LANDASAN TEORI
perusahaan dengan perusahaan lainnya, dan bisa juga berfungsi sebagai penanaman
citra atau image yang bisa menjadikan sebagai daya tarik. Identitas mencerminkan
bentuk visual dan ekspresi grafis dari image dan identitas suatu perusahaan. Sebagai
yang hendak disampaikan. Sebagai suatu ekspresi grafis, sebuah identitas perusahaan
1. Visual
2. Komunikasi
Contoh: iklan, laporan tahunan, press release, customer service, public relation.
3. Perilaku (behavior)
publik bahwa identitas tersebut konsekuen dan profesional. Dari situ diharapkan
10
11
identity sebagai pemberi identitas bagi perusahaan agar dapat dikenal oleh
produk yang dijualnya berdasarkan image agar masyarakat dapat termaindset dengan
bukanlah satu-satunya identitas, melainkan salah satu bagian dari identitas. Sebuah
identitas mencapai nilai penuh melalui sinergi antara pencipta dan peusahaan yang
menggunakannya”.
seperti: tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Logo sebagai identitas
Apapun bentuk dan cara pengkategorian logo, untuk mudahnya kita hanya perlu
mengetahui dua hal sederhana dan mendasar, berikut ini menurut (Rustan, 2017)
1. Bahwa dilihat dari segi kontruksinya, logo pada umumnya terbagi menjadi
tiga jenis.
Gambar 0.1
Gambar 0.2
c. Letter Mark
Gambar 0.3
2. Bahwa logo apapun, semua dibentuk dari basic shapes /primitive shapes atau
„bentuk-bentuk dasar‟ (Basic shapes sendiri dibentuk dari poin dan garis).
dua jenis objek yang lebih kompleks yang kita kenal dengan gambar dan
a. Picture Mark
peggunaan teks, namun dalam beberapa kasus teks juga digunakan namun
makna dan filosofi yang erat dengan perusahaan / brand yang diusung.
Gambar 0.4
b. Letter Mark
Jenis logo ini merupakan sebuah logo yang menggunakan teks langsung
Gambar 0.5
logo yang sesuai dengan konsep dan kepribadian entitasnya, desainer sangat dianjurkan
dalamnya”.
1.5.1. Garis
benda, batas ruang, batas warna, bentuk massa, rangkaian massa, dan lain-lain yang
1. Garis Horizontal
orang tidur atau mati, dan benda-benda lain yang mendatar. Garis horizontal
Gambar 0.6
Garis Horizontal
2. Garis Vertikal
berdiri tegak lurus seperti batang pohon, orang berdiri, tugu dan lain-lain. Garis
kekokohan.
Gambar 0.7
Garis Vertikal
3. Garis Diagonal
Garis diagonal atau garis miring ke kanan atau ke kiri mengasosiasikan orang
berlari, kuda meloncat dan objek lainnya yang mengesankan tidak seimbang dan
16
(movement), gerak lari atau meluncur, dinamik, tak seimbang, gerak gesit,
Gambar 0.8
Garis Diagonal
4. Garis Zig-Zag
Garis zig-zag merupakan garis lurus patah-patah bersudut runcing yang dibuat
dengan gerakan naik turun secara sepat spontan merupakan gabungan dari garis-garis
vertikal dan diagonal memberi sugesti semangat dan gairah. Mengasosiasikan seperti
petir atau kilat, letusan, retak-retak tembok sehingga mengesankan bahaya. Garis zig-
Gambar 0.9
Garis Zig-zag
5. Garis Lengkung
memberi kesan gaya mengapung, ringan, dan dinamik. Garis ini memberi karakter
kedinamikaan.
Gambar 0.10
Garis Lengkung
6. Garis Lengkung S
Garis lengkung S atau garis lemah gemulai (grace) merupakan garis lengkung
majemuk atau lengkung ganda. Garis ini dibuat dengan gerakan melengkung ke atas
angin, gerakan lincah. Dari lengkung S memberi karakter indah, dinamis, dan luwes
Gambar 0.11
Garis Lengkung S
18
1.5.2. Bentuk
dalam desain Logo. Bentuk-bentuk tertentu (kotak, bundar, ellips dll) atau
garis dapat menyampaikan arti yang secara umum dilihat dan memberikan
pemahaman tentang suatu maksud. Bentuk-bentuk itulah yang selalu kita lihat
dimanapun.
1. Lingkaran
Gambar 0.12
Lingkaran
Dinamis, ramah, bergerak, kecepatan, berulang, tak terputus, tak berawal dan tak
2. Segi Empat
Gambar 0.13
Segi Empat
19
3. Segi Tiga
Gambar 0.14
Segi Tiga
Stabil, diam, kokoh, megah, rasional, tritunggal, api, kekuatan, gunung, harapan,
4. Ellips / Oval
Gambar 0.15
Ellips / Oval
1.5.3. Gestalt
1. Similarity
Objek-objek yang bentuk/ elemennya sama/ mirip akan dilihat sebagai satu
kelompok tersendiri.
Gambar 0.16
2. Closure
tidak komplit.
21
Gambar 0.17
3. Figure Ground
Sebuah objek bisa dilihat sebagai dua objek dengan permainan foreground
Gambar 0.18
4. Impossible Figure
Objek yang tidak mungkin dibuat dalam dunia nyata yaitu tiga dimensi.
22
Gambar 0.19
1.5.4. Tipografi
berkaitan dengan penggunaan logo dan huruf serta mengatur bagaimana membuat
teks menjadi hidup. Beberapa jenis huruf yang sering digunakan saat ini menurut
Adalah huruf yang memilik kait berukuran kecil dengan sudut lengkung yang
besar dan tebal tipis garisnya yang rendah. Sering digunakan sebagai body text untuk
desain buku dan majalah karena memiliki disiplin bentuk dan konsisten serta irama
yang sangat baik. Contoh yang termasuk jenis huruf Old Style yaitu: Garamond.
23
Gambar 0.20
2. Transitional (Transisi)
Adalah huruf yang memiliki kait berukuran kecil dengan sudut lengkung yang
kecil dan tebal tipis garisnya uang cukup. Menimbulkan kesan klasik dan indah
sering digunakan sebagai body text untuk desain buku, majalah, brosur, buku, koran
dan iklan serta digunakan untuk naskah yang panjang. Contoh yang termasuk jenis
huruf Transitional yaitu: Baskerville Old Face, Perpetua, dan Times New Roman.
Gambar 0.21
3. Modern
Adalah huruf yang memiliki kait berukuran kecil tanpa sudut lengkung, dan
tebal tipisnya garis yang ekstrem. Memiliki kesan indah, mewah dan elegan,
sehingga baik diterapkan sebagai display type dalam desain buku, majalah dan
periklanan. Contoh yang termasuk jenis huruf Modern yaitu: Bodoni MT.
24
Gambar 0.22
4. Egyptian
Adalah huruf yang berbentuk kotak dan berukuran besar tanpa sudut lengkung
dan tebal tipis garisnya yang rendah. Memiliki kesan seperti buatan mesin, berat atau
gelap dan horizontal namun terlihat kokoh dan kuat. Sering digunakan untuk display
type untuk menarik perhatian pembaca poster iklan dan flyer. Serta dapat juga
digunakan sebagai logotype, seperti pada logo Sony dan Wells Fargo, bank ternama
di Amerika. Contoh yang termasuk jenis huruf Egyptian yaitu: Clarendon BT.
Gambar 0.23
5. Sans Serif
Adalah huruf yang tidak memiliki kait, dan tebal tipisnya garis (stroke) yang
rendah atau tidak memiliki stroke. Memiliki kesan kuat, paduan klasik dan modern.
Sehingga banyak diterapkan dalam berbagai macam aplikasi desain grafis, mulai dari
desain periklanan hingga tipografi untuk desain logo. Baik juga digunakan untuk
25
judul halaman. Contoh yang termasuk jenis huruf San Serif yaitu: Franklin Gothic
Gambar 0.24
6. Script
Adalah huruf yang menyerupai tulisan tangan, ada yang seperti goresan kuas
atau pena kaligrafi. Dalam huruf script huruf-huruf kecilnya menyambung. Memiliki
kesan feminin, anggun dan akrab. Sehingga sering digunakan untuk segmen pasar
wanita. Contoh yang termasuk jenis huruf Script yaitu: Brush Script MT dan Kunstler
Script.
Gambar 0.25
7. Dekoratif
Adalah huruf yang dibuat dalam ukuran besar dan diberi ornamen-ornamen yang
Gambar 0.26
1. Nama
Semua atribut identitas lainnya seperti logo, tipografi, warna, image dan lain-
lain dibangun dengan berpijak pada nama. Oleh karena sangat pentingnya, pencarian
dan pemilihan nama membutuhkan proses yang tidak mudah. Sebelum menentukan
nama, terlebih dahulu perlu ditentukan skenario brand architecture-nya, karena hal
2. Logo
manusia. Mereka memiliki karakter pribadi, budaya, dan prinsip-prinsip. Namun bagi
banyak orang, mereka terlihat dingin (kaku) dan tidak berkepribadian. Tanpa tanda-
tanda kehidupan.
27
3. Warna
penelitian yang dilakukan oleh University of Loyola, Chicago, Amerika. Karena itu
memilih warna yang tepat merupakan proses yang sangat penting dalam mendesain
identitas visual. Memilih warna bagi suatu identitas bukan berdasarkan selera, atau
asal tebak. Karena belum tentu warna yang kita sukai adalah yang paling sesuai
dengan kepribadian entitas tersebut. Butuh riset yang mendalam akan hal ini,
contohnya riset terhadap kepribadian entitas, produk, media, pelanggan dan market/
pasar.
