Anda di halaman 1dari 37

Ketrampilan klinis

KOMUNIKASI EFEKTIF
dr Innawati jusup, MKes, Sp.KJ
dr Natalia dewi, Sp.KJ

Defenisi Komunikasi
Proses

penyampaian pikiran atau


informasi dari seseorang kepada
orang lain melalui suatu cara
tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa
yang dimaksud oleh penyampai
pikiran-pikiran atau informasi

kemampuan untuk menghasilkan


komunikasi
Efektif, antara lain:
1.
2.
3.
4.

Cara berbicara,
Mendengar
Cara mengamati
Menjaga sikap selama
berkomunikasi dengan pasien
(bahasa tubuh) agar tidak
mengganggu komunikasi

Keberhasilan komunikasi
dokter - pasien
menciptakan

Kenyamanan
kepuasan
Empati.

Level empati (The Empathy Communication Coding


System(ECCS) Levels) Bylund & Makoul (2002)

Level 0:

Dokter menolak sudut pandang


pasien Mengacuhkan pendapat
pasien
Mis :
Membuat pernyataan yang tidak menyetujui
pendapat pasien seperti
Dokter:
Kalau stress ya, mengapa datang ke sini?
Atau Ya, lebih baik operasi saja sekarang.

Level 1 empati
Dokter mengenali sudut
pandang pasien secara
sambil lalu

Mis :
dokter berkata hmm
ya..,
tapi dokter mengerjakan hal
lain: menulis, membalikkan

Level 2 empati
Dokter mengenali sudut pandang
pasien
secara implisit
Mis :
Pasien: Pusing saya ini membuat saya sulit
bekerja
Dokter: Ya...? Bagaimana bisnis Anda
akhir-akhir ini?

Level 3 empati
Menghargai pendapat pasien
Mis :
Anda bilang Anda sangat stres
datang ke sini?
Apa Anda mau menceritakan
lebih jauh, apa yang membuat
Anda stres???

Level 4 empati
Dokter

mengkonfirmasi
kepada pasien
Mis :
Anda sepertinya sangat sibuk,
saya mengerti seberapa besar
usaha Anda untuk
menyempatkan berolah raga

Level 5 empati
Dokter berbagi perasaan dan
pengalaman (sharing feelings and
experience) dengan pasien.
Mis :
Dokter: Ya, saya mengerti hal ini
dapat mengkhawatirkan Anda berdua.
Beberapa pasien pernah mengalami
keguguran, kemudian pada kehamilan
berikutnya mereka sangat sangat.
khawatir

TUJUAN DAN MANFAAT


TUJUAN :
(1) Memfasilitasi terciptanya pencapaian tujuan
kedua
pihak (dokter dan pasien).
(2) Membantu pengembangan rencana perawatan
pasien bersama pasien, untuk kepentingan
pasien dan atas dasar kemampuan pasien,
termasuk kemampuan finansial.
(3) Membantu memberikan pilihan dalam upaya
penyelesaian masalah kesehatan pasien.
(4) Membimbing pasien sampai pada pengertian
yang
sebenarnya tentang penyakit/masalah yang
dihadapinya.

Tujuan

dari komunikasi efektif


antara dokter dan pasiennya:

1.

2.

mengarahkan proses
penggalian riwayat penyakit
memberikan dukungan pada
pasien

(Kurtz, 1998).

MANFAAT

1. Meningkatkan kepuasan pasien dalam


menerima
pelayanan medis dari dokter atau
institusi
2. Meningkatkan kepercayaan pasien
kepada dokter
3. Meningkatkan keberhasilan diagnosis
terapi dan
tindakan medis.
4. Meningkatkan kepercayaan diri dan
ketegaran pada pasien fase terminal
dalam menghadapi penyakitnya.

APLIKASI KOMUNIKASI DLM


PRAKTEK DOKTER
Aplikasi komunikasi
Interaksi dokter - pasien

tercapainya pengertian
kesepakatan
dalam penyelesaian
masalah pasien.

Contoh
Sikap dokter ketika menerima pasien:

- Menyilakan masuk dan mengucapkan

salam.
- Memanggil/menyapa pasien dengan
namanya.
Menciptakan suasana yang nyaman
(cukup waktu, anggap penting
informasi yang diberikan, hindari
kelelahan).
Memperkenalkan diri, jelaskan peran
anda sbg dokter umum.

Menilai suasana hati lawan bicara

- Memperhatikan sikap non-verbal


(raut wajah/mimik, gerak/bahasa
tubuh)

Menatap mata pasien secara


profesional menunjukkan perhatian
dan kesungguhan mendengarkan.

- Memperhatikan keluhan yang


disampaikan tanpa melakukan
interupsi.

Apabila pasien marah, menangis, takut,


maka dokter tetap menunjukkan raut
wajah dan sikap tenang.
Melibatkan pasien dalam rencana tindakan
medis selanjutnya.
Memeriksa ulang sesuatu yang belum
jelas.
Melakukan negosiasi bagi kepentingan
kedua belah pihak.
Membukakan pintu/berdiri ketika pasien
hendak pulang.

Praktikum
komunikasi efektif
dokter-pasien
Lab skill FK UNDIP

TOPIK:

1. MELAKUKAN PERKENALAN DAN MEMBUKA


PERBINCANGAN (INTRODUCING THE
SESION)
2. MENGUMPULKAN INFORMASI yg
DIPERLUKAN (GATHERING INFORMATION)
3. MELAKUKAN SAMBUNG RASA dg PS &
MEMAHAMI CARA PANDANG ATAU
PERSPEKTIF PS
4. MENUNJUKKAN RASA HORMAT (RESPECT),
EMPATI, CEPAT TANGGAP
( RESPONSIVENESS) DAN PERHATIAN
TERHADAP MASALAH ATAU KEPRIBADIAN
PS
5. MENUTUP SUATU ANAMNESIS

PRAKTIKUM 1:
MELAKUKAN PERKENALAN
DAN
MEMBUKA PERBINCANGAN
(INTRODUCING THE SESION)

PERKENALAN DAN MEYAKINKAN


KENYAMANAN PASIEN
Menit

pertama wawancara
dokter membentuk interaksi
efektif dengan pasien.
Wawancara dimulai dengan dua
orang asing yang saling bertemu
yaitu dokter - pasien, untuk itu
perlu perkenalan yang jelas.
Pernyataan yang sederhana dan
ringkas seringkali menjadi awal

Tugas

mahasiswa menjadi grup kecil :terdiri dari 3


orang.
Satu sebagai dokter, satu sebagai pasien dan
satu orang sebagai pengamat.
Kemudian dokter mulai memperkenalkan diri
dan memulai sesi wawancara.
Setelah itu tanyakan ke pasien dan pengamat
bagaimana perasaan mereka dengan cara
dokter tersebut memulai wawancara.
Kemudian bergantian bertukar peran hingga
setiap orang pernah berperan sebagai dokter.

DISKUSI

Tanyakan pada seisi kelas apa yang mereka


rasakan?

Apa yang penting disampaikan dalam tahap


perkenalan?

Pemberian Contoh

Selamat siang Pak Jono, saya dokter Adi.

Saya akan mewawancarai anda selama 30


menit untuk mengetahui masalah yang anda
miliki dan bagaimana hal itu mempengaruhi
anda.
Apa anda bersedia?

Perkenalan meliputi:
nama, peran, tujuan dan batas waktu wawancara.
Menyampaikan tujuan wawancara
Fungsi menunjukkan pd pasien ketertarikan dokter
dlm merespon pasien terhadap sakitnya.

TUGAS

Mempraktekkan perkenalan sesuai contoh


dalam grup kecil 3 orang yang sama.

DISKUSI
Apa

yang mahasiswa rasakan


setelah praktek?

Apa

kesulitan yang dialami?

Apa

yang ingin ditanyakan?

TAMBAHAN INFORMASI

Mengetuk pintu sebelum masuk kamar


pasien.

Bila ada anggota keluarga pasien yang lain


perkenalkan diri anda pada mereka

dan sampaikan untuk memberikan pasien


kesempatan berbicara terlebih dahulu baru
keluarga.

GATHERING
INFORMATIO
N

TUGAS
Bagaimana

memulai percakapan
setelah perkenalan?

DISKUSI

Bagaimana memulai percakapan setelah


perkenalan?

Kesulitan?

Beberapa dokter memulai


wawancara dengan menanyakan
riwayat personal atau
membicarakan kehidupan social
pasien termasuk tempat tinggal,
pekerjaan dan keluarga.
Hal ini bagus untuk beberapa
pasien dan ada juga yang
merasa terganggu.
Pasien seringkali mengharapkan
pertanyaan langsung ke masalah

CONTOH

Apa yang membuat anda datang ke rumah


sakit?
atau

Apa yang anda rasakan akhir-akhir ini?


atau

Apa yang bisa saya bantu?

Setelah itu biarkan pasien berbicara dengan


bebas beberapa menit pertama sebelum
memulai pertanyaan yang lebih detail.
Beberapa dokter terlalu sering menginterupsi
pasien di menit-menit pertama.
Pasien tidak dapat menjelaskan masalah
utamanya.
Masalah utama menjadi tersembunyi bukan
karena pasien menyembunyikannya namun
karena dokter belum memberikan pasien
kesempatan untuk berbicara.
Apa yang pasien ungkapkan pertama kali
bukan satu-satunya gejala atau bukan gejala
utama.

Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai