Anda di halaman 1dari 7

AYAT PERTAMA DAN

AYAT TERAKHIR
DITURUNKAN
DIGDAYA GOUFRAN NUGRAHA
(12180314882)

DIVA ZUHRA M.
(12180320010)
Daftar Materi
1 2
Pengertian Kata Ayat Pertama Yang
Pertama dan Diturunkan Secara
Terakhir Mutlak
3 4
Ayat Terakhir Urgensi Mengetahui
Yang Diturunkan Ayat Pertama Dan
Secara Mutlak Terakhir Diturunkan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata
pertama adalah kesatu. Pertama memiliki empat arti
kesamaan, yaitu kesatu, mula-mula, terutama, dan
Pengertian terpenting. Pertama adalah sebuah kata homonym, karena
Kata Pertama memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya
berbeda. Kata pertama termasuk ke dalam kategori kata