Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN KASUS PSORIASIS VULGARIS

PENYUSUN : Gayuh Prastya M DOKTER PEMBIMBING : Dr. H. Dindin Budhi, Sp. KK

Identitas pasien
Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Pekerjaan Agama Pendidikan Status Pernikahan No. Rekam medis Datang ke Poli : Tn. B : 61 th : Laki-laki : Kampung Gintung Rt 02/05, Sukaluyu : Pedagang sayur : Islam : SD : Menikah : 582305 : 20 Mei 2013

Anamnesis
Bercak keputihan disertai sisik dan terasa gatal hampir di seluruh badan

Riwayat Penyakit Sekarang


OS.mengeluh bercak keputihan disertai sisik dan terasa gatal hampir di seluruh tubuh. Keluhan ini dirasakan OS sejak 1 tahun yang lalu, bercak keputihan awalnya timbul di kepala, selanjutnya timbul di siku, lalu di kaki yang semakin lama semakin meluas hingga ke seluruh tubuh. Bercak keputihan ini disertai sisik. Bercak keputihan ini juga terkadang disertai gatal.

Riwayat Penyakit dahulu


Riwayat arthritis reumatoid di sangkal

Riwayat pengobatan
Os. Mengaku keluhanya hanya di obati dengan meminum obat warung saja

Riwayat psikososial
Riwayat penyakit kulit di keluarga di sangkal Riwayat penyakit kulit di sekitar lingkungan di sangkal

Riwayat Alergi
Riwayat alergi makanan disangkal Riwayat alergi obat di sangkal

Pemeriksaan fisik
Keadaan umum Kesadaran : Tampak sakit sedang : Compos mentis
NADI
RESPIRASI SUHU

Tanda vital :

86x/menit
20x/menit 36.60 C

Status generalis
- Kepala : Normocephal - Rambut warna : hitam distribusi : merata hair pull test : tidak ada rambut yang tercabut. alopecia : negatif mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Hidung Mulut Lidah Gigi Tonsil Faring

: sekret negatif : hiperemis negatif : tremor ( - ) : karies positif sebelah kanan : T1/T1 tidak hiperemis : hiperemis negatif

Leher

: KGB tidak teraba membesar massa negatif

Thoraxs

Abdomen

Extremitas

: bentuk dan gerak simetris sonor +/+, BJ murni reguler vesikuler +/+ wheezing -/-, ronchi -/-, murmur -/: kontur abdomen rata NT -/timpani Bu + normal : Deformitas -/-, udem -/kulit : lihat status dermatologikus

Status dermatologikus
DISTRIBUSI A/R LESI GENERALISATA Seluruh tubuh Multiple,konfluens, menimbul, kering, D berukuran 2 3 cm

(terkecil), D berukuran 4 7 cm
(terbesar) EFLORESENSI plak hipopigmentasi, skuama

tebal dan berlapis lapis.

Pemeriksaan penunjang
Uji Tetesan Lilin : terdapat garis putih seperti goresan pada tetesan lilin. Tes Auspitz ( + ) terdapat bintik bintik perdarahan di atas dasar eritem.

Resume
Seorang Laki-laki 61 tahun dating dengan keluhan bercak keputihan dan bersisik yang gatal hampir di seluruh tubuh sejak 1 tahun yang lalu. Bercak keputihan timbul awalnya di kepala yang semakin lama semakin meluas hingga ke seluruh tubuh. Bercak keputihan juga disertai mengkilat dan bersisik. Bercak keputihan ini juga dirasakan gatal

Status dermatologikus ditemukan Distribusi generalisata, A/R hampir di seluruh tubuh, Lesi multiple. konfluens., menimbul, kering, D berukuran 2 3 cm (terkecil), D berukuran 4 7 cm (terbesar), Efloresensi, plak eritema dan skuama yang tebal dan berlapis - lapis

Penatalaksanaan
Umum : Penjelasan penyakit dan perjalanan penyakit yang kronis Hindari faktor pencetus

Khusus
Topikal : LCD 3 % Acid salicyl 3 % Glycerin 7 % Spir. dil. ad 100 ( kulit kepala )

LCD 3 % Acidi salicyl 3 % Oxyd. zinci 5 % Vaselin ad 60 ( kulit ) Sistemik : Metotreksat 3 x 2,5 mg

Prognosis
Quo ad vitam Quo ad functionam Quo ad sanantionam : ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Pustaka Psoriasis


Satu penyakit kulit termasuk di dalam kelompok dermatosis eritroskuamosa, bersifat kronik dan residif dengan lesi berupa macula eritem berbatas tegas, ditutupi oleh skuama kasar berlapis, berwarna putih bening seperti mika, disertai fenomena tetesan lilin dan tanda Auspitz.

Epidemiologi
Penyakit ini dapat di temukan di seluruh dunia dengan angka kesakitan yang berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain. Pada bangsa yang berkulit hitam seperti di afrika jarang di temukan.

Etiologi
Penyebab Psoriasis yang pasti belum di ketahui. Ada beberapa faktor predisposisi dan pencetus yang dapat menimbulkan penyakit ini. Faktor faktor predisposisi : Faktor herediter bersifat dominan otosomal dengan penetrasi tidak lengkap. Faktor faktor psikis, seperti stress dan gangguan emosi.

Lanjutan ,,
Infeksi fokal. Infeksi menahun di daerah hidung dan telinga, tuberculosis paru, dermatomikosis, arthritis dan radang ginjal menahun. Penyakit metabolic, seperti diabetes mellitus yang laten. Gangguan pencernaan, seperti obstipasi Faktor cuaca. Beberapa kasus menunjukan tendensi untuk menyembuh pada musim panas, sedangkan pada musim penghujan akan kambuh dan lebih hebat.

Faktor faktor pencetus ialah : Faktor trauma. Gesekan dan tekanan pada kulit dapat menumbulkan lesi psoriasis pada tempat trauma dan ini disebut fenomena Koebner. Faktor infeksi. Infeksi streptokokus di faring dapat merupakan faktor pencetus pada penderita dengan predisposisi psoriasis. Obat obatan. Sinar ultraviolet Stress psikologis

Patogenesis
Perubahan morfologik dan kerusakan sel epidermis akumulasi sel monosit dan limfosit dermis dan stratum basale. Pembesaran dan pemanjangan papil dermis epidermodermal bertambah luas lipatan di lapisan bawah stratum spinosum tambah banyak masa pertumbuhan kulit menjadi lebih cepat dan masa pertukaran kulit menjadi lebih pendek dari normal (dari 28 hari menjadi 3 4 hari) Stratum granulosum tidak terbentuk dalam stratum korneum terjadi parakeratosis.

Lanjutan ,,
Pemendekan interval proses keratinisasi sel epidermis stratum basalis stratum korneum proses pematangan dan keratinisasi gagal mencapai proses yang sempurna.

GAMBARAN KLINIK
Penderita psoriasis umumnya tidak menunjukan perubahan keadaan umum, kecuali bila stadium penyakitnya sudah sampai pada erirodermia. rasa gatal, merasa kaku, atau merasa sakit bila bergerak. Gejala utama psoriasis berupa macula dan papula eritem yang timbul tiba tiba.

Macula eritem berbatas tegas dan di atasnya di dapati skuama yang mempunyai sifat sifat khas. Warnanya putih seperti perak atau mika, transparent, kering, kasar dan berlapis lapis

Apabila skuama ini digores dengan benda tajam, akan tampak sebuah garis putih kabur dan skuama menjadi pecah pecah mirip gambaran setetes lilin yang di gores dengan benda tajam. Fenomena ini disebut fenomena tetesan lilin, apabila skuama ini di kupas lapis demi lapis, pada lapisan yang terbawah tampak kulit berwarna merah dan terlihat bintik bintik darah. Tanda seperti ini disebut tanda Auspitz.

Predileksi
bagian tubuh yang sering terkena geseran atau tekanan, seperti siku, lutut dan punggung, daerah yang berambut. Psoriasis yang menyerang kuku jari, tangan dan kaki memberi gambaran berupa lubang kecil pada kuku yang disebut pits.

BENTUK KLINIS
Psoriasis Vulgaris Bentuk ini ialah yang lazim terdapat karena itu disebut vulgaris, dinamakan pula karena lesi lesinya umumnya berbentuk plak. Psoriasis gutata Diameter kelainan biasanya tidak melebihi 1 cm. timbulnya mendadak dan diseminata umumnya setelah infeksi Streptococcus di saluran napas bagian atas sehabis influenza atau morbili, terutama pada anak dan dewasa muda.

Psoriasis inversa ( psoriasis fleksural ) Psoriasis tersebut mempunyai tempat predileksi pada daerah fleksor. Psoriasis eksudative Bentuk tersebut sangat jarang. Biasanya kelainan psoriasis kering, tetapi pada bentuk ini kelainannya exsudative seperti dermatitis akut Psoriasis seboroik ( seboroisis ) Gambaran klinis psoriasis seboroik merupakan gabungan antara psoriasis dan dermatitis seboroik, skuama yang biasanya kering menjadi agak berminyak dan agak lunak.

Psoriasis pustulosa ada dua jenis :


Psoriasis pustulosa palmoplantar ( barber ) Penyakit ini bersifat kronik dan residif, mengenai telapak tangan atau telapak kaki atau keduanya. Kelainan kulit berupa kelompok kelompok pustule kecil steril dan dalam di atas kulit yang eritematosa disertai rasa gatal. Psoriasis pustulosa generalisata akut ( von Zumbusch ) Sebagai faktor provokatif banyak, misalnya obat yang tersering karena penghentian kortikosteroid sistemik.

Gejala awalnya ialah kulit yang nyeri, hiperalgesia disertai gejala umum berupa demam, malaise, nausea, anoreksia. Plak psoriasis yang telah ada makin eritematosa. Setelah beberapa jam timbul banyak plak edematosa dan eritematosa pada kulit yang normal. Dalam beberapa jam timbul banyak pustule miliar pada plak plak tersebut. Dalam sehari pustule pustule berkonfluensi membentuk take of us berukuran bebrapa cm.

Eritroderma psoriatic Eritroderma psoriatic dapat disebabkan oleh pengobatan topical yang terlalu kuat atau oleh penyakitnya sendiri yang meluas.

PENGOBATAN
PENGOBATAN SISTEMIK Kortikosteroid Kortikosteroid dapat mengontrol psoriasis, menurut pengalaman penulis dosisnya kira kira ekuivalen dengan prednisone 30 mg perhari. Setelah membaik, dosis di turunkan perlahan lahan, kemudian diberi dosis pemeliharaan.

Obat sitostatik Obat sitostatik yang biasanya digunakan ialah metotreksat. Indikasinya ialah untuk psoriasis, psoriasis pustulosa, psoriasis arthritis dengan lesi kulit, dan eritroderma karena psoriasis yang sukar terkontrol dengan obat standar.
Levodopa DDS ( diaminosulfenilsulfon ) dipakai sebagai pengobatan psoriasis pustulosa tipe Barber dengan dosis 2 x 100 mg sehari.

Etretinat ( tegison, tigason ) dan asitretin ( neotigason ) Etretinat merupakan retinoid aromatic, digunakan bagi psoriasis yang sukar disembuhkan dengan obat obat lain mengingat efek sampingya. Dapat pula digunakan Siklosporin Efeknya ialah imunosupresif. Dosisnya 6 mg/kgBB sehari. Bersifat nefrotoksisk dan hepatotoksik. Hasil pengobatan untuk psoriasis baik, hanya setelah obat dihentikan dapat terjadi kekambuhan.

PENGOBATAN TOPIKAL
Preparat ter efeknya ialah antiradang.
Preparat yang di gunakan ialah preparat ter yang berasal dari kayu dan batubara.

Kortikosteroid Pengobatan dengan penyinaran Emolien

ANALISA KASUS
TINJAUAN PUSTAKA KASUS INI Psoriasis adalah satu penyakit kulit termasuk di Anamnesis : dalam kelompok dermatosis eritroskuamosa, lesi OS.mengeluh bercak keputihan disertai sisik dan berupa macula eritem berbatas tegas, ditutupi oleh terasa gatal hampir di seluruh tubuh. skuama kasar berlapis Predileksi adalah bagian tubuh yang sering Anamnesis: terkena geseran atau tekanan, seperti siku, lutut Bercak keputihan awalnya timbul di kepala, dan punggung. Bagian tubuh lain adalah daerah selanjutnya timbul di siku, lalu di kaki yang yang berambut. semakin lama semakin meluas hingga ke seluruh tubuh. Bercak keputihan ini disertai sisik. Bercak keputihan ini juga terkadang disertai gatal. Pemeriksaan Fisik : Didapatkan bercak hipopigmentasi berbatas tegas, disertai skuama kasar pada daerah kepala, lengan kanan dan kiri, kaki kanan dan kiri.

Anda mungkin juga menyukai