Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

THAHARAH

Di Susun Oleh:
Azwar Marello
Ahmad Sholihin
Noval Efendi Musa
Pacis Irwanto

KELOMPOK 2

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif


Kasim
Riau

Halaman

Daftar Isi
Kata
Pengantar
. 3
Latar
Belakang
.. 3
ISI
THAHARAH

A.Pengertian
Thaharah 4
B.Macam-macam dan Pembagian
Air 5
C.Najis
.. 6
D.Adab Buang
Air. 7
E.Wudhu (mengambil air untuk sholat)
.. 8
F.Mandi
Wajib
10
G.Tayammum
. 11
Halaman

H.Pekerjaan yang terlarang karena


hadast 13
PENUTUP
Kesimpulan
.. 15
Daftar
Pustaka
... 16

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat
dan inayah-Nya Makalah Masalah tentang Taharah ini telah selesai kami susun
untuk dapat di pergunakan di kalangan masyarakat umat Islam.
Makalah ini kami susun dengan maksud untuk dapat dijadikan pedoman tambahan
bagi mahasiswa dan kalangan masyarakat.
Dengan menggunakan makalah ini semoga kita dapat melaksanakan dan
meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT dengan rasa iman, khusyu dan ikhlas
dengan niat Li-Ibtiqhaa-i Mardatillah yakni untuk memperoleh keridhoan Allah
baik di dunia maupun di akhirat.

Latar Belakang
Thaharah merupakan miftah (alat pembuka) pintu untuk memasuki ibadah
shalat. Tanpa thaharah pintu tersebut tidak akan terbuka . artinya tanpa thaharah,
Halaman

ibadah shalat, baik yang fardhu maupun yang sunnah, tidak sah.
Karena fungsinya sebagai alat pembuka pintu shalat, maka setiap muslim yang
akan melakukan shalat tidak saja harus mengerti thaharah melainkan juga harus
mengetahui dan terampil melaksanakannya sehingga thaharahnya itu sendiri
terhitung sah menurut ajaran ibadah syariah.

THAHARAH
A. Arti Thaharah
Thaharah berdasarkan arti harfiah berarti bersih dan suci, sedangkan
berdasarkan pengertian syara`, thaharah berarti mensucikan diri, pakaian dan
tempat dari hadats dan najis, khususnya pada saat kita hendak shalat. Lebih jauh
lagi, thaharah berarti mensucikan diri dan hati. Thaharah hukumnya wajib bagi
setiap mukmin.

Allah swt berfirman :

Hai orang yang berselimut. Bangunlah, kemudian berilah peringatan !, dan

Halaman

agungkanlah Tuhanmu. Dan bersihkanlah pakaianmu. (QS. Al-Muddatstsir :


1-4).

Dan pada surat al- baqorah ayat 222:


Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orangorang yang mensucikan diri
Dalam hukum islam,soal bersuci dan segala seluk-beluknya termasuk bagian
ilmu dan amalan yang penting,terutama di antara syarat-syarat shalat di tetapkan
bahwa seorang yang akan mengerjakan sholat ,wajib dia bersih dari hadas dan suci
pula badan ,pakaian,dan tempatnya dari najis.
Urusan bersuci meliputi beberapa perkara yang berikut:

Alat bersuci,seperti air ,tanah,dan sebagainya.


Kaifiat(cara) bersuci.
Macam dan jenis-jenis najis yang perlu di sucikan.
Benda yang wajib di sucikan.
Sebab-sebab atau keadan yang menyebabkan wajib bersuci.

Bersuci ada dua bagian:


a. bersuci dari hadast,bagian ini tertentu dari badan,seperti mandi, mengambil air
untuk sholat dan tayamum
b.

bersuci dari najis, bagian ini berlaku pada badan ,pakaian,dan tempat.

B.Macam-macam dan Pembagian Air


1. Air yang suci dan menyucikan air yang demikian yang boleh diminum dan syah
untuk di pakai menyucikan benda yang lain yaitu air yang jatuh dari langit atau
terbit dari bumidan masih tetap belum berubah keadanya,seperti air hujan, air
laut, air sumur , air es yang sudah hancur kembali, air embun dan air yg keluar
dari bumi seperti mata air.
2. Air suci, tetapi tidak menyucikan tetapi zatnya suci tetapi tidak suci untuk
menyucikan diri termasuk di dalam bagian ini ada 3 air :
a. air yang telah berubah salah satu sifatnya dengan sebab bercampur dengan
suatu benda yg suci selain perubahan yang tersebut di atas seperti air kopi teh
dan sebagainya.

