NAMA ANGGOTA
KELOMPOK
NI KADEK LILIK HANDAYANI
(1508505008)
NI LUH KOMANG PAICHA W.D
(1508505017)
LUH PUTU SRI ADNYANI
ZIGELA
LUIS
CORVELO
(1508505019)
SARMENTO
(1508505034)
NI WAYAN GALUNG ARYANI
I
KOMANG
SUBAGIA
(1508505020)
(1508505036)
LUH ELITA SETYA PUSPITA
NI
PUTU
RISKA
ASTARI
PUTRI
Microsoft
Windows
Corporation
(1508505022)
Selamat Pagi
FARMAKOKINETIK
Teofilin diabsorpsi dengan baik setelah diberikan
secara oral, tetapi absorpsi dapat bervariasi
sesuai dengan bentuk dosis.
Tingkat absorpsi dipengaruhi oleh ukuran dosis,
dosis besar diabsorpsi lebih lambat.
Teofilin dapat diberikan secara intravena dalam
carian IV.
Teofilin dieliminasi melalui metabolisme di hati
dan diekskresi sebagian besar melalui urin dalam
bentuk asam metilurat atau metilxantin.
Waktu paruh plasma teofilin relatif pendek, pada
orang dewasa 4-5 jam.
FARMAKODINAMIK
Teofilin dalam dosis yang lebih besar dari dosis
terapi
mampu
menghambat
aktivitas
fosfodiesterase
yang
dihasilkan
oleh
Teofilin diindikasikan
sebagai
terapi otol
penunjang
peningkatan
kadar cAMP
dalam
polos
untuk asmanapas.
kronis yang
gejala-gejalanya
masih
saluran
Teofilin
juga
dapat
sulit dikontrol oleh
agonis dengan
2 dan
memperlihatkan
efekkombinasi
bronkodilatasi
obat antiinflamasi.
Sediaan Selain
teofilin
memblok
reseptor adenosine.
itu, lepas
telah
lambat juga bermanfaat
untuk asma
nokturnal.
dibuktikan
bahwa
teofilin
menghambat
Teofilin telah
dapat
memperbaiki
fungsi
degranulasi
selterbukti
mastosit,
mengurangi
kebocoran
paru-paru padadan
pasien-pasien
PPOM bersihan
dengan
mikrovaskular,
meningkatkan
memperbaiki kontraktilitas dan kelemahan
mukosiliar.
diafragma
Mekanisme Kerja
Teofilin
menghasilkan
bronlodilatasi
dengan
menginhibisi fosfodiesterase, yang juga dapat
menghasilkan antiinflamasi
Aktivitas
nonbronkodilatasi
teofilin
yaitu
menginhibisi
permeabilitas
vaskuler,
meningkatkan klirens mukosiliar dan memperkuat
kontraksi diafragma yang kelelahan.
Teofilin dapat memperlihatkan efek bronkodilatasi
dengan memblok reseptor adenosin.
Teofilin dieliminasi terutama dengan metabolisme
melalui enzim mikrosomal oksidase sitokrom P450
(terutama CYP1A2 dan CYP3A4) dengan 10% atau
kurang diekskresikan melalui ginjal.
INDIKASI KLINIS
1.
2.
3.
4.
Bronkodilatasi
Terapi penunjang untuk asma kronis
Asma nokturnal
Memperbaiki fungsi paru pada pasien-pasien
PPOM
5. Memperkuat mediator yang diinduksi secara
imunologis dari sel must paru-paru
6. Spasmolitis terhadap otot polos
7. Menstimulasi jantung dan mendilatasinya
8. Menstimulasi SSP dan pernapasan
9. Diuretis lemah dan singkat
10.Aman bagi wanita hamil
EFEK SAMPING
Mual dan Muntah
Efek Sentral (Gelisah, sukar tidur, tremor
dan konvulsi)
Gangguan pernapasan
Tachycardia
Aritmia dan
Hipotensi
Peningkatan Sekresi Asam Lambung
EFEK TOKSIK
Pada kardiovaskular : takikardi,
denyut ektopik, dan fibrilisasi
ventrikular.
Pada saluran cerna : mual, muntah,
dan ulkus peptikum akibat iritasi
lokal.
Pada SSP : hiperventilasi, sakit
kepala, insomnia, gelisah, agitasi,
kejang, dan muntah karena
perangsangan medula
GANGGUAN/PENYAKIT JANTUNG
KONTRAINDIKASI
TEOFILIN
Gangguan/Penyakit Jantung
Bayi dan Lanjut Usia serta Gangguan/Penyakit Hati
INTERAKSI OBAT
Interaksi obat didefinisikan sebagai modifikasi efek
suatu obat akibat pemberian obat lain pada awal atau
diberikan secara bersamaan sehingga keefektifan atau
toksisitas dari satu obat akan berubah.Obat dapat
berinteraksi dengan obat lain maupun dengan makanan
atau minuman, yang dikonsumsi oleh pasien.
Perubahan efek obat akibat interaksi obat dapat bersifat
membahayakan dengan meningkatnya toksisitas obat
atau berkurangnya khasiat obat. Namun interaksi dari
beberapa obat juga dapat bersifat menguntungkan.
Terimakasih