a. Makna Warna
Abu-abu:
dapat diandalkan, keamanan, elegan, rendah hati, rasa hormat, stabil, kehalusan,
bijaksana, masa lalu, bosan, kebusukan, renta, polusi, urban, emosi yang kuat,
Putih:
rendah hati, suci, netral, tidak kreatif, masa muda, bersih, cahaya, penghormatan,
Hitam:
Merah:
perkabungan (Afrika Selatan), setan (tradisi modern barat), gairah, kuat, energy,
api, cinta, roman, gembira, cepat, panas, sombong, ambisi, pemimpin, maskulin,
Biru:
laut, manusia, produktif, isi dalam, langit, damai, kesatuan, harmoni, damai,
tenang, percaya, sejuk, kolot, air, es, setia, bersih, teknologi, musim dingin,
29
Hijau:
kecerdasan, tinggi, alam, musim semi, kesuburan, masa muda, lingkungan hidup,
kekayaan uan (Amerika), nasib baik, giat, murah hati, pergi, rumput, agresi,
dingin, cemburu, malu (Cina), sakit, rakus, narkoba, korupsi (Afrka Utara) , abadi,
Kuning:
sinar matahari, gembira, bahagia, tanah, optimis, cerdas, idealisme, kaya (emas),
Coklat:
Coklat adalah warna retro, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun
selain itu, coklat juga memberikan kesan anggun dan elegan karena dekat dengan
warna emas. Coklat juga bisa memberikan nuansa dapat di andalkan dan kuat.
Pink:
kekanakan.
Berdasarkan dari fungsi dan tujuannya maka penulis dapat menjadikan poin-
poin di atas sebagai referensi untuk merancang logo yang baik dan memperhatikan
yang diriset pertama kali adalah sektor industri, visi, misi, struktur perusahaan,
analisa pasar, target group, keunggulan dan kelemahan (analisa S.W.O.T.) dan lain-
lain.
berupa perusahaan, contoh pertanyaannya: apakah ini untuk logo grup atau anak
perusahaan, apakah perusahaan hasil merger atau akuisisi, dan lain-lain. Lalu
Dikumpulkan dalam bentuk keywords / kata-kata kunci. Keseluruhan hasil riset dan
analisa ini dirangkum dalam creative brief yang akan digunakan untuk tahap
berikutnya.
2. Thumbnails
brainstorming atau cara pengembangan ide lewat visual, berupa sketsa-sketsa kasar
pensil atau bolpen yang dilakukan secara manual. Sangat tidak dianjurkan
3. Komputer
Tidak ada larangan bila dalam tahap ini anda ingin menggunakan efek-efek
yang ada pada drawing software untuk mengembangkan bentuk logo. Yang tidak
dianjurkan adalah bila anda mengerjakan seluruhnya dengan komputer dari sejak
tahap awal. Atau bisa saja tahapnya bolak-balik antara komputer lalu thumbnails lagi
lalu komputer lagi dan seterusnya, yang penting dapat menghasilkan alternatif logo
yang optimal.
4. Review
Setelah terkumpul alternatif desain yang sudah diedit dan dirapihkan, tahap
klien harus intens, bahkan dari sejak tahap awal klien harus terus aktif menyediakan
data yang diperlukan. Desainer jangan terlalu berharap dalam pengajuan pertama ini
seterusnya. Bila beberapa kandidat logo telah terpilih, akan disempitkan lagi hingga
hanya tinggal satu logo andalan. Logo itu selanjutnya di-finishing agar lebih
„matang‟ dan layak dipublikasikan. Jangan lupa untuk meriset logo-logo perusahaan
lain untuk mengantisipasi kemiripan bentuk. Hal ini bahkan sebaiknya dilakukan dari
sejak tahap awal mendesain. Logo yang mirip dengan logo lain walaupun tidak
5. Pendaftaran Merek
mendapatkan perlindungan hak dari penggunaan secara tidak sah oleh pihak lain.
Proses registrasi ini sebaiknya dimulai dari sejak saat pengajuan nama merek.
6. Sistem Identitas
Dalam tahap ini desainer menentukan atribut lainnya seperti logo turunan,
sistem warna, sistem tipografi, sistem penerapan logo pada berbagai media, dan lain-
7. Produksi
Menurut (Rustan, 2017) berdasarkan fungsi awal logo, maka kriteria utama
waktu selama mungkin. Artinya logo harus fleksibel sekaligus tahan lama.
Di luar kriteria dasar itu, ada beberapa kriteria umum yang bersifat fisik yang
dilihat dari faktor bentuk, warna dan ukuran. Kriteria ini dapat digunakan sebagai
acuan dasar, menjadi semacam isi dalam mendesain logo. Namun kriteria ini tidak
34
bersifat kaku, bahkan tidak tertutup kemungkinan untu berubah di masa depan
gaya lama disebut sebagai retro, yang menjadi istilah populer untuk
deliberately using styles of fashion or design from the recent past. Pengertian ini ada
2. a show of the work of an artist, that includes all the kinds of work they have done
Retro menjadi bagian dari trend, dan teks baru untuk menyebutkan sesuatu
yang pernah muncul dan muncul kembali. Retro dalam aplikasi kontemporer