RETNO ANGGRAINI
BARISAN
Barisan adalah fungsi yg domainya himpunan bilangan asli Contoh : a1,a2,,an ditulis {an} Barisan dikatakan konvergen jika : - Limit an = ada n ~ Barisan yang divergen jika Limit an = ~ n ~
DERET
Deret adalah jumlah dari barisan ~ an disebut deret n=1 Jumlah parsial ke n dari deret (Sn) merupakan jumlah deret hingga suku ke n Sn = a1 + a2 +a3++an
Deret tak berhingga adalah jumlah dari suatu barisan dengan suku ke n adalah sampai pada batas yang tak terhingga ~ an disebut deret tak berhingga n=1 karena suku ke n yang diinginkan sampai batas tidak terhingga
DERET GEOMETRI
Deret Geometri = a + ar + ar2+.+arn konvergen jika a=0 atau jika lrl < 1 jika a = 0 dan lrl < 1 maka ~ ar n-1 = 1 / (1-r) n=1 jika a = 0 dan lrl > 1 maka DERET ADALAH DIVERGEN
DERET P
DERET P ADALAH 1 + 1/2P + 1/3P + .+1/NP Deret akan konvergen jika p > 1 dan deret akan divergen ke ~ jika p < 1 jika p =1 deret menjadi 1+1/2+1/3+1/4++1/n maka deret disebut sebagai deret harmonis dan akan divergen ke ~
DERET EKSPONEN
Dimana deret akan konvergen untuk setiap nilai r Jika r = 1 deret menjadi 1+1/1!+1/2!+1/3!+.+ 1/(n-1)!
(an + bn ) konvergen
2.
n=1 ~
n=1
k an konvergen
TES KONVERGENSI
1.
2. Test Leibnitz
Deret berayun : a1a2+a3-+(-1)n-1 a + . dgn an semuanya pos / neg konvergen jika : i. an a n+1 utk setiap n ii. Lim an = 0
n ~
Test Perbandingan
Deret Positif : an konvergen jika ada Konvergen positif bn sedemikian hingga an bn Divergen positif sede,ikiam hingga an bn
Test Integral
Andaikan : f(x) continu, tdk negatif dan turun utk 1x~ konvergen
f(x) dx konvergen
Test akar ke n
Jika: n Lim lunl = A Maka : un
1. 2. 3.
Konvergen mutlak kalau A < 1 Divergen kalau A> 1 Tak dpt disimpulkan kalau A=1
Konvergensi mutlak
Deret : a1+a2++an+ disebut konvergen mutlak jika Deret : a1 + a2 + . + an konvergen
Theorama : Jika suatu deret konvergen mutlak maka deret tersebut juga konvergen. Suatu deret yg konvergen tetapi tdk konvergen mutlak disebut konvergen bersyarat
DERET FUNGSI
Deret fungsi adalah deret yang suku sukunya
= c0 + c1x + c2x2 + .
Nilai x utk mana deret ini konvergen dpt diperoleh dgn test rasio umum. Deret pangkat juga dapat dlm bentuk (x-a) yaitu : co + c1(x-a)+c2(x-a)2+.
Daerah konvergensi
Daerah konvergensi utk deret pangkat dlm (x-a) dpt diperoleh dgn :
-R < x-a < R atau a-R < x < a+R Dimana Lim cn = R
~
Cn+1
Titik x=a adalah pusat konvergensi yg radiusnya R. Dipinggir daerah konvergensi mk deret dpt konvergen atau divergen. Diluar daerah konvergen nilainya dalah Divergen.
Dimana
Rn = hn/n! f(n) (a+h) : 0< <1
DERET TAYLOR
Jika f(x) dpt dikembangkan (diekspansikan) menurut deret pangkat dari (x-a) maka : f(x)=f(a)+(x-a)f(a)+(x-a)2 f(a)+(x-a)3f(a)+(x-a)4f+
2! 3!
4!
Jika Polinomial f(x) dibagi (x-a) maka sisa : S = f(a) jika polinomial f(x) dibagi (x-a)2 maka sisa : S = f(a)+(x-a) f(a) Syarat perlu dan cukup bahwa a adalah akar rangkap k dari persm polinomial f(x) = 0 adalah: f(a)=f(a)=f(a)=f(a)=f(k-1)(a) = 0 dan fk(a) 0
DERET MC LAURIN
Merupakan deret khusus dari deret taylor dengan nilai a = 0, Maka :
f(x)=f(a)+(x-a)f(a)+(x-a)2 f(a)+(x-a)3f(a)+(x-a)4f+..
2! 2 2
3!
4!
f(x)=f(0)+(x-0) f(0)+(x-0)2/2! f(0)+ (x-0)3 /3! f(0)+.. =f(0)+xf(0)+x2/2! f(0)+ x3/3! f(0)+..
DERET BINOMIAL
Merupakan deret Mclaurin yang khusus dimana untuk f(x) =(1+x)m, dgn m bil riil, shg : : f(0) =1 f(x) =(1+x)m f(x) = m(1+x)m-1 : f(0) = m f(x)=m(m-1)(1+x)m-2 : f(0) = m(m-1) f(x)=m(m-1)(m-2)(1+x)m-3 : f(0) = m(m-1)(m-2) Maka : (1+x)m = 1+mx+m(m-1)/2! x2+m(m-1)(m-2)/3! x3+.. Dengan x < 1 disebut deret binomial
Contoh