Geodesi Fisis
PEMODELAN BUMI FISIS:
Pemodelan Geoid dari Pengukuran Gaya Berat
Anggota Kelompok
Diqja Yudjo
(21110113120002)
Diana Nukita
(21110113120012)
Humaira Qanita
(21110113120024)
Siti Haeriah
(21110113120031)
Ridwan Aminullah (21110113120043)
Farras Nabilah
(21110113140053)
Sulaiman Hakim S. (21110113140079)
1
2
3
4
5
6
7
Pendahuluan
Penentuan
titik ikat
Pengukuran
titik-titik
gayaberat
Interpretasi Kualitatif
Interpretasi kualitatif dilakukan dengan mengamati data gravitasi
berupa anomali Bouguer. Anomali tersebut akan memberikan hasil
secara global yang masih mempunyai anomali regional dan
residual. Hasil interpretasi dapat menafsirkan pengaruh anomali
terhadap bentuk benda, tetapi tidak sampai memperoleh besaran
matematisnya. Misal peta kontur anomali Bouguer diperoleh bentuk
kontur tertutup maka dapat ditafsirkan sebagai struktur batuan
berupa lipatan (sinklin atau antiklin). Dengan interpretasi ini dapat
dilihat arah penyebaran anomali atau nilai anomali yang dihasilkan.
Interpretasi Kuantitatif
Interpretasi kuantitatif dilakukan untuk memahami lebih dalam
hasil interpretasi kualitatif dengan membuat penampang gravitasi
pada peta kontur anomali. Teknik interpretasi kuantitatif
mengasumsikan distribusi rapat massa dan menghitung efek
gaya gravitasi kemudian membandingkan dengan gaya gravitasi
yang diamati.
Kesimpulan
Tahapan yang dilakukan untuk memperoleh data geyaberat
secara terestris antara lain akuisisi data pengukuran gayaberat,
lalu pengolahan data gayaberat yang sering disebut juga reduksi
data gayaberat, kemudian data dihitung dengan menggunakan
perhitungan bouger untuk memperoleh anomali gaya berat pada
pengukuran. Hasil dari perolehan nilai anomali gayaberat pada
pengukuran diuji secara empirik dengan mencari selisih nilai
hasil observasi dengan nilai hasil prediksi.