Anda di halaman 1dari 14

DEKOMPOSISI DAN

DINAMIKA BAHAN
ORGANIK TANAH
Desmiasari Nugraheni (H02150
Melja Karni P
(H02150
Vercillia Anggraeni
(H0215038)

Dekomposisi Bahan Organik

Dekomposisi adalah proses penguraian secara


biologi dan biokimia mengubah molekul organik
kompleks menjadi molekul sederhana dengan
bantuan mikroorganisme dan faktor lingkungan.

Gula
Protein Kasar
Hemisellulosa
Selulosa
Lignin, lemak

SEMAKIN SULIT
DI DEKOMPOSISI

Laju Dekomposisi Kaitannya dengan


Mikroba Tanah

Laju Dekomposisi Kaitannya dengan Faktor


Lingkungan
TEMPERAT
URE

pH
KELEMBA
BAN

Aktifitas Mikroba tanah bergantung kepada


temperature tanah. Tanggapan
aktivitas mikroba eksponensial peningkatan suhu
sampai denaturasi enzim.
Kebanyakan mikroba tanah mampu bekerja
optimum pada pH
sekitar 7.
Fungi dapat hidup baik di pH masam.
Aktifitas mikroba tergantung pada kelembaban
tanah. Kelembaban rendah membuat proses
desikasi, difusi yang lambat. Saat Kelembaban
tinggi membuat proses degradasi lignin sukar,
rendahnya kandungan oksigen

Dekomposisi

Bahan organik
yang terdapat di
tanah akan di
manfaatkan oleh
mikroorganisme
tanah untuk
mendapatan
energy dengan
bantuan enzim.

Hasil dari reaksi Bahan organik dengan enzim


selain
energi berupa senyawa sederhana diantaranya
Carbon : CO , HCO - , CH
2
3
4

Nitrogen : NH4+ , NO2- , NO3- dan N2

Sulfur : S, H2S, SO3-, SO4- dan CS2

Fosfor : H2PO4- dan HPO4-

Lain -lain : H2O, H2 , H+, K+, Ca+, Mg+, O2 dan


lainnya

MINERALISASI

Mineralisasi adalah proses


perubahan senyawa organik
menjadi senyawa anorganik atau
nutrisi mineral dengan bantuan
mikroba.
Tanaman membutuhkan unsur
hara dalam bentuk mineral.
Ex: H2CO3 menjadi HCO3-

IMMOBILISASI

Berlawanan dengan proses mineralisasi,


imobilisasi merupakan proses perubahan
senyawa anorganik menjadi senyawa
organik agar dapat di manfaatkan
tanaman.

Ex: N anorganik (berupa mineral: NH4+


atau NO3) menjadi bentuk N organik
oleh mikrobia

PEMBENTUKKAN HUMUS
SENYAWA HUMIK
Asam Fluvat
Asam Humat
Humik
Humin

SENYAWA NON
HUMIK:
Karbohidrat
Asam amino
Lipid

Sementara senyawa humik (HUMUS) merupakan


sisa dari proses dekomposisi berupa senyawa
yang tidak bisa di manfaatkan oleh organisme
tanah karena terlalu kompleks, sehingga bisa
berada di dalam tanah untuk waktu yang lama.

TEORI PEMBENTUKKAN
HUMUS

Teori Lignin

Teori Polifenol

Teori Gula Amina

Salah satu karakteristik


dari zat humik adalah
kemampuan muntuk
berinteraksi dengan ion
logam, oksida,
hidroksida, mineral dan
senyawa organik,
termasuk polutan
beracun, larut dalam air
dan tidak larut dalam air
kompleks.

FUNGSI HUMUS

Meningkatkan efisiensi pupuk;


Memperpanjang keberadaan N
dalam tanah - misalnya, urea
melakukan 60-80 hari ;
Meningkatkan serapan hara,
terutama P dan Ca;
Merangsang pertumbuhan
organisme tanah menguntungkan

DANKJE!
Je, hebt questionen?

Daftar Pustaka

Martin Wetterstedt. 2010. Decomposition of Soil


Organic Matter. Sweden: Swedish University of
Agriculture Sciences Uppsala
N, Nelaeny. 2015. Bahan Organik Tanah Dan
Ketersediaan Hara Tanaman. Bandung:
Universitas Padjajaran
Soil Organic Matter .
http://www.soilhealth.com/researches
Organic Matter Decomposition and Food Soil
Web . 2015 .
http://www.fao.org/docrep/009/a0100e/a0100e0
5.htm

Anda mungkin juga menyukai