Direktorat Bina
Farmasi Komunitas dan
Klinik
2010
PHARMACEUTICAL CARE
PELAYANAN KEFARMASIAN
PROFESIONAL
(farmasi klinik)
MANAJERIAL
(non klinik)
Manajemen
SDM
Sarana prasarana
Pengelolan
Sediaan Farmasi &
Perbekalan kesehatan
Wawancara
rwyt obat
Pengkajian resep
Dispensing
Visite
PTO
Konseling
Administrasi (Umum &
Pelayanan)
PIO
EPO
MESO
Pemantauan kadar obat
dalam darah
TUJUAN PELAYANAN
KEFARMASIAN
1. Ketersediaan dan keterjangkauan sediaan
farmasi yang aman, berkhasiat dan bermutu
2. Meningkatkan kepatuhan terhadap terapi obat
yg sedang dilakukan
3. Meningkatkan keluaran (out come) terapi
4. Meningkatkan penggunaan obat yang rasional
Patient Safety
LATAR BELAKANG
PELAYANAN FARMASI KLINIK
DRPs DI RUMAH
SAKIT
DRP
(%)
11
32
Interaksi obat
14
35
22
MEDICATION ERROR
3 Dispensing
4 Administration
1. ( Institute of Medicine)
PENGGOLONGAN
1
Tipe A
Tipe B
Reaksi anafilaksis
Tipe C
Tipe D
Reaksi tertunda
Tipe E
Penghentian penggunaan
DAMPAK ROTD
PADA PASIEN RAWAT INAP
10-20% pasien
Yang ada di RS 3
Prioritas Pasien
- Pasien yang sering mengalami perubahan terapi
atau regimen obat
- Pasien yang menerima antikoagulan, DM, hipertensi,
dll
- Pasien yang menerima obat dengan indeks terapi
yang sempit
- Pasien dengan multiregimen obat atau status multi
penyakit
- Pasien lanjut usia (lansia), karena frekuensi
penggunaan multi obat dan kemungkinan adanya
masalah terkait obat
- Pasien pediatrik atau keluarganya
- Pasien dengan sejarah ketidakpatuhan dalam
penggunaan obat
MANFAAT PENERAPAN
FARKLIN
MANAJEMEN PELAYANAN
KEFARMASIAN YANG TERARAH DAN
PARIPURNA
KERJASAMA MEDIS, APOTEKER,
PERAWAT DAN PASIEN LEBIH
MANTAP