Anda di halaman 1dari 20

PORTOFOLIO

LEUKEMIA LYMPHOBLASTIC ACUTE

OLEH :
dr. Hasbullah Kasim

PEMBIMBING :
dr. Adolf. A. Rumambi

Nama Peserta : dr. Hasbullah kasim


Nama Wahana : RSAD Robert Wolter Monginsidi
Topik : LLA
Tanggal (kasus) : 18 September 2016

Presenter : dr. Hasbullah Kasim

Nama Pasien : Sdr. R

No. RM : 092427

Tanggal Presentasi : 3 Maret 2016

Pendamping : Dr. A. Antonius Rumambi, DK,M,kes

Tempat Presentasi : Rumkit Tk III R. W. Monginsidi,Manado, Sulawesi Utara


Obyektif Presentasi :

Keilmuan

Diagnostik

Manajemen

Bayi

Ketrampilan

Penyegaran

Tinjauan Pustaka

Masalah

Dewasa

Lansia

Neonatus

Deskripsi : Seorang laki-laki 15 tahun

Tujuan : Mengetahui diagnosis dan penatalaksanaan keganasan hematologi

Anak

Remaja

Istimewa

Bumil

Data utama untuk bahan diskusi :

1. Diagnosis/ Gambaran klinis :Pasien datang dalam keadaan lemah. dengan

keluhan nyeri pada ulu hati tembus ke punggung yang kambuh-kambuhan sejak 1
bulan yang lalu. Sebelumnya pasien dirawat di sanger sudah 3 minggu. Pasien juga
muntah >5x perhari dan BAB warna hitam sejak satu minggu.

2. Riwa yat Pengobatan : -

3. Riwayat kesehatan/penyakit : -

4. Riwayat keluarga :
Riwayat penyakit serupa (-), alergi (-), DM (-), HT (-), Jantung (-)
5. Riwayat kebiasaan :
Amerokok, minum alkohol disangkal

6. PEMERIKSAAN FISIK :
KU : lemah, Compos mentis E4V5M6
Vital signs :
TD: 110/80
N : 105 x/menit, regular,
RR : 38 x/menit
S : 35,9 aksilla
Mata: CA (+/+), SI (-/-)
Leher : limfonodi tidak teraba membesar,
Thoraks :
Inspeksi
:
1. Simetris ki = ka
2. Retraksi (-)

Palpasi

: P/ taktil fremitus kanan = kiri


C/ ictus cordis di SIC V 2 jari medial LMCS
Perkusi : P/ Sonor di seluruh lapang paru
C/ batas jantung-paru dbn
Auskultasi
: P/ vesikuler +/+, wheezing (-/-)
C/ S1-2 murni, ST (-)
Abdomen
Inspeksi: Dinding perut datar
Auskultasi : peristaltik (+) normal
Perkusi : timpani
Palpasi : supel, NTE (+), Lien ttb
Hepar tidak teraba.
Ekstremitas
Edema -/-/-/- , akral dingin +/+/+/+,

Leukosit : 57.500 /ul


Lymp : 9100
Midgranulosit : 5000
Granulosit : 43.400
Hemoglobin : 2.0 g/dl
PLT : 978.000

Pemeriksaan penunjang

DIAGNOSIS
-Susp. ALL dd AML
Anemia Gravis
Melena ec susp. GIT bleeding
TERAPI
Non Farmako : Edukasi untuk selalu meminum obat dengan teratur.
Mengatur pola makan. Dan sering kontrol untuk membersihkan luka.
Farmakologi :

IVFD Nacl loading 500cc dilanjut maintenance 20 tpm


Injeksi Omeprazole 2x1 amp
Injeksi ondansetron 2x1 amp
Injeksi ketorolac 1 amp
Injeksi ceftriaxone 2x1 gr
Pro transfuse PRC
Pro dirujuk ke Malalayang untuk dikonsulkan ke bagian hematologi.

PERKEMBANGAN SEL DARAH

LLA

Leukemia merupakan kanker anak yang paling sering,


mencapai lebih kurang 33% dari keganasan pediatrik.
Leukemia dibagi menjadi akut dan kronik, berdasarkan
jumlah sel blast yang ditemukan pada sediaan sumsum
tulang. Jika >20% dikatakan leukemia akut sedangkan <
20% dikatakan leukemia kronik.
Perbedaan antara LMA dan LLA terutama sekali pada
usia penderita di mana pada LLA lebih banyak diderita
oleh anak-anak sekitar 80 %, sedangkan LMA diderita
oleh anak-anak sebanyak 20% dan lebih ganas.1

Definisi
LLA merupakan penyakit keganasan sel darah yang berasal
dari sum-sum tulang, ditandai oleh proliferasi sel-sel darah
putihdeengan manifestasi adanya sel-sel abnormal dalam
darah tepi 1,2,3.

Diduga kemungkinan besar karena virus.


Faktor lain :
Faktor eksogen
Faktor endogen

Etiologi

Sama dengan patogenesis virus pada umumnya ditambah


faktor endogen.
Inisiasi mutasi replikasiinvasi

Patogenesis

Pucat
Panas
Perdarahan
Spleenomegaly
Hepatomegaly
Gejala tidak khas : sakit sendi dan tulang
efusi pelura

Gejala Klinis

Darah tepi
Sumsum Tulang
Pemeriksaan lain :
Biopsi Limpa
Cairan serebrospinal
Sitogenetik

Pemeriksaan Laboratorium

L1 terdiri dari sel-sel limfoblas kecil, dengan kromatin


homogen, anak inti umumnya tidak tampak dan sitoplasma
sempit.
L2 pada jenis ini, sel limfoblas lebih besar tapi ukurannya
bervariasi, kromatin lebih kasar dengan 1 atau lebih anak inti.
L3 terdiri dari sel limfoblas besar, homogen dengan kromatin
berbercak, banyak ditemukan anak inti serta sitoplasma
yangbasofilik bervakuolisasi.

Klasifikasi Morfologi

Kuratif
Induksi
Konsolidasi
Maintenance
Reinduksi
Mencegah terjadinya leukimia SSP
Pengobatan imunologik

Suportif

Penatalaksanaan

Sampai saat ini leukemia masih merupakan penyakit yang fatal.


Biasanya bila serangan pertama dapat diatasi dengan pengobatan
induksi, penderita akan berada dalam keadaan remisi untuk
beberapa bulan. Masa remisi akan menjadi lebih pendek sampai
akhirnya penyakit ini resisten terhadap pengobatan dan penderita
akan meninggal. Kematian biasanya disebabkan perdarahan
akibat trombositopenia, leukemia serebral atau infeksi 2.

Prognosis

Resiko biasa
Resiko tinggi

Faktor prognostik LLA:


1. Jumlah leukosit awal
2. Umur
3. Jenis kelamin
4. Respon terhadap terapi
5. Kelainan jumlah kromosom

Prognosis

DAFTAR PUSTAKA
Permono B, Ugrasena. Leukemia Akut. Dalam Buku Ajar
Hematologi-Onkologi Anak. Jakarta: Ikatan Anak Indonesia,
2005: 236-43.
Hasan R, Alatas H. Buku Kuliah 1 Ilmu Kesehatan Anak.
Jakarta: Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Indonesia, 1997: 470-77.
Crist WM, Pui CH. Leukemia Limfoblastik Akut. Dalam Ilmu
Kesehatan Anak Nelson Volume 3. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran, 1999: 1772-5.
Manjoer A, Suprohaita. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ketiga.
Jakarta: Media Aesculapius, 2000: 495.
Reksodiputro AH, Sudoyo. Kemoterapi Kanker. Dalam Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid II Edisi keempat. Jakarta: Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007: 601.
Hasan R, Alatas. Buku Kuliah 2 Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta:
Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai