Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 6

EVI JULIA NINGSIH


: 11325203478
FANI FAJRINI
: 11325200931
FENNI USRIA
: 11225203369

PENGHIMPUNANA DANA
penghimpunan dana adalah suatu kegiatan
usaha yang dilakukan bank untuk mencari dana
kepada pihak deposan yang nantinya akan
disalurkan kepada pihak kreditur dalam rangka
menjalankan fungsinya sebagai intermediasi
antara pihak deposn dengan pihak kreditur.
Penghimpunan dana masyarakat di perbankan
syariah menggunakan instrumen yang sama
dengan instrumen penghimpunan dana pada
perbankan konvensional, yaitu:
1. Giro
2. Tabungan
3. Deposito

1.Penghimpunan dana Prinsip wadiah


Wadiah dapat diartikan sebagai titipan dari
satu pihak ke pihak lain, baik individu
maupun badan hukum yang harus dijaga
dan dikembalikan kapan saja sipenyimpan
menghendakinya.
Adapun rukun yang harus dipenuhi dalam
transaksi dengan prinsip wadiah adalah
sebagai berikut :
Barang yang dititipkan
Orang yang menitipkan/ penitip
Orang yang menrima titipan/ penerima
titipan, dan

Macam-Macam Wadiah

Wadiah Yad Al Amanah

Wadiah Yad Ad
Dhamanah

Wadiah Yad Ad Dhamanah dalam Bank Islam dapat


diaplikasikan pada Rekening giro (current account) dan
Rekening tabungan (saving account).
Giro Wadiah
adalah titipan pihak ketiga pada bank syariah yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, kartu ATM, sarana perintah
pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.
Termasuk di dalamnya giro wadiah yang diblokir untuk
tujuan tertentu misalnya dalam rangka escrow account,
giro yang diblokir oleh yang berwajib karena suatu
perkara.
Tabungan Wadiah
Tabungan wadiah adalah titipan pihak ketiga pada
bank syariah yang penarikannya dapat dilakukan menurut
syarat tertentu yang disepakati dengan kuitansi, kartu
ATM, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan
cara pemindah bukuan

mudharib (pengelola). Dana tersebut digunakan


bank untuk melakukan murabahah atau ijarah
dapat pula dna tersebut digunakan bank unuk
melakukan mudharabah ke dua. Hasil usaha ini
akan dibagi hasilkan
berdasarkn nisbah yang disepakati.
Rukun mudharabah terpenuhi sempurna bila ada
yaitu :
Ada mudharib
Ada pemilik dana
Ada usaha yang akan dibagi hasilkan
Ada nisbah
Adaijab qabul

Prinsip mudharabah terbagi menjadi dua


yaitu:
Mudharabah Mutlaqah ( investasi tidak
terikat )
Mudharabah Muqayyadah ( investasi
terikat )
Prinsip mudharabah ini diaplikasikan pada
produk tabungan berjangka dan deposito
berjangka.
Tabungan Mudharabah
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang
dipersamakan dengan itu.
Deposito Mudharabah

Anda mungkin juga menyukai