Anda di halaman 1dari 5

INTERAKSI OBAT

INTERAKSI OBAT

Interaksi obat didefinisikan sebagai modifikasi efek suatu


obat akibat pemberian obat lain pada awal atau diberikan
secara bersamaan sehingga keefektifan atau toksisitas dari
satu obat akan berubah.Obat dapat berinteraksi dengan
obat lain maupun dengan makanan atau minuman, yang
dikonsumsi oleh pasien.
Perubahan efek obat akibat interaksi obat dapat bersifat
membahayakan dengan meningkatnya toksisitas obat atau
berkurangnya khasiat obat. Namun interaksi dari beberapa
obat juga dapat bersifat menguntungkan.

Teofilin

Teofilin adalah kelompok obat xanthine bronchodilator.Obat ini


digunakan oleh orang yang mengalami gangguan atau obstruksi
pernapasan, seperti asma, bronkitis, emfisema, dan penyakit paru
obstruktif kronis . Teofilin dapat menimbulkan efek aditif bila
digunakan bersamaan dengan obat agonis beta-2 dan dan
Kontrasepsi oral. Kombinasi obat tersebut dapat meningkatkan
risiko terjadinya efek toksisitas teofilin dan meningkatkan efek
sampingnya.

Kadar teofilin dalam plasma dapat menurun yang


disebabkan oleh obat yang menginduksi
metabolismenya seperti :
fenitoin, karbamazepin, rifampisin, dan barbiturate

Kadar teofilin dalam plasma dapat meningkat yang


disebabkan oleh :
Kadar teofilin dalam plasma meningkat pada pasien
gagal jantung, sirosis, gangguan hati , dan pada pasien
lanjut usia.
Tetapi kadar teofilin dalam plasma juga dapat
menurun akibat pola hidup yang buruk , seperti pada
perokok , alkoholisme kronik dan juga disebabkan
oleh makanan yang tinggi karbohidrat

Anda mungkin juga menyukai