Anda di halaman 1dari 40

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN PEMERINTAH BAGI SMK YANG


MENGEMBANGKAN PENGAJARAN BERBASIS PABRIK
(TEACHING FACTORY)
TAHUN 2024

SMK NEGERI 1 TUREN


IDENTITAS SEKOLAII
TAEUN 2O23DA4
1. IDENTITAS SEKOLAH
NPSN '.20sr7767
NSS :341051817001
Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Turen
Status :Negeri
SK Pendirian : SK Mendikbud R[ Nomor :0228101974 tanggal 17-09'1974
Alamat : Jl. Panglima Sudirman No.4l RT 01 RW 17
Turen Kab. Malang Jawa Timur
Kode Pos :65175
Telepon/Fax : 0341-824059
E-mail smknOl com
Website http://www. smkn I -turen. sch. id

2. KEPALA SEKOLAH
Nama Kasek : Drs. TEGUH PRAMONO, M.Pd
NIP :19650209199601 1001
Pangkat, Gol : Pembina Tk.I
No. SK .80014997120412023
Tanggal SK :03 Oktober2023
Alamat Tinggal : Dsn. Madyorenggo RT.03 RW.04 Talok Kec. Turen
No.FIP :0821-3403-6021

3. DATA TENAGA
Guru PNS 88 orang
Guru Tidak Tetap I I orang
Pegawai PNS I orang
Pegawai Tidak Tetap 32 orang

4. DATA SISWA
Jml Jumlah Siswa Total
No Kosentrasi Keahlian Akreditasi
Rombel x XI xu
I Manaiemen Perkantoran A(202r) 9 108 106 103 317
2 Akuntansi A(2021) 9 105 95 104 304
J Bisnis Digital A(2021) 9 106 106 103 315
4 Desain & Produksi Busana A(202t) 6 72 69 64 20s
5 Kuliner A(202r) 9 105 103 86 294
6. Teknik Komputer dan Jaringan A(202r) 8 104 101 70 275
7 Perhotelan 9 105 95 101 301
Jumlah 59 705 675 631 24fl

0l Maret2024
Negeri 1 Turen

_a
E
LlJ
2
u)
e
fi PRAMONO, M.Pd
Tk.1
96s0209 199601 1 001
LEMBAR PENGESAIIAN
PROPOSAL BANTUAN PEMERINTAH BAGI SMK YANG
MENGEMBANGKAN PENGAJARAN BERBASIS PABRIK
(TEACHING FACTORY)

Jenis Kegiatan : Bantuan Program Teaching Factory


Alokasi Ke{a : SMK Negeri 1 Twen
Waktu :Tahwr2024

Mengetahui, T 04 Maret2024
K g Dinas Pendidikan Negeri I Turen
Malang

1 T U FEN
ALA N Erl
r/rl

S Si UHPRAMONO,M.Pd
ina Tk. 1
326 199303 2 007 NIP t9650209 199601 l00l
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur, kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala Rahmad dan Hidayah-Nya, sehingga proposal Bantuan Program Teaching Factory
Tahun 2024 telah selesai kami susun. Salah satu strategi peningkatan kualitas/ mutu
pendidikan di SMK adalah penyediaan fasilitas dan program penunjang pendidikan yang

memadai untuk penyelengg araafl pendidikan dimaksud.


Pola Pembelajaran Teaching Factory dirancang berbasis produksi barang/jasa dengan
mengadopsi dan mengadaptasi standar mutu dan prosedur kerja industri, akan memberi
pengalaman pembelajaran kompetensi tambahan terutama soft skill seperti etos kerja disiplin,
jujur, bertanggungjawab, kreatif-inovatif, karakter kewirausahaan, berkolaborasi,
berkompetisi secara cerdas dan sebagainya.
Oleh karena itu melalui Proposal PengembanganTeaching Factory ini kami bertekad
mewujudkan model pembelajaran berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan
prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di
industri. Pelaksanaan Teaching Factory menuntut keterlibatan mutlak pihak industri sebagai
pihak yang relevan menilai kualitas hasil pendidikan di SMK. Pelaksanaan Teaching Factory
juga harus melibatkan pemerintah, pemerintah daerah dan stakeholders dalam pembuatan
regulasi, perencanaan, implementasi maupun evaluasinya..
Demikian proposal ini kami sampaikan, untuk selanjutnya agar menjadi bahan
pertimbangan dengan harapan dapat disetujui. Atas segala perhatian dan ke{a samanya kami
sampaikan terima kasih.

Turen, 04 Maret
2024
SMK Negeri 1 Turen
vlN

U)
o. PRAMONO, M.Pd
fi TK. I
SP 199601 1 001
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................................


IDENTITAS SEKOLAH .................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………...…… iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 2
B. Tujuan Bantuan Pemerintah ........................................................................................ 3
C.Hasil Yang Diharapkan ................................................................................................ 4

BAB II PROFIL SMK


A.Visi, Misi dan Tujuan .................................................................................................. 6
B. Kompetensi Keahlian .................................................................................................. 7
C. Data Siswa SMK Per Jenjang ..................................................................................... 8
D. Program Keahlian yang Akan Dikembangkan Teaching Factory .............................. 8

BAB III DATA KERJASAMA INDUSTRI


A.Data Industri Yang Sudah Kerjasama Bidang Akademik ........................................... 9
B. Data Industri Yang Sudah Kerjasama Bidang Pengembangan Teaching Factory ....10
C. Ketersediaan dan status kepemilikan lahan…………………………………………11

BAB IV PROGRAM TEACHING FACTORY YANG SUDAH DIKEMBANGKAN


SECARA MANDIRI
A.Manajemen Teaching Factory………………………………………………………16
B. Sumber Daya Manusia Pelaksana Teaching Factory …………………………… 17
C. Produk Yang Sudah Dirintis Dalam Pembelajaran Teaching Factory……………. 18

BAB V RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY


A.Rencana Bisnis (Rencana Produk Yang Dikembangkan Dalam Teaching Factory…22
B. Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Terkait Teaching Factory………………….29
C. Rencana Anggaran Biaya Bantuan Teaching Factory…………………………….. .29
D. Bentuk Kegiatan…………………………………… ………………………….... 30
E. Waktu Pelaksanaan………………………………… ………………………….... 32

BAB VI PENUTUP…………………………..………………………………………….. 33

1 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Mengacu pada Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Sekolah Menengah Kejuruan yang
mengembangkan pengajaran berbasis pabrik (Teaching Factory) tahun 2024 disebutkan
bahwa Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) adalah pabrik dalam sekolah
(Teaching factory) yang merupakan sarana produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur
dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi
nyata di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja dan tidak berorientasi mencari
keuntungan. Desain besar Teaching Factory SMK menyatakan bahwa Teaching Factory
adalah suatu konsep pembelajaran di SMK berbasis produksi (barang/jasa) yang mengacu
kepada standar dan prosedur yang berlaku di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja serta
dilaksanakan dalam suasana seperti di lingkungan dunia usaha, dunia industri dan dunia
kerja, yang dalam pelaksanaannya menuntut kemitraan dengan pihak dunia usaha, dunia
industri dan dunia kerja serta dukungan Pemerintah Daerah, orang tua murid, masyarakat
serta pihak-pihak terkait lainnya.

Sebagai akibat diterapkannya pembelajaran berbasis produksi model Teaching Factory,


maka suasana SMK akan berubah bukan saja lingkungannya yang harus dikondisikan seperti
keadaan di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja, namun ekosistem dan atmosfir
sekolah juga harus berubah seperti keadaan di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja.
Di dalam kegiatan pembelajaran, sekolah akan disibukkan dengan kegiatan peserta didik
yang melakukan kegiatan proses produksi baik membuat barang dan atau melakukan layanan
jasa terhadap masyarakat yang merupakan prinsip dasar pembelajaran model Teaching
Factory. Ekosistem sekolah akan berkembang menjadi semakin besar seiring dengan
banyaknya entitas yang beraktivitas dan berinteraksi dan pada akhirnya terjadi evolusi
perubahan fungsi dari sekadar institusi pendidikan menjadi institusi yang juga menangani
layanan masyarakat khususnya dalam kaitan dengan pemanfaatan produk Teaching Factory.

SMK Negeri 1 Turen sebagai salah satu institusi pendidikan yang memiliki peran
strategis dalam mencetak tenaga kerja yang tidak hanya siap pakai namun juga kompeten,
unggul dan berdaya saing dimana berbagai upaya pembelajaran terus dikembangkan dalam
rangka membekali peserta didik agar memiliki skill yang memadai untuk memasuki dunia
kerja salah satunya melalui pola pembelajaran Teaching Factory. Pola pembelajaran ini
dirancang berbasis produksi barang/ jasa dengan mengadopsi dan mengadaptasi standar mutu
dan prosedur kerja industri, akan memberi pengalaman pembelajaran kompetensi tambahan
terutama keterampilan non teknis (soft skill seperti etos kerja disiplin, jujur,
bertanggungjawab, kreatif-inovatif, karakter kewirausahaan, bekerjasama, berkompetisi
secara cerdas dan sebagainya. Kompetensi tersebut sangat sulit diperoleh melalui pendidikan

2 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


kejuruan yang diselenggarakan secara konvensional, yang pada pembelajarannya hanya
dilaksanakan sampai pada pencapaian kompetensi keahlian sebagai keterampilan teknis
(hard skill).

Meskipun pentingnya pembelajaran berbasis Teaching Factory di SMK diakui, namun


dalam penerapannya masih terdapat banyak kendala yang dihadapi terutama kendala terkait
kurangnya sumber daya finansial, keterbatasn infrastruktur, dan kurangnya pelatihan bagi
pendidik untuk mengimplementasikan pola pembelajaran ini dengan efektif. Oleh karena itu,
dalam proposal ini kami mengajukan bantuan pemerintah untuk mendukung pengembangan
pembelajaran berbasis Teaching Factory di SMK Negeri 1 Turen sekaligus sebagai strategi
untuk mengeratkan kerjasama (partnership) dengan industri dalam pola pembelajaran
Teaching Factory yang sistematis dan terencana melalui sinkronisasi kurikulum
pembelajaran sekolah dengan dunia industry serta sebagai aksi nyata untuk check and
balance terhadap proses pendidikan pada SMK Negeri 1 Turen.

B. TUJUAN BANTUAN PEMERINTAH


Implementasi program pengembangan teaching factory di SMK Negeri 1 Turen
merupakan kegiatan pembelajaran dimana para siswa secara langsung melakukan kegiatan
produksi baik berupa barang maupun jasa di dalam lingkungan sekolah. Barang atau jasa
yang dihasilkan memiliki kualitas sehingga memiliki nilai jual dan diterima oleh masyarakat
atau konsumen.
Adapun maksud dan menjadi tujuan dari program pengembangan Teaching Factory di
SMK Negeri 1 Turen sebagai berikut:
1) mengembangkan pembelajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) yang berkualitas
sesuai dengan standar dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
2) meningkatkan kompetensi peserta didik SMK sesuai dengan standar di dunia usaha,
dunia industri, dan dunia kerja;
3) memfasilitasi siswa memulai usaha (start-Up) secara mandiri dan/ atau berkelompok
sesuai dengan kompetensi keahliannya;
4) membekali keterampilan siswa sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, dunia industri, dan
dunia kerja;
5) melaksanakan transfer pengetahuan dan teknologi dari mitra dunia usaha, dunia industri,
dan dunia kerja dalam rangka meningkatkan kualitas guru kejuruan sesuai dengan
standar dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja;
6) mengembangkan SMK dalam rangka meningkatkan kualitas kemitraan dengan dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja.

3 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari Program Bantuan Pemerintah Sekolah Menengah Kejuruan
yang Mengembangkan Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory) bagi:
1. Satuan Pendidikan
a) tersusunnya kurikulum dan perangkat ajar yang selaras dengan pelaksanaan
Pengajaran Berbasis Pabrik (Teaching Factory);
b) meningkatnya lulusan SMK yang mempunyai kompetensi sesuai dengan standar
dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
c) adanya peningkatan kemitraan/hubungan kerja sama antara SMK penerima bantuan
dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
d) berkembangnya proses pembelajaran yang sesuai dengan standar dunia usaha, dunia
industri, dan dunia kerja;
e) adanya jadwal belajar yang mampu mengoptimalkan keterampilan nonteknis (soft
skill dan keterampilan teknis (hardskill) peserta didik;
f) adanya lembar kerja (Job sheet) dan/ atau SOP per kegiatan/pembelajaran yang
memuat urutan kerja dan penilaian sesuai dengan prosedur kerja standar industri;
g) adanya produk sebagai media pengantar kompetensi;
h) mampu menghasilkan barang dan/atau jasa yang dapat diserap oleh pasar dan/ atau
dunia kerja;
i) adanya kesesuaian dan keselarasan antara kompetensi lulusan SMK dengan
kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja; dan
j) terbangunnya mekanisme pasar antara produk barang/ jasa Teaching Factory
dengan pelanggan.
2. Peserta Didik
a) memiliki keterampilan nonteknis (softskill) yang sesuai dengan standar di dunia
kerja;
b) meningkatnya kemampuan siswa dalam menghasilkan produk (barang/ jasa) sesuai
dengan standar pasar; dan
c) meningkatnya kemampuan siswa dalam menghasilkan barang dan/ atau jasa yang
sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi dunia kerja.

4 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


BAB II
PROFIL SMK

A. VISI, MISI DAN TUJUAN


2.1 Visi SMK Negeri 1 Turen
“Menjadi Sekolah Unggul Dilandasi IMTAQ dan Berwawasan lingkungan”
Indikator:
a) Proses Kegiatan Belajar didasarkan pada tujuan pendidikan menengah Kejuruan
( PMK) yang meletakkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
b) Terwujudnya pengembangan kurikulum yang berkualitas yang sesuai dan
mengacu tuntutan Standar Kompetensi Lulusan ( SKL)
c) Terwujudnya proses pembelajaran aktif yang beroreintasi pada potensi,
perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik.
d) Terwujudnya optimalisasi tenaga kependidikan yang berkompeten, berdedikasi
tinggi sesuai kepentingan Dunia Usaha dan Dunia Industri baik tingkat Daerah,
Nasional maupun Internasional.
e) Terwujudnya Kegiatan Belajar Mengajar yang berorientasi pada perkembangan
ilmu pengetahuan , teknologi dan seni
f) Terwujudnya lulusan yang cerdas berkompetitif dan siap kerja, beriman dan
bertaqwa, serta berbudi pekerti luhur.
g) Terwujudnya kegiatan pengembangan diri demi meningkatkan prestasi secara
berkelanjutan untuk mencapai keunggulan
h) Terwujudnya sarana dan prasarana serta media pendidikan seimbang dengan
perkembangan IPTEK.
i) Terwujudnya Manajemen Sekolah yang mampu mendorong semangat dan
komitmen seluruh warga sekolah untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan
j) Terwujudnya manajemen pendidikan yang tanggap dan tangguh, serta optimalisasi
partisipasi stakeholder.
k) Terwujudnya pengelolaan sumber dana dan biaya pendidikan yang memadai.
l) Terwujudnya penyelenggaraan pembelajaran berbasis produksi , dan bisnis center
m) Terwujudnya sekolah peduli dan berbudaya lingkungan

5 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


2.2 Misi SMK Negeri 1 Turen
Mengacu pada visi SMK Negeri 1 Turen diatas, dan tujuan umum pendidikan
menengah kejuruan, misi sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah
sebagai berikut:
1. Mewujudkan Proses Pembelajaran yang didasarkan pada tujuan pendidikan
menengah Kejuruan yang meletakkan kecerdasan dan pengetahuan melalui
Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
2. Mewujudkan Proses Pembelajaran yang didasarkan pada peningkatan kualitas
kepribadian, akhlak mulia melalui Penguatan Pendidikan Karakter
3. Mewujudkan peningkatan ketrampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut melalui kerjasama dengan Dunia Industri dan
Perguruan Tinggi
4. Mewujudkan Kurikulum Opersional Satuan Pendidikan (KOSP) yang
lengkap,relevan dengan kebutuhan, dan berwawasan nasional.
5. Mewujudkan peningkatan prestasi kelulusan
6. Menumbuhkembangkan budaya karakter bangsa.
7. Mengembangkan potensi siswa dalam menggunakan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
8. Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dengan
mengadakan dan mengikuti workshop , pelatihan dan program Guru magang
untuk meningkatkan dan optimalisasi tenaga kependidikan yang kompeten di
tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional.
9. Bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Tingkat Daerah, Nasional
maupun Internasional untuk pengembangan kompetensi tenaga pendidik dengan
melakukan sinkronisasi dan penyelarasan kejuruan
10. Memiliki tenaga guru bersertifikasi profesional.
11. Mengembangkan Pembelajaran Digital dengan Model Pembelajaran berbasis
science, Technology, Enginering, Art and Mathematic (STEAM)
12. Sinkronisasi atau Penyelarasan Kurikulum dengan Dunia Usaha dan Dunia
Industri
13. Bekerjasaman dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri melalui Program Praktek
Kerja Lapangan (PKL).
14. Bekerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri melalui Uji Kompetensi
Keahlian.
15. Menyiapkan p Peserta didik mengikuti Uji Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
16. Mengikuti kegiatan Lomba Kompetensi Siswa (LKS)
17. Mewujudkan fasilitas sekolah yang interaktif, relevan dan berbasis IT.
18. Mewujudkan Sarana dan Prasarana sesuai dengan kebutuhan dan sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan.

6 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


19. Meningkatkan kerjasama yang solid antar komponen sekolah dalam
menjalankan tupoksi masing-masing.
20. Meningkatkan efektifitas Kinerja Manajemen Sekolah melalui Penjaminan
Mutu Sekolah.
21. Meningkatkan kerjasama dengan Stakeholder dalam proses Kegiatan Belajar
Mengajar.
22. Menjalin komunikasi yang baik dengan dewan Pendidikan dan Instansi terkait
23. Mewujudkan pengelolaan pembiayaan pendidikan yang memadai, wajar dan
adil.
24. Mengoptimalkan peran masyarakat dan membentuk jejaring dengan
stakeholder
25. Menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri untuk
Pengembangan Teaching Factory (TEACHING FACTORY ), dan Business
Center.
26. Transfer ilmu melalui Training of Training (ToT) dan In House Training
(IHT)Terwujudnya sekolah peduli dan berbudaya lingkungan.

