Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS KASUS

Varisella

PEMBIMBING:
dr. Arif Effendi, Sp.KK

Disusun Oleh:
Jihan Nurlela
Sarah Carolin Syafrullah

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN


RS UMUM DAERAH DR H ABDOEL MOELOEK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016

LAPORAN KASUS
STATUS
PASIEN

IDENTITAS
PASIEN

Nama: An. D
Umur : 10 th

Agama :
Islam
Jenis kelamin
: Perempuan

Status Perkawinan:
Belum Menikah

No. RM : 6788653

Tanggal
Masuk:
06/09/2016

Tanggal
Keluar:
06/09/2016

Poli Klinik

ANAMNESIS :
Alloanamnesis
.

Keluhan Utama : Gelembung pada kulit berisi cairan


sejak 2 hari yang lalu

Seorang anak berusia 10 tahun diantar oleh


ibunya ke RSUD Abdul Moeloek dengan
alloanamnesis demam disertai adanya
gelembung pada kulit yang berisi cairan
sejak 2 hari yang lalu. Menurut ibu pasien
gelembung muncul pertama kali pada wajah
kemudian menyebar kebadan dan anggota
gerak, dan tidak disertai rasa nyeri pada
gelembung tsb. Penderita juga mengalami
nyeri telan sejak keluhan tersebut muncul.

Riwayat Penyakit
Dahulu

Pasien belum pernah mengalami


keluhan seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit
Keluarga

Terdapat anggota keluarga yang


pernah menderita penyakit yang
sama.

Riwayat Pribadi
dan Sosial Ekonomi

Pasien adalah seorang anak dari


seorang buruh yang bertempat
tinggal di lingkungan padat
penduduk, pasien mengaku
tetangganya ada yang mempunyai
keluhan yang sama seperti dirinya.
Pasien akrab dengan tetangganya
tersebut, setiap hari bermain
bersama.

PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriks
aan
Umum

Keadaan umum
Kesadaran
Tinggi badan
Berat badan
Rambut
dicabut.

Tanda Vital

Tekanan darah
: 110/90 mmHg
Frekuensi nadi
: 80 x/menit,
Ireguler.
Frekuensi Pernafasan
: 20 x/menit
Suhu
: 37,8 oC

Kelenjar
Getah
Bening

Leher
pembesaran
Aksila
pembesaran
Inguinal
pemeriksaan

: Tampak sakit ringan


: Compos mentis
: 100 cm
: kg
: Warna hitam, tidak mudah

: tidak ada
: tidak ada
: tidak dilakukan

Kepala
Mata
: Seklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis, refleks
pupil +/+

Hidung : Sekret tidak ada, deviasi


septum tidak ada.

Mulut

: Bibir kering, lidah kotor


(-)

Telinga : Serumen (+)

Thora
ks

Paru-paru
Inspeksi
: Gerakan dinding dada
simetris, retraksi sela iga tidak ada.
Palpasi : Fremitus suara +/+, simetris
kanan dan kiri.
Perkusi : Sonor kedua lapang paru.
Auskultasi : Suara nafas
bronkovesikuler, Ronkhi tidak ada,
wheezing tidak ada.
Jantung
Inspeksi
: ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : ictus cordis teraba. Thrill tidak
ada.
Perkusi :
Batas Jantung: Dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I & II, ireguler,
gallop tidak ada, Murmur tidak ada.

Abdomen

Inspeksi : Bentuk datar, DBN


Auskultasi: Bising usus positif,
normal.
Palpasi
: pembesaran hepar dan
lien (-), turgor kulit baik sesuai usia.
Perkusi
: Timpani.

Ekstremit
as

Superior : Akral hangat, edema


tidak ada, sianosis tidak ada.
Pembengkakan pada sendi-sendi
tangan tidak ada.
Inferior
: Akral hangat, edema
tidak ada, sianosis tidak ada.
Pembengkakan pada sendi-sendi
tangan tidak ada.

Status Dermatologis
Region Facial
- Efluoresensi pada region facialis
diatas kulit yang eritematous
tampak vesikel multiple reguler
milier-lentikular, permukaan halus
berkilat
- Tampak erosi multiple, reguler,
lentikuler.

