Pembuahan
Ovum
Saat ovulasi, ovum keluar dari folikel ovarium yang pecah. Kadar
estrogen yang tinggi meningkatkan gerakan tuba uterine ovum
disapu oleh mikrofilamen-mikrofilamen fimbria infundibulum tuba
kea rah ostium tuba abdominalis dan disalurkan terus ke arah
medial. Ovum dilingkari zona pelusida.
Di luar zona pelusida ditemukan sel-sel korona radiate dan di
dalamnya terdapat ruang perivitelina. Ovum tidak dapat berjalan
sendiri. Ovum dianggap subur selama 24 jam setelah ovulasi.
Apabila tidak difertilisasi oleh sperma, ovum berdegenerasi dan
diabsorpsi
Sperma
Saat hubungan seksual dalam kondisi normal dikeluarkan 200
sampai 500 juta sperma ke dalam vagina Hanya beberapa ratus
ribu spermatozoa dapat terus ke kavum uteri dan tuba hanya
beberapa ratus akan samapi ke bagian ampula tuba di mana
spermatozoa memasuki ovum Hanya satu spermatozoa yang
mempunyai kemampuan untuk membuahi
Sperma berenang dengan gerakan ekornya. Sewaktu sperma
berjalan melalui tuba uterina, enzim yang dihasilkan disana akan
membantu kapasitasi sperma. Yakni perubahan fisiologis yang
membuat lapisan pelindung lepas dari kepala sperma ( akrosom )
sehingga terbentuk lubang kecil di akrosom yang memungkinkan
enzim hialuronidase keluar. Enzim ini dibutuhkan agar sperma dapat
menembus lapisan pelindung ovum sebelum fertilisasi.
Implantasi
blastokista (1)
Implantasi
blastokista (2)
Implantasi
blastokista (3)
Fertilisasi
Didefinisikan sebagai persatuan antara sebuah ovum dan
spermatozoa,
yang
menandai
yang
biasanya
berlangsung di ampula tuba. Pembuahan meliputi
penetrasi spermatozoa ke dalam ovum, fusi sperma dan
ovum, diakhiri dengan fusi materi genetic. Sperma
melewati korona radiate dan zona pelusida yaitu lapisan
yang menutupi dan mencegah ovum mengalami
fertilisasi lebih dari satu sperma. Suatu molekul
komplemen khusus di permukaan kepala sperma
kemudian mengikat ZP3 glikoprotein di zona pelusida.
Pengikatan ini memicu akrosom melepaskan enzim yang
membantu sperma menembus zona pelusida.
Nidasi
Pada hari ke-4 hasil konsepsi mencapai stadium blastula disebut
blastokista dengan bagian luarnya adalah trofoblas dan bagian dalam
disebut massa inner cell
Massa inner cell ini berkembang menjadi janin manakala trofoblas
menjadi placenta
Sejak trofoblas dibentuk, produksi hormone human chorionic
gonadotropin (hCG) dimulai. Produksi hormone ini meningkat sampai
kurang lebih hari ke-60 dan kemudian turun lagi. Antara 7 sampai 10
hari setelah konsepsi, trofoblas menyekresi enzim yang membantunya
membenamkan diri ke dalam endometrium sampai seluruh bagian
blastosis tertutup. Trofoblas ini sendiri mempunyai kemampuan
menghancurkan dan mencairkan jaringan endometrium.
Plasentasi
Proses pembentukan struktur dan jenis plasenta
Plasentasi berlangsung sampai 12-18 mg setelah fertilisasi
2 mg pertama perkembangan hasil konsepsi trofoblas
melakukan penetrasi ke pemb. Darah endometrium
terbentuklah sinus intertrofoblas (ruangan2 yg berisi darah
maternal dari pemb. Darah yg dihancurkan) pertumbuhan ini
berlangsung terus shg timbul ruangan2 interviler di mana vilis
korialis seolah terapung2 sampai terbentuk plasenta
Darah ibu dan janin dipisahkan oleh dinding pembuluh darah
janin dan lapisan korion tidak ada percampuran darah antara
janin dan ibu
Fungsi plasenta
Nutrisi
:
tempat
pertukaran
zat
bahannutrisiuntuktumbuh kembangjanin
dan
pengambilan
diperlukanjanin,
Hormon-hormon plasenta
Fisiologi Janin
serviks
Akibat kadar estrogen yang meningkat dan dengan adanya
hipervaskularisasikonsistensi serviks menjadi lunak
Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang
terdiri atas kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan ikat
dan hanya sedikit mengandung jaringan ototserviks tidak
mempunyai fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat
partus serviks akan membuka saja mengikuti tarikan-tarikan
corpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah janin kebawah
Sesudah partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan tidak
menutup seperti spinkter
Ovarium
Ovulasi berhenti disaat kehamilan, dan maturasi folikelfolikel baru tidak berjalan. Pada umumnya hanya
sebuah corpus luteum yang dapat ditemukan pada
wanita hamil yang berfungsi secaa maksimal selama
kehamilan 6 sampai 7 minggu- 4 sampai 5 mingu
postovulasi- dan setelahnya hanya memberikan
kontribusi sedikit dalam menghasilkan progesterone.
Tuba Uterina
Otot-otot pada tuba falopii mengalami sedikit hipertrofi
selama kehamilan. Epitel dari mukosa tuba menjdi lebih
tipis.
kulit
Pada saat pertengahan kehamilan timbul kemerahan,
garis-garis yang sedikit tertekan pada kulit perut dan
kadang-kadang juga ada pada payudara dan paha. Ini
disebut striae gravidarum atau stretch marks. faktor
resiko yang berkaitan dengan hal ini antara lain berat
badan yang bertambah selama kehamilan, usia muda
pada saat hamil, dan riwayat dalam keluarga.
Hiperpigmentasi
tegah dari kulit
gelap, berwarna
Pigmentasi juga
Payudara
Awal kehamilanpayudara menjadi lebih lunak
Setelah bulan keduaukuran payudara membesar
Puting payudara akan lebih besar, kehitaman, dan tegak
Setelah bulan pertamaakan keluar kolostrum yg
berasal dari kelenjar asinus yg sudah mulai bersekresi
Kelenjar Montgomery akan membesar dan menonjol ke
luar