Anda di halaman 1dari 82

Disampaikan pada

Program Percepatan Akuntabilitas


Keuangan Pemerintah
Mei 2009
Dasar Hukum

• Undang Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara


• Undang-undang No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
• Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
• Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
• Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah
• Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tetang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah
• Peraturan Menteri Keuangan No.171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat
• Peraturan Menteri Keuangan No. 91/PMK.05/2007 tentang Bagan Akun Standar
• Peraturan Menteri Keuangan No. 97/PMK.06/2007 tentang Penggolongan dan
Kodefikasi Barang Milik Negara
• Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan
Barang Milik Negara
• Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER-51/PB/2008 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga
Program Percepatan Akuntabilitas Keuangan Pemerintah 2
Pokok Bahasan

1 Cakupan Barang Milik Negara dan urgensi SIMAK-BMN dalam


pengelolaan BMN

2
• Atribut Barang Milik Negara

3
• Output SIMAK-BMN

4
• Sistem dan Prosedur SIMAK-BMN

| 3
Barang Milik Negara

• Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang


yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau
berasal dari perolehan lainnya yang sah.
• Perolehan lainnya yang sah:
– Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau
yang sejenis;
– Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari
perjanjian/kontrak;
– Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan
undang-undang; atau
– Barang yang diperoleh berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh ketentuan
hukum tetap.

4
Penyajian BMN dalam
Laporan Keuangan
• Neraca
– Aset Lancar
• Persediaan
– Aset Tetap
• Tanah
• Peralatan dan Mesin
• Gedung dan Bangunan
• Jalan, Irigasi dan Jaringan
• Aset Tetap Lainnya
• Konstruksi Dalam Pegerjaan
– Aset Lainnya
• Aset Tetap yang Dihentikan dari Penggunaan Aktif Pemerintah
• Catatan atas Laporan Keuangan
– Aset Bersejarah
– Ekstrakomptabel
– Penjelasan atas BMN yang disajikan di Neraca

5
Pengelolaan BMN

6
Atribut BMN
• Nama BMN
• Nomor Aset/Nomor Urut Pendaftaran
(NUP)
• Kode Kepemilikan
• Label BMN (Register)
• Tanggal Perolehan
• Tanggal Pembukuan
• Satuan BMN
• Dasar Harga
• Kondisi BMN
7
Nama Barang Milik Negara

• Nama BMN dirumuskan dalam suatu tabel BMN, dilambangkan


dalam bentuk kode angka dan dibakukan dalam PMK.
• Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Barang
mengusulkan BMN yang belum tercantum dalam Lampiran
PMK kepada Menteri cq. Direktur Jenderal Kekayaan Negara.
• Direktur Jenderal Kekayaan Negara melakukan kajian
bersama Kementerian Negara/Lembaga atas usulan
penambahan kode BMN.
• Dalam hal berdasarkan kajian usulan dinilai layak, Direktur
Jenderal Kekayaan Negara atas nama Menteri menetapkan
pencantuman Barang Milik Negara dalam Penggolongan dan
Kodefikasi Barang.

8
Levelisasi Penggolongan BMN

• Golongan
Semakin Detil

Semakin Global
• Bidang
• Kelompok
• Sub Kelompok
• Sub-sub
Kelompok

9
Tabel Kode BMN

10
Nama dan Kode BMN: Sebuah
Contoh

X . XX . XX. XX . XXX
Sub-sub Kelompok Barang
Sub Kelompok Barang
Kelompok Barang
Bidang Barang
Golongan Barang

2 . 12 . 01 . 02 . 001 `
PC Unit
Personal Komputer
Komputer Unit
Komputer
Barang
Bergerak

11
Nama dan Kode BMN: Sebuah Contoh

X . XX . XX. XX . XXX
Sub-sub Kelompok Barang
Sub Kelompok Barang
Kelompok Barang
Bidang Barang
Golongan Barang

2 . 12 . 02 . 03 . 003
Printer
Peralatan Personal Komputer
Peralatan Komputer
Komputer
Barang
Bergerak

12
Kode Kepemilikan

XXX . XX . XX.
XXXXXX . XXX UAPKPB (Pembantu Satuan Kerja)
UAKPB (Satuan Kerja)
UAPPB-W (Kantor/Koordinator Wilayah)
UAPPB-E1 (Eselon 1)
UAPB (Kementerian Negara/Lembaga)

015 . 11 . 0199. 477198 .


000 N/A
STAN
Instansi Pusat
BPPK
Departemen Keuangan

13
Nomor Urut Pendaftaran (NUP)/
Nomor Aset
KB: 2 .12 .01. 02 . P.C UNIT
001

` ` ` ` `

NUP: NUP: NUP: NUP: NUP:


1 2 3 4 5

KB: 2.12. PRINTER


02.03.003

NUP: NUP: NUP: NUP: NUP:


1 2 3 4 5

14
Label (Register) BMN

UAPB
UAPPB-E1
UAPPB-W
UAKPB
UAPKPB
Tahun Perolehan
XXX . XX . XXXX. XXXXXX .
XXX.
X. XXXX
XX . XX. XX . XXX.
Nomor Urut Pendaftaran
XXXXXX Sub-sub Kelompok Barang
Sub Kelompok Barang
Kelompok Barang
Bidang Barang
Golongan Barang

15
Label (Rerister) BMN: Sebuah Contoh

Printer milik STAN, diperoleh tahun 2007, nomor urut


pendaftaran 7

015 .11 . 00 . 477198 . 000 . 2007


2 . 12 . 02 . 03 . 003 . 7

16
Kondisi BMN Bergerak

17
Kondisi BMN Tanah

18
Kondisi BMN Jalan dan Jembatan

19
Kondisi BMN Bangunan

20
Tanggal Perolehan dan
Pembukuan

• Tanggal perolehan  tanggal saat terjadi serah terima


BMN yang dibuktikan dengan adanya Berita Acara Serah
Terima Barang

• Tanggal pembukuan  tanggal pencatatan/ penginputan


transaksi BMN ke dalam aplikasi SIMAK-BMN

• Tanggal perolehan harus lebih dulu atau sama dengan


tanggal pembukuan.

21
Dasar Harga

• BMN dicatat/dibukukan sebesar biaya


perolehannya.

• Biaya perolehansemua biaya yang dikeluarkan


sampai BMN siap digunakan.

• Apabila biaya perolehan tidak tersedia, digunakan


harga taksiran.

22
Satuan BMN

• Setiap BMN dicatat dengan nama satuan


yang baku.

• Contoh: Tanah dengan M2, Peralatan dan


Mesin dengan Buah, Set, atau Unit, dsb.

23
Output SIMAK-BMN: Laporan
Barang

• Laporan BMN Intrakomptabel  Laporan yang


menyajikan saldo awal, mutasi bertambah dan
berkurang, serta saldo akhir BMN yang
memenuhi syarat kapitalisasi yang berakhir pada
tanggal tertentu.
• Laporan BMN Ekstrakomptabel  Laporan yang
menyajikan saldo awal, mutasi bertambah dan
berkurang, serta saldo akhir BMN yang tidak
memenuhi syarat kapitalisasi yang berakhir pada
tanggal tertentu.
25
Output SIMAK-BMN: Buku BMN

• Buku BMN Intrakomptabel Catatan


kronologis mutasi BMN yang memenuhi
syarat kapitalisasi dari tanggal transaksi ke
tanggal transaksi per klasifikasi tertentu.
• Buku BMN Ekstrakomptabel Catatan
kronologis mutasi BMN yang tidak
memenuhi syarat kapitalisasi dari tanggal
ke tanggal per klasifikasi tertentu.
26
Output SIMAK-BMN: Jurnal BMN

• Data elektronis yang berisi jurnal BMN


untuk meng-update posisi BMN di Neraca
(UAKPA).
• Hanya berkaitan dangan BMN yang
mutasi nilainya memenuhi syarat
kapitalisasi.