Region thorax posterior


Efluoresensi pada region thorax
posterior diatas kulit yang
eritematous tampak vesikel
multiple reguler milier-lentikular,
permukaan halus berkilat

Region thoracal
Efluoresensi pada region thorax diatas kulit
yang eritematous tampak vesikel multiple
reguler milier-lentikular, permukaan halus
berkilat

Region abdomen
Efluoresensi pada region abdomen diatas
kulit yang eritematous tampak vesikel
multiple reguler milier-lentikular,
permukaan halus berkilat

Region ante brachii


Efluoresensi pada region ante
brachii diatas kulit yang
eritematous tampak vesikel
multiple reguler milier-lentikular,
permukaan halus berkilat

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Darah Rutin :
Hb: 12,9 gr/dl
Leukosit: 8.720/uL
Rencana
Pemeriksaan
Tambahan :
Pemeriksaan Tzank Test
Pemeriksaan eosin

Diagnosis: varicella

Diagnosis Banding:
Herpes simplek
virus
Variola
Herpes zoster virus

Prognosis: Dubia ad
bonam

Varicela adalah
Infeksi akut primer oleh virus varisela zooster yang
menyerag kulit dan mukosa dengan gejala kulit dan
selaput lendir berupa vesikula dan disertai gejala
konstitusi.
Kelainan kulit polimorf

Epidemiologi
Tersebar kosmopolit
menyerang terutama anak-anak
usia 5-10 tahun namun dapat juga
menyerang orang dewasa.
Transmisinya secara aerogen.
Masa infeksiusnya kurang lebih 7
hari dihitung dari awal timbul gejala

Etiologi
Virus Varisela Zoster
Termasuk kelompok Herpes Virus
Berkapsul : 150-200 nm
Intidisebutcapsidyang berbentuk
ikosahedral
Inti: protein dan DNA berantai ganda
Protein tegument replikasi virus.
Bentuk garis
Disusun 162 isomer
Sifat infeksius

VZV melekat pada heparin sulfate


proteoglycan pada permukaan sel
dan berikatan dengan reseptor
sebelum memasuki sel.
Replikasi (4-10 jam) ekspresi
protein virus dan membentuk
formasi multinucleated giant cells

Diagnosis
Demam, Gelembung berisi cairan, Malaise, Sakit
Anamnesi tenggorokan, Batuk kering

Predileksi : Wajah, Kepala, badan dan ekstremitas


Efloresensi : Papul yang erubah menjadi vesikel
(Teardrops) dengan dinding tipis dengan tepi
Pemeriksa kemerahan. Vesikel berubah menjadi pustul dan krusta
an Fisik
dalam periode waktu 8-12 jam.

Penunjang

Tzanck Tes
Pemeriksaan Eosin
Histopatologi
Kultur virus

Tzank smear

Pemeriksaan
Penunjang

Biasanya positif
Tidak spesifik untuk varisela
Hasil yang sama pada infeksi HSV

Pemeriksaan
Penunjang

Histopatologi
Tampak :
vesikel unilokular atau multilokular intraepidermal
balloning degeneration
akantolisis
multinucleated giant epithelial cells
Intranuklear dan badan inklusi eosinofilik yang tampak samar
disekitarnya (clear halo)
perivaskular infiltrat sel mononuklear dan neutrofil dapat
ditemukan di dalam retikular dermis

Tatalaksana
Umum
Konfirmasi
Informasi
Edukasi

Khusus
Sistemik : Acyclovir
20 mg /Kg BB 4x1
hari selama 5 hari
atau Valasiclovir
2x500mg selama 7
hari, antihistamin
3x25-50mg
Topical:
-kompres dingin
-lotion calamin

Vaksinasi
Imunisasi Pasif

Menggunakan VZIG (varicella zoster immunoglobulin).


Pemberiannya dalam waktu 3 hari setelah terpajan VZV
VZIG dapat diberikan pada anak yaitu:
- anak2 berusia <15 th yang belum pernah menderita
varicella atau herpes zoster
> 15th yang belum pernah menderita varicella atau HZ dan
tidak mempunyai antibodi terhadap VZV
Bayi baru lahir, dimana ibunya menderita varicella dalam
kurun waktu 5 hari sebelum atau 48 jam setelah melahirkan
Bayi prematur dan bayi usia , 14 hari yang ibunya belum
pernah menderita varicella atau HZ
Anak2 yang menderita leukimia atau lymphoma yang blm
pernah menderita varicella
Dosis : 125 U dan dosis maxima 625 U
Pemberian secara IM

Imunisasi aktif
Menggunakan vaksin varicella virus (OK
Strain) dan kekebalan yang didapat dapat
bertahan sampai 10 th
Daya proteksi 71-100%
Efektif jika diberikan , 1 th dan
direkomendasikan pada usia 12-18 th
<13th yang tidak menderita varicella
direkomendasikan diberi dosis tunggal. Dan
yang >13 th diberikan dalam 2 dosis
dengan jarak 4-8 minggu
Pemberian secara subcutan.
Tidak boleh diberikan pada wanita hamil

Komplikasi
Infe
ksi
Sek
und
er
Pneu
moni
a

vari
cella
enc
hep
halit
is

Prognosis
Pada anak-anak sehat prognosis
varisela lebih baik dibandingkan
orang dewasa oleh karena cacar air
pada dewasa memiliki risiko 25 kali
lipat menderita pneumonia
Pada neonatus dan anak yang
menderita leukemia, imunodefisiensi,
sering menimbulkan komplikasi
sehingga angka kematian meningkat

THANKYOU ...

Anda mungkin juga menyukai