Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

NIM : 042366925
NAMA : KARINA SILVIA ADELIANI
Matakuliah : Produksi Media
Assalamualaikum wr.wb
Kepada Yth Bapak Tutor Windra Irawan

PERTANYAAN:
1. Kombinasi antara bunyi atau rangkaian bunyi (audio) dan penglihatan terhadap gambar
yang bergerak atau moving picture (visual) merupakan terminologi dari audiovisual. Dalam
produksi media, audiovisual dikenal juga sebagai media komunikasi massa yang memiliki
wujud berupa film dan televisi. Jelaskan masing-masing karakteristik dari film dan televisi
?. Berdasarkan masing-masing karakteristik tersebut, berikan pendapat Anda manakah
media audio visual yang dapat memberikan persuasi pada kehidupan sertakan contoh media
audiovisual tersebut!
2. Komunikasi visual berkaitan dengan desain grafis. Ilmu komunikasi berperan dalam
memahami posisi desainer sebagai komunikator yang menyusun pesan melalui gambar
untuk khalayak sasaran. Pekerjaan ini menuntut pemahaman terhadap esensi estetika pada
sebuah pesan yang akan disampaikan. Jelaskan fungsi estetika dalam desain komunikasi
visual ! Mengapa komunikasi visual diaplikasikan dalam komunikasi pemasaran !
3. Berdasarkan soal (2) buatlah contoh bentuk komunikasi visual pada kegiatan komunikasi
pemasaran (desain poster/flyer)* untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa dengan
menerapkan prinsip-prinsip layout dan estetika!
PEMBAHASAN/JAWABAN :
1. Terminologi audiovisual pada dasarnya merujuk pada kombinasi antara audio (bunyi atau
rangkaian bunyi) dan visual (penglihatan terhadap gambar yang bergerak atau moving
pictures). Secara teknis media audiovisual adalah saluran atau wahana yang mampu
membawa secara simultan pesan dalam bentuk audio dan moving pictures. Sebagai salah
satu bentuk media komunikasi massa, media audiovisual yang paling populer adalah film
dan televisi. Meskipun demikian, kita umumnya mengenal kedua jenis medium tersebut
sebagai end-user atau konsumen dari film dan televisi. Sesuai dengan karakter keduanya
sebagai media komunikasi massa maka pesan yang dibawa kedua jenis medium itu berasal
dari satu pihak yang ditujukan kepada khalayak massa (one to many).

 Karakteristik film meliputi naratif yang panjang, fokus pada cerita, dan memiliki
pengalaman sinematik yang mendalam.
 Sementara televisi cenderung lebih singkat, memiliki format yang berulang, dan
lebih berorientasi pada penggunaan iklan.
 Contoh media audiovisual yang memberikan persuasi adalah film Pdokumenter
a g e 2 | 6yang
mendalam dan iklan televisi yang efektif.

Film adalah medium yang banyak dipakai untuk membuat berbagai program audiovisual, dari
mulai film bioskop sampai dengan iklan televisi. Menurut Jim Stinson
(2002: 10), film merupakan produk medium audiovisual yang baik karena beberapa hal:
1. Peralatan film relatif portable, sehingga lokasi produksi film lebih praktis untuk ditentukan
2. Kemampuan film untuk mereproduksi gambar atau images dalam format hitam-putih atau
berwarna sangat tinggi.
3. Gambar dan suara direkam pada jalur yang terpisah dalam film, sehingga memberikan
peluang yang sangat luas untuk melakukan improvisasi dalam editing.

2. Seni sangat berperan untuk keteraturan (karena berhubungan dengan tata letak dan
kesesuaian pencitraan komposisi visual) dan keindahan (estetika, karena berkaitan dengan
imajinasi dan kesesuaian konteks kultural yang dibawa) ketika mendesain media publikasi.
Sedangkan ilmu komunikasi berperan dalam memahami posisi desainer sebagai
komunikator yang sedang menyusun pesan yang hendak dibaca oleh khalayak sasaran.
Pekerjaan desainer grafis menuntut pemahaman terhadap esensi dunia visual dan seni
(estetika). Sebab desain grafis menerapkan elemen dan prinsip desain (komposisi) dalam
memproduksi sebuah karya visual. Penggunaan perangkat lunak komputer grafis yang tepat
dan penataan letak/komposisi dengan konsep seni menjadikan pesan efektif tersampaikan
kepada khalayak sasaran sehingga mereka memahami pesan dari produk visual tersebut.
Nilai estetis diperoleh melalui Penggunaan elemen-elemen pada prinsip-prinsip visual.
Prinsip ini salah satu penerapannya pada komposisi visual/tata letak, di mana kelima hal
tersebut yang menjadi acuannya.
a. Sederhana membuat audiensi fokus terhadap informasi visual yang disampaikan;
b. Seimbang memungkinkan audiensi tidak terganggu (manipulasi optikal) mencerna
informasi di balik informasi visual tersebut;
c. Prinsip kesatuan member tahu audiensi hal-hal mana dari elemen visual tersebut yang
menjadi satu kesatuan runutan informasi,
d. prinsip penekanan mengarahkan audiensi pada informasi mana yang harus dingat dan
informasi mana yang berlaku sebagai penyelaras atau pendukung informasi utama; dan
е. prinsip repetisi member kesempatan audiensi untuk mengingat/ mengulang kembali
informasi penting yang disampaikan.
Jadi,
 Estetika dalam desain komunikasi visual berperan dalam menciptakan P a g tarik
daya e 3 |visual,
6
memperkuat pesan, dan meningkatkan daya ingat.
 Komunikasi visual diaplikasikan dalam pemasaran karena dapat menarik perhatian
konsumen, menyampaikan informasi dengan cepat, dan membangun citra merek yang kuat.

3. Contoh desain komunikasi visual dalam pemasaran bisa berupa poster promosi sebuah usaha
cuci sepatu dengan layout yang menarik, foto sepatu yang bersih, dan teks yang jelas dan mudah
dipahami. Estetika dapat diterapkan melalui penggunaan warna yang menarik, tipografi yang
sesuai, dan penataan elemen visual yang harmonis.

Sumber Referensi :

Pradekso Tandiyo dkk.(2023).Produksi Media SKOM4440 Edisi 2.Tangerang Selatan: Universitas

Terbuka.

Page 4|6

Anda mungkin juga menyukai