Halaman

b. air sedikit berarti kurang dari dua qullah sudah terpakai untuk
mengangkatkan hadast atau menghilangkan hukum najis sedang air itu tidak
berubah sifatnya.
c. air pohon atau air buah-buahan seperti air yg keluar dari tekukan pohon kayu
(air nira) ,air kelapa,dan sebagainya.
3. Air yang bernajis air yang masuk bagian ini ada dua macam:
a. sudah berubah salah satu sifatnya sebab najis, air yang tidak boleh dipakai
lagi meski airnya sedikit atau pun banyak.
b. air bernajis tetapi tidak berubah salah satu sifatnya, air ini kalau sedikit
berarti kurang dari dua qullah tidak pula boleh di pakai lagi malah hukumnya
sama dengan najis.
Sabda rasulullah saw:
Air itu tak dinajisi sesuatu,kecuali apabila berubah rasa,warna atau baunya.
(riwayat ibnu majah dan baihaqi).
Sabda rasulullah saw:
Apabila aair cukup dua qullah tidaklah dinajisi oleh sesuatu apa pun (riwayat lima
ahli hadis).
4. Air yang makruh di pakai yaitu yang terjemur pada matahari, air ini makruh di
pakai untuk badan tidak untuk pakaian terkecuali air yang terjemur di tanah seperti
air sawah ,air kolam , dan tempat-tempat yang bukan bejana yang munkin berkarat.
Sabda rasulullah saw:
Dari aisyah,sesungguhnya ia telah memanaskan air pada cahaya matahari,maka
berkata rasulullah saw kepadanya: Janganlah engkau berbuat demikian, ya
Aisyah,sesungguhnya air yang dijemur itu dapat menimbulkan penyakit sopak
(riwayat baihaqi).

C.Najis
Benda benda yg termasuk najis.
Suatu barang (benda) menurut hukum aslinya adalah suci selamanya tak ada dalil
yang mengatakan bahwa benda itu najis banyak di antaranya:
1. binatang darat yang berdarah selain dari mayat manusia
2. Darah segala macam darah itu najis selain hati dan limpa

Halaman

Firman allah swt: Bangkai


Diharamkan atas kamu memakan bangkai,darah,dan daging babi. (AlMaidah:3)
3. Nanah, segala macam nanah itu najis,baik yg kental maupun yg cair ,karena
nanah itu adalah darah yang sudah busuk
4. Segala benda cair yang keluar dari dua pintu semua itu najis selain mani , baik
yang biasa seperti tahi,kencing atau yang tiada biasa seperti madzi baik dari
hewan yg halal di makan maupun hewan yang haram di makan.
5. Arak,tiap-tiap minuman yang memabukan
Firman allah swt:





Sesungguhnya arak,judi,berhala,dan bertenung itu najis keji,pekerjaan
setan. (Al-maidah:90)
6. anjing dan babiSsemua hewan suci, kecuali anjing dan babi
Sabda rasulullah saw:
Cara mencuci bejana seorang dari kamu,apabila dijilat anjing,hendaklah
dibasuh tujuh kali,salah satunya hendaklah dicampur dengan tanah.
(Riwayat Muslim)

Mencuci sesuatu adalah di sebabkan tiga perkara:


a) Karena hadast
b) Karena najis dan
c) Karena kehormatanya
7 bagian badan binatang yang diambil dari tubuhnya selagi hidup
Kaifiat (cara) mencuci benda yang kenak najis
1. Najis mughallazhah (tebal) yaitu anjing kaifiat mencuci benda yang kenak najis
ini hendaklah di basuh tujuh kali satu kali dari padanya di cuci dengan tanah .
Sabda rasulullah saw:
Cara mencuci bejana seseorang dari kamu,apabila dijilat anjing hendaklah
dibasuh tujuh kali,salah satunya hendaklah dengan tanah. (Riwayat Muslim)

Halaman

2. Najis mauhaffafah (enteng) seperti kencing kanak-kanak laki-laki yang belum


makan makanan selain susu,kaifiat mencuci najis sejenis ini memadai dengan
memercikkan air atas benda itu meski pun tidak mengalir.
Sabda rasulullah saw:
Kencing kanak-kanak perempuan dibasuh dan kencing kanak-kanak laki-laki
diperciki
(Riwayat Tirmidzi)

3. Najis mutawasittah (pertengahan) yaitu najis yang lain dari pada kedua macam
yang tersebut di atas najis pertengahan ini terbagi atas dua bagian.
a. Di namakan najis hukmiah kita yakini adanya tetapi tidak nyata zat,bau, rasa
dan warnanya seperti kencing yang sudah lama kering sehinga sifat-sifatnya
telah hilang cara mencucikan najis ini cukup mengalirkan air di atas benda
tersebut.
b. Najis ainiah yaitu yang masih ada zat.warna,rasa atau baunyaa terkecuali
warna atu baunya yang sangat sukar hilangkannya,sifat ini di maafkan.Cara
mencuci najis ini hendaklah dengan menghilangkan zat nya,rasa ,warna,dan
baunya.

D.Adab Buang Air


1. Sunat mendahulukan kaki kiri ketika masuk kakus atau WC dan mendahulukan
kaki kanan ketika mau keluar karena sesuatu yg mulia hendak lah di mulai
dengan kaki kanan,sebalik nya kalau yg hina hendak lah dengan kaki kiri.
2. Janganla bekata-kata selama di dalam kakus itu kecuali dzikrullah ke dalam
kakus,sebab apabila Rasulullah SAW masuk kakus,beliau mencabut cincin beliau
yg berukir Muhammad rasulullah.
3. Hendak lah memakai sepatu ,terompah,atau sejenis nya karena rasullullah SAW
apabila masukWC beliau memakai sepatu.
4. Hendak lah jauh dari orang sehingga bau kotoran tidak sampai kepadanya
supaya jangan mengangu orang lain.
5. Jangan bekata-kata di dalam kakus,kecuali apabila ada keperluan yang sangat
penting dan tak dapat di tanguhkan,sebab rasulullah SAW melarang yang
demikian.
6. Jangan buang air di air yang tenang,kecuali air itu besar dan menggenang
seperti tebat sebab rasulullah melarang kencing di air yang tenang.
7. Jangan buang air di lubang-lubang tanah karena mungkin ada binatang didalam
lubang itu dan rasulullah SAW melarang yang demikian.
8. Jangan buang air di tempat perhentian karena mengganggu orang yang
berhenti.

Halaman

E.Wudhu (mengambil air untuk sholat)

Perintah wajib wudhu bersama dengan perintah wajib sholat 5 waktu yaitu
satu tahun sebelum tahun tahun hijriyah.
Firman Allah swt:



Hai orang-orang yang beriman,apabila kamu hendak mengerjakan
shalat,hendaklah basuh(cuci) mukamu,kedua tanganmu sampai dua
siku,sapulah kepalamu,dan basuhlah kakimu sampai kedua mata kaki (AlMaidah:6)

Syarat-Syarat wudhu
1. Islam.
2. Mumaiyiz karna wudhu itu yang wajib di niati sedangkan orang yang tidak
beragama islam dan orang yg belum mumaiyiz tidak di beri hak untuk niat.
3. Tidak berhadast besar.
4. Dengan air yg suci dan menyucikan.
5. Tidak ada yg menghalangi air untuk sampai ke kulit seperti getah dan
sebagainya yang melekat di atas kulit.
Fardhu (rukun) wudhu
1. Niat ,hendaklah berniat mengangkatkan hadas atau menyengaja kan wudhu
Sabda rasulullah saw.
Sesunguh nya segala amal itu hendak lah dengan niat
(Riwayat Bukhari dan muslim)
Yang di maksud dengan niat menurut syara yaitu kehendak sengaja melakukan
pekerjaan atau amal karena tunduk kepada hukum allah.
Firman allah:

tidaklah mereka di suruh selain mengabdi menurut perintah allah serta


dengan ikhlas beragama kepadanya (al-Bayyinah: 5)

2. Membasuh muka beralasan ayat di atas (al-maidah : 6) batas muka yang wajib
di basuh iyalah dari tempat tumbuh rambut kepala sebelah atas sampai kedua
telang dagu sebelah ke bawah: lintangnya dari telinga :seluruh bagian muka
yang tersebut wajib di basuh tidak boleh di tinggalkan sedikit pun bahkan wajib
di lebihkan sedikit agar kita yakin kalau terbasuh semua.
3. Membasuh kedua tangan sampai kesiku maksudnya siku juga wajib di basuh.
4. Menyapu sebagian kepala walau sebagian kecilpun sebaiknya tidak kurang
selebar ubun-ubun baik itu kulit kepala atau rambut.
5. Membasuh dua telapak kaki sampai kedua mata kaki maksudnya dua mata kaki
juga wajib di basuh.

Halaman

6. Menerbitkan rukun-rukun di atas selain dari niat dan membasuh muka keduanya
wajib dilakukan bersama-sama.

Beberapa sunat wudhu


1. Membaca bismillah pada permulaan wudhu
2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pada pergelangan sebelum berkumurkumur
3. Bekumur-kumur
4. Memasukan air kehidung
5. Menyapu seluruh kepala
6. Meyapu kedua telinga luar dan dalam
7. Menyilang-nyilangi jari-jari tangan dengan cara berpanca dan menyilang-nyilang
jari kaki dengan kelingking tangan kiri di mulai dengan kelingking kaki kanan dan
di sudahi dengan kelingking kaki kiri
8. Mendahulukan angota kanan dari pada kiri
9. Membasuhi tiap tiap angota dengan 3 kali
10.Berturut turut tiap-tiap angota maksudnya berturut-turut di sini adalah sebelum
angota pertama di lanjutkan dengan angota kedua.
11.Jangan meminta pertolongan orang lain terkecuali terpaksa karena beralangan
seperti sakit
12.Tidak di seka ,terkcuali apa bila ada hajat seperti sangat dingin
13.Mengosok anggota wudhu agar menjadi lebih bersih
14.Menjaga supaya percikan air itu jangan kembali kebadan
15.Jangan bercakap cakap sewaktu berwudhu
16.Bersiwak (mengosok gigi)dengan benda yg kesat selain orang berpuasa sesudah
tergelincir matahari
17.Membaca dua kalimat syahadat dan menghadap kiblat ketika berwudhu
18.Berdoa sesudah wudhu
19.Membaca dua kalimat syahadat setelah selesai wudhu

Yang membatalkan wudhu


Hal-hal yang membatalkan wudhu adalah sebagai berikut:
1. Keluar sesuatu dari dua pintu atau dari salah satunya baik yang keluar itu
berupa zat atau pun angin, yang biasa atau tidak biasa seperti darah.

Firman allah swt:

Atau keadaan seseorang datang dari tempat buang air (An-Nisa:43)


Halaman

10

2. Hilang akal.hilang akal karena mabuk atau gila.Juga batal wudhukarna tidur ,dan
tidak tertutup tempat keluar angin, adapun yang tertidur tertutup pintu keluar
anginnya, seperti orang tidur dengan duduk yang tetap tidaklah batal wudhunya
3. Bersentuh kulit laki-laki dengan perempuan.Dengan bersentuh itu batal wudhu
karena tidak ada sangkaan yg keluar dari padanya
4. Meyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan batin telapak tangan,baik
kemaluan sendiri atau orang lain,baik kemaluan orang dewasa atau kemaluan
anak-anak

F.Mandi Wajib
Yang di maksud dengan mandi di sini ialah dengan mengalirkan air keseluruh
badan dengan niat
Firman allah swt:
apabila kamu junub hendaklah bersuci (Al-Maidah:6)

Sebab-sebab wajib mandi


1. Bersetubuh ,keluar mani atau pun tidak
2. Keluar mani baik keluarnya sebab bermimpi atau sebab lain dengan sengaja
atau tidak,dengan perbuatan sendiri atau bukan
3. Mati.Orang islam yang mati fardhu kifayah atau muslimin yang hidup
memandikannya,terkecuali orang yang mati syahid
4. Haid.Apabila seorang perempuan telah berhenti dari kain kotor,ia wajiib mandi
agar ia dapat shalat dan dapat campur dengan suaminya juga dengan mandi itu
bisa menyegarkan badannya dan menyehatkan
5. Nifas.Yang di namakan nifas ini adalah darah yang keluar dari kemaluan
perempuan sesudah melahirkan.Darah itu darah haid yang berkumpul tidak
keluar sewaktu perempuan itu mengandung
6. Melahirkan,baik anak itu yang dilahirkan cukup umur maupun tidak,seperti
keguguran
Fardhu (rukun )mandi
1. Niat orang yang junub hendaklah berniat menghilangkan hadast
junubnya,perempuan yang habis haid hendaklah berniat menghilangkan hadast
kotoranya
2. Menyampaikan air keseluruh badan

Sunat-sunat mandi
Halaman

11

1.
2.
3.
4.
5.

Membaca bismillah pada permulaan mandi


Berwudhu sebelum mandi
Mengosook-gosok seluruh badan dengan tangan
Mendahulukan yang kanan dari yang kiri
Berturut-turut

Mandi sunat
1. Mandi hari jumat bagi orang yang bermaksud akan sholat jumat agar baunya
yang busuk tidak mengangu orang lain
2. Mandi hari raya idulfitri dan hari raya kurban
3. Mandi orang gila apabila ia sembuh dari gilanya karena ada sangkaan ia keluar
mani
4. Mandi tatkala hendak ihram haji atau umrah
5. Mandi sehabis memandikan mayat
6. Mandi orang kafir setelah memeluuk agama islam

G.Tayammum
Taymmum ialah mengusapkan debu kemuka dan kedua tangan sampai siku
dengan beberapa syarat tayammum adalah penganti wudhu atau mandi yang tidak
dapat memakai air karena beberapa alangan (uzur):
1. Uzur karena sakit,kalau ia memakai air ia tambah sakit
2. Karena dalam perjalanan
3. Karena tidak ada air



Dan apabila kamu sakit,atau dalam perjalanan,atau kembali dari tempat
buang air,atau bersentuh dengan perempuan,lalu kamu tidak mendapat
air,maka hendaklah kamu tayammum dengan tanah suci. Sapulah mukamu
dan kedua tanganmu dengan tanah tersebut (Al-Maidah:6)

Syarat tayammum
1.
2.
3.
4.

Sudah masuk waktu shalat,tayammum di syariatkan untuk orang yang terpaksa


Sudah di usahakan mencari air tetapi tidak dapat
Dengan tanah suci dan berdebu
Menghilangkan najis berarti sebelum melakukan tayammum hendaklah ia bersih
dari najis

Halaman

12

Fardhu (rukun) tayammum


1. Niat,hendaklah seseorang yang hendak bertayammum berniat terlebih dahulu
karena hendak melakukan sholat
2. Mengusap muka dengan tanah (debu)
3. Mengusap kedua tangan dengan tanah (debu)
4. Menertibkan rukun rukun.Artinya mendahulukan muka dari tangan
Beberapa masalah yang bersangkutan dengan tayammum
1. Orang yang tayammum karena tidak ada air tidak wajib mengulangi shalatnya
apabila mendapat air,tetapi orang yang tayammum karena junub apabila
mendapat air ia wajib mandi apabila ia hendak sholat
2. Satu kali tayammum bisa di pakai beberapa kali sholat baik sholat fardhu atau
pun sholat sunat kekuatannya sama dengan berwudhu
3. Boleh tayammum sebab luka atau karena hari sangat dingin,karena luka itu
termasuk dalam arti sakit
Sunat tayammum
1. Membaca bismillah.Dalil hadis sunat wudhu,karena tayammum adalah penganti
wudhu
2. Menghembus tanah dari dua telapak tangan supaya tanah yang di atas menjadi
tipis
3. Membaca dua kalimat syahadat sesudah selesai tayammum sebagaimana
sesudah selesai wudhu
Hal-hal yang membatalkan tayammum
1. Tiap-tiap hal yang membatalkan wudhu membatalkan tayammum
2. Ada air.Dengan adanya air sebelum mulai shalat,batallah tayammumnya karena
ketiadaan air
Darah-darah yg membatalkan wudhu
1. Darah haidh (kotoran)
Yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan yang telah sampai umur (baligh)
dengan tidak ada sebab tetapi memang sudah menjadi kebiasaan perempuan
2. Darah nifas
Yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan setelah melahirka, kebiasaan
kebanyakan perempuan keluar darah nifas selama 40 hari dan selama-lamanya 60
hari
3. Darah penyakit
Yaitu darah yang keluar dari rahim perempuan karena penyakit bukan di waktu haid
atau nifas, perempuan yang sedang berdarah penyakit itu wajib sholat dan
Halaman

13

ibadah.Sebagaimana hukum wajib atas orang yang berpenyakit yang lain.Dari itu
hendaklah ia dapat membedakan darah penyakit dengan darah haid

H.Pekerjaan yang terlarang karena hadast


Hal-hal yang terlarang sebab hadas kecil
1. Mengerjakan sholat baik sholat fardhu maupun sholat sunat begitu juga sujud
tilawah sujud sukur dan khutbah jumat
2. Thawaf,baik thawaf fardhu maupun thawaf sunat
3. Menyentuh,membawa ,atau mengangkat al-quran kecuali jika keadan terpaksa
untuk menjaganya supaya jangan rusak
1.
2.
3.
4.
5.

Hal-hal yang terlarang sebab hadast junub


Sholat ,baik sholat fardhu ataupun yang sunat
Thawaf,baik thawaf fardhu maupun sunat
Menyentuh atau membawa al-quran
Membaca al-quran
Berhenti dalam mesjid

Firman allah swt:




Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu hampiri tempat shalat ketika
sedang mabuk sehinggah kamu mengetahui apa yang kamu katakana,dan
janganlah kamu dekati tempat shalat ketika kamu sedang junub,kecuali melalui
tempat shalat saja,sehinggah kamu mandi lebih dulu (An-Nisa:43)
Hal-hal yang terlarang karena hadast,haidh atau nifas
1.
2.
3.
4.

mengerjakan sholat,baik sholat fardhu maupun yang sunat


mengerjakan thawaf baik thawaf fardhu ataupun yang sunat
menyentuh atau membawa al-quran
diam dalam mesjid,adapun melaluinya boleh apabila ia tidak takut akan
mengotori mesjid,tetapi kalau ia takut akan jatuh kotoranya di mesjid maka
berlalu kedalam mesjid itu ketika itu haram
5. puasa,baik yang wajib ataupun yang sunnah.Wajib atas perempuan yang
meninggalkan puasa karena haid atau nifas puasa mengqadha puasa yang
ditinggalkan.Adapun sholat yang ditinggalkan sewaktu haid atau nifas tidak
wajib ia mengqadhanya
6. haram atas suami menthalak isterinya yang sedang haid atau nifas
7. haram atas suami-istri bersetubuh ketika istri dalam keadaan haid atau nifas
sampai ia suci dari haid atau nifasnya dan sesudah ia mandi
Halaman

14

Apakah yang wajib di hindari oleh suami ketika isterinya sedang haid? Di dalam soal
ini ada dua pendapat seperti di bawah ini:
1. yang wajib di hindari adalah semua badan istri.Karena dalam ayat di perintah
kan untuk menjauhi perempuan dengan tidak di tentukan apanya yang harus di
jauhi itu
2. yang wajib di hindari itu hanya tempat darah itu keluar saja
3. wajib di hindari antara pusat dan lutut perempuan karena di kwatirkan tidak
sabar
dari ayat tersebut timbul pula perbedaan paham antar ulama apakah sesudah haid
sebelum perempuan itu mandi , sudah bolehkah suami mendekatinya atau mesti
menungu nya mandi dahulu?..............
1. pendapat pertama ,sudah boleh , tidak usah menungu mandi dahulu karena ia
sudah suci namanya
2. pendapat kedua ,belum boleh ia di sentuh karena ia belum suci

Halaman

15

PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa thaharah itu adalah bersuci
yang menjadi syarat yang mengesahkan untuk mengerjakan ibadah di dalam
thaharoh terdapat berbagai macam cara bersuci diantaranya:
1) Istinja
Istinja ialah membersihkan kubul dan dubur sesudah buang air kecil atau buang air
besar dengan memakai air yang suci. Istinja itu hukumnya wajib.
2) Berwudhu
Air wudlu menurut bahasa ialah bersih atau indah. Adapun menurut hukum syara
ialah membersihkan sebagian dan anggota badan yang tertentu untuk
menghilangkan hadas kecil.
3) Tayammum
Tayammum merupakan perbuatan bersuci penganti wudhu dan mandi, dengan
mengusap muka dan kedua belah tangan dengan debu yang suci.
4) Mandi
Mandi adalah membasuh seluruh tubuh mulai dari puncak kepala hingga ujung kaki

Halaman

16

DAFTAR PUSTAKA
Rasyid Sulaiman ,Fiqh Islam,Bandung : C.V Sinar Baru ;1986

Halaman

17

Anda mungkin juga menyukai