B. KOMPETENSI KEAHLIAN
SMK Negeri 1 Turen memiliki 7 Kompetensi Keahlian yaitu :
STATUS TAHUN
NO KOMPETENSI KEAHLIAN
AKREDITASI PEMBUKAAN
1. Manajemen Perkantoran A (2015) 1968
2. Akuntansi A (2015) 1968
3. Bisnis Digital A (2015) 1968
Kelas Reguler
Kelas Industri ALFA Class 2015
4. Desain & Produksi Busana A (2015) 2006
5. Kuliner A (2015) 2006
5.1 Kelas Reguler
5.2 Kelas Industri My Kopi O !
5.3 Kelas Industri Ijen Suites
5.4 Kelas Industri Hotel Aria
Gajayana
6. Teknik Komputer dan Jaringan A (2015) 2006
6.1 Kelas Reguler
6.2 Kelas Industri APTECH
7. Perhotelan A (2015) 2016
7.1 Kelas Reguler
7.2 Kelas Industri Ijen Suites
7.3 Kelas Industri Hotel Aria
Gajayana
7.4 Kelas Industri Hotel Grand
Mercure Mirama

7 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


C. DATA SISWA SMK PER JENJANG
Data Siswa Tahun Pelajaran 2023/2024 per 1 Maret 2024 adalah sebagai berikut :
Kelas X Kelas XI Kelas XII Total
No Kosentrasi Keahlian Rombel Rombel Rombel Rombel Rombel Rombel Rombel
Siswa
1. Manajemen Perkantoran 3 108 3 106 3 103 9 317
2. Akuntansi 3 105 3 95 3 104 9 304
3. Bisnis Digital 3 106 3 106 3 103 9 315
4. Desain & Produksi Busana 2 72 2 69 2 64 6 205
5. Kuliner 3 105 3 103 3 86 9 294
6. Teknik Komputer dan Jaringan 3 104 3 101 2 70 8 275
7. Perhotelan 3 105 3 95 3 101 9 301
TOTAL 20 705 20 675 19 631 59 2011

D. PROGRAM KEAHLIAN YANG AKAN DIKEMBANGKAN TEACHING


FACTORY
SMK Negeri 1 Turen bertekad untuk meningkatkan nilai dan mutu peserta didiknya
salah satunya dengan mengembangkan pembelajaran Teaching Factory pada
Kompetensi Keahlian Desain dan Produksi Busana dan Kompetensi Keahlian
Teknik Komputer dan Jaringan. Bentuk/Jenis Teaching Factory yang dikembangkan
pada kompetensi keahlian Desain dan Produksi Busana meliputi produk maupun jasa
kreatif sedangkan pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
Bentuk/Jenis Teaching Factory yang dikembangkan adalah jasa/layanan.
Pelaksanaan program pengembangan Teaching Factory di SMK Negeri 1 Turen,
yaitu dengan mengimlementasikan kegiatan pembelajaran dan kegiatan produksi secara
seimbang sehingga siswa memiliki bekal pengetahuan dan skill yang memadai untuk
menghadapi dunia kerja yang semakin ketat persaingannya.
Teaching factory adalah model pembelajaran pada SMK, oleh karena itu dalam
pengembangannya harus mengacu pada Kurikulum SMK yang berlaku, yaitu
mengupayakan agar kompetensi-kompetensi yang ada di dalam kurikulum tersebut
dapat dikuasai oleh peserta didik secara riil dan utuh melalui pemberian pengalaman
langsung membuat atau menghasilkan produk, baik barang maupun layanan jasa sesuai
dengan kompetensi keahlian yang dipelajari. Produk yang dihasilkan berupa barang atau
jasa yang benar-benar ada dan digunakan oleh masyarakat, layak pakai dan dibutuhkan
masyarakat pada umumnya, sesuai dengan standar baik mutu produk maupun proses
memroduksinya sebagaimana yang terjadi dan dilakukan oleh Dunia Usaha Dunia
Industri/DUDI.
Ketentuan sebagaimana yang berlaku di Dunia Usaha Dunia Industri/DUDI tersebut
harus diterapkan atau diadopsi sepenuhnya di SMK yang mengembangkan model
pembelajaran Teaching Factory , termasuk penataan kondisi lingkungan
tempat/ruang/lahan produksi mulai dari tahap persiapan, proses/ pelaksanaan produksi,
hingga tahap pemanfaatan atau pemasaran produk bahkan termasuk tahap inovasi dan
pengembangan produk.

8 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


BAB III
DATA KERJASAMA INDUSTRI

A. DATA INDUSTRI YANG SUDAH KERJA SAMA BIDANG AKADEMIK


1. Data Industri mitra SMK Negeri 1 Turen pada Konsentrasi Keahlian Desain dan
Produksi Busana sebagai berikut :
No. Nama IDUKA Lokasi Konsentrasi Keahlian
Rumah Rensa By Teaching Factory SMKN 1 Malang Desain dan Produksi
1 Turen Busana
Malang Desain dan Produksi
2 My Arless Busana
Malang Desain dan Produksi
3 Sabrina Collection Busana
Malang Desain dan Produksi
4 Yuyun Sayekti Fashion Designer Busana
Malang Desain dan Produksi
5 Ambar Persewaan Kostum Busana
Malang Desain dan Produksi
6 Cv. Setia Konveksi Busana
Malang Desain dan Produksi
7 Griya Jahit Lia Busana
Malang Desain dan Produksi
8 Mode_Ling Busana
Malang Desain dan Produksi
9 Linika Collection Busana
Malang Desain dan Produksi
10 Aji jaya Konveksi Busana
Malang Desain dan Produksi
11 Dewi Fashion Tailor & Modes Busana
Malang Desain dan Produksi
12 Modes Rohma Busana
Malang Desain dan Produksi
13 Almira Hanmade Busana
Malang Desain dan Produksi
14 Juragan 99 Garment Busana
Malang Desain dan Produksi
15 Fashion Designer Samsuga Busana
Malang Desain dan Produksi
16 Rumah Jahit Kiky Rizuky Busana
Malang Desain dan Produksi
17 Santika Tailor & Modes Busana
Malang Desain dan Produksi
18 Syahcraft Busana
Malang Desain dan Produksi
19 PT Kekean Primanda Indonesia Busana
Malang Desain dan Produksi
20 Ratna Tailor Busana
Malang Desain dan Produksi
21 Rumah Ceria Busana
Malang Desain dan Produksi
22. Studio Fitting Busana
Malang Desain dan Produksi
23 Lulik Kebaya Busana

2. Data Industri mitra SMK Negeri 1 Turen pada Konsentrasi Keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan sebagai berikut :
No. Nama IDUKA Lokasi Konsentrasi Keahlian
Malang Teknik Komputer dan
1 OMAH PONSEL SERVICE Jaringan

9 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


No. Nama IDUKA Lokasi Konsentrasi Keahlian
Malang Teknik Komputer dan
2 IRFAN CELL TUREN / IC LABS Jaringan
Malang Teknik Komputer dan
3 Irfan Cell Jaringan
Malang Teknik Komputer dan
4 Rhino Cell Jaringan
Malang Teknik Komputer dan
5 Gowok Phone Service Jaringan
Malang Teknik Komputer dan
6 Hidayah Phone Jaringan
Malang Teknik Komputer dan
7 YS Cell 1 dan 2 Jaringan
iHolic Service and Store Malang Teknik Komputer dan
8 Jaringan
iPyramide Service Handphone Malang Teknik Komputer dan
9 Jaringan
DC Phone Malang Teknik Komputer dan
10 Jaringan
Mi Gadget Showroom Malang Teknik Komputer dan
11 Jaringan
X CELLULAR RUANG.OPI Malang Teknik Komputer dan
12 Jaringan
Wajak Phone / Hatiga Celluler Malang Teknik Komputer dan
13 Jaringan
PSIK Fakultas Ekonomi dan Bisnis Malang Teknik Komputer dan
14 Universitas Brawijaya Malang Jaringan
PSIK Fakultas Kedokteran Gigi Malang Teknik Komputer dan
15 Universitas Brawijaya Jaringan
PSIK Fakultas Perikanan dan Ilmu Malang Teknik Komputer dan
16 Kelautan Universitas Brawijaya Jaringan
PSIK Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Malang Teknik Komputer dan
17 Politik Universitas Brawijaya Malang Jaringan
Duta Sarana Computer Malang Teknik Komputer dan
18 Jaringan
PT. Bentang Selaras Teknologi / Best Malang Teknik Komputer dan
19 net Jaringan
PT. Bumi Menara Internusa II Malang Teknik Komputer dan
20 Jaringan
Plasa Telkom Group Blimbing Malang Malang Teknik Komputer dan
21 Jaringan
Dekstop Computer Malang Teknik Komputer dan
22 Jaringan
BM Service Laptop & Komputer Malang Teknik Komputer dan
23 Jaringan
Kenari Hotspot Malang Teknik Komputer dan
24 Jaringan
PT. Lintas Jaringan Nusantara Malang Teknik Komputer dan
25 Jaringan
Unit Computer Malang Teknik Komputer dan
26 Jaringan
PT. BENTANG SELARAS Malang Teknik Komputer dan
27 TEKNOLOGI Jaringan
AVICIENA COMPUTER Malang Teknik Komputer dan
28 Jaringan
BEST NET (PT BENTANG Malang Teknik Komputer dan
29 SELARAS TEKNOLOGI) Jaringan
PT. SURYA TEKNO MANDIRI Malang Teknik Komputer dan
30 Jaringan
PT ITPI TECHNOLOGY Malang Teknik Komputer dan
31 Jaringan

10 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


No. Nama IDUKA Lokasi Konsentrasi Keahlian
PT INDO BISMAR Malang Teknik Komputer dan
32 Jaringan
PT. Media Lestari Satu (Metro TV Malang Teknik Komputer dan
33 Jawa Timur) Jaringan
PT. RADNET DIGITAL INDONESIA Malang Teknik Komputer dan
34 Jaringan

B. DATA INDUSTRI YANG SUDAH KERJA SAMA BIDANG


PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY
1. Data industri yang sudah kerja sama bidang pengembangan Teaching Factory pada
Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Busana sebagai berikut :
Lokasi Bentuk Pengembangan
No. Nama IDUKA Teaching Factory
Malang • Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• PKL
• Mengembangkan
Workshop Teaching
Rumah Rensa By Teaching Factory Factory
1 SMKN 1 Turen
Malang • Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• PKL
• Mengembangkan
Workshop Teaching
Factory
2 Sabrina Collection
Malang • Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• PKL
• Mengembangkan
Workshop Teaching
Factory
3 Mode_Ling
Malang • Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• PKL
• Mengembangkan
Workshop Teaching
Factory
4 Juragan 99 Garment
Malang • Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• PKL
• Mengembangkan
Workshop Teaching
Factory
5 Rumah Ceria

11 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


Malang • Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• Monitoring Pembelajaran
sesuai standart Industri
• PKL
• Mengembangkan
Workshop Teaching
Factory
6 Zakiyyah Batik

2. Data industri yang sudah kerja sama bidang pengembangan Teaching Factory pada
Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan sebagai berikut :

