Anda di halaman 1dari 14

DEFORMATION SURVEYING 3

ENGINEERING SURVEY:
Petunjuk konstruksi dan observasi
kontrol struktur garis lurus
Kelompok 3

KELOMPOK 3
Humaira Qanita (21110113120024)
Esa Agustin Alawiyah ((21110113120025)
Mutiah Nurul Handayani (21110113120026)

Petunjuk konstruksi dan observasi kontrol struktur


garis lurus
Seringkali beberapa struktur elemen dari elemen yang
besar dapat dikelompokkan dengan straight axis. Dalam
konstruksi merupakan keharusan.
Garis lurus atau garis utama tersusun dari dua titik.
Metode ini digunakan sebagai contoh untuk praktis
dalam bulldozer pada konstruksi jalan.
Sesuai dengan titik terlihat secara horizontal & verikal
sebagai petunjuk buldozer.

Laser Theodolite
Laser theodolit sangat berguna untuk menentukan garis
lurus. Setelah orientasi, laser theodolit dapat digunakan
untuk menetapkan sumbu lurus, atau garis dengan
penyeimbang garis tengah. Dalam banyak kasus alat
buldozer dilengkapi dengan sensor, yang mendeteksi
sinar laser, dengan demikian buldozer dapat bergerak
secara otomatis di sepanjang garis lurus.

Solusi lain yakni aplikasi perangkat induktif . Dalam


hal ini garis lurus yang ditampilkan tersusun dengan
dua titik. Setelah itu kabel dibentangkan antar titik.
Sensor elektrik buldozer terdapat di sekitar kabel. Maka
dapat dipastikan bahwa sinyal maksimum buldozer
mengikuti arah yang benar.

Pengamatan Kesejajaran
Struktur dengan sumbu lurus dapat secara geometris
dikendalikan dengan kesejajaran pengamatan. Dalam
hal ini garis yang kira-kira sejajar dengan sumbu lurus
dari Struktur diatur dengan dua poin. Posisi dari titik
pemantauan yang diamati sebagai chainage atau garis
imajiner (Xi) dan offset (Yi) nilai relatif terhadap garis
referensi.

Ketika titik pengamatan tidak dapat diakses, maka


sebagai gantinya dilakukan pengukuran nilai yi,
kemudian didapat nilai sudut i. Garis offset Yi dapat
dihitung dari persamaan: Yi = Xi tan i atau Yi = Si tan
i

Dalam kasus bimbingan atau kontrol pengamatan mesin


industri, pendekatan tersebut tidak dapat memberikan
akurasi yang cukup. Dalam kasus khusus seperti
perangkat yang digunakan, dimana memanfaatkan
fenomena gangguan optik, atau menerapkan kolimator
teleskop. Contoh instrumen ini disebut instrumen
'microgeodetic'.

Kesejajaran dengan Pengamatan


Interferometrik
Instrumen terdiri dari beberapa elemen berikut:
Transmitter, yang terdiri dari cahaya emiter dan celah di
depannya (0,2-0,5 mm)
putih dengan dua celah (0,2-0,5 mm) pada titik pantau
Receiver, yang merupakan teleskop dengan crosshair

Prinsip kerja pengamatan adalah interferensi simetris


dapat dicapai hanya bila ada tiga elemn dari instrumen
yang sejajar. Papan putih (A2) dapat di atur dengan
baik. Menurut referensi, lebih dari 50 meter bisa dicapai
akurasi sebesar 0,010-0,015 mm.

Teleskop Kolimatir
Pada kenyataannya, penerapan aplikasi dari teleskop
kolimator lebih populer.

Thank You
Have a nice day!

Anda mungkin juga menyukai