Anda di halaman 1dari 5

HARI MINGGU BIASA XII

Tema : Yesus meredakan angin ribut


Tujuan : Anak mengetahui bahwa Yesus berkuasa atas segala sesuatu
Sarana : Mainan kapal-kapalan

Lagu Pembukaan : Hanya Pada-Mu Tuhan (HPN 334 atau MB 317)

Doa Pembukaan :
Tuhan Yesus Kristus, terima kasih, karena Engkau telah mengumpulkan kami di tempat
ini. Bantulah kami, agar dapat mendengarkan firman-Mu dan memahami kehendak-Mu.
Amin.

Bacaan Kitab Suci : Markus 4:35-41


4:35 Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita
bertolak ke seberang.”
4:36 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta
dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga
menyertai Dia.
4:37 Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke
dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-
Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau
kita binasa?”
4:39 Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam!
Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
4:40 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak
percaya?”
4:41 Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan
orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?”

Pendalaman Materi :
Adik-adik, lihat, kakak membawa mainan kapal-kapalan. Kapal kecil ini mengingatkan
kita pada masa liburan. Pada waktu liburan banyak orang mengadakan perjalanan dengan
menggunakan berbagai kendaraan, baik kendaraan darat, laut, maupun udara. Zaman
dahulu banyak orang bepergian dengan perahu, karena belum banyak kendaraan seperti
sekarang.

Orang naik perahu untuk pergi memancing. Yang lain untuk menyeberang ke pulau lain
dan yang lain lagi sekedar pesiar menikmati liburan. Bepergian dengan perahu atau kapal

Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun B 189


harus selalu waspada terhadap badai. Badai bisa datang dengan tiba-tiba dan orang harus
segera ke pantai untuk menyelamatkan diri.

Pada suatu hari Yesus dan beberapa murid-Nya pergi mengarungi danau dengan sebuah
perahu. Tiba-tiba, tanpa tanda-tanda apapun, badai datang. Angin bertiup sangat kencang
dan gelombang begitu tinggi, sehingga air masuk ke dalam perahu dan perahu pun
hampir tenggelam.

Sementara angin badai dan gelombang mengombang-ambingkan perahu mereka,


Yesus tidur dengan nyenyaknya di buritan. Beberapa murid-Nya mendatangi Yesus,
membangunkan-Nya dan meminta-Nya: “Guru, tidakkah Engkau peduli kalau kita
binasa?”

Yesus bangun, lalu menghardik angin dan danau.


Kata-Nya: “Diam, tenanglah!”

Segera setelah Yesus berkata, angin pun berhenti mengamuk dan danau menjadi tenang.
Murid-murid Yesus menjadi takjub. Mereka berkata: “Siapakah gerangan orang ini hingga
angin dan danau pun tunduk kepada-Nya?”

Adik-adik, kadang ada badai yang tiba-tiba datang menggoncang hidup kita. Badai itu bisa
berupa sakit, masalah keluarga, kematian orang-orang tercintai, dan lain-lain. Pada saat
seperti itu, ingatlah bahwa Yesus dapat menenangkan badai itu. Memang Yesus tidak selalu
mengambil semua persoalan, tetapi bila kita percaya kepada-Nya, Ia akan memberikan
ketenangan dalam hati, bahkan ketenangan di tengah-tengah badai sekalipun.

Ayat Emas :
Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak
percaya?” (Markus 4:40)

Aktivitas :
Pendamping dapat memilih aktivitas yang telah disediakan sesuai dengan usia anak, tingkat
kemampuan anak dan situasi setempat.

Perutusan Misioner :
Pendamping dapat membimbing anak supaya bisa merumuskan satu tindakan konkrit yang akan
dilakukan sepanjang minggu itu.
Contoh: Saya akan menuliskan kekuatiran saya dan berdoa mohon ketenangan setiap
pagi dan malam.

Doa Penutup :
Tuhan Yesus Kristus, terima kasih atas pertolongan-Mu menenangkan badai yang datang
dalam hidup kami. Terima kasih juga atas ketenangan yang Kauberikan sekalipun kami
sedang berada di tengah-tengah badai. Amin.

Lagu Penutup : Tuhan Naungan Hidupku (HPN 341 atau MB 378)

190 Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun B


MEWARNAI GAMBAR

Yesus meredakan angin ribut


Yesus (Markus
meredakan angin
4:35-41) ribut
(Markus 4:35-41)

Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun B 191


MELENGKAPI KATA
Di bawah ini ada sejumlah kata yang harus dimasukkan ke dalam kotak-kotak yang
sudah disediakan. Masukkanlah kata-kata tersebut ke dalam kotak sesuai dengan jumlah
hurufnya. Huruf-huruf dalam kotak yang bercetak tebal menjadi penuntun untuk
memasukkan kata-kata itu.

Kata-kata yang harus dimasukkan adalah kata-kata berikut :


bertolaklah perahu percaya danau
menghardik taufan seberang reda
buritan angin ombak binasa
tilam

1
D
2
I
3
A
4
M

5
T
6
E
7
N
8
A
9
N
10
G
11
L
12
A
13
H

Jawaban :
1. Reda 2. Buritan 3. Perahu 4. Ombak 5. Bertolaklah
6. Seberang 7. Binasa 8. Taufan 9. Danau 10. Angin
11. Tilam 12. Percaya 13. Menghardik

192 Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun B


PERMAINAN : Diam! Tenanglah!
Persiapan :
- Pendamping menyiapkan sebuah peluit.
- Anak-anak dibagi dalam kelompok sesuai dengan pertimbangan jumlah yang ada.

Cara Bermain :
- Anak-anak berbaris sesuai dengan kelompoknya lalu berjalan sambil menyanyikan
sebuah lagu yang berbeda dengan kelompok lainnya.
- Pendamping sewaktu-waktu membunyikan peluit. Saat peluit berbunyi, setiap
kelompok harus berhenti berjalan dan menyanyi.
- Kelompok yang tidak mendengar perintah (bunyi peluit) tidak boleh ikut dalam
putaran berikutnya.
Kelompok yang bertahan sampai akhir adalah kelompok pemenangnya

Buku Pegangan - Masa Biasa Tahun B 193

Anda mungkin juga menyukai