Lokasi
No. Nama IDUKA Bentuk Pengembangan Teaching Factory

1 i-Pyramide Sidoarjo • Bantuan Peralatan


(Anggota • Mengembangkan Workshop Teaching
APTECH) Factory (J-One Tech)
• Monitoring Pembelajaran sesuai standart
Industri
• Memberikan pelatihan siswa tiap satu bulan
sekali
• Pelatihan Guru
• PKL
• Magang Guru
• Perekrutan

2 IC Labs Bokor - Turen • Bantuan Peralatan


• Mengembangkan Workshop Teaching
Factory (J-One Tech)
• Monitoring Pembelajaran sesuai standart
Industri
• Memberikan pelatihan siswa tiap satu bulan
sekali
• Pelatihan Guru
• PKL
• Magang Guru
• Perekrutan

3 BM Service Jl. Gajayana No. 530 • Pelatihan siswa


Malang • Pelatihan Guru
• Pelatihan Marketing Online
• PKL
• Magang Guru
• Perekrutan

12 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


BAB IV
PROGRAM TEACHING FACTORY YANG SUDAH
DIKEMBANGKAN SECARA MANDIRI

A. MANAJEMEN TEACHING FACTORY


Agar penyelenggaraan Teching Factory di SMK Negeri 1 Turen berjalan lancar
berikut ini komponen-komponen yang perlu disiapkan dan dikelola mulai dari komponen
yang paling prioritas untuk dikembangkan karena akan menjadi prasyarat terhadap
kebaikan komponen berikutnya.
1. Kemitraan-strategis;
Pengembangan kemitraan strategis antara SMK dan DUDI merupakan langkah awal
yang harus dilakukan oleh sekolah dan dalam pelaksanaan Teching Factory dimaksudkan
sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan berdasarkan sinergitas atau
keterkaitan obyek tujuan dan harapan masing-masing.
Lulusan kompeten dengan tingkat kesiapan kerja serta karakter/budaya kerja yang
tinggi merupakan harapan atau tujuan utama bersama baik bagi sekolah maupun DUDI
dalam pengembangan Teching Factory SMK.
Ruang lingkup kemitraan-strategis antara SMK dan DUDI dalam mendukung model
pembelajaran Teching Factory mencakup:
a. Pengembangan Teaching Factory ;
b. Kerja sama produksi;
c. Pemanfaatan sumber daya sekolah untuk
d. pengembangan produksi;
e. Pemanfaatan produk Teaching Factory ;
f. Magang peserta didik dan guru;
g. Penyerapan lulusan;
h. Inovasi dan pengembangan produk Teaching Factory .
2. Produk;
Penentuan produk Teaching Factory dilakukan dengan memperhatikan kriteria produk
dan volume produk. Kriteria produk antara lain :
a. dioptimalkan untuk memenuhi kompetensi dasar (KD) yang ada dalam kurikulum,
b. Kompetensi keahlian yang melaksanakan Teaching Factory dapat melaksanakan satu
jenis produk atau lebih.
c. Jika karena suatu hal terpaksa harus menetapkan produk sendiri, maka sekolah harus
melakukan analisis kebutuhan dan peruntukan produk.
Volume Produk barang dan atau jasa Teaching Factory ditentukan oleh peruntukannya yaitu
untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dan produk untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

13 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


3. Perangkat Pembelajaran;
Perangkat pembelajaran Teaching Factory merupakan elemen pokok yang harus
disiapkan dalam pembelajaran membuat dan menyelesaikan suatu produk, baik berupa
barang dan ataupun jasa. Teaching Factory mengupayakan agar budaya dan kegiatan yang
berlaku di lingkungan DUDI, juga dibudayakan dan diberlakukan dalam pelaksanaan model
pembelajaran Teaching Factory di SMK. Termasuk jika DUDI mitra sudah memiliki acuan
yang biasa digunakan oleh karyawan dalam proses produksi, maka sekolah dapat
menggunakannya dan tidak harus membuat perangkat pembelajaran baru.
Perangkat pembelajaran terdiri atas:
a. Alur Tujuan Pembelajaran/Silabus;
b. Modul Ajar/Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
c. Lembar Pembelajaran (Instructional Sheets) berisi:
1) Lembar Informasi (information Sheet), dapat berupa Service Manual,
2) Lembaran Kerja (Job Sheets) termasuk standar mutu yang diharapkan,
3) Lembaran (Operational Sheets), pelengkap Job Sheets
4) Lembar Penilaian (Evaluation Sheests) ;
d. Jadwal Pembelajaran. (Jadwal produksi: blok teori praktik).

4. Guru Berpengalaman DUDI;


Pembelajaran Teaching Factory menerapkan budaya kerja industri kepada peserta
didik dalam proses pembelajaran praktik, dilakukan melalui pendampingan guru dan atau
unsur industri mitra. Agar dapat memberikan bimbingan secara tepat dan benar, maka guru
pendamping harus benar-benar mengerti dan paham tentang apa saja yang terjadi di DUDI,
terutama hal-hal yang terkait dengan proses produksi, baik berupa pembuatan barang atau
berupa layanan jasa.
Guru yang berpengalaman di dunia industri memainkan peran penting dalam
mendampingi peserta didik untuk membantu mengaitkan teori dengan aplikasi nyata di dunia
kerja, memberikan panduan yang diperlukan untuk berhasil dalam karier di industri, karena
itu guru pendamping perlu mendapat penyegaran budaya kerja kekinian yang ada di DUDI.

1. Lingkungan dan fasilitas pendukung


Pembelajaran Teaching Factory peserta didik akan dibekali karakter sebagai pekerja
terdidik sesuai kualifikasi DUDI. Pola interaksi antar entitas di lingkungan sekolah diubah
dari sekadar pembelajaran dengan dominasi penularan ilmu pengetahuan dari guru kepada
peserta didik, menjadi interaksi yang dominan antara peserta didik dengan lingkungan
sekolah baik secara umum maupun khusus dalam ruang praktik yang telah dikondisikan
mereflikasi kondisi DUDI. Penataan ulang lingkungan sekolah untuk mereflikasi lingkungan
DUDI dilakukan terhadap beberapa area, yaitu :
a) Lingkungan Sekolah

14 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


Penataan lingkungan dimaksudkan untuk terbentuknya suasana sekolah menyerupai
DUDI pada semua lingkungan sekolah, meliputi: lingkungan sekitar bangunan ruang
kantor, ruang teori, ruang praktik, dan bangunan penunjang lainnya. Kebersihan dan
kerapihan tetap menjadi acuan utama tujuan pembenahan dan penataan lingkungan
sekolah, termasuk penataan dan pemanfaatan lahan kosong
b) Ruang Praktik
Ruang tersebut berikut perabot dan peralatannya dikelola, ditata dan dikembangkan sesuai
dengan situasi, kondisi dan persyaratan kerja yang berlaku di DUDI, dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
▪ Tersedia ruang/area kerja yang memadai untuk melaksanakan kegiatan produksi
barang dan atau jasa, dengan jenis dan luasan sesuai dengan standar dan prosedur kerja
di DUDI
▪ Ruang/area kerja dilengkapi dengan ruang penunjang untuk menyimpan peralatan
tangan dan peralatan tangan bermesin (handtools and powertools).
▪ Ruang bahan untuk menyimpan bahan baku produksi
▪ Ruang instruktur sebagai tempat bekerja untuk manajemen dan guru/instruktur dalam
menyiapkan dan mengevaluasi laporan hasil produksi.
▪ Pengaturan yang jelas antara area kerja dan area sirkulasi sesuai dengan standar DUDI
untuk menjaga keamanan kerja dan sirkulasi, dengan memberikan tanda-tanda area
kerja dan area sirkulasi/lalu lintas dalam ruang praktik.
▪ Menjaga dan melakukan perawatan rutin (setiap hari) kebersihan ruang/area kerja yang
meliputi lantai, dinding, jendela, kisi-kisi, plafond dan lain-lain.
▪ Memberikan pencahayaan yang cukup sesuai dengan standar kerja, baik untuk
pencahayaan alam, buatan maupun pencahayaan setempat sesuai persyaratan dan
standar kerja Dunia industry.
▪ Melengkapi dengan instalasi sesuai standar meliputi: instalasi listrik daya dan
penerangan, instalasi gas, instalasi air bersih dan pembuangan IPAL
c) Pengelolaan Ruang
Mengembangkan dan melaksanakan sistem pengelolaan ruang praktik/bengkel
mengacu standar dan prosedur pengelolaan tempat kerja di DUDI. Pada prinsipnya ruang
praktik, perabot, dan peralatan praktik di SMK harus ditata dan dibenahi kembali mengacu
kepada suasana, budaya, standar dan prosedur kerja DUDI. Dengan cara seperti itu,
artinya peserta didik sejak awal sudah dikenalkan dan dibiasakan dengan situasi, kondisi,
dan budaya DUDI.
d) Sarana dan Prasarana
1. Peralatan
• Tersedia peralatan dengan jenis dan spesifikasi standar yang sesuai kebutuhan untuk
melaksanakan kegiatan produksi barang dan atau layanan jasa, dan jumlahnya
sesuai dengan jumlah peserta didik yang bekerja.

15 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


• Peralatan ditata mengacu pada standar tata letak (lay out) dan prosedur kerja DUDI
disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkup kegiatan Teaching Factory.
• Sebelum dan setelah digunakan, peralatan selalu dalam keadaan rapih, bersih, dan
siap digunakan.
• Tersedia peralatan pencegahan kebakaran dan diletakkan di tempat yang strategis.
• Tersedia perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
• Tersedia peralatan dan kelengkapan kebersihan untuk melaksanakan pemeliharaan
rutin peralatan
2. Perabot
• Tersedia meja kerja sesuai standar dan jumlah bagi kegiatan produksi yang
mempersyaratkan.
• Tersedia perabot untuk menunjang operasi bagi peralatan yang membutuhkan.
• Tersedia perabot bagi peserta didik untuk melaksanakan penjelasan awal.
• Tersedia perabot untuk manajemen dan guru/instruktur.
3. Kelengkapan Kerja
• Seragam kerja peserta didik sesuai dengan persyaratan keamanan dan kesehatan
standar kerja.
• Kelengkapan kerja lainnya sesuai standar bagi kegiatan produksi yang
mempersyaratkan.

2. Tata Kelola
Tata kelola TeFa pada SMK meliputi dua bagian yang menyatu, yaitu aspek internal dan
external.

B. SUMBER DAYA MANUSIA PELAKSANA TEACHING FACTORY


SDM pelaksana Teaching Factory memegang peran penting dalam menyukseskan
konsep pembelajaran yang mengaplikasikan kurikulum berorientasi pada kebutuhan industry
melalui proses integrasi pengalaman belajar langsung di lingkungan produksi. Dengan
adanya pengelolaan SDM yang berkualitas, diharapkan dapat mendorong munculnya tenaga-
tenaga kerja terampil yang berdaya saing dan siap memenuhi tantangan era industry 4.0.
Susunan Tim Pelaksana Program Teaching Factory SMK Negeri 1 Turen sebagai
berikut :
No. Jabatan Kepanitiaan Nama Jabatan
Kedinasan
1 Penanggung Jawab Drs. Teguh Pramono, M.Pd Kepala Sekolah
2 Ketua Aulia Arie Fatmi, SE, M.M Waka Kurikulum
3 Sekretaris Susiatining Rahayu, S.Pd Waka Humas
4 Bendahara Umi Salamah, S.E Bendahara BOS

16 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


No. Jabatan Kepanitiaan Nama Jabatan
Kedinasan
5 Koordinator Sarpras Suparman,S.Pd Waka Sarpras
6 Koordinator Program DBS Eva Maria Yuli Astuti, S.Pd,M.M Kaproli DBS
7 Koordinator Program TKJ Mutia Farida,S.Kom Kaproli TKJ
8 Anggota Hatiful Ummi, S.Pd Guru Produktif DBS

9 Anggota Rini Choiria, S.Pd Guru Produktif DBS

10 Anggota Rifda Hinda Wati, S.Pd Guru Produktif DBS

11 Anggota Anik Yuniarti,S.Pd Guru Produktif DBS

12 Anggota Liling Dyah Mumpuni,S.Pd Guru Produktif DBS

13 Anggota Dany Pruno Yuwono,S.Pd Guru Produktif TKJ

14 Anggota Radik Wikanto,S.Kom Guru Produktif TKJ

15 Anggota Pramesthi Handaru,S.Pd Guru Produktif TKJ

16 Anggota Sony Kurniawan,S.Pd Guru Produktif TKJ

17 Anggota Uyun Arifah Lutfiyanti,A.Md Staf Kurikulum


18 Anggota Agus Santoso Staf Humas

C. PRODUK YANG SUDAH DIRINTIS DALAM PEMBELAJARAN TEACHING


FACTORY
No. Kompetensi Keahlian Bentuk Spesifikasi Produk/Jasa
Produk/Jasa
1. Desain dan Produksi Produk a) Blus batik / tenun
Busana b) Tunik batik / tenun
c) Outer batik / tenun
d) Busana modest wear
e) Totebag
f) Pouch
g) Tempat tisu
h) Scrunchie
Jasa/Layanan Jasa jahit berbagai ragam :
a) Seragam
b) Blazer
c) Blus
d) Tunik
e) Gamis
f) Kemeja
g) Rok
h) Celana
i) Busana Anak
j) Bordir logo/nama
k) Hantaran/parcel
2. Teknik Komputer dan Produk Produksi berbagai
Jaringan marcandhise :

17 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


a) Kaos
b) Mug
c) Gantungan Kunci
d) Papan nama
Jasa/Layanan a) Layanan
perbaikan/servis
Smartphone
b) Layanan
perbaikan/servis
Laptop
c) IT Support
maintenance
hardware dan
Software
d) Istalasi OS Windows
Server and Client
e) Layanan cetak
dokumen

D. MEDIA PROMOSI UNTUK MENDUKUNG PRODUK HASIL TEACHING


FACTORY
Media promosi memegang peran krusial dalam mendukung produk hasil Teaching
Factory SMK karena berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pembuat produk dengan
calon konsumen. Dengan media promosi yang efektif, informasi mengenai keunggulan,
manfaat serta nilai tambah produk dapat tersampaikan secara luas dan menarik sehingga
diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan minat beli Masyarakat. Selain itu media
promosi juga membantu membangun citra positif Teaching Factory sebagai sumber produk
berkualitas yang dihasilkan oleh peserta didik SMK, mendorong kepercayaan public serta
membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak.
Media promosi menjadi kunci penting dalam menunjang keberhasilan dan
keberlangsungan produk Teaching Factory SMK, sekaligus membekali sisea dengan
pemahaman praktis mengenai strategi marketing dalam dunia kerja.
Adapun media promosi untu mendukung produk Teaching Factory SMK Negeri 1 Turen
dapat ditinjau pada media-media social diantaranya :
1. Youtube → https://www.youtube.com/@smkn1turen
2. Web → https://web.smkn1-turen.sch.id/
3. Instagram → https://www.instagram.com/smknegeri1turen
4. Facebook → Smkn SatuTuren
5. Platform Shopee → https://shopee.co.id/rumah_rensa41
6. Tik tok → smkn1turen

18 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


E. DENAH RUANG TEACHING FACTORY
1. Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Busana

SETRIKA UAP
LAYAR LCD

LEMARI KACA WHITE BOARD

MEJA GURU
ALMARI
ALAT

ASA
SES
OR JAHIT
MESIN MESIN JAHIT MESIN JAHIT MESIN JAHIT
POTONG

MEJA

MESIN JAHIT MESIN JAHIT


MESIN JAHIT MESIN JAHIT
POTONG

MESIN JAHIT
MEJA

MESIN JAHIT
MESIN JAHIT MESIN JAHIT

MESIN JAHIT MESIN JAHIT


MESIN JAHIT
MESIN JAHIT
POTONG

MEJA

MESIN JAHIT MESIN JAHIT


MESIN JAHIT MESIN JAHIT
POTONG

MEJA

MESIN MESIN
OBRAS OBRAS PAPAN PAPAN
SETRIKA SETRIKA
AA

MESIN PASANG MESIN LUBANG PAPAN


PAPAN
POTONG

KANCING
MEJA

KANCING
SETRIKA SETRIKA

KETERANGAN : PERANGKAT RUANG TEFA TATA BUSANA :


1. Jumlah Mesin Jahit : 20 Unit Untuk Siswa
2. Spesifikasi Mesin Jahit : Dinamo Besar
3. Perangkat Pendukung :
• Mesin Obras
• Papan Setrika
• Papan Lengan
• Sekoci
• Sepul
• Jarum Mesin Jahit
• Kapstok
4. Tempat Sampah : 36 Buah
5. Kursi Kerja : 36 Buah

19 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


2. Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

20 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


21 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA
BAB V
RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY
SMK : SMK NEGERI 1 TUREN
NPSN : 20517767
KAB/KOTA : MALANG
PROVINSI : JAWA TIMUR
KONSENTRASI KEAHLIAN : DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA

A. Ringkasan Rencana Bisnis Teaching Factory


Dalam era industri kreatif yang berkembang pesat, Konsentrasi Keahlian
Desain dan Produksi Busana memiliki peran penting dalam menghasilkan
tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh industri fashion global. Rencana
bisnis ini bertujuan untuk mengembangkan program Teaching Factory untuk
mendukung pertumbuhan industri mode lokal. Salah satu rencana bisnis yang
akan dikembangkan adalah memproduksi blus, tunuk,Outer dan busana modest wear
dari bahan batik motif Topeng khas Malang yang menajdi fitur utama yang
membedakan produk kami.

Penggunaan bahan batik dengan motif Topeng khas Malang bertujuan untuk
memperkenalkan dan memperluas batik Topeng khas Malang dalam industri fashion.
Blus yang akan kami buat dengan berbagai desain yang menggabungkan keunikan
motif Topeng khas Malang dengan tren fashion saat ini.

Untuk Produksi tunik, kami akan menampilkan sentuhan modern dengan


menggunakan bahan batik motif topeng khas Malang. Kami akan emnekankan
kenyamanan dan gaya agar sesuai dengan berbagai kesempatan. Selain itu dalam
rencana bisnis ini kami juga akan meproduksi outer dengan berbagai variasi seperti
cardigan, blazer, jaket yang dirancang untuk menambahkan sentuhan elegan pada
busana sehari - hari. Untuk busana modest wearnya kami akan memadukan bahan
batik topeng khas Malang dengan bahan lain untuk menambah nilai keanggunan
denagn nilai - nilai tradisional.

Rencana bisnis atau produk yang akan dikembangkan dalam program


Teaching Factory secara rinci akan kami gambarkan sebagai berikut :

1. CUSTOMER SEGMENTS ( SEGMEN PELANGGAN )


Pelanggan yang akan dituju dari hasil produk Teaching factory ini yaitu :
- Remaja usia 17-25 tahun
- Wanita usia 25 - 60 tahun
2. CUSTOMER RELATIONSHIP ( HUBUNGAN PELANGGAN )
Agar konsumen selalu tetap membeli produk kita dan dengan mudah mendapatkan
produk tersebut maka media pemasaran yang mudah melalui Sosial media ,
diantaranya :

22 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


a) Youtube
b) Web
c) Instagram
d) Facebook
e) Platform Tokopedia/Shopee
f) TikTok

3. CHANNELS ( SALURAN )
Untuk memperkenalkan produk kita kepada konsumen, maka strategi yang diambil yaitu
dengan melakukan promosi pemasaran dan penjualan baik secara offline maupun online,
yaitu dengan bekerjasama Bersama :
- Hotel di wilayah Malang
- UMKM di Malang Raya
- Pameran dan Bazar
- Youtube
- Web
- Instagram
- Facebook
- Platform Tokopedia/Shopee
- TikTok

4. VALUE PROPOSITION ( PROPOSISI NILAI)


a) Blus batik topeng Malangan
b) Tunik batik topeng Malangan
c) Outer batik topeng Malangan
d) Busana modest wear topeng Malangan

Keunggulan :
Blus,tunik,outer,busana modest wear dari bahan batik topeng Malangan merupakan
salah satu motif batik Khas Malang yang memiliki nilai seni dan budaya tinggi. Motif
topeng ini kaya akan makna dan filosofi sehingga busana dari bahan batik motif topeng
Malangan ini menjadi simbol kekayan tradisi dan identitas budaya.
Blus,tunik,outer,busana modest wear dari bahan batik topeng Malangan dapat
diinterpretasikan dalam berbagai gaya dan memberikan kesan elegan dan nyaman ketika
dipakai, serta dapat disesuaikan dengan desain baik formal maupun kasual sesuai dengan
prefensi dan kebutuhan penggunanya.

23 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


5. KEY ACTIVITIES ( KEGIATAN UTAMA )
Pada pengembangan produk Teaching Factory ini Kompetensi keahlian Desain dan
Produksi Busana akan memproduksi busana wanita dengan bahan utama batik dengan
motif Topeng Khas Malang. Busana yang akan diproduksi antar lain :
a) Blus batik topeng Malangan
b) Tunik batik topeng Malangan
c) Outer batik topeng Malangan
d) Busana modest wear topeng Malangan

6. KEY RESOURCHES ( SUMBER DAYA UTAMA )


a) Ruang Produksi
b) Ruang Display/showroom
7. KEY PARTNERS ( MITRA UTAMA )
a) Supplier/ perajin batik topeng khas Malang
b) Konveksi
c) Modiste
d) Hotel

8. REVENUE STREAMS ( ALIRAN PENDAPATAN )


a) Penjualan secara langsung/offline blus/tunik/outer batik motif topeng Malang
melalui toko atau showroom
b) Pemasaran online melaui platform e-commerce
c) Penjualan Grosir, yaitu penjualan dalam jumlah tertentu untuk dijual kembali
d) Custom order, yaitu menerima pesanan khusus dari pelanggan sesuai dengan
preferensi mereka mulai dari variasi warna,disain atau ukuran yang diinginkan
pelanggan.
e) Kemitraan Kolaboratif, yaitu bermitra dengan desainer untuk menciptakan koleksi
khusus
9. COST STRUCTURE ( STRUKTUR BIAYA )
a) Biaya bahan baku
b) Biaya bahan pengemasan
c) Biaya perawatan alat dan ruang produksi
d) Biaya pengadaan even
e) Biaya website

10. PENUTUP
Program Teaching Factory ini akan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan industri
mode lokal dengan berfokus pada penggunaan batik topeng khas Malang. Penggunaan bahan
batik motif topeng khas Malang ini bertujuan untuk memperkenalkan dan memperluas batik

24 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


topeng dalam industri mode lokal. Dengan menggabungkan warisan budaya lokal dengan
tren fashion kontemporer, kami berharap dapat menciptakan produk - produk yang
memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang juga untuk emperkaya identitas budaya.
Dengan kreativitas, kualitas dan komitmen terhadap keberlanjutan, kami berharap bahwa
program Teaching Factory ini akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri
fashion sambil mempromosikan warisan budaya Malang secara global.
Melalui kombinasi strategi pemasaran yang tepat, kualitas produk yang unggul dan
komitmen terhadap keberlajutan kami yakin dapat mencapai kesuksesan dalm
mengembangkan bisnis ini serta memperluas pengaruh budaya batik Topeng khas Malang di
tingkat lokal maupun internasional.

25 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


RENCANA BISNIS PENGEMBANGAN TEACHING FACTORY
SMK : SMK NEGERI 1 TUREN
NPSN : 20517767
KAB/KOTA : MALANG
PROVINSI : JAWA TIMUR
KONSENTRASI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Dalam era industri kreatif yang berkembang pesat, Kompetensi Keahlian Teknik
Komputer Jaringan dan Telekomunikasi memiliki peran penting dalam menghasilkan
tenaga kerja terampil yang dibutuhkan oleh industri jaringan komputer dan telekomuniasi.
Rencana bisnis ini bertujuan untuk mengembangkan program Teaching Factory untuk
mendukung pertumbuhan industri IT dan telekomuniasi. Rencana bisnis atau produk yang
akan dikembangkan dalam program Teaching Factory secara rinci akan kami gambarkan
sebagai berikut :
1. Customer Segments ( Segmen Pelanggan )
Pelanggan yang akan dituju dari hasil produk/jasa Teaching factory TKJ ini yaitu :
a. Semua gender baik laki-laki maupun wanita
b. Segala usia pengguna teknologi HP maupun Perangkat Laptop
2. Customer Relationship ( Hubungan Pelanggan )
Agar konsumen selalu tetap membeli produk kita dan dengan mudah mendapatkan
produk tersebut maka media pemasaran yang mudah melalui Sosial media , diantaranya :
a. Maspion IT
b. PT. Besnet
c. Unix Computer
3. Channels ( Saluran )
Untuk memperkenalkan produk/jasa dari TeFa TKJ maka strategi yang diambil yaitu
dengan melakukan promosi pemasaran dan penjualan baik secara offline maupun online.
a. J-one Tech Bengkel Pembelajaran Siswa
b. Instagram TKJ, Instagram sekolah
c. Youtube
d. Facebook
4. Proposition (Proposisi Nilai)
a) Layanan Perbaikan/servis Handphone
b) Sparepart dan accessories computer
c) IT Support maintenance hardware dan Software
d) Istalasi OS Windows Server and Client
Keunggulan :
1. Layanan perbaikan atau servis handphone memiliki value proposition yang sangat
penting dalam era digital saat ini, di mana kebergantungan terhadap smartphone
semakin meningkat. Berikut adalah beberapa value proposition utama untuk layanan
perbaikan atau servis handphone J One Tech SMKN 1 Turen :

26 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


a) Menyediakan teknisi yang terlatih dan mampu mendiagnosis dan memperbaiki
berbagai masalah teknis, dari yang paling sederhana hingga yang kompleks.
b) Layanan perbaikan handphone menawarkan solusi cepat untuk masalah
perangkat, mengurangi downtime dan gangguan terhadap kehidupan sehari-hari.
c) Menawarkan garansi atas pekerjaan perbaikan yang dilakukan, jika terjadi
masalah setelah perbaikan, mereka dapat kembali tanpa biaya tambahan.
d) Menyediakan layanan one stop shop/perbaikan dalam satu tempat, termasuk
penggantian layar, perbaikan baterai, masalah perangkat lunak, dan kerusakan
karena air, sehingga memudahkan konsumen yang membutuhkan perbaikan
multipel atau diagnosis yang kompleks.
e) Memastikan data pada perangkat tetap aman selama proses perbaikan dan
mengambil langkah-langkah untuk melindungi privasi pelanggan.
2. Layanan jasa IT Support untuk maintenance hardware dan software serta instalasi OS
(Operating System) Windows Server dan Client memiliki value proposition yang kuat
dalam pasar yang terus berkembang dan menjadi semakin penting bagi bisnis dan
organisasi, diantaranya :
a) Layanan ini mengoptimalkan kinerja infrastruktur IT melalui pemeliharaan rutin
dan pembaruan sistem, yang secara langsung berkontribusi pada peningkatan
efisiensi operasional dan produktivitas user.
b) Mengurangi Downtime yang bisa sangat merugikan bisnis, terutama dalam operasi
yang sangat bergantung pada sistem IT.
c) Kustomisasi artinya layanan yang diberikan dapat disesuaikan sesuai dengan
kebutuhan spesifik Perusahaan seiring dengan pertumbuhan dan perubahan
kebutuhan user.
d) Menawarkan solusi keamanan data yang komprehensif, serta layanan pemulihan
data untuk meminimalkan risiko kehilangan data kritis.
e) Menyediakan dukungan teknis untuk menangani masalah yang mungkin muncul.
memastikan bahwa operasional bisnis dapat berjalan lancar tanpa hambatan
signifikan

5. Key Activities ( Kegiatan Utama )


Pada pengembangan produk Teaching Factory ini Kompetensi keahlian TKJ akan
memberikan layanan sesuai dengan spesifikasi keahlian bidang Teknik Komputer dan
Jaringan serta telekomunikasi serta melakukan aktivitas produksi untuk beberapa
merchandise antara lain : Kaos Malangan, Souvenir dan papan nama.

6. Key Resourches (Sumber Daya Utama )


c) Ruang Produksi produk/jasa
d) Ruang Display/showroom

27 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


7. Key Partners ( Mitra Utama )
Asosiasi Pelaku Usaha dan Teknisi Handphone Jawa Timur (APTECH)
Maspion IT
Unix Computer
BesNet

8. Revenue Streams ( Aliran Pendapatan )


a) Penjualan secara langsung/offline
b) Pemasaran online melaui platform e-commerce
c) Custom order, yaitu menerima pesanan khusus dari pelanggan sesuai dengan
preferensi mereka mulai dari variasi warna,disain atau ukuran yang diinginkan
pelanggan.
d) Kemitraan UMKM, yaitu bekerjasama dengan industry, Hotel Grand Mercure
Mirama dan Rayz Hotel melalui pembukaan store/gerai UMKM serta aktif
berkontribusi pada beberapa event pameran UMKM.

9.Cost Structure ( Struktur Biaya )


f) Biaya bahan baku
g) Biaya produksi
h) Biaya promosi event pameran/show
i) Biaya bahan pengemasan
j) Biaya perawatan alat dan ruang produksi
k) Biaya website

10. PENUTUP
Smartphone atah handphone saat ini menjadi salah kebutuhan wajib setiap orang,
sehingga meningkatnya jumlah pengguna smartphone dan laptop, maka layanan purna jual
utamanya servis juga pasti bertambah pesat. Segmen pelanggan berasal dari warga SMKN
1 Turen yang berjumlah 2011 siswa dan tenaga pendik 135 orang yang semunya memiliki
smartphone dan sebagian besar punya laptop, juga masyarakat sekitar Turen.

28 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


A. MATA PELAJARAN DAN KOMPETENSI DASAR TERKAIT TEACHING
FACTORY
Mata pelajaran dan kompetensi dasar terkait Teaching Factory Teknik Komputer Jaringan
dan Teleomunikasi sebagai berikut :
Mata Kompetensi Tujuan Penjelasan IPK Materi
Pelajaran DU/Di Pembelajaran Pembelajaran
Terkait
Dasar-dasar Menggunakan 2.8 Peserta 2.8.1 •Pengetahuan
Teknik komponen didik Menjelaskan elektronika umum
Jaringan Dasar Telepon memahami dasar-dasar
Komputer dan Seluler perkembangan listrik dan • Pengetahuan dasar
Informatika elektronika dasar tentang fungsi dan
teknologi
telepon seluler kegunaan
pada
dengan tepat komponen
perangkat komponen
teknik 2.8.2 elektronika
jaringan Menjelaskan telepon seluler
komputer dan komponen
telekomunikasi komponen • Pengetahuan dasar
tentang isu- elektronika tentang jaringan
isu telepon seluler DC dan AC
implementasi dengan tepat
teknologi • Pengetahuan dasar
2.8.3 pengoperasian
jaringan dan
Mengetahui menu telepon
telekomunikasi
simbol-simbol seluler
terkini komponen
antara lain elektronika dasar • Teori dasar cara
keamanan telepon seluler penggunaan alat
informasi, 2.8.4 kerja
penetrasi Mengidentifikasi
internet komponen • Mengaplikasikan
dasar telepon komponen
seluler dengan komponen dasar
tepat elektronika
• Meletakkan
2.8.5 komponen pada
Menggunakan posisi yang benar
komponen • Mengidentifikasi
komponen gambar dan
dalam rangkaian simbol
elektronika • Menerapkan
telepon seluler rangkaian DC dan
dengan tepat AC

2.8.6
Menggambarkan
simbol simbol
komponen
elektronika dasar
telepon seluler
dengan ben
Dasar-dasar Menggunakan 4.1 Peserta didik 4.1.1 • Definisi K3LH
Teknik Alat dan Menjelaskan • Simbol – simbol K3

29 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


Jaringan Bahan menerapakan pengertian • Prinsip 5 R (Rajin,
Komputer dan Reparasi dan K3LH di Rawat, Ringkas, Rapi
K3LH Resik
Informatika Perawatan dalam praktik lingkungan kerja • Keselamatan,
praktik kerja reparasi dan Keamanan
perawatan dan Kesehatan Kerja
yang
telepon seluler (K3)
4.1.2
Menjelaskan
simbol-simbol
K3LH di
lingkungan kerja
Dasar-dasar Telepon 5.1 Peserta didik 5.1.1 • Pengetahuan
Teknik Seluler Menjelaskan elektronika umum
Memahami
Jaringan tentang jenis alat komponen
Komputer dan ukur jaringan komponen • Pengetahuan dasar
Informatika elektronika tentang fungsi dan
komputer dan kegunaan komponen
telepon seluler
telekomunikasi. komponen elektronika
dengan tepat. telepon seluler

5.1.2 Mengetahui
• Pengetahuan dasar
simbol-simbol tentang jaringan DC
komponen dan AC
elektronika dasar
telepon seluler
• Rangkaian
eletronika sederhana
5.1.3
Mengidentifikasi
• Pengetahuan dasar
komponen dasar pengoperasian menu
telepon seluler telepon seluler
dengan tepat.
• Teori dasar cara
5.1.4 penggunaan
Menggunakan alat kerja
komponen • Mengaplikasikan
komponen dalam komponen
rangkaian
elektronika
telepon seluler
dengan tepat

B. RENCANA ANGGARAN BIAYA BANTUAN TEACHING FACTORY


Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Teaching Factory SMK Negeri 1 Turen yang
meliputi kegiatan non fisik dan fisik, membutuhkan anggaran biaya sebesar Rp.
300.000.000,00 (Tiga Ratus Juta Rupiah), yang keseluruhan dana tersebut diharapkan
berasal dari Bantuan Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah u.p. Kepala
Subdit Kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Selanjutnya untuk Rencana Penggunaan Dana (RPD), dan Rencana Anggaran Biaya
(RAB) Bantuan Pengembangan Teaching Factory SMK Negeri 1 Turen Tahun
Anggaran 2024 dijabarkan sebagai berikut :

30 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


RENCANA ANGGARAN BIAYA BANTUAN TEACHING FACTORY

VOLU SATU
NO KEGIATAN BIAYA SUB TOTAL TOTAL BIAYA
ME AN
KONSENTRASI KEAHLIAN DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA (DBS)
A. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (NON FISIK)
1 Pembelajaran berbasis Project Based Learning 1 Set Rp 15.000.000,00 Rp 15.000.000,00
2 Pengembangan Produk 1 Set Rp 30.000.000,00 Rp 30.000.000,00
3 Publikasi Penyelenggaraan 1 Set Rp 7.400.000,00 Rp 7.400.000,00
4 Koordinasi dan Pelaporan 1 Set Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
B. PENGADAAN PERALATAN PRAKTIK (TERLAMPIR) 1 Set Rp 67.600.000,00 Rp 67.600.000,00
C. PENATAAN RUANG PRODUKSI 1 Set Rp 25.000.000,00 Rp 25.000.000,00
TOTAL RENCANA ANGGARAN PADA KONSENTRASI KEAHLIAN DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA Rp150.000.000,00
KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN (TKJ)
A. PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN (NON FISIK)
1 Pembelajaran berbasis Project Based Learning 1 Set Rp 12.000.000,00 Rp 12.000.000,00
2 Pengembangan Produk 1 Set Rp 15.000.000,00 Rp 15.000.000,00
3 Publikasi Penyelenggaraan 1 Set Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00
4 Koordinasi dan Pelaporan 1 Set Rp 4.070.000,00 Rp 4.070.000,00
B. PENGADAAN PERALATAN PRAKTIK (TERLAMPIR) 1 Set Rp 93.930.000,00 Rp 93.930.000,00
C. PENATAAN RUANG PRODUKSI 1 Set Rp 20.000.000,00 Rp 20.000.000,00
TOTAL RENCANA ANGGARAN PADA KONSENTRASI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Rp150.000.000,00

TOTAL RENCANA ANGGARAN BIAYA 2 KONSENTRASI KEAHLIAN (DBS DAN TKJ) Rp300.000.000,00

C. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan pengembangan Teaching Factory meliputi pengembangan fisik dan non fisik.
Bentuk kegiatan tersebut meliputi :

NO BENTUK KEGIATAN RINCIAN


VOLUME SATUAN
1 2 3 4
1 Sosialisasi dan desiminasi program Teaching 1 Kegiatan
Factory
2 Penyusunan rencana pengembangan
Teaching Factory untuk semua
kompetensi keahlian :
2.1 Workshop ke 1, penyusunan draft 1 Kegiatan
rencana pengembangan Teaching
Factory Kompetensi Keahlian Desain
dan Produksi Busana ( 1 hari )
2.2 Workshop ke 2, Finalisasi rencana 1 Kegiatan
pengembangan Teaching Factory
Kompetensi Keahlian Desain dan
Produksi Busana ( 1 hari )
3. Penyusunan perangkat pembelajaran
teaching factory :
1.1 Workshop ke 1, Penyusunan Draft 1 Kegiatan
Perangkat Pembelajaran Teaching
Factory untuk Kompetensi Keahlian
Desain dan Produksi Busana ( 3 hari )
1.2 Workshop ke 2, Finalisasi Perangkat
Pembelajaran Teaching Factory untuk
Kompetensi Keahlian Desain dan 1 Kegiatan
Produksi Busana ( 3 hari )
4. Penyusunan Rancangan Pengkondisian
Fasilitas Teaching Factory :
4.1 Workshop ke 1, Penyusunan Draft
Rancangan Pengkondisian Fasilitas 1 Kegiatan
Teaching Factory

31 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


4.2 Workshop ke 2, Finalisasi Rancangan
Pengkondisian Fasilitas Teaching 1 Kegiatan
Factory
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia (
SDM )
5.1 Magang Kerja Industri Guru Produktif 2 Orang
Kompetensi Keahlian Desain dan
Produksi Busana ( 2 Guru Produktif
selama 1 bulan )
5.2 Seminar/Workshop/Lomba Hasil 1 Orang
Karya Siswa SMK
6. Pengkondisian Fasilitas dan Sarana
Prasarana dalam Pengembangan Teaching
Factory :
6.1 Pembenahan Tempat Praktek/Bengkel 1 Kegiatan
6.2 Pengadaan alat dan bahan baku
6.3 Penataan ruang pamer 1 Kegiatan
6.4 Pengembangan Website 1 Kegiatan
1 Kegiatan

32 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


D. WAKTU PELAKSANAAN

TAHUN 2024
No Rencana Kegiatan JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Sosialisasi dan desiminasi program Teaching Factory
Sosialisasi dan desiminasi program Teaching Factory

2 Penyusunan rencana pengembangan Teaching Factory


2,1 Workshop penyusunan draft rencana pengembangan Teaching Factory

2,2 Workshop Finalisasi rencana pengembangan Teaching Factory


3 Penyusunan perangkat pembelajaran teaching factory
3,1 Workshop Penyusunan Draft Perangkat Pembelajaran Teaching Factory
3,2 Workshop Finalisasi Perangkat Pembelajaran Teaching Factory
4 Penyusunan Rancangan Pengkondisian Fasilitas Teaching Factory
4,1 Workshop Penyusunan Draft Rancangan Pengkondisian Fasilitas Teaching Factory
4,2 Workshop Finalisasi Rancangan Pengkondisian Fasilitas Teaching Factory

5 Pengembangan Sumber Daya Manusia ( SDM )


5,1 Magang Kerja Industri Guru Produktif
5,2 Seminar/Workshop/Lomba Hasil Karya Siswa SMK

6 Pengkondisian Fasilitas dan Sarana Prasarana dalam Pengembangan Teaching Factory


6,1 Pembenahan Tempat Praktek/Bengkel

6,2 Pengadaan alat dan bahan baku


6,3 Penataan ruang pamer
6,4 Pengembangan Website

33 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


BAB VI
PENUTUP

Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 1 Turen


terutama menghadapi kompetisi dan tantangan era industry 4.0 pengembangan pola
pembelajaran berbasis Teaching Factory merupakan langkah yang urgen dan krusial.
Melalui proposal ini kami telah memaparkan rencana konkret untuk
mengimplementasikan program pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri
saat ini.
Program Teaching Factory konsentrasi keahlian Desain dan Produksi Busana
SMK Negeri 1 Turen dimulai dari kegiatan orientasi dan observasi penyusunan proposal,
penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesungguhnya ada beberapa harapan
yang ingin dicapai, diantaranya :
a) Pendidik dan peserta didik memiliki pengetahuan dan wawasan tentang konsep
Teaching Factory.
b) Dengan adanya program Teaching Factory diharapkan sarana dan prasara
penunjang Teaching Factory menjadi lebih lengkap.lebih representatif sesuai
standar dunia industry sehingga siswa mampu menghasilkan produk/jasa yang
bernilai ekonomis tinggi.
c) Meningkatnya kompetensi pendidik dan peserta didik sesuai dengan standar di dunia
usaha, dunia industri, dan dunia kerja.
d) Meningkatkan kualitas kemitraan dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja;
Dengan adanya dukungan dan bantuan Pemerintah besar harapan kami untuk
mempercepat implementasi dan integrasi proses pembelajaran berbasis Teaching
Factory yang sesuai dengan standar dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja
sekaligus menjadi parameter check and balance terhadap proses pendidikan pada SMK
untuk menjaga dan memelihara keselarasan (link and match) dengan kebutuhan pasar
kerja.

34 | Proposal Bantuan Pemerintah Bagi SMK yang Mengembangkan TEFA


DAFTAR ANALISA PERALATAN YANG DIBUTUHKAN DATI YAI\G ST]DAH DI1UILIKI UNTUK MELAIGANAKAN TET'A
KONSENTRASI KEAHLIANDESAIN & PRODUKSI BUSANA
TAHI.]N2024

SMK SMKNEGERI l TUREN


KABUPATEN/KOTA KABUPATEN MALAITG
PROVINSI JAWA TIMUR
KOMPETENSIKEAHLIAN DES{N DAI\I PROI}T]KSI BUSANA

Nama AIat dan Kebutuh Kondisi Pengaiu Harga Satuan Jumlah Harga
No Merk/I}pe Kurang
Spesifikasi an Saat ini an fRp) (Rp)
A. PROGRAM NEAHLIAN DESAIN DAN PRODUKSI BUSANA

I Keranjang sampah Plastic 36 19 l7 4 Rp 50.000 Rp 200.000


) Mesin Jahit Hisht Speed Jack Krisbow 28 20 8 4 Rp 10.000.000 Rp 40.000.000
J Meja Setrika Stainles steeValuminium 9 6 3 3 Rp 400.000 Rp 1.200.000

4 Mesin Obras Benang 4 Typical 4 J I I Rp 8.000.000 Rp 8.000.000


5 Mesin iahit Portabel Sin.eer 4 I 3 3 Rp 5.000.000 Rp 15.000.000

6 Setrika Maspion 6 I 5 5 Rp 2.000.000


Rp 400.000

7 Setrika Uap kecil Salav 2 0 2 2 Rp 1.200.000


Rp 600.000

8 Cermin Kayu+Kaca I I 0 Rp 290.000 Rp

9 Meja Potong Kayu 6 5 I Rp 30.000 Rp

10 Mesin Jahit Hight Speed Tlpical 6 6 0 Rp 130.000 Rp

1l Mesin Obras Benang 4 Krisbow J J 0 Rp 200.000 Rp

Mesrn Jahrt Ltg-Lag t,,tgh


17
e^--,{ Elnoss 1 I 0 Rp 25.000 Rp

Mesin Lubang Kancing


13
Industri
Elnoss I I 0 Rp 35.000 Rp

Mesin Pasang Kancing


14
Industri
Tlpical I I 0 Rp 9.500.000 Rp

l5 Mesin Obras Low Speed Pegasus 3 0 Rp 95.000 Rp

l6 Mesin Obras Simaru 1 2 0 Rp 25.000 Rp

t7 Mesin nacik Simaru 2 2 0 Rp 3.000.000 Rp


18 Mesin Nacik Yamata I I 0 Rp 1.000.000 Rp

19 Setrika Panasonic 3 J 0 Rp 1.500.000 Rp

20 Setrika Uap Standing Salav I 1 0 Rp 480.000 Rp

21 Mesin Obras wiki I I 0 Rp 150.000 Rp

22 Mesin Jahrt Juki Abu-Abu I I 0 Rp 40.000 Rp

23 Steamer Industri FIT Q3 I 1 0 Rp 32.000 Rp


a,
Mesin jahit Singer 2 2 0 Rp 150.000 Rp

25 Mesin Jahit Juki I 1 0 Rp 67.600.000

4Maret2024
? Rov
SMK Negeri 1 Turen

tti
E 1 TUREN 7
ul MALANG
o
t
TEGUH PRAMONO, M.Pd
P
19650209 199601 1 001
DAFTAR ANATISA PERATATAN YANG DIBUTUHKAN DAN YANG SUDAH DIMILTKI UNTUK MELAKSANAKAN TEFA
KONSENTRASI IGAHLIAN TEXNIK KOMPUTER DAN IARINGAN
TA}IUN ZOZ4
SMK : SMKNEGERI1TUREN
KABUPATEN/KOTA : KABUPATENMAUTNG
PROVINSI : fAWATIMUR
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEHNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Nama Alat dan Kebutu Kondisi Pengaiua Harga Satuan fumlah Harga
No Merk/Type Kurang
han Saat n
A. PROGRAM XEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN IARINGAN

I Kabel data ty,pe c charging vention 5 0 -5 5 Rp 30.000 fu 150.000


splicer inno deu, 3 fusion/splicing/alat sambung
z Splicer
frber optic
z I I I Rp 40.000.000 Rp 40.000.000

3 LCD Proyektor Epson EB-E500 2 1 I I Rp 6.500.000 Rp 6.500.000


4 Solder Good CS3l l0 0 10 l0 Rp 50.000 Rp -500.000
5 Batterai alitivator Allivator Baterai android Sunshine SS-904A 2 0 2 2 Rp 85.000 P.p 170.000
KABEL POWER SUPPLY N4ECHANIC iBOOT
6 Kabel power supply iboot
ADPROFORANDROID
2 0 2 2 Rp 275.000 Rp 550 000
USB Intelligent Fast Charger 6 Port USB With
7 Usb doctor
Digital Dsplay Sunshine SS-304Q
2 0 2 2 Rp 250.000 Rp 500.000

Meohanic binr OriFLx Double Bearings Universal


I Ragum pcb
Fixture
2 0 2 2 Rp 290.000 Rp 580.000

9 Pembersih mata solder set Pernbersih Mata Solder set Sunshine SS-599B 20 0 20 20 Rp 30.000 Rp 600,000

Mechanic 55 Opening Tools 5lnl Disassernble


l0 Skep Opening Tools
Original
4 0 4 4 Rp 130.000 Rp 520.000

Plat bga qianli emmc, cpu mtk. opu qualcom,


11 PlatBGA
universal
l5 5 l0 l0 Rp 200.000 Rp 2.000.000

t2 Per{epit LCD Shunshine SS-008 4 0 4 4 Rp 25.000 Rp 100.000

Spatula opening tool


13
handphone
OPENING TOOLS RELIFE RL449B l5 ) l0 10 Rp 35.000 Rp 350.000

Mesin Cetak antigores h,vdrogel HMl8 oase @isa


t4 Mesin Potong HydroGel
cetak sernua O?e hp dan semua merk hp)
I 0 1 I Rp 9.500.000 Rp 9.500.000

Obeng Set - Magnetic Screwdriver Set S'.nshine Ss.


l5 Obeng Set
5l 18
I5 5 10 l0 Rp 95.000 Rp 950.000

TANGPOTONG SLINSHINE SS 109 SSIO9 SS-


16 Tang Potong
109
l5 5 10 l0 Rp 25.000 Rp 250.000

l7 Microskcope binoculer CX23 Olympus 3 I 2 2 Rp 3.000.000 Rp 6.000.000


l8 meiakeri servicehD Homedoki Meja Belajar / Meja Komputer L J 0 3 J Rp 1.000.000 Rp 3.000.000

Blower Quick 2008 Digital - Blower Uap


l9 Blorver
Solder Uap Hot Air
24 t2 t2 t2 Rp 1.500.000 Rp 18.000.000

20 al'ometer SANWA CD800a/CD 800a Multimeter Multitt 5 2 3 3 Rp 480.000 Rp 1.440.000

2t lampu servis LAMPU MEJA SERVIS HP KACA PEMBES 5 2 J J Rp 150.000 Rp 450.000

22 Box penyimpanan HP LION star 5I- 5 I 4 4 Rp 40.000 Rp 160.000

23 oormector oarger [iP Konektor USB Charger And Mic Handphone t0 5 5 5 Rp 32.000 Rp 160.000

24 karpet servisce hp ALAS SERVICE SLINSH]NE 55-160 24 14 l0 10 Rp 150.000 Rp 1.500.000

Rp 93.930.ilX1

? B,ov rN Sr 4Maret2024
SMK Negeri 1 Turen

5 1 TUREN
ul
o
t tr
TEGUH PRAMONO, M.Pd
79650209 199601 L 001
s

Anda mungkin juga menyukai