Anda di halaman 1dari 6

Artificial Intelligence (AI)

Muhammad Thariq Al-Fathir |Informatika| X MIPA 4


Artificial Intelligence (AI)

A. Apa itu Artificial Intelligence?


Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah cabang ilmu
komputer yang mencoba untuk menciptakan mesin yang dapat berpikir
dan bertindak seperti manusia. AI melibatkan penggunaan algoritma dan
teknologi untuk membuat mesin dapat melakukan tugas yang biasanya
memerlukan kecerdasan manusia, seperti pengenalan suara dan wajah,
penerjemahan bahasa, pemrosesan bahasa alami, dan pengambilan
keputusan.

B. Asal-Usul AI
Sejarah AI dimulai pada tahun 1950-an, ketika para ilmuwan komputer
pertama kali mencoba membuat mesin yang dapat berpikir seperti
manusia. John McCarthy, Marvin Minsky, Claude Shannon, dan Nathaniel
Rochester adalah beberapa tokoh utama dalam perkembangan awal AI.
Pada tahun 1956, mereka mengadakan Konferensi Dartmouth, di mana
istilah "kecerdasan buatan" pertama kali digunakan dan menandai
dimulainya studi formal AI.

Pada tahun 1960-an dan 1970-an, para ilmuwan komputer mengembangkan


algoritma untuk memecahkan masalah seperti permainan catur dan
memperkenalkan metode pembelajaran mesin yang disebut "jaringan saraf".
Namun, pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, perkembangan AI terhenti
dan disebut sebagai periode "musim dingin AI". Hal ini terjadi karena
kurangnya sumber daya dan teknologi yang dibutuhkan untuk membuat
kemajuan yang signifikan dalam AI.

Pada awal tahun 1990-an, kemajuan dalam teknologi komputer dan


pemrosesan data membuat perkembangan AI meningkat kembali. Para
ilmuwan komputer mulai mengembangkan teknologi seperti mesin pencari
web, pengenalan suara dan wajah, serta pemrosesan bahasa alami. Pada
tahun 2010-an, penggunaan teknologi AI semakin meluas di berbagai
bidang, termasuk kendaraan otonom, perawatan kesehatan, dan keuangan.

PAGE 1
C. Masa Depan AI
Masa depan AI terus berkembang dan menjanjikan. AI diperkirakan akan
semakin diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mobil otonom,
robot asisten, dan sistem otomatisasi lainnya. Namun, ada juga
kekhawatiran tentang dampaknya pada pasar kerja dan privasi. Oleh karena
itu, penting bagi para pengembang dan pengguna AI untuk
mempertimbangkan etika dan dampak sosial AI pada masyarakat.

D. AI Di Kehidupan Manusia
Artificial Intelligence (AI) sudah memiliki banyak sekali peranan
di era globalisasi sekarang ini yang dimana teknologi
berkembang sangat pesat. Kehidupan manusia sekarang tidak
lepas dari AI contoh nya saja pada saat kita mengetik di layer
handphone kita ada auto correct lalu pada saat kalian
berselancar di internet, AI akan membantu Anda menemukan
dan menyediakan informasi sesuai dengan preferensi atau
penelusuran terbaru Anda. AI telah mempelajari perilaku dan
minat Anda dengan mengikuti aktivitas Anda. Data
dikumpulkan, disimpan, dan dianalisis melalui machine learning
untuk kemudian memprediksi preferensi Anda dengan
menawarkan rekomendasi hal-hal yang mungkin Anda sukai.

E. Dampak Dari Adanya AI Terhadapan Kehidupan


Masyarakat
AI (Artificial Intelligence) memiliki dampak positif dan negatif yang
signifikan pada masyarakat dan dunia secara keseluruhan. Berikut adalah
beberapa dampak positif dan negatif AI beserta solusi terhadap dampak
negatifnya:

PAGE 2
Dampak Positif AI:
1. Peningkatan efisiensi dan produktivitas: AI dapat membantu perusahaan
dan organisasi meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai
bidang, seperti manufaktur, logistik, pelayanan pelanggan, dan keuangan.

2. Kemajuan dalam bidang kesehatan: AI dapat membantu dalam penelitian


medis dan diagnosis penyakit yang lebih akurat dan efisien. Dalam
beberapa kasus, AI juga dapat membantu dalam penanganan penyakit
tertentu dan bahkan memprediksi risiko penyakit tertentu.

3. Kemajuan dalam bidang pendidikan: AI dapat membantu pendidik dalam


memberikan pengajaran yang lebih personal dan efektif untuk setiap siswa.
AI juga dapat membantu dalam pembuatan materi ajar yang lebih interaktif
dan menarik. Pembuatan tugas ini juga tak lepas dari bantuan AI karena
saya bisa dengan mudah mencari materi-materi yang ada di Internet

4. Menggantikan tugas manusia yang berulang-ulang dan bersifat rutinitas,


misalnya dalam pembelajaran seperti proses koreksi dan penilaian hasil
belajar siswa.

5. Bisa menyimpan data yang tidak terbatas (disesuaikan dengan kebutuhan).


Hal ini memungkinkan Anda bisa menjalankan suatu program yang
kompleks dengan lebih baik dan aman. Misalnya manajemen database
sekolah, dsb.

Dampak Negatif AI:


1. Pengangguran: AI dapat menggantikan pekerjaan manusia, sehingga
menyebabkan pengangguran massal dalam beberapa sektor. Hal ini dapat
menyebabkan masalah ekonomi dan sosial dalam jangka panjang. Hal ini
sejalan juga dengan laporan Pricewaterhouse Coopers (PwC) bahwa 4 dari
10 pekerjaan yang ada di dunia ini sangat riskan tergantikan robot.
Diprediksi, pada tahun 2030 nanti 38 persen pekerjaan di Amerika Serikat
akan hilang digantikan oleh robot dan kecerdasan buatan. Hal itu juga akan
terjadi di Inggris (30%), Jerman (35%) dan Jepang (21%).

2. Privasi dan keamanan: Penggunaan AI yang tidak etis dapat mengancam


privasi dan keamanan data individu. AI juga dapat digunakan untuk

PAGE 3
mengembangkan teknologi yang dapat membahayakan masyarakat, seperti
senjata otomatis.

3. Bias: AI dapat memiliki bias yang tidak disengaja, karena algoritma yang
digunakan didasarkan pada data historis yang mungkin memuat
diskriminasi. Hal ini dapat menyebabkan ketidakadilan dalam berbagai
bidang, seperti lapangan kerja, kredit, dan layanan publik.

4. Pasti Akan Rusak. Segala sesuatu yang dibuat manusia, terutama teknologi
dan mesin suatu saat pasti akan rusak. Begitupun dengan sistem AI, besar
kemungkinan akan mengalami gangguan atau kerusakan yang dapat
menghilangkan data dan informasi penting Anda. Sehingga selalu pastikan
data dan informasi penting dibuat duplikatnya.

5. Tidak Memiliki Common Sense. AI memang mampu belajar dan bekerja


sendiri layaknya manusia. Hanya saja AI tidak dapat memahami tujuan dari
informasi itu dibuat. Karena pemahaman menyeluruh hanya bisa dimiliki
manusia.

Lalu bagaimana cara menanggulangi / mengurangi dampak negatif AI ?

Cara Menanggulangi Dampak Negatif AI:


1. Pendidikan dan pelatihan: Pendidikan dan pelatihan dapat membantu
masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi dampak negatif dari AI.
Program pelatihan dan pengembangan dapat membantu pekerjaan dalam
beradaptasi dengan perubahan teknologi.

2. Regulasi dan pengawasan: Pemerintah dapat mengatur dan mengawasi


penggunaan AI untuk memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan
dengan etis dan tidak membahayakan masyarakat. Undang-undang dan
peraturan juga dapat diberlakukan untuk memastikan perlindungan privasi
dan keamanan data.

3. Penelitian dan pengembangan: Penelitian dan pengembangan dapat


membantu memperbaiki kelemahan AI, seperti bias dan kesalahan.
Penelitian juga dapat membantu memperkuat perlindungan privasi dan
keamanan data.

PAGE 4
F. Kesimpulan
Artificial Intelligence (AI) memiliki peranan yang penting dikehidupan
masyarakat sekarang dengan banyaknya kemudahan dan benefits yang
diberikan oleh AI tetap masih banyak dampak negative yang diberikan AI
contohnya seorang artist kehilangan pekerjaannya yang direbut oleh AI dan
masih banyak lagi, namun Dengan mengambil langkah-langkah yang tepat,
dampak negatif dari AI dapat diminimalkan dan dampak positifnya dapat
dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat dan dunia
secara keseluruhan.





PAGE 5

Anda mungkin juga menyukai