Anda di halaman 1dari 9

RABIES

By: dr. Harry Nugraha


Pengertian
Rabies adalah infeksi virus yang menjalar ke
otak melalui saraf perifer (kaki dan tangan)
Penyebab
virus rabies yang termasuk genus lyssa-virus,
family rhabdoviridae.
Disebarkan melalui gigitan hewan anjing,
monyet, kucing, serigala, dan kelelawar.
Tanda dan Gejala
Stadium prodromal
Gejalanya yaitu demam, malaise (lemah),
mual, dan rasa nyeri di tenggorokan
Stadium sensoris
Penderita merasa nyeri, panas disertai
kesemutan pada tempat bekas luka,
disusul cemas dan reaksi berlebihan
terhadap rangsang sensoris
Tanda dan Gejala
Stadium eksitasi
Kontraksi otot, hiperhidrosis (berkeringat
berlebih), hipersalivasi (air ludah keluar
banyak), hiperlakrimasi (keluar air mata
berlebih), dilatasi pupil.
Fobia misal hidrofobia (takut air), apneu (henti
nafas), sianosis (kebiruan), konvulsan (kejang),
dan takikardi.
Biasanya pada stadium ini pasien meninggal
sebelum masuk stadium sebelumnya.
Tanda dan Gejala
Stadium paralisis
Kadang pasien tidak menunjukan gejala eksitasi
melainkan paresis otot yang terjadi secara
progresif karena gangguan pada medulla spinalis
Penderita terdapat riwayat tergigit, tercakar
atau kontak dengan anjing, kucing atau
binatang lainnya yang:
Positif rabies (hasil pemeriksaan otak
hewan tersangka)
Mati dalam waktu 10 hari sejak menggigit
bukan dibunuh
Tidak dapat diobservasi setelah menggigit
(dibunuh, lari atau sebagainya)
Tersangka rabies (hewan berubah sifat,
malas makan, dan lain-lain)
Penanganan
Isolasi penderita
Luka gigitan dibersihkan dengan air
sabun 5-10menit, bilas dengan air
bersih. Kemudian bersihkan dengan
alkohol 40%-70%. Jika terkena mata,
hidung atau mulut, cuci dengan air
lebih lama
Penanganan
Pemberian serum anti rabies (SAR)
Pemberian vaksin anti rabies (VAR)
Keluarga ikut membantu jika terdapat
tanda dan gejala
Laporkan kasus rabies ke dinas kesehatan
setempat

Anda mungkin juga menyukai