Anda di halaman 1dari 3

BAB I PENDAHULUAN

Lumpur pemboran adalah fluida yang digunakan atau yang di desain untuk membantu proses pengeboran. Komposisi dan sifat fisik lumpur sangat berpengaruh terhadap suatu operasi pengeboran, karena salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu pengeboran adalah tergantung pada lumpur bor yang digunakan. Kecepatan pengeboran, efisiensi, keselamatan, dan biaya pemboran sangat tergantung dari Lumpur pemboran yang digunakan. Karena berbagai faktor pengeboran yang ada maka lumpur pemboran mutlak diperlukan pada proses tersebut. Lumpur pemboran adalah salah satu faktor penunjang keberhasilan dalam operasi pengeboran suatu sumur. Penentuan komposisi serta pemilihan jenis dari suatu lumpur pemboran yang akan digunakan pada pengeboran suatu formasi tertentu harus tepat, sehingga dapat menunjang kelancaran dan menentukan keberhasilan operasi pengeboran tersebut serta menghindari dari kesulitan kesulitan yang dapat timbul. Selain itu dengan menggunakan jenis lumpur pemboran yang sesuai dengan kondisi formasi yang akan ditembus akan diperoleh laju penembusan yang optimal, dan juga akan menekan biaya operasi pengeboran seminim mungkin. Sistem lumpur pemboran harus disesuaikan dengan kondisi formasi dan batuan yang akan ditembus, oleh karena itu agar lumpur pemboran dapat

berfungsi dengan baik dan mencegah masalah yang mungkin akan timbul. lumpur pemboran digolongkan menjadi 3 ( tiga ) golongan, yaitu : a. Lumpur berbahan dasar air ( Water Base ) y y Lumpur air tawar ( Fresh Water ) Lumpur air asin ( Salt Water )

b. Lumpur berbahan dasar minyak ( Oil Base ) c. Lumpur berbahan dasar gas Faktor faktor utama yang mendasari dalam pemilihan lumpur bor yang akan dipakai untuk menembus lapisa formasi yaitu : a. Bahan dasar pembuatnya b. Karakteristik yang akan ditembus c. Meminimalkan masalah yang akan terjadi d. Mempersiapkan alat pengontrolan yang efektif e. Kestabilah terhadap suhu dan kontaminasi f. Biaya total pemboran Sifat fisik lumpur pemboran juga sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses pengeboran, apabila terjadi kesalahan dalam penentuan sifat fisik lumpur tersebut pada suatu formasi akan mengakibatkan hal yang sangat merugikan. Lumpur pemboran sudah menjadi salah satu pertimbangan penting dalam mengoptimasikan operasi pengeboran. Oleh karena itu untuk memelihara dan mengontrol sifat-sifat fisik lumpur pemboran agar sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diketahui dasar-dasar operasi pengeboran khususnya mengenai lumpur pemboran. Dengan mengatur sifatsifat fisik lumpur pemboran akan didapat

penetration rate yang maksimal sehingga diperoleh waktu pemboran yang relatif singkat. Berdasarkan masalah diatas, maka menentukan sifatsifat fisik lumpur pemboran sangat menentukan kelancaran pemboran. Beranjak dari masalah tersebut akan dibahas mengenai pengaruh temperatur terhadap sifat fisik lumpur air laut sistem XCD Polimer dengan berbagai komposisi Barite. Pada penulisan skripsi ini, penulis memilih judul Studi Laboratorium Pengaruh Temperatur Dari material Pemberat Barite terhadap Sifat Fisik lumpur Air Laut Sistem XCD Untuk melakukan kegiatan pengeboran sebaiknya diketahui terlabih dahulu karakteristik formasi yang akan dibor, untuk menentukan jenis lumpur yang akan digunakan, misalnya untuk operasi pengeboran lepas pantai lumpur sistem XCD polimer sangat bagus digunakan karena dapat memberikan hidrolika yang baik yang dihasilkan dari sifat viscoelastic dari gum tersebut. Dapat menghasilkan laju penembusan yang cukup tinggi jika kadar padatan tetap terjaga Dengan demikian sistem lumpur XCD polimer ini memilki beberapa keuntungan dan kerugian dimana penggunaan lumpur tersebut harus disesuaikan dengan cermat untuk mendapatkan keberhasilan suatu operasi pemboran yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai