Anda di halaman 1dari 14

RETINOPATI

HIPERTENSI

PENDAHULUAN

Retinopati hipertensi kelainan-kelainan


retina dan pembuluh darah retina akibat
tekanan darah tinggi
Dari penellitian epidemiologi sejak tahun
1990 didapatkan bahwa kelainan ini banyak
ditemukan pada usia 40 tahun keatas

PATOFISIOLOGI

Peningkatan TD persisten

Peningkatan intima
PD,hiperplasia dinding
tunika media,
degenerasi hyalin

Arterivenous
nicking

Copper
wiring
Tahap pembentukan
eksudat

Edem diskus
optikus

Kerusakan
pada sawar
darah retina

mikroaneurisma

Nekrosis otot polos dan sel2


endotel, eksudasi darah & lipid,
iskemia retina

hemoragik

Cotton wool spot


( infark pd
lapisan serat
saraf )

KLASIFIKASI
KEITH-WAGENER-BARKER
(1939)
Stadium
Karakteristik
Stadium I

Penyempitan ringan, sklerosis dan tortuosity arterioles retina; hipertensi ringan, asimptomatis

Stadium II

Penyempitan definitif, konstriksi fokal, sklerosis, dan nicking arteriovenous; ekanan darah semakin
meninggi, timbul beberapa gejala dari hipertensi

Stadium III

Retinopati (cotton-wool spot, arteriosclerosis, hemoragik); tekanan darah terus meningkat dan
bertahan, muncul gejala sakit kepala, vertigo, kesemutan, kerusakan ringan organ jantung, otak dan
fungsi ginjal

Stadium IV

Edema neuroretinal termasuk papiledema, garis Siegrist, Elschig spot; peningkatan tekanan darah
secara persisten, gejala sakit kepala, asthenia, penurunan berat badan, dyspnea, gangguan
penglihatan, kerusakan organ jantung, otak dan fungsi ginjal

WHO membagikan stadium I dan II dari Keith dkk sebagai retinopati hipertensi dan stadium III dan IV sebagai malignant
hipertensi

KLASIFIKASI SCHEIE (1953)


Stadium

Karakteristik

Stadium 0

Ada diagnosis hipertensi tanpa abnormalitas pada retina

Stadium I

Penyempitan arteriolar difus, tiada konstriksi fokal, pelebaran


refleks arterioler retina

Stadium II

Penyempitan arteriolar yang lebih jelas disertai konstriksi fokal,


tanda penyilangan arteriovenous

Stadium III

Penyempitan fokal dan difus disertai hemoragik, copper-wire


arteries

Stadium IV

Edema retina, hard eksudat, papiledema, silver-wire arteries

Mild Hypertensive Retinopathy. Nicking AV (panah


putih) dan penyempitan focal arterioler (panah
hitam) (A). Terlihat AV nickhing (panah hitam) dan
gambaran copper wiring pada arterioles (panah
putih) (B)

Moderate Hypertensive Retinopathy. AV nicking


(panah putih) dan cotton wool spot (panah hitam)
(A). Perdarahan retina (panah hitam) dan
gambaran cotton wool spot (panah putih) (B).

Multipel cotton wool spot (panah putih) dan


perdarahan retina (panah hitam) dan papiledema.

Tanda khas dari perubahan vaskular pada hipertensi


adalah penciutan arteriole relative jika
dibandingkan dengan vena dalam keadaan normal.
Juga terlihat crossing phenomenon (GUNN sign).
Refleks axial dari arteriol tampak lebih terang
daripada keadaan normal dan cabang cabang kecil
arteriole tampak tipis.

DIAGNOSIS

Diagnosis
anamnesis dan pemeriksaan
fisis. Pemeriksaan penunjang
funduskopi,
pemeriksaan visus, pemeriksaan tonometri.
Pemeriksaan laboratorium juga penting untuk
menyingkirkan penyebab lain retinopati
selain dari hipertensi.

PENATALAKSANAAN

Mengontrol tekanan darah


Mengatur pola/gaya hidup
Dengan obat-obatan : ACE inhibitor

KOMPLIKASI

Pada tahap yang masih ringan, hipertensi


akan meningkatkan refleks cahaya arterioler
sehingga timbul gambaran silver wire atau
copper wire. Namun dalam kondisi yang lebih
berat, dapat timbul komplikasi seperti oklusi
cabang vena retina (BRVO) atau oklusi arteri
retina sentralis (CRAO)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai