Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MATA KULIAH PRAKTEK TROUBLESHOOTING

“Maintenance Hardware dan Software Pada PC”

Oleh:
MUHAMMAD WAHYU
NIM. 1705112037

PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER


JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan karunia-
Nyalah Saya dapat menyelesaikan Makalah Praktek Troubleshooting I dengan baik dan benar.

Penyusunan makalah ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa
semester 5 untuk melengkapi pembelajaran mata kuliah Praktek Troubleshooting I yang telah
dilaksanakan beberapa waktu lalu. Makalah ini disusun berdasarkan pada pembelajaran yang telah
dilakukan oleh mahasiswa.

Saya menyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing serta rekan-rekan mahasiswa yang bersifat
membangun agar dalam penyusunan laporan selanjutnya dapat lebih baik dari sekarang ini.

Medan, 6 Januari 2020

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi.............................................................................................................................. iii
Maintenance Hardware PC........................................................................................4
Maintenance Software PC......................................................................................... 5
Mengelola Belasan Hingga Puluhan PC Dengan Server Diskless.......5
Apa Itu Diskless ? Dan Bagaimana Diskless Menjadi Solusi ?...............8
Performa Diskless................................................................................................10
Maintenance Hardware PC
Maintenance hardware dapat dilakukan dengan :

 Membersihkan perangkat komputer dari debu yang menempel

Debu yang menempel diperangkat seperti pada monitor, keyboard, mouse dan
bagian dalam CPU perlu dibersihkan untuk mencegah adanya kerusakan komponen
atau mengurangi kinerja komponen saat perangkat komputer digunakan.

 Menambahkan thermal pasta pada prosesor komputer

Thermal pasta digunakan untuk meningkatkan konduktivitas termal antara dua


permukaan dengan mengisi celah-celah mikroskopis. Apabila pasta pendingin
prosesor (Thermal Pasta) sudah kering dapat menyebabkan suhu khususnya pada
prosesor menjadi panas.

 Merapihkan kabel

Kabel-kabel yang terpasang harus dirapihkan dengan baik untuk menghindari


terjadinya konsleting pada arus listrik.

 Melakukan pengecekan kondisi

Pengecekan kondisi dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat sudah


berfungsi sebagaimana mestinya seperti fungsi click pada mouse dan scroll mouse
yang masih berfungsi dengan baik, tombol keyboard yang dapat digunakan dengan
baik.
Maintenance Software PC

Mengelola Belasan Hingga Puluhan PC Dengan Server Diskless


Apakah sehari-hari Anda bertanggung jawab mengelola banyak PC sekaligus seperti
di kantor, lab sekolah, atau Warnet yang jumlahnya puluhan hingga ratusan ? Mudahkan
pekerjaan Anda dengan menerapkan server Diskless. Saat mengelola banyak PC dalam 1
waktu, saya yakin Anda mengalami masalah ini :

Begitu sulit, lambat, dan ribetnya mengelola PC-PC tersebut.

Maksud dari ribet disini adalah sebagai berikut.

A. Sulit Menambah Aplikasi / Game Baru

Kita coba ambil 1 contoh. Misalnya kita ingin menginstall aplikasi Google
Chrome di 50 PC. Apa hal yang biasa kita lakukan ? Yup. Kita harus install 1 per satu
aplikasi Google Chrome di semua PC tersebut. Memang terdengar biasa saja.
Namun bayangkan jika Anda harus menginstall banyak aplikasi yang ukurannya
besar-besar. Install Adobe Photoshop, Microsoft Office, Game. Bisa-bisa butuh 1-2
hari full untuk melakukan itu semua.

Kita juga bisa menggunakan software Hiren. Kita tinggal buat 1 OS Windows
yang sudah lengkap semua aplikasi, lalu kita ghost di semua PC. Lebih cepat dan
efisien.
Tapi Hiren bukan merupakan solusi total. Hiren hanya solusi ketika OS dan
aplikasi yang digunakan oleh para user di setiap PC memiliki template yang selalu
sama. Namun disini kita berbicara terkait pengelolaan yang artinya selalu ada
perubahan-perubahan yang terjadi seiring berjalannya waktu.
Baik di Warnet, Lab Sekolah, maupun kantor pasti mengalami perubahan-
perubahaan ini. Yang install aplikasi baru lah, yang update game online lah, dsb.
Bayangkan misalnya ketika kita ingin menambah 2 aplikasi baru. Kita tidak mungkin
melakukan Ghost ulang OS dengan Hiren setiap ada penambahan aplikasi baru ke 50
PC tersebut. Inilah kenapa Hiren bukanlah solusi.

B. Sulit Update Aplikasi / Game

Di jaman sekarang, aplikasi dan game-game online sangat sering melakukan


update. Ukuran updatenya pun bahkan bisa mencapai ratusan MB hanya dalam
hitungan hari. Apa jadinya jika Warnet Anda yang berisi 50 PC harus update game
online 500MB secara bersama-sama ? Yang pasti bandwidth internet Anda akan
cepat habis dan user marah-marah karena lemot. Dan yang pasti, sangat repot kalau
kita harus update secara manual di masing-masing PC tersebut.

Lalu bagaimana dengan Proxy ? Bukannya Proxy juga merupakan solusi untuk
menyimpan cache untuk kasus-kasus update seperti ini ?. Proxy sebenarnya memang
bisa menjadi salah satu solusi terkait bandwidth ini. Proxy walaupun bisa menghemat
bandwidth, tapi kita harus tetap melakukan update manual di masing-masing PC.
Tetap akan repot kalau jumlahnya ada 100 PC, dan operatornya hanya 1 orang.
Sangat repot untuk harus klik “Update” manual satu persatu di 100 PC tersebut .
Oleh karena itu Proxy belum menjadi solusi total dari semua permasalahan
jika kita melihat ini sebagai konteks “mengelola banyak PC”. Proxy lebih cocok
digunakan sebagai solusi pelengkap saja.

C. Sulit Maintenance ( Virus, Trojan, Error dll )

Jika kita hanya memiliki 1 buah PC / laptop, maka bisa dipastikan masalah
akan sangat jarang terjadi. Namun jika kita bicara puluhan hingga ratusan PC, maka
masalah akan datang bertubi-tubi setiap hari. Apalagi kalau user-usernya bukan
orang yang paham komputer. Alhasil berbagai masalah kecil dan konyol pasti selalu
muncul. Mulai dari virus, tidak sengaja terinstall aplikasi yang aneh-aneh, tiba-tiba
Windows menjadi lemot, driver lupa terinstall, ada game yang corrupt, dll.

Seringkali pula masalah-masalah aneh ini tidak mempunyai solusi yang


konkrit. Ujung-ujungnya akhirnya kita melakukan install ulang Windows nya.
Maintenance-maintenance seperti ini sangat sangat merepotkan dan menyita waktu.
Bagaimana dengan Deepfreeze ?. Bukankah Deepfreeze diciptakan untuk
menghindari problem-problem dari user seperti ini ?

Deepfreeze sekali lagi kurang tepat untuk diterapkan dalam kondisi yang
“selalu update”. Bagaimana dengan Deepfreeze ? Bukankah Deepfreeze diciptakan
untuk menghindari problem-problem dari user seperti ini ?.

Deepfreeze sekali lagi kurang tepat untuk diterapkan dalam kondisi yang
“selalu update”. Apakah Anda mau untuk men-disable Deepfreeze di seluruh
komputer hanya untuk menambah aplikasi baru atau melakukan update game
online, lalu mengaktifkannya kembali ?
Secara sederhana bisa disimpulkan sumber masalah Anda yang sudah dibahas
sebelumnya adalah sebagai berikut :

1. Sulit untuk menambah aplikasi/game. Karena harus install manual di setiap


PC.
2. Sulit untuk selalu update aplikasi/game. Karena update harus dilakukan
manual di setiap PC.
3. Sulit untuk maintenance. Karena tiap PC memiliki permasalahannya
masing-masing dan harus diperbaiki secara manual di tiap PC.

Lalu apa solusi total untuk itu semua ? Adakah 1 solusi totalnya ? Jawabannya ada.
Dan itu adalah Diskless !

Apa Itu Diskless ? Dan Bagaimana Diskless Menjadi Solusi ?


Sederhananya, Diskless adalah teknologi untuk membuat PC/Komputer bisa
tetap running dengan normal tanpa menggunakan Harddisk. Bagaimana caranya?.
PC Diskless berjalan dengan metode booting melalui jaringan dan mengambil
seluruh OS dan aplikasi-aplikasi langsung dari PC Server, bukan dari harddisk lokal.

Ilustrasinya adalah sebagai berikut :

Seluruh data OS dan aplikasi yang terpusat di PC Server ini di bungkus


menjadi sebuah image. Dan image inilah yang diambil oleh seluruh PC klien melalui
jaringan agar bisa booting dan menjalankan berbagai aplikasi.
Secara sederhana image ini seperti seluruh folder C:\ yang ada di Windows
( yang berisi OS, Program Files dll ) dibundling ke dalam 1 buah file. Ibarat seperti
sebuah kardus yang berisi berbagai data OS, aplikasi dan game online dijadikan satu.

Kita hanya perlu melakukan seluruh proses update data seperti menghapus
aplikasi, menambah game terbaru, hingga update game online di 1 image ini saja.
Sedangkan para PC klien tinggal mengambil data yang terupdate dari image
tersebut. Cukup 1x saja, tidak perlu di masing-masing PC Klien. Pada prakteknya,
nanti kita tinggal melakukan instalasi seluruh OS, aplikasi, game-game di PC server
saja. Setelah itu semua PC Klien tinggal booting melalui jaringan untuk mengambil
image yang berisi seluruh data OS dan aplikasi tersebut. Tanpa perlu melakukan
install-install apapun, PC Klien akan memiliki isi aplikasi yang sama persis dengan
yang di PC Server.

Lalu bagaimana kalau ada update game online? Atau mau ada penambahan
aplikasi baru?

Sama saja. Kita cukup lakukan update dan penambahan 1x di server. Setelah
itu otomatis image akan berubah berisi data terbaru dari update yang barusan
dilakukan.

Dari PC Klien tinggal lakukan restart untuk booting menggunakan image yang
terbaru. Setelah nyala kembali, update game online dan penambahan aplikasi yang
sebelumnya dilakukan pun sudah tersedia.
Performa Diskless
Mungkin kita berfikir performa dari server Diskless ini pasti buruk karena
seluruh data digunakan bersama-sama. Betulkah seperti itu?. Pada kenyataannya
tidak.

Walaupun data OS dan aplikasi digunakan bersama-sama melalui jaringan,


namun seluruh proses komputasi tetap dilakukan di masing-masing PC klien. PC
Klien tetap akan bekerja dengan menggunakan CPU, RAM, dan VGA mereka masing-
masing. Sehingga performa tetap akan sama persis dengan spesifikasi PC aslinya.

Bagaimana dengan virus? Bukankah ketika 1 PC klien terkena virus maka


seluruh PC lainnya akan ikut terkena virus?

Sistem pembungkusan data berupa image membuat sistem Diskless ini


menjadi kebal virus.

Seluruh data-data yang terdapat di dalam image sifatnya tidak bisa diubah-
ubah oleh PC klien. Yang bisa mengubah-ubah data image ini hanyalah PC Server.

Artinya ketika misalnya ada 1 PC klien yang saat running terkena virus, maka itu sama
sekali tidak akan mempengaruhi isi image yang tersimpan di server.

Tinggal lakukan reboot di PC Klien yang terkena virus tersebut, maka PC klien
akan mengambil ulang image original dari server yang masih bebas virus. Dan PC
Klien tersebut akan kembali bersih lagi dari virus.

Hal ini pun bisa dilakukan untuk kasus-kasus trouble lainnya. Seperti adanya
troujan, atau ada data sistem yang tidak sengaja terhapus, dll. Tinggal restart,
masalah selesai.

Apa Manfaat Menerapkan Server Diskless ?

Manfaat-manfaat yang pasti Anda dapatkan ketika menerapkan sistem Diskless


adalah :

1. Kerjaan Anda menjadi lebih santai.


2. Anda tidak pernah lagi melakukan maintenance dan troubleshooting
khususnya terkait virus. Tinggal restart komputer, semua virus hilang.
3. Menghemat cost jutaan karena tidak pakai harddisk lagi dan tidak perlu
meng-gaji banyak operator untuk mengelola.
4. Menambah pendapatan karena pengguna merasa puas.

Siapa aja Yang Bisa Menerapkan Diskless ?

Sistem Diskless ini sangat cocok untuk diterapkan di :


1. Warnet
2. Lab Sekolah / Kampus
3. Kantor

Jadi apabila Anda adalah pemilik Warnet atau orang IT di Kantor dan Lab
sekolah/kampus, maka saatnya terapkan Diskless sekarang juga. Semua demi
kenyamanan Anda sendiri agar tidak lagi pusing mengelola puluhan PC.

Anda mungkin juga menyukai