HARYANTO
405090194
Neukleus
Ventromedial
Hipotalamus
Pusat kenyang
Neukleus
lateralis
Nukleus
Dorsomedial
Nukleus
Paraventrikular
Pusat lapar
Orexigenic
menjilat
mengunyah
menelan
Substansi biokim
anorexigenic
makanan
lambung
Saluran cerna
glucagon-like peptide
distensi
duodenum
Sinyal ke
N.vagus
CCK
melanokortin
Peptide YY
KENYANG
Hipotalamus
Nukleus lateralis disisi lateral berperan
Batang Otak
Batang otak berperan dalam pengambilan
Subtansi Biokimia
Substansi Orexigenic substansi yang
Neuron
Neuron yang berperan ada 2 :
Neuron proopiomelanocortin(Anorexigenic)
a-Melanocyte-stimulating hormone (a-MSH)
Cocaine-and amphetamine-relatide-
transcript(CART)
Neuropeptide Y(orexigenic)
Agouti-related protein(orexigenic)
Faktor Psikososial
Faktor
Diduga
Keterangan
Teori
Lipostatik
Teori
Glukostatik
Tingkat
sekresi CCK
Teori
Iksimetrik
Distensi sal.
cerna
Hipotesis
Hipotesis
Termostatik
Hormon lain
Pe masukan
makanan,
pepenggunaan
energi
SIMPANAN LEMAK
Pepenyimpanan
lemak
pesintesis leptin
HIPOTALAMUS
Pe penggiatan reseptor
leptin
pe konsentrasi
leptin plasma
Jaringan Lemak
Untuk menyimpan energi dalam bentuk
fungsi
Jaringan lemak putih
Isolasi panas
Bantalan mekanik
Sebagai sumber energi
Melarutkan vit. A,D,E,K
Jaringan lemak coklat
Mempertahankan panas tubuh (termogenesis)
Lipogenesis
Deposisi lemak dan meliputi proses sintesis
adiposa
mengaktifkan enzim lipogenik dan glikolitik
Lipogenesis
GH menurunkan lipogenesis penurunan
Lipolisis
Proses dekompensasi kimiawi dan
Kolesterol
bebas
HDL
Hati
Kilomikron
remnan
F.F.A
LDL
kilomikron
Jar.adiposa
makanan
esterifikasi
Lemak
Gliserol
Enzim lipoprotein
lipase
Asam lemak
Monogliserida
LIPOPROTEIN
Fosfolipid,
apo lipoprotein
VLDL
trigliserida
HDL
As. Lemak KoA
Trigliserida
Kolesterol
As.lemak
Malonil KoA
Asetil KoA
HATI
Karbohidrat
OBESITAS
Definisi
Adalah suatu keadaan dengan akumulasi
Epidemiologi di Indonesia
>25,0
Overweight
> 27,0
Obesita
s
Klasifikasi
Obesitas sentral/visera lemak menumpuk
Klasifikasi berat badan lebih dan obesitas bersadasrkan IMT dan Lingkar
perut menurut kriteria asia pasifik
Risiko ko-morbiditas
Lingkar perut
Klasifikasi
IMT(kg/m2)
<90 cm (laki2)
<80
cm(perempuan)
90 cm(laki2)
80
cm( perempuan)
Berat badan
kurang
<18,5
Rendah(risiko
Sedang
meningkat pada
masalah klinis lain)
Kisaran normal
Berat badan lebih
Beresiko
Obes I
Obes II
18,5- 22,9
23,0
23,0-24,9
25,0-29,9
30,0
Sedang
Meningkat
Meningkat
Moderat
Berat
Moderat
Berat
Sangat berat
Kekurangan BB
(Berat Badan)
Persentil ke 5-84
Persentil ke 85-94
persentil ke 95
Normal BB
Risiko kelebihan BB
Kelebihan BB
FAKTOR PENYEBAB
1. Faktor genetik
2. Perilaku makan
3. Faktor psikologi
4. Aktivitas fisik
Faktor genetik.
