Anda di halaman 1dari 13

DEMOKRASI

INDONESIA
AHMAD SHOLIHIN
A.A.M AZWAR MARELLO
NOVAL EFENDI MUSA
PACIS IRWANTO
ARTI DAN PERKEMBANGAN
DEMOKRASI
Secara etimologis, Istilah demokrasi berasal dari
bahasa Yunani demos yang berarti rakyat dan
kratos/kratein yang berarti kekuasaan
Konsep dasar demokrasi berarti rakyat berkuasa
(government by the people)
Demokrasi juga identik dengan teori kedaulatan rakyat
Definisi demokrasi adalah negara yang sistem
pemerintahannya (kedaulatannya) berada di tangan
rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan
rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan
kekuasaan oleh rakyat
Jimly Asshiddiqie menyatakan bahwa dalam sistem
participatory democracy kedaulatan rakyat itu mengandung
makna kekuasaan pemerintahan itu berasal dari rakyat,
untuk rakyat,oleh rakyat dan bersama rakyat
Dalam demokrasi tidak dibenarkan adanya keputusan politik
dari pejabat yang dapat merugikan hak-hak rakyat, apalagi
kebijakan yang bertujuan untuk menindas rakyat demi
kepentingan penguasa
Dalam negara demokrasi, rakyat berada pada titik sentral
yang menentukan jalannya pemerintahan
Rakyat diberikan ruang untuk berekspresi dan menyatakan
pendapat serta mengambil kebijakan-kebijakan politik yang
diwakilkan melalui wakilnya di parlemen
Hendry B. Mayo memberikan pengertian mengenai
demokrasi sebagai berikut:
A democratic political system is one in which public pilicies
are made on majority basis, by reperesentative subject to
effective popular control a periodeic elections which are
conducted on the principle of political equality and under
conditions of political freedom.
(Sistem politik demokratis adalah sistem yang menunjukkan
bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas
oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat
dalam pemilihan-pemilihan berkala yang didasarkan atas
prinsip kesamaan politik dan diselenggarakan dalam
suasana terjamainnya kebebasan politik)
SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN DEMOKRASI
Konsep demokrasi semula lahir dari pemikiran mengenai
hubungan negara dan hukum di Yunani Kuno dan
dipraktikkan dalam hidup berbegara antara abad ke-4
sebelum masehi sampai abad ke-6 masehi
Demokrasi yang dilaksanakan pada waktu itu ialah
demokrasi langsung (direct democracy) yaitu seluruh warga
langsung terlibat dalam pengambilan keputusan
Hal tersebut dikarenakan pada waktu itu negara masih
sangat sederhana. Hanya berbentuk negara kota (Polis/City
State) yang penduduknya hanya lebih kurang 300.000 jiwa
Selain itu, ketentuan2 demokrasi hanyalah berlaku bagi
warga negara yang resmi dan hanya sebagian kecil dari
seluruh penduduk
Gagasan demokrasi lenyap setelah bangsa romawi dikalahkan
oleh suku Eropa Barat
Masyarakat Eropa Barat pada abad pertengahan (600-1400 M)
dicirikan oleh struktur sosial yang feodal, kehidupan sosial dan
spiritualnya dikuasai oleh Paus dan pejabat2 agama, sedangkan
kehidupan politiknya ditandai oleh perebutan kekuasaan
diantara para bangsawan
Pada abad pertengahan lahir dokumen Magna Carta (Piagam
Besar), yaitu perjanjian antara beberapa bangsawan dengan
Raja John di Inggris bahwa Raja mengakui dan menjamin
beberapa hak dan previleges, dan bahwasanya sebagai imbalan
ialah menyerahkan dana bagi keperluan perang dan lain2
Ada dua prinsip dalam Magna Carta, (1) kekuasaan Raja harus
dibatasi; (2) HAM lebih penting daripada kedauatan Raja
Demokrasi mulai dihidupkan kembali pada zaman Ranaissance
pada abad ke-14 dan puncaknya yaitu abad ke-15 dan ke-16
Ranaissance adalah aliran yang menghidupkan kembali minat
pada sastra dan budaya Yunani Kuno
Masa Ranaissance adalah masa ketika orang mematahkan semua
ikatan yang ada dan menggantikan dengan kebebasan bertindak
yang seluas2nya sepanjang sesuai dengan yang dipikirkan
Peristiwa lainnya yang mendorong timbulnya demokrasi adalah
terjadinya Reformasi dan Revolusi agama yang terjadi di Eropa
Barat pada abad ke-16 yang pada mulanya menunjukkan sebagai
pergerakan perbaikan dalam gereja Katolik tetapi kemudian
berkembang menjadi asas-asas Protestanisme
Reformasi dimulai di Gereja Wittenberg (31 Okt 1517) yang
dimotori oleh Marthin Luther
BENTUK-BENTUK
DEMOKRASI
Secara umum para sarjana membedakan demokrasi
kedalam dua jenis, yaitu Demokrasi langsung (Direct
Democracyi) dan Demokrasi Tidak Langsung
(Representative Democracy)
Torres melihat demokrasi dari dua aspek yaitu formal
democracy dan substantive democracy
Formal democracy menunjuk pada demokrasi dalam arti
sistem pemerintahan, misalnya sistem pemerintahan
parlementer atau sistem pemerintahan presidensil
Substansive democracy yaitu bagaimana proses
demokrasi itu dilakukan, misalnya melalu pemilihan
umum secara langsung atau pemilihan perwakilan
PERKEMBANGAN
DEMOKRASI INDONESIA
Perkembangan demokrasi indonesia dapat dibagi dalam
empat periode:
I. Periode 1945-1959, masa demokrasi parlementer yang
menonjolkan peranan parlemen serta partai-partai
II. Periode 1959-1965, masa demokrasi terpimpin yang
dalam banyak aspek telah menyimpang dari demokrasi
konstitusional dan lebih menampilkan dominasi
presiden dan terbatasnya peran partai politik serta
peran ABRI sebagai unsur sosial-politik semakin meluas
III. Periode 1966-1998, masa demokrasi pancasila era Orde
Baru yang merupakan demokrasi konstitusional yang
menunjukkan sistem presidensil
Periode 1999-sekarang, masa demokrasi Pancasila, demokrasi
Konstitusional era Reformasi dengan berakar pada kekuatan multi
partai yang berusaha mengembalikan perimbangan kekuatan
antar lembaga negara, antara eksekutif, legislatif dan yudisial
Dalam UUD NRI Tahun 1945, tidak penyebutan kata Demokrasi
secara eksplisit (tersurat), akan tetapi nilai-nilai demokratis
termuat dalam Batang Tubuh (Pasal2) UUD NRI Tahun 1945
Nilai-nilai demokrasi misalnya dapat dilihat dalam ketentuan Pasal
1 ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan bahwa kedaulatan berada
di tangan rakyat dan dilaksanakan berdasarkan undang-undang
dasar
Selain itu nilai-nilai demokrasi juga dapat dilihat dari ketentuan
pemilihan umum dalam pasal 22E UUD 1945 yang berasaskan
Luber Jurdil serta pemilihan kepala daerah secara demokratis
Secara umum didalam sistem pemerintahan yang
demokratis senantiasa mengandung unsur-unsur
yang paling penting dan mendasar yaitu:
1) Keterlibatan warga negara dalam pembuatan
keputusan politik
2) Tingkat persamaan tertentu diantara
warganegara
3) Tingkat kebebasan atau kemerdekaan tertentu
yang diakui dan dipakai oleh warga negara
4) Suatu sistem perwakilan
5) Suatu sistem pemelihan kekuasaan mayoritas
STRUKTUR KETATANEGARAAN R.I
SEBELUM PERUBAHAN UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai