Anda di halaman 1dari 6

Bab1

1.1 latar belakang


kecerdasan buatan (AI) merupakan kemampuan computer untuk meniru aktivitas
manusia. Saati ini AI telah banyak digunakan diberbagai aplikasi. Potensi besar untuk
memajukan bidang-bidang lain seperti pendidikan,kesehatan,ketahanan,dan lain
sebagainya.
Dengan kecerdasan buatan yang berkembang terus menerus itu bisa membuat banyak
pekerjaan tergantikan oleh AI. Hal ini dapat berpengaruh pada penyempitan lapangan
pekerjaan. Orang yang tidak memiliki keterampilan dapat kalah dengan kecerdasaan
buatan. Hal ini dapat juga dapat menimbulkan ketergantungan terhadap teknologi AI ini.
AIjuga mengurangi kemampuan manusia dalam mengambil keputusan secara mandiri.
Seharusnya para generasi muda dapat lebih cermat dalam menghadapi teknologi AI ini.
Karena kecerdasan buatan dapat memberi manfaat dan juga memberi dampak negatif.
Yang akan terjadi jika kita kalah dengan AI adalah kita akan kalah dalam sektor apapun.
Bahayanya adalah manusia bisa saja diperbudak oleh AI. Kecerdasan buatan ini sangat
berbahaya jika kita tidak bisa menanggapinya.
Kita harusnya memanfaatkan teknologi bukan teknologi yang memanfaatkan kita. Oleh
karena itu penting untuk mengelola dan mengimplementasikan AI dengan bijak dan
bertanggung jawab. Semoga AI ini dapat memudahkan kita dalam pekerjaan. Sheingga akan
meningkatkan atau memajukan bangsa kita. AI dapat cerdas namun kita harus lebih cerdas.

1.2 Rumusan masalah


Penelitian ini didasarkan karena banyaknya yang cenderung bergantung pada teknologi
AI. Menurut penelitian banyak sekali pemuda yang bergantung pada teknologi ini
contohnya seperti para pelajar yang menggunakan teknologi AI berupa “ChatGPT” yang
dapat memudahkan pekerjaan mereka. Namun seringkali mereka tidak bisa memanfaatkan
teknologi itu dengan baik.
1. Apa yang membuat Teknologi AI menjadi ancaman bagi generasi muda?
2. Mengapa AI penting bagi generasi muda?
3. Mulai kapan teknologi AI ini mulai berpengaruh bagi generasi muda?
4. Kenapa mengulas permasalah AI terhadap generasi ?
5. Bagaimana cara menghindari efek negatif AI ?
6. Siapa yang mendapatkan dampak terbesar dalam teknologi AI?
1.3 Tujuan Dan Manfaat
Tujuan :
1. Menghindari Efek negatif AI.
2. Mempermudah segala bidang pekerjaan.

Manfaat :

1. Agar generasi muda dapat mengetahui apa saja dampak negative dari AI
serta dapat menghindarinya
2. Supaya generasi muda dapan memakai teknologi AI dengan baik.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini berfokus pada Kota Blitar, khususnya generasi muda pada
kota Blitar.
Bab 2 kerangka Teoritis

2.1

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki
oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya
manusia. Sedangkan menurut Mc Leod dan Schell, kecerdasan buatan adalah aktivitas
penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang
dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. Dengan
kata lain AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang
umumnya memerlukan tenaga manusia atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan
pekerjaan tersebut.

2.1.2

Hadirnya Artificial Intelligence dapat memberikan kemudahan dalam setiap pekerjaan manusia,
mulai dari pemrosesan bahasa alami, menggerakkan, menalar, maupun juga memanipulasi
objek. Selain itu, kehadiran Artificial Intelligence juga diharapkan mampu mengenali
pengetahuan dan juga bisa melakukan pembelajaran sehingga pada akhirnya bisa
mengembangkannya.

Jadi, kesimpulan dari fungsi yang ada pada Artificial Intelligence adalah agar supaya sebuah
perangkat bisa memiliki kecerdasan yang setara atau bahkan lebih dari kecerdasan yang dimiliki
oleh manusia. Dengan adanya Artificial Intelligence, maka nanti mansuai berperan sebagai
pemerintah (seseorang yang memiliki perintah atau kendali). Kemudian, robot cerdas akan
difungsikan sebagai perangkat untuk melaksankaan pekerjaan kasar. Robot cerdas tersebut
nanti akan memiliki pengetahuan yang melebihi manusia karena nanti manusia hanya perlu
menyebutkan atau memasukkan data dan kemudian sistem akan memprosesnya secara
otomatis.

2.2

"Ada peningkatan sebesar 550 persen dari tahun 2019 secara global. Hal yang sangat
mengkhawatirkan karena bisa disalahgunakan dan dimanipulasi untuk penipuan, pornografi,
dan tujuan jahat lain, yang berujung pada penyebaran disinformasi," ujar Nezar.

Senada, Biro Investigasi Federal AS (FBI) memperingkatkan peningkatan kasus konten porno
deepfake untuk melakukan pemerasan alias sextortion.

Dalam banyak kasus sextortion, konten yang dikirim ke korban biasanya tidak sungguhan. Para
pelaku hanya berpura-pura memiliki akses terhadap konten pribadi untuk menakut-nakuti
korban agar membayar tebusan.
Bab 3

3.1

Penulis ini merupakan peneliti yang kualitatif menggunakan pendekatan bentuk dengan
metode deskriptif analisis. Data data diperoleh dengan melalukan wawacara serta searching
dari berbagai sumber yang tersebar dimedia social. Namun wawancara hanya dilakukan kepada
satu orang dikarenakan banyaknya hambatan dan juga waktu yang sudah semakin mendekati
deadline. Wawancara tersebut terkait dengan obyek penelitian. Dalam proses pengumpulan
data data yang terkait pada objek penelitian, maka diperlukan beberapa alat sebagai
penunjang. Hp dan alat tulis alat pokok yang digunakan untuk mencatat informasi.

3.1.1

Pengumpulan data untuk menjelaskan mengenai bentuk penyajian “kecerdasan buatan bagi
generasi muda” dan beberapa faktor pendukungnya, maka perlu dilakukan langkah penelitian
yang kualitatif dengan mengingat waktu penelitian tidak begtu Panjang serta pengetahuan kita
yang belum luas. Oleh karena itu untuk memperoleh daa yang relevan maka diperlukan banyak
searching yang meruoakan hal yang bisa dilakukan dimana saja tanpa membutuhkan waktu
yang panjang.

A. Obsevasi

Langkah awal untuk mendapatkan data penelitian harus melakukan observasi. namun
pengamatan ini berupa pengamatan yang tidak dilakukan langsung dilapangan sebagai
pengamat dengan melihat artikel yang telah diunggah diinternet dan juga berita berita
di media social. Dalam hal ini observasi lebih ditekankan pada permasalahan penyebab
pengaruh AI bagi generasi muda.

B. studi pustaka

pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber internet.


Bab 4

4.1

Dengan menerapkan metode diatas, penggunaan AI dapat menjadi lebih bermanfaat


bagi generasi muda. Karena generasi muda dapat menggunakan AI dengan cara yang efektif.

4.1.1

Banyak sekali fungsi dari AI dalam kehidupan sehari hari. Dengan kemampuannya untuk
memproses data secara cepat dan akurat, AI dapat meningkatkan produktivitas dalam proses
bekerja maupun belajar. AI dapat bekerja tanpa henti, berpikir lebih cepat dan menangani
tugas-tugas berulang tanpa kesalahan.

4.2

Konsep AI pertama kali muncul pada tahun 1956, ketika para ilmuwan merintis langkah
pertama dalam pengembangan kecerdasan buatan. Namun, pada tahun-tahun berikutnya,
perkembangan AI mengalami periode yang dikenal sebagai “musim dingin AI” di mana minat
dan dukungan terhadap teknologi ini menurun drastis. Barulah pada tahun 2000-an, kemajuan
dalam teknologi komputer dan perkembangan algoritma memulai era baru dalam
perkembangan AI.

4.3

Efektifitas AI dalam membantu generasi muda dalam bekerja dan belajar. Dengan AI dapat
membantu kita cepat menyelesaikan pekerjaan karena AI merupakan teknologi yang tidak bisa
berhenti, tidak bisa lelah, dan bisa berfikir secara cepat. Di bidang pendidikan, AI dapat
memberikan pengajaran yang mandiri dan siswa dapat dengan leluasa menggunakan AI dalam
membantu proses belajar.

4.4

dari pembahasan mengenai AI dapat disimpulkan bahwa AI dapat memberikan banyak


manfaat bagi kita. Namun, AI bisa saja memberikan efek negatif. Oleh karena itu kita harus
dengan bijak dDalam menggunakan teknologi AI ini.

4.5

Dengan berbagai ancaman dari kecerdasan buatan ini, kita perlu melakakuan self aware atau
bisa disebut perlindungan mandiri. Perlindungan mandiri terhadap AI bisa dilakukan dengan
menyaring informasi lebih lanjut tentang cara penggunaan AI dalam menjalankan pekerjaan.
abstrak

Anda mungkin juga menyukai