Enny
Kusumastuti
Enny Kusumastuti
& Kusumo
Hariyadi
Fakultas
Kedokteran
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Sriwijaya
Universitas Sriwijaya
Sediaan obat
Obat dalam
Tablet, kapsul, sirup dll
2. Obat luar
- obat tetes
- salep
- spray
1.
Sediaan obat
1.
2.
3.
Pelarut
1. Sterilitas
next
next
next
Sterilisasi uap : proses yang terjadi adalah
kematian organisme akibat koagulasi protein.
a. Uap air jenuh tekanan tinggi
Alat : autoclave. Pada tekanan 1 atm dan suhu
121C, semua bentuk hidup, bahkan spora
dapat dimatikan dalam waktu 10-12 menit.
b. Uap air panas (free flowing steam)
o Cara: suhu antara 98-100C selama 1 jam.
o Kerugian: spora belum mati pada cara ini,
obat yang disterilkan tidak untuk disimpan
lama.
next
Dilakukan bila bahan aktif dan bahan
pembantu tidak dapat disterilkan dengan
sterilisasi panas.
Digunakan untuk mengurangi angka kuman yang
berasal dari larutan injeksi dan larutan infusi,
larutan mata, untuk mencegah pembentukan
pirogen.
Pemisahan kuman berlangsung melalui efek
ayakan secara mekanis dan/atau melalui
adsorpsi.
2. Kejernihan
Jernih,
3. Pengawetan
4. Tonisitas
Diisotonikan : diatur pada penurunan titik beku
yang sama dibandingkan air murni
Disebabkan oleh kandungan elektrolit dan
kandungan koloid cairan mata memiliki suatu
tekanan osmotik yang nilainya = darah dan
cairan jaringan
Jumlahnya 6,5 8 atmosfer, penurunan titik
beku air tb = 0,52 K atau konsentrasinya
sesuai dengan NaCl 0,9%
Larutan hipertonis relatif dapat diterima
daripada yang hipotonis
Larutan hipotonis
next
Misalnya
Larutan hipertonis
Larutan
Perhitungan isotonis
1. Penurunan titik beku
Suatu larutan dinyatakan isotonis dengan cairan mata/darah
jika membeku pada suhu 0,52 agar isotonis, tambahkan
NaCl/zat lain yang cocok.
Rumus
0,52 - b1 C
B =
b2
B = Bobot dalam gram
dari zat yang ditambahkan
dalam 100 ml hasil akhir
b1 = Penurunan titik beku air oleh 1% zat berkhasiat
b2 = Penurunan titik beku air oleh penambahan 1% zat
yang ditambahkan
C = kadar zat berkhasiat dalam % b/v
Perhitungan isotonis
2. Ekivalensi NaCl (E NaCl)
Adalah berat NaCl (g) yang melaksanakan tekanan osmotik
yang setara dengan 1 gram bahan obat.
Dengan bantuan ekivalensi NaCl dapat dihitung volume air yang
dibutuhkan untuk membuat larutan isotonis.
Rumus :
V
m
E
V
=
=
=
=
= m (E . V ')
Perhitungan isotonis
3. Molaritas
Larutan yang osmotik dengan darah mempunyai
konsentrasi zat terlarut 0,03 M, dalam 100 g larutan
isotonis.
Rumus : P = M . 0,03
P
tb = 0,288
Aqua
ad 100 ml
mfla gtt ophth.isotonis
Berdasarkan penurunan titik beku
Perhitungan isotonisnya, dengan NaCL sebagai zat
tambahan ( tb = 0,576), dengan rumus penurunan titik
beku, maka :
0,52 - (0,3 x 0,288)
B NaCl =
= 0,75 g/100 ml
0,576
5. Stabilitas
Stabil artinya sediaan obat atau bahan obat jika
disimpan di bawah persyaratan penyimpanan
tertentu dan pengemasan tertentu dan
peredarannya tidak berubah atau hanya
berubah dalam waktu yang ditentukan sesuai
sifat khas kualitas bahan aktif
Obat jadi (industri) :
- stabil 5 tahun (baik)
- stabil 3 tahun (kurang baik)
next
Preparat
R/ Chloramphenicol salap mata 1%tb no. I
s 3 dd ods
----------------------R/ Cendo tropin salep mata tb no I
s 2 dd ods
next
Dibuat menurut prinsip tetes mata dan harus
menunjukkan sifat mikrobakterial yang sama.
Disimpan dalam wadah tertutup kedap kuman
dan dingin
Periode pemakaian tidak melampaui 10 hari
setelah awal penggunaan
Contoh
R/ Boorwater 3% fls I
sue
Komposisi : asam borat 3%
Aqua ad
300
Penggunaan boorwater untuk pencuci mata
dalam jangka panjang sebaiknya dihindari
karena menyebabkan mata kering
Fungsi
1.
2.
3.
4.
Menghilangkan protein
membersihkan
melembabkan permukaan lensa kontak
dan mendesinfeksi lensa kontak (membasmi
kuman)
Inserte
Piringan
Bahan
larut
Bahan berkhasiat : pilokarpin, atropin,
idoksuridin
Guttae Auriculares
Obat
Guttae Auriculares
pH
Contoh resep
R/ Chloramphenicol 0,5
Propilenglikol ad
10 ml
mf gtt auric
s 3dd gtt II ds
Catatan :
- Cloramphenicol : antibiotika
- Propilenglikol : vehikulum
- Aturan pakai : misce fac guttae auriculares
signa terdedie guttae II dextra
sinistra
campur dan buatlah obat tetes telinga
aturan pakai tiga kali dua tetes telinga kiri - kanan
Guttae Nasales
Digunakan
Bila
Steril
Pengawet
Contoh resep
R/
Antazolin HCl
50 mg
Naphazolin nitras 2,5 mg
Buffer sol. ad
10 ml
m.f. gtt nasal
s 3dd gtt II d.s
Catatan :
- Antazolin : antihistamin
- Naphazolin : vasokonstriktor
- Buffer sol : vehikulum (sol. NaCl isot.)