Aktivitas fisik.
Obat-obatan.
Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa antidepresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Faktor perkembangan.
Faktor psikis.
Predisposisi
Obesitas bayi 26,5% obesitas remaja
Obesitas anak 50% obesitas remaja
Obesitas anak 33,3% obesitas dewasa
Obesitas remaja 80% obesitas dewasa
Risiko genetik
Kedua ortu obesitas 80% anak obesitas
Salah satu ortu obesitas 40% anak obesitas
Ortu tidak obesitas 14% anak obesitas
Pemeriksaan penunjang
CT
MRI
BMI
Rasio lingkar panggul-perut
Tebal lipatan kulit
komplikasi
DISLIPIDEMIA
Resistensi insulin pada obesitas sentral diduga
HIPERTENSI
Terjadi karena
peningkatan plasma darah
Pada orang yang obesitas
meningkat sebanyak 1020%
Penyumbatan oleh lemak
sehingga jantung
memompa darah dengan
cepat dapat terjadi
hipertensi.
Tekanan darah tinggi atau
di atas 140/90 mm Hg,
tumumnya terdapat pada
lebih dari sepertiga orang
obesitas
Stroke
Osteoartritis
Diagnosa
Mengukur lemak tubuh
Underwater weight
BOD POD
DEXA (dual energy X-ray absorptiometry)
Sinar X
Jangka kulit
Bioelectric impedance analysis
DEFINISI SINDROM
METABOLIK
Kondisi di mana seseorang memiliki tekanan
KRITERIA SINDROM
METABOLIK
Berdasarkan pedoman dari Kolesterol Nasional
Pencegahan
menghindari konsumsi alkohol
hindari stres, depresi, frustrasi
mengubah perilaku makan yang tidak sehat
menghindari konsumsi makanan yang tinggi
Penatalaksanaan
A. Tanpa obat (non farmakologis)
Modifikasi gaya hidup
1. Diet:
- Rendah kalori: 1000-1500 kal.
- Sangat rendah kalori: 400 - 500 kal.
- Rendah lemak: 1200 - 2300 kal, 20 - 30%
lemak
2. Aktivitas fisik - Aerobik
3. Kombinasi aktivitas fisik dan diet
4. Terapi perilaku
FARMAKOTERAPI
Ada dua obat resep yang sudah di izinkan oleh Food and Drug
FARMAKOTERAPI
Gol. Cathecolamine
anorectic
Diethylpropion
Phentermine
Mazindol
Phenylpropanolamine
Apisate
Duromine
Teronac
Fenfluramin
Dexfenfluramin
Fluoexetine
Ponderal
Isomeride
Prozac
IPD
Kolesteramin
Klofibrat
Gemfibrozil
Neomisin Sulfat
Asam
Nikotinat
Cara
Kerja
Mengikat as.
empedu
Sintesa kol.
Menurun
Produk VLDL
menurun
Absorpsi kol.
dikurangi
Pelepasan as.
Lemak bebas
Indikasi
Tipe III, IV
TipeIII, IV dan
dan V. Tipe II
V
kurang
Tipe IIA
Semua tipe
kecuali tipe I
Efek
Samping
Sal cerna
Konstipasi
Steatore
Kulit merah,
iritasi lidah +
perianal
Sal cerna
Batu
empeduGan
g. Fungsi
hati, libido
menurun, BB
bertambah
Sal cerna,
erupsi
kulitGang
fungsi hati
Sal cerna,Kolik
ususKerusakan
ginjal, telinga
bila IV
Muka merah,
pruritus,
hepatotoksik,
Glukosa
intolerance,
hipourikemia
Interaksi
Obat
Gang. Absorpsi
obat
klorotiazid,
digitalis, Fe
Me+ efek
hipoprothrombin
antikoagulan
Me+ efek
hipoprothrombin
antikoagulan
Sinergis dengan
anti-koagulan
Sinergis
dengan obat
vasodilatasi,
blokade
ganglion