Surgical Checklist - AJI
Surgical Checklist - AJI
PP HIPKABI
www.hipkabipusat.org
Email : hipkabipusat@yahoo.com
suatmaji72@yahoo.co.id
0813 1628 5104
Objektif
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran diharapkan :
1. Dapat menjelaskan tujuan dari ceklist
keselamatan pasien bedah
2. Dapat menguraikan fase dalam ceklist
3. Dapat menggunakan ceklist
keselamatan pasien di kamar bedah
Latar Belakang
Kamar Bedah adalah bagian integral dari
Latar Belakang
WHO melaksanakan 19 item ceklist bedah
Samb.........
Efek checklist dipelajari oleh delapan rumah sakit di delapan
PERMENKES RI NO.
1691/MENKES/PER/VIII/2011
TENTANG KESELAMATAN PASIEN RUMAH
SAKIT
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem
dimana RS membuat asuhan pasien lebih aman,
meliputi :
Asesmen risiko
risiko pasien
Tindak lanjut
Pembedahan mulai dari the briefing phase, the time out phase,
the debriefing phase sehingga dapat meminimalkan setiap risiko yang
tidak diinginkan (Safety & Compliance, 2012).
Tujuan Implementasi
Surgical safety checklist
Melakukan sosialisasi
Meningkatkan kualitas
Menurunkan
IMPLEMENTASI
Kunci keberhasilan pelaksanaan ceklist
1. Mulai dari yang kecil.
2. Mulailah dengan operasi tunggal
3. Diuji coba pada suatu ruangan pada kurun waktu
Pasti
Bisa
Tim Bedah
Harus konsisten melakukan setiap item
yang dilakukan dalam pembedahan mulai dari :
TIME OUT
SIGN OUT
Sebelum
Induksi
Anesthesi
Sebelu
m
Insisi
Sebelum
meninggalk
an OK
FOKUS SIGN
IN
Verifikasi lokasi, prosedur, dan pasien
yang benar
Pastikan bahwa semua dokumen, foto,
hasil pemeriksaan yang relevan
tersedia, diberi label dan di pampang
dg baik
Verifikasi ketersediaan peralatan
khusus dan/atau implant -implant yg
dibutuhkan
Praktek Anesthesi yang aman
Fase Sign In
Secara verbal memeriksa apakah :
Identitas pasien telah dikonfirmasi
Prosedur dan sisi operasi sudah benar
Sisi yang akan dioperasi telah ditandai
Persetujuan untuk operasi telah diberikan
Mesin anestesi dan Obat2an sdh lengkap
Oksimeter pulse pada pasien berfungsi
Mengkonfirmasi risiko kehilangan darah
Kesulitan jalan nafas
Reaksi alergi
Dewi RS/Hipkabi
tanda (marking)
Digunakan secara konsisten di RS
Dibuat oleh operator /orang yang akan
melakukan tindakan sehingga dilakukan
pre op visit oleh operator
Dilaksanakan saat pasien terjaga dan
sadar jika memungkinkan, dan harus
terlihat sampai saat akan disayat
Dewi RS/Hipkabi
FOKUS TIME
OUT
Memungkinkan
semua
pertanyaan/kekeliruan
diselesaikan
Dilakukan di tempat
tindakan, tepat
sebelum di mulai
Melibatkan seluruh
tim operasi
Pakai ceklis agar
TIME OUT
Lanjutan
Antisipasi Kejadian kritis :
Dewi RS/Hipkabi
Dewi RS/Hipkabi
FOKUS SIGN
OUT
Mengamankan
spesimen
Pencegahan dari kasa
dan instrumen yang
tertinggal
Komunikasi
Test Run
ONE PATIENT
ONE GOAL
ONE TEAM
And partnering
with
And Checklist
Action Series
KESIMPULAN
Keberhasilan dari pelaksanaan ceklist
Terima