Disiapkan Wanto | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2009 | 27


Output SIMAK-BMN: Posisi BMN di
Neraca

• Menyajikan nilai akhir BMN yang akan


tersaji di neraca.
• Cakupan:
– Aset Lancar Persediaan.
– Aset Tetap.
– Aset Lainnya Aset Tetap yang dihentikan
dalam kegiatan Pemerintah.
– Aset Lainnya  Aset Tidak Berwujud: Hak
Cipta, Paten, dsb.
Disiapkan Wanto | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2009 | 28
Output SIMAK-BMN: Berbagai
Kartu Pengontrol

• DBR Kartu pengendali barang-barang


yang ada di dalam ruangan.
• KIB Kartu pengendali untuk BMN
berupa Tanah, Bangunan Air, Gedung dan
Bangunan, Alat Besar, Alat Angkutan dan
Alat Besar.
• DBL Kartu pengendali untuk BMN yang
tidak masuk dalam DBR maupun KIB.
Disiapkan Wanto | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2009 | 29
Alur Pengiriman dan Rekonsiliasi
Data SAI

KANWIL UAPB KANWIL


UAPA
DJKN DJPBN

UAPPB- UAPPA-
E1 E1

KANWIL UAPPB- UAPPA- KANWIL


DJKN W W DJPBN

KPKNL UAKPB UAKPA KPPN

Disiapkan Wanto | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2009 | 31


Pemrosesan BMN dalam Aplikasi
SAI

Disiapkan Wanto | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2009 | 33


Ikhtisar Tugas KPB
Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna
secara berkala
Uraian H B S T
Membukukan BMN berdasarkan dokumen sumber 
Memberi tanda registrasi pada BMN 
Membuat/meng-update DBR/KIB/DBL 
Menyampaikan jurnal transaksi BMN ke UAKPA 
Menyusun LBKP  
Menyusun LKB 
Menyusun Catatan atas LBKP 
Melakukan rekonsiliasi data dengan KPKNL  
Menyampaikan LBKP dan CaLBKP ke UAPPBW/E1  
Menyampaikan LKB ke UAPPBW/E1 
Memelihara dokumen sumber dan laporan    
34
Cakupan Persediaan

• Barang atau perlengkapan (supplies)


yang digunakan dalam rangka
kegiatan operasional pemerintah;
• Bahan atau perlengkapan (supplies)
yang digunakan dalam proses
produksi;
• Barang dalam proses produksi yang
dimaksudkan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat;
• Barang yang disimpan untuk dijual
atau diserahkan kepada masyarakat
dalam rangka kegiatan pemerintahan.
Disiapkan Wanto | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2009 | 36
BAS Persediaan (1/3)

Kode Uraian
BAS
1151 Persediaan
11511 Persediaan Bahan Operasional
11511 Barang Konsumsi
1
11511 Amunisi
2
11511 Bahan Untuk Pemeliharaan
3
11511 Suku Cadang
4

37
BAS Persediaan (2/3)

Kode Uraian
BAS
11512 Persediaan untuk dijual/diserahkan kepada
115121 masyarakat
Pita cukai, Meterai dan Leges
115122 Tanah dan Bangunan untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat
115123 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau
diserahkan kepada Masyarakat
115124 Hewan dan Tanaman untuk dijual atau
diserahkan kepada Masyarakat
115125 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau
diserahkan kepada Masyarakat
115126 Jalan, Irigasi dan Jaringan untuk diserahkan
115127 kepada Masyarakat
Aset Lain-lain untuk diserahkan kepada
Masyarakat 38
BAS Persediaan (3/3)

Kode Uraian
BAS
11513 Persediaan Bahan untuk Proses
115131 Produksi
Bahan Baku
115132 Barang Dalam Proses
11519 Persediaan Bahan Lainnya
115191 Persediaan untuk tujuan
115192 strategis/berjaga-jaga
Persediaan Barang Hasil Sitaan
115193 Persediaan Lainnya

39
Contoh Persediaan per Kode
Akun

40
Contoh Persediaan per Kode
Akun

41
Kebijakan Akuntansai
Persediaan

42
Input-Proses-Output SIMAK BMN-
KPB

43
Prosedur Akuntansi
Persediaan
Mulai Lakukan
Lakukan pengiriman
Akhir inventarisasi data ke
Y
semest SIMAK-BMN
er?

T Hasil inv
Terdap vs. T
T at catatan
mutasi berbeda
? ?
Y Y
Input dalam Input
aplikasi perbedaan
Persediaan dalam
Aplikasi

Buku/ Buku/
Laporan Laporan Selesai
Persediaan Persediaan
44
Jenis Transaksi Persediaan

Persediaan Masuk Persediaan Keluar Koreksi

• Saldo Awal • Habis Pakai Hasil Opname


• Pembelian • Transfer Keluar Fisik
• Transfer Masuk • Hibah Keluar
• Hibah Masuk • Usang Mencatat hasil
• Rampasan • Rusak opname fisik
• Perolehan • Penghapusan tiap akhir
Lainnya Lainnya semester

45
Jurnal Persediaan

Penambahan

Dr. <Nama Persediaan


dalam Klasifikasi BAS 6 digit> ... RpXXXX
Cr. Cadangan persediaan …………………..……
… RpXXXX

Penguranga
n
Dr. Cadangan persediaan ……..………
RpXXXX
Cr. <Nama Persediaan
dalam Klasifikasi BAS 6 digit> ………
…..... RpXXXX
46
Kebijakan Akuntansi Tanah

48
Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK
97/PMK.06/2007 ke Akun Neraca

Aset Tetap
Tanah Peralatan Gedung Jalan, Konstruksi Aset
dan Mesin dan Irigasi,dan Dalam Tetap
Bangunan Jaringan Pengerjaan Lainnya

1.01—Tanah

dengan biaya perolehan > Rp 1


Dicatat dalam Buku Barang Intrakomptabel dan
dilaporkan dalam Neraca
49
Jurnal Standar Tanah

Jurnal Pengurangan Tanah


Dr 3212 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX
. 11
Cr 1311 Tanah XXXX
. 11
50
Kebijakan Akuntansi: Peralatan
dan Mesin

51
Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK
97/PMK.06/2007 ke Akun Neraca
Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Gedung dan Jalan, Konstruksi Aset
Mesin Bangunan Irigasi,dan Dalam Tetap
Jaringan Pengerjaan Lainnya
2.01—Alat Besar 2.11—Alat Persenjataan
2.02—Alat Angkutan 2.12—Komputer
2.03—Alat Bengkel dan Alat Ukur 2.13—Alat Eksplorasi
2.04—Alat Pertanian 2.14—Alat Pemboran
2.05—Alat Kantor dan Rumah Tangga 2.15—Alat Produksi & Pemurnian
2.06—Alat Studio, Komunikasi dan 2.16—Alat Bantu Eksplorasi
Pemancar 2.17—Alat Keselamatan Kerja
2.07—Alat Kedokteran dan Kesehatan 2.18—Alat Peraga
2.08—Alat Laboratorium 2.19—Unit Peralatan Proses Produksi
• Biaya perolehan > Rp 300.000; yang diperoleh sejak 1/1/2002; dicatat dalam Buku Barang
Intrakomptabel dan dilaporkan dalam Neraca
• Di luar itu dicatat dalam BI Ekstrakomptabel dan diungkapkan di dalam CaLK. 52
Jurnal Standar Peralatan dan
Mesin

Jurnal Pengurangan Peralatan dan Mesin


Dr 32121 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX
. 1
Cr 13131 Peralatan dan Mesin XXXX
. 1 53
Kebijakan Akuntansi: Gedung dan
Bangunan

54
Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK
97/PMK.06/2007 ke Akun Neraca

Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Gedung dan Jalan, Konstruksi Aset
Mesin Bangunan Irigasi,dan Dalam Tetap
Jaringan Pengerjaan Lainnya

1.06—Bangunan Gedung
1.08—Bangunan Menara
1.09—Rambu-rambu
1.10—Tugu Titik Kontrol/Pasti

•biaya perolehan > Rp 10.000.000, yang diperoleh sejak 1/1/2002, dicatat dalam Buku
Barang Intrakomptabel dan dilaporkan dalam Neraca
•Di luar itu dicatat dalam BI Ekstrakomptabel dan diungkapkan di dalam CaLK.

55
Jurnal Standar Gedung dan
Bangunan

Jurnal Pengurangan Gedung dan Bangunan


Dr 32121 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX
. 1
Cr 13151 Gedung dan Bangunan XXXX
. 1 56
Kebijakan Akuntansi: Jalan, Irigasi, dan
Jaringan

57
Jurnal Standar Jalan Irigasi dan
Jaringan (1/2)

Jurnal Pengurangan Jalan, irigasi dan Jaringan


Dr 13171 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX
. 1
Cr 13171 Jalan dan Jembatan XXXX
.Cr 2
13171 Irigasi XXXX
.Cr 3
13171 Jaringan XXXX
. 1

58
Jurnal Standar Jalan Irigasi dan
Jaringan (2/2)

59
Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK
97/PMK.06/2007 ke Akun Neraca

Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Gedung dan Jalan, Konstruksi Aset
Mesin Bangunan Irigasi,dan Dalam Tetap
Jaringan Pengerjaan Lainnya

1.02—Jalan dan Jembatan


1.03—Bangunan Air
1.04—Instalasi
1.05—Jaringan

dengan biaya perolahan > Rp 1


60
Kebijakan Akuntansi: Aset Tetap
Lainnya

61
Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK
97/PMK.06/2007 ke Akun Neraca

Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Gedung dan Jalan, Konstruksi Aset
Mesin Bangunan Irigasi,dan Dalam Tetap
Jaringan Pengerjaan Lainnya

2.09—Koleksi Perpustakaan/Buku
2.10—Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olah Raga
3.01—Hewan
3.02—Ikan
3.03—Tanaman
dengan biaya perolahan > Rp 1
Aset Renovasi
62
Jurnal Standar Aset Tetap Lainnya

Jurnal Pengurangan Gedung dan Bangunan


Dr 32121 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX
. 1
Cr 13191 Aset Tetap dalam Renovasi XXXX
.Cr 1
13192 Aset Tetap Lainnya XXXX
. 1

63
Kebijakan Akuntansi: Konstruksi Dalam
Pengerjaan

64
Jurnal Standar Konstruksi Dalam
Pengerjaan

Jurnal Pengurangan Konstruksi Dalam Pengerjaan


Dr 32121 Diinvestasikan dalam Aset Tetap XXXX
. 1
Cr 13211 Konstruksi Dalam Pengerjaan XXXX
. 1 65
Kebijakan Akuntansi Barang
Bersejarah

66
Kebijakan Akuntansi Perolehan
BMN Gabungan

Biaya perolehan dari masing-


masing aset tetap yang diperoleh
secara gabungan ditentukan
dengan mengalokasikan harga
gabungan tersebut berdasarkan
perbandingan nilai wajar masing-
masing aset yang bersangkutan.
67
Input-Proses-Output SIMAK BMN-
KPB

68
Transaksi BMN-AT Non KDP
Saldo Awal

Perolehan Penghapus
• Pembelian Perubahan
• Pengurangan an
• Transfer kw/nilai
masuk • Penghapusan
• Pengembanga
• Hibah • Transfer Keluar
n Langsung
• Rampasan • Reklasifikasi
• Pengembanga
Keluar
• Penyelesaian n  dengan
Pembangunan KDP • Koreksi
Pencatatan
• Pembatalan • Perubahan
Penghapusan Kondisi • Hibah
• Reklasifikasi • Koreksi
Masuk Perubahan Perubahan
• BSG Nilai/Kuantitas Nilai Koreksi
• BGS • Penerimaan Tim Penertiban
• Pertukaran aset dari Aset
engembangan
• Perolehan aset Renovasi
Lainnya 69
Transaksi BMN-AT KDP

Sald a n
e h Pe
oA r ol P ng
KDP wal Pe KD
em
n K bang
DP a
t uk t Un
n
U cat n a me tuk
pe nca
men Untuk n h a n am tat
me ole tuk
akh catat s e r n KD
P
ba
ha
i aldo p P u ma an n
tah r KDP D
K ert ya a
pe r o
y
g
un l akh pe l e h
belu a lu y
a
ir p lin
a h unte rtam an
m n k a dn lah an
di A diinpu g d
t
a ar i ma d i i
ya
SIM plikas t np
i pa gg lanA enu ut
AK- a n a w S
BMN e rj al K aldo
b m au DP
Pe p
rol un
e
KD han
P
70
Mapping Klasifikasi BMN dalam PMK
97/PMK.06/2007 ke Akun Neraca

Aset Tetap
Tanah Peralatan dan Gedung dan Jalan, Konstruksi Aset
Mesin Bangunan Irigasi,dan Dalam Tetap
Jaringan Pengerjaan Lainnya

5.00 Konstruksi dalam Pengerjaan

71
Input-Proses-Output SIMAK BMN-
PPB-W

72
Ikhtisar Tugas PPB-W

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang


Pembantu Pengguna Wilayah secara berkala
Uraian S T
Membukukan BMN ke dalam Daftar Barang 
Pembantu Pengguna Wilayah berdasarkan
LBKP/ADK
Menyusun LBPPW  
Menyusun LKB 
Menyusun Catatan atas LBPPW 
Melakukan rekonsiliasi data dengan Kanwil  
DJKN
Menyampaikan LBPPW dan CaLBPPW ke  
UAPPB-E1
Menyampaikan LKB ke UAPPB-E1 
Memelihara dokumen sumber dan laporan  

73
Input-Proses-Output SIMAK BMN-
PPB-E1

74
Ikhtisar Tugas PPB-E1

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Pembantu


Pengguna Eselon 1 secara berkala
Uraian S T
Membukukan BMN ke dalam Buku Barang Pembantu 
Pengguna Eselon 1 berdasarkan LBKP(LBPPW)/ADK
Menyusun LBPPE1  
Menyusun LKB 
Menyusun Catatan atas LBPE1 
Melakukan rekonsiliasi data dengan DJKN  
Menyampaikan LBPPE1 dan CaLBPPE1 ke UAPB  
Menyampaikan LKB ke UAPB 
Memelihara dokumen sumber dan laporan  

75
Input-Proses-Output SIMAK BMN-
PB

76
Ikhtisar Tugas PB

Menyelenggarakan SIMAK-BMN dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna


secara berkala
Uraian S T
Membukukan BMN ke dalam Buku Barang Pengguna 
berdasarkan LBPP-E1/ADK
Menyusun LBPP  
Menyusun LKB 
Menyusun Catatan atas LBP 
Melakukan rekonsiliasi data dengan DJKN  
Menyampaikan LBP dan CaLBP ke DJKN  
Menyampaikan LKB ke DJKN 
Memelihara dokumen sumber dan laporan  

77
Jadwal Pelaporan BMN Semester 1

Unit Terima Proses Kirim Waktu


Organisasi Pengiriman
UAKPB - - 05 Juli 20x0

2 hari
UAPPB-W 06 Juli 20x0 3 hari 11 Juli 20x0

2 hari

UAPPB-E1 12 Juli 20x0 3 hari 14 Juli 20x0

3 hari

UAPB 17 Juli 20x0 3 hari 20 Juli 20x0

1 hari

Menkeu cq. 21 Juli 20x0 - -


DJKN
Disiapkan Wanto | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2009 | 79
Jadwal Pelaporan BMN Semester 2

Unit Terima Proses Kirim Waktu


Organisasi Pengiriman
UAKPB - - 10 Januari 20x1

5 hari
UAPPB-W 15 Januari 20x1 5 hari 20 Januari 20x1

3 hari

UAPPB-E1 23 Januari 20x1 5 hari 28 Januari 20x1

2 hari

UAPB 30 Januari 20x1 5 hari 4 Februari 20x1

1 hari

Menkeu cq. 5 Februai 20x1 - -


DJKN
Disiapkan Wanto | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2009 | 80
Jadwal Pelaporan BMN Tahunan
Unit Terima Proses Kirim Waktu
Organisasi Pengiriman
UAKPB - - 15 Januari 20x1

5 hari
UAPPB-W 20 Januari 20x1 5 hari 25 Januari 20x1

3 hari

UAPPB-E1 28 Januari 20x1 5 hari 2 Februari 20x1

2 hari

UAPB 4 Februari 20x1 15 hari 19 Februari 20x1

(termasuk 1 hari
pemutakhiran
data)

Menkeu cq. 20 Februai 20x1 - -


DJKN
Disiapkan Wanto | Penyuluhan SAI Kementerian Negara/Lembaga 2009 | 81
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai