Anda di halaman 1dari 5

Isian Substansi Rencana Program Kegiatan (RPK) KKN

SKEMA MITRAKES (Kelompok)


Petunjuk : Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan ([...]) sesuai
dengan petunjuk pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau
penghapusan di setiap bagian.

JUDUL PROGRAM KERJA


Tuliskan disini judul usulan program kerja sesuai SKEMA yang dipilih
[ Pos Pembinaan Terpadu Bersama Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular ]

RINGKASAN PROGRAM KERJA


Ringkasan Rencana Program Kerja tidak lebih dari 300 kata yang berisi urgensi, tujuan, dan luaran
kegiatan yang ditargetkan.
[Salah satu masalah yang dihadapi dalam kesehatan saat ini adalah terjadinya pergeseran pola penyakit
dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyebab
kematian terbanyak di Indonesia. Keadaan dimana penyakit menular masih merupakan masalah
kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan morbiditas dan mortalitas PTM makin meningkat
merupakan beban ganda dalam pelayanan kesehatan. Tujuan kegiatan ini untuk Meningkatkan peran
serta masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini faktor risiko PTM serta pengendalian PTM dengan
memberikan pemantauan dan tindak lanjut kepada masyarakat. Luaran kegiatan yang ditargetkan yaitu
menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan serta dapat membudayakan gaya
hidup yang sehat.]

KATA KUNCI
Kata kunci maksimal 5 kata
[posbindu, deteksi dini, ptm ]

PENDAHULUAN

SKEMA MITRAKES merupakan SKEMA yang bertujuan menerapkan kemampuan analisis masalah dan
berpikir kritis serta problem solving dari mahasiswa terhadap masalah kesehatan yang dihadapi mitra
kegiatan serta mampu bekerjasama dengan mitra kegiatan bidang kesehatan setempat (PKM, nakes)
melalui penerapan ipteks bidang kesehatan yang menjadi solusi tepat bagi persoalan atau kebutuhan
mitra kegiatan. Pendahuluan tidak lebih dari 1000 kata yang terdiri dari : A. Latar belakang, rumusan
permasalahan dan sasaran yang akan diintervensi B. Pendekatan pemecahan masalahC. Inovasi program
kerja yang ditawarkan kepada mitra kegiatanPengutipan disusun dan ditulis berdasarkan sistem
alphabetical sesuai dengan urutan pengutipan, mengikuti format gaya sitasi Harvard

A. Latar Belakang
[PTM merupakan penyakit katastropik yang menimbulkan beban sosial ekonomi besar bagi
penderita, keluarga dan negara. Ketidaktahuan dan ketidakpedulian masyarakat terhadap PTM,
menjadi permasalahan yang mengakibatkan keterlambatan dalam penanganan sehingga
komplikasi dan kematian terjadi lebih dini. Penyakit tidak menular (PTM) secara umum meliputi
Isian Substansi Rencana Program Kegiatan (RPK) KKN
SKEMA MITRAKES (Kelompok)
Petunjuk : Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan ([...]) sesuai
dengan petunjuk pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau
penghapusan di setiap bagian.
penyakit jantung, stroke, kanker, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit sendi yang sebagian non
infeksi, nyeri punggung yang menyebabkan ketidakmampuan bekerja, cedera berat yang
disebabkan kecelakaan lalu lintas dan trauma serta penyakit-penyakit dan kelainan bentuk lain
yang menyebabkan kecacatan.
Laporan dari WHO menunjukkan bahwa PTM sejauh ini merupakan penyebab utama kematian
di dunia, yang mewakili 63% dari semua kematian tahunan. PTM membunuh lebih dari 36 juta
orang setiap tahun. Menurut perkiraan WHO, kematian akibat PTM akan meningkat 15% secara
global (sebanyak 44 juta kematian) antara tahun 2010 sampai tahun 2030. Menurut Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan menunjukkan bahwa saat ini perkembangan PTM di
Indonesia kian mengkhawatirkan. Karena peningkatan trend PTM diikuti oleh pergeseran pola
penyakit jika dulu penyakit jenis ini biasanya dialami oleh kelompok lanjut usia, maka kini mulai
mengancam kelompok usia produktif. Tercatat, berdasarkan data Dinas Kesehatan Bolaang
Mongondow Utara pada triwulan I Tahun 2020 penyakit tidak menular salah satunya hipertensi
berada di urutan kedua dari 10 penyakit paling menonjol dengan jumlah 1.905 kasus setelah
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 4.057 kasus.]
B. Pendekatan Pemecahan Masalah
[PTM merupakan penyakit yang dapat dicegah apabila faktor risikonya dikendalikan, sehingga
perawatan pasien PTM mencerminkan kegagalan dari pengelolaan program penanggulangan
PTM. Penanggulangan PTM merupakan kombinasi upaya inisiatif pemeliharaan mandiri oleh
petugas, masyarakat dan individu yang bersangkutan. Tantangan yang kita hadapi adalah
bagaimana mengembangkan sistem pelayanan yang dapat mendukung upaya pemeliharaan
kesehatan mandiri pada masyarakat, dengan lebih mengedepankan pendekatan promotif dan
preventif.
Kejadian PTM diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, deteksi dini faktor resiko PTM
pada masyarakat dapat dilakukan di Posbindu yang merupakan kegiatan promotif dan preventif.
Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM) adalah salah satu wadah peran
masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor resiko PTM yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin dan teratur. Adapun sasaran Posbindu PTM adalah seluruh
masyarakat yang berusia 15-59 tahun, baik masyarakat yang sehat, berisiko atau masyarakat
penyandang PTM. (Direktorat Pengendalian PTM, 2016)]
C. Inovasi Program Kerja
[Berdasarkan pemecahan masalah tersebut, maka inovasi program kerja Kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KKN) kami yaitu dengan judul “POSBINDU BERSINAR” (Pos Pembinaan Terpadu
Bersama Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular) di Desa Tombulang Timur Kec. Pinogaluman
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara]

METODE
Metode atau cara untuk mencapai tujuan program kerja yang telah ditetapkan, ditulis tidak melebihi
1000 kata. Bagian ini dapat dilengkapi dengan diagram alir pelaksanaan kegiatan program kerja yang
menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan.
Format diagram alir dapat berupa file JPG/PNG. Metode harus dibuat secara utuh dengan penahapan
yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan.
Isian Substansi Rencana Program Kegiatan (RPK) KKN
SKEMA MITRAKES (Kelompok)
Petunjuk : Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan ([...]) sesuai
dengan petunjuk pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau
penghapusan di setiap bagian.
[Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tombulang Timur Kec. Pinogaluman Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif aktif artinya kegiatan melibatkan khalayak
sasaran untuk berperan aktif dalam kegiatan. Adapun kegiatan ini terbagi menjadi beberapa tahap
sebagai berikut:
1. Tahap persiapan
Kegiatan : persiapan program kerja. Deskripsi : Melakukan survey lokasi dan
pengumpulan data dasar, Koordinasi rencana kegiatan dengan kader atau mitra
Puskesmas terdekat, persiapan tempat, alat, bahan, narasumber serta materi kegiatan
POSBINDU. Tujuan : agar dapat mengetahui tempat kegiatan akan dilangsungkan dan
semua alat, bahan, media, dan lainnya sudah siap sebelum pelaksanaan program
berlangsung. Metode : menyiapkan lokasi, membeli alat dan bahan, membuat materi
serta media penyuluhan. Media : leaflet dan poster. Luaran : Tempat kegiatan dan semua
alat, bahan, media, buku pedoman, dan lainnya sudah lengkap. Indikator capaian :
Tempat kegiatan dan semua alat, bahan, materi serta media, dan lainnya sudah siap
tersedia sebelum pelaksanaan.
2. Tahap pelaksanaan
Kegiatan : pelaksanaan program kerja. Deskripsi : pada tahap pelaksanaan ini meliputi
1) penyampaian maksud dan tujuan kegiatan, 2) Melakukan penyuluhan kesehatan
tentang deteksi dini ptm, faktor resiko dan cara penanganan, 3) Melakukan pelayanan
dengan sistem 5 meja (pendaftaran, Wawancara, Pengukuran Tinggi Badan, Berat Badan,
IMT, Pemeriksaan Tekanan Darah, Glukosa Darah, Kolesterol, Asam Urat dan Edukasi /
Konseling/rujukan), Tujuan : mengenalkan program yang akan dilaksanakan,
menumbuhkan minat untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat, untuk mengetahui
kondisi awal masyarakat terkait ptm. Metode : seluruh kegiatan dilakukan secara
langsung. Media : ppt materi penyuluhan, leaflet, dan alat pengeras suara. Luaran :
meningkatkan minat dan kesadaran masyarakat untuk dapat memeriksakan kesehatannya
bukan hanya ketika sakit, mengetahui sejak dini faktor resiko ptm yang mungkin terjadi.
Indikator capaian : masyarakat melakukan mawas diri dan melakukan tindak lanjut,
sesuai saran Kader/Petugas. Sedangkan bagi Petugas dapat digunakan untuk melakukan
tindakan dan memberi saran tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan kondisi peserta
Posbindu.
3. Tahap Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan : Pencatatan, pelaporan dan evaluasi program kerja. Deskripsi : pada tahap ini
meliputi : 1) Menilai kehadiran (masyarakat, kader dan undangan lainnya) 2) Pencatatan
pelaksanaan kegiatan 3) Masalah yang dihadapi 4)Mencatat hasil penyelesaian masalah.
Indikator capaian : Menurunnya angka kematian (mortalitas) penderita PTM,
Menurunnya angka kesakitan (morbiditas) penderita PTM, Menurunnya angka kecacatan
(disabilitas) penderita PTM, Menurunnya angka faktor risiko PTM.
Isian Substansi Rencana Program Kegiatan (RPK) KKN
SKEMA MITRAKES (Kelompok)
Petunjuk : Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan ([...]) sesuai
dengan petunjuk pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau
penghapusan di setiap bagian.

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA


Jadwal program kerja disusun berdasarkan pelaksanaan program kerja, harap disesuaikan berdasarkan
lama hari pelaksanaan program kerja
Isian Substansi Rencana Program Kegiatan (RPK) KKN
SKEMA MITRAKES (Kelompok)
Petunjuk : Pengusul hanya diperkenankan mengisi di tempat yang telah disediakan ([...]) sesuai
dengan petunjuk pengisian dan tidak diperkenankan melakukan modifikasi template atau
penghapusan di setiap bagian.
Hari Ke
Rincian Kegiatan 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
0
Melakukan survey lokasi dan
pengumpulan data dasar (jumlah
Posbindu, kader, sarana dan prasarana
1
yang tersedia) dengan kepala desa
setempat terkait kegiatan program
kerja
Koordinasi rencana kegiatan dengan
kader atau mitra Puskesmas terdekat
2 terkait program kerja POSBINDU
untuk membahas materi, narasumber,
jadwal dan lokasi kegiatan
Mempersiapkan tempat kegiatan
3
POSBINDU
Mempersiapkan alat, bahan, media
4
dan materi POSBINDU
Pelaksaan kegiatan POSBINDU oleh
5 mahasiswa kkn dan kader/ petugas
puskesmas
Melakukan pencatatan , pelaporan,
6
dan evaluasi kegiatan

DAFTAR PUSTAKA
Sitasi disusun dan ditulis berdasarkan sistem alphabetic sesuai dengan urutan, mengikuti format
Harvard. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan program kegiatan yang dicantumkan dalam Daftar
Pustaka.
[]

Anda mungkin juga menyukai