Anda di halaman 1dari 7

Desentralisasi Penyuluhan

Pertanian

Oleh
Denni Ramadhan (H0215013)
Retno Wisnu (H0215042)

DEFINISI PENYULUHAN
Penyuluhan Pertanian adalah Sistem Pemberdayaan Petani dan Keluarganya Melalui Kegiatan
Pembelajaran yang Bertujuan agar Para Petani
dan Keluarganya Mampu secara Mandiri
Mengorganisasikan Dirinya dan Masyarakatnya
untuk Bisa Hidup Lebih Sejahtera.
Petani harus diajak belajar bagaimana memelihara
dan memanfaatkan sumberdaya yang ada
dilingkungannya untuk kesejahteraannya yang
lebih baik secara berkelanjutan.

Desentralisasi dapat diartikan sebagai pemberian


kewenangan kepada pemerintah daerah (Kabupaten
dan Kota) untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Desentralisasi pemerintahan membawa masa
sulit bagi penyuluhan pertanian tidak siap
mandiri.
Tergantung pada bagaimana dan dimana PP itu
diletakkan, ditata, dan difungsikan.
Yang jelas sekarang ada pada titik nadir yang
terrendah selama 30 tahun terakhir.

Desentralisasi pada hakekatnya dapat


dibedakan dalam
1.Desentralisasi administrasi adalah
pemerintah nasional kepada Gubernur
sebagai wakil pemerintah nasional dan atau
aparat pusat di daerah
2.Desentralisasi politik adalah pemberian
kewenangan dalam bentuk peluang
masyarakat untuk melaksanakan kontrol
terhadap penyelenggaraan pemerintahan
3.Desentralisasi fiskal adalah penyerahan
seba-gian anggara pemerintah pusat
(nasional) kepada pemerintah daerah
(Kabupaten dan Kota)

Praktek desentralisasi yang memberikan hasil


baik, yaitu:
1.Layanan yang dibutuhkan
2.Penyesuaian strategi penyuluhan terhadap
lingkungan kelembagaan loKal
3.Penguatan suport pusat terhadap penyuluhan
4.Pengembangan mekanisme perumusan
kebijakan dalam sistem campuran
5.Harapan keberlanjutan pembiayaan sektor public
6.Transfer biaya untuk riset dan penyuluhan
7.Perencanaan untuk masa transisi dan
pengembangan kapasitas local
8.Jaminan tentang pemantauan dan evaluasi
terhadap sistem desentralisasi

PERAN PENYULUHAN PERTANIAN


DALAM ERA DESENTRALISASI
Adanya perubahan-perubahan struktural dan fungsional yang
berkaitan dengan struktur dan fungsi penyuluhan pertanian,
seperti berikut:
1.Perubahan fungsi Dinas Pertanian, yang di samping tetap
melanjutkan fungsi Penyuluhan Pertanian sekaligus menjadi
lembaga bisnis (profit centre). Pergeseran fungsi seperti itu,
berimplikasi pada:
Peningkatan relevansi penyuluhan-pertanian dengan
kegiatan pengembangan agribisnis
Peningkatan mutu penyuluh (profesionalisme dan
kewirausahaan)
2.Perubahan Struktur Organisasi Dinas Pertanian, yang
berimplikasi pada peleburan BIPP ke dalam Kelompok
Fungsional.
3.Perubahan fungsi BPP (Balai Penyuluhan Pertanian)
menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian dan
Demonstrasi, serta dikembangkannya UPT Pendidikan dan
Pelatihan Pertanian

Anda mungkin juga menyukai