Anda di halaman 1dari 42

Biokimia Hormon

Dr. Yurika sandra, M.Biomed

Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran


Universitas YARSI

Sistem Endokrin/Hormon

Sistem endokrin adalah salah satu dari 2 sistem koordinasi tubuh

Endokrinologi: Ilmu yang mempelajari tentang hormon, reseptor


hormon, serta jalur transduksi sinyal yang dihasilkan olehnya.

Sistem koordinasi tubuh meliputi:


Sistem saraf: sinyal dikirim menggunakan titik-titik sinaps
sepanjang saraf. Sinyal berupa elektrik.
Sistem endokrin: Sinyal berupa hormon yang disekresi ke dalam
darah dan cairan ekstra seluler untuk dikirim ke semua sel yang
esensial. Hanya sel yang memiliki reseptor spesifik yang bisa
menangkap sinyal.

ENDOKRIN VS EKSOKRIN??

Fungsi Sistem Endokrin

Umum: mengkoordinir dan mengintegrasikan aktivitas seluler di


tubuh dengan cara mengatur fungsi seluler dan organ sedemikian
rupa sehingga tercapailah kondisi homeostasis
Spesifik:
Mengatur keseimbangan natrium dan air, mengontrol volume dan tekanan darah
Mengatur keseimbangan kalsium dan fosfat untuk menjaga konsentrasi cairan
ekstrasel. Hal ini penting untuk menjaga integritas membran dan signaling
intrasel
Mengatur keseimbangan energi dan kontrol mobilisasi, penggunaan dan
penyimpanan energi yang dibutuhkan dalam metabolisme sel
Membantu koordinasi tubuh dalam merespon stres
Mengatur fungsi reproduksi, perkembangan dan pertumbuhan serta proses
penuaan

Kerja Hormon
Endokrin: Hormon disekresi ke dalam
darah dan berikatan dengan reseptor
yang jauhtarget cells.
Parakrin: hormon bekerja pada sel yang
bersebelahan dengan sel yang
mensekresi hormon
Autokrin: Target sel dan sel yang
mensekresi sama

Transpor Hormon
Hormon disekresi oleh kelenjar endokrin ke sirkulasi
Dalam sirkulasi, hormon dapat beredar bebas atau
terikat dengan protein pembawa
Hormon bebas merupakan bentuk aktif hormon.
Hormon aktif akan berikatan dengan reseptor
spesifiknya
Hormon terikat dengan protein pembawa untuk menjaga
agar kadar hormon aktif berada dalam kadar cukup
Sebagian besar protein pembawa adalah globulin yang
disintesis di hati

Clearance Hormon
Pembuangan hormon ditunjukkan dengan hormone
metabolic clearance rate
Yaitu banyaknya hormon yang dibuang dari sirkulasi per
satuan waktu
Pembuangan hormon dilakukan melalui berbagai
mekanisme:
Hormon diinaktivasi di hati melalui metabolisme xenobiotik Fase I
(reaksi hidroksilasi/oksidasi), dan/atau
Dilanjutkan dengan Fase II(reaksi glukoronidasi, sulfatasi, reduksi
dengan senyawa glutation), kemudian diekskresi oleh hati atau ginjal
Hormon mengalami degradasi di lisosom sel targetnya
Hormon yang memilki fraksi kecil langsung dibuang lewat urin

Types of Biotransformation Reaction


Any structural change in a molecule
Phase I - creates site for phase II
oxidation (adds O) e.g. microsomes;
reduction ;
hydrolysis (e.g. by plasma esterases)
others
Phase II - couples group to existing (or phase I
formed) conjugation site
glucuronide (with glucuronic acid)
sulphate
others
W. Tassaneeyakul

Reseptor dan Sel Target


Hormon sebagian besar berpengaruh pada sel
spesifik yang disebut Sel Target
Sel target dapat berespon terhadap hormon
disebabkan sel target memilki reseptor spesifik
Syarat sebuah reseptor hormon:
Mampu mengenali hormon lewat active site nya
Mampu meneruskan sinyal untuk diolah dalam sel

Cara Kerja Hormon

Respon biologis terhadap hormon diawali oleh ikatan hormon dengan


reseptor spesifiknya di organ target
Konsentrasi hormon di dalam darah 10-7 -10-12 M.
Konsentrasi yang rendah mengharuskan reseptor hormon memiliki afinitas
yang tinggi terhadap hormon.
Kelainan fungsi hormon bisa disebabkan berbagai faktor:

Kelebihan atau kekurangan konsentrasi hormon


Kekurangan jumlah atau fingsi reseptor

Prinsip terapi hormon: Menggunakan agonis atau antagonis reseptor


hormon.
Agonis reseptor hormon: molekul yang dapat berikatan dengan reseptor
suatu hormon dan memberikan efek biologis
Antagonis reseptor hormon: molekul yang dapat beikatan dengan reseptor
suatu hormon sehingga menghambat terjadinya efek biologis

Regulasi Sekresi Hormon


Tiga mekanisme umum dalam meregulasi
sekresi hormon:
Kontrol saraf
Kontrol hormon
Kontrol nutrien dan ion

Klasifikasi Hormon
Seperti halnya molekul lain, hormon juga akan
mengalami:
Proses sintesis
Fase aktivitas
Degradasi

Berdasarkan strukturnya, dapat diklasifikasikan sebagai


berikut:

Peptida dan protein


Turunan asam amino
Steroid
Turunan asam lemak-eikosanoid

Klasifikasi Hormon Berdasrkan Mekanisme kerja

Klasifikasi Hormon Berdasrkan Mekanisme kerja

Hormon Peptida/Protein
Merupakan produk translasi
Memiliki ukuran dan modifikasi post translasi yang
berbeda-beda
Terdiri dari 3 asam amino atau lebih
Disintesis di retikulum endoplasma, ditranspor ke
aparatus golgi untuk kemudian disiapkan untuk sekresi
Jalur sekresi hormon ini ada 2:
Regulated secretion : Disintesis kemudian disimpan. Bila ada stimulus
spesifik barulah di sekresi
Constitutive secretion: disintesis kemudian langsung disekresi

Sebagian besar lewat jalur pertama

Jenis Hormon Protein

Hipofisis anterior
Luteinizing hormone (LH), bekerja di kelenjar gonad
Follicle stimulating hormone (FSH), bekerja di kelenjar gonad
Prolactin, bekerja di kelenjar mammae
Adrenocorticotropic hormone (ACTH), bekerja di korteks adrenalglucocorticoids, and
Growth hormone, bekerja di tulang, otot, dan hati
Hipofisis posterior
Hormon Antidiuretik (ADH) atau vasopressin
Oksitosin
Jantung
Atrial-Natriuretic Peptide (ANP)
Pankreas
Insulin
Somatostatin
GIT:
Cholesistokinin
Gastrin
Cadangan lemak
Leptin

Hormon turunan asam amino


Turunan asam amino tirosin
Terdiri dari 2 kelompok:
Hormon tiroid: Tiroksin
Katekolamin: Epinefrin

Hormon turunan asam amino


Turunan asama amino triptofan:
Serotonin
Melatonin

Turunan asam glutamat:


Histamin

Hormon Steroid
Hormon turunan kolesterol
Terdiri dari:
Hormon sex: testosteron, estrogen,
progesteron
Steroid adrenal: kortisol

Hormon turunan asam lemak


(eikosanoid)
Eikosanoid: oksidasi dari 20 atom C asam
lemak (Asam lemak tak jenuh ganda)
Terdiri dari 4 kelompok:
Prostaglandin
Prostasiklin
Leukotrien
Tromboksan

Environmental or
internal signal

Hormonal cascade
Signal amplification

CNS

Electrical-chemical signal

Limbic system
Electrical-chemical signal

Hypothalamus
Releasing hormones (ng)

Anterior pituitary
Anterior pituitary hormone (g)

Target gland

The gonads, the thyroid gland,


the adrenal cortex

Ultimate hormone (mg)

Systemic effects

CNS

Hormonal cascade
Negative feedback system

Limbic system

Hypothalamus
Long feedback
loop

Releasing hormones

Anterior pituitary
Anterior pituitary
hormones

Target gland
Ultimate hormone

Systemic effects

Short feedback
loop

Hypothalamic releasing hormones (RH)


Releasing hormone

Number of
amino acids

Anterior pituitary hormone


released or inhibited

Thyrotropin releasing hormone


(TRH)

Thyrotropin (TSH)

Gonadotropin releasing hormone


(GnRH)

10

Luteinizing hormone (LH), Follicle


stimulating hormone (FSH)

Corticotropin releasing hormone


(CRH)

41

Adrenocorticotropic hormone
(ACTH), -lipotropin, -endorphin

Growth hormone releasing


hormone (GHRH)

44

Growth hormone (GH)

Somatostatin

14

GH release inhibited

Prolactin releasing factor (PRF)

Prolactin (PRL)

Prolactin release inhibiting factor


(PIF), Dopamine

PRL release inhibited

Hypothalamus
GRH

TRH

CRH

Dopamine

PRF, PIF

GnRH

Anterior pituitary
GH

Liver

TSH

Thyroid

ACTH LPH -Endorphin MSH

PRL

FSH

LH

Ovary
Ovary
Mammary gland
Testis
Testis

Adrenal cortex

Skin darkening
-Endorphin
Corticosteroids
Hyperglycemic
effects
Thyroid hormones
Growth of bone, body
tissues; carbohydrate
and protein
metabolism;
production of IGFs

Analgesia

Ovulation,
corpus luteum,
progesterone

Cell
development,
lactation
Development of
follicles, estradiol

Interstitial cell
development,
testosterone

Growth of seminal
tubules and
spermatogenesis

GH-Growth hormone, TSH-Thyrotropin, ACTH-Adrenocorticotropic hormone, LPH-Lipotropin,


MSH-Melanocyte stimulating hormone, PRL-Prolactin, FSH-Follicle stimulating hormone, LH-Luteinizing hormone

Hypothalamus
Axonal transport

Oxytocin
Vasopressin (ADH)

Neurohypophysis
Oxytocin

Uterine contraction,
lactation

Vasopressin (ADH)

Water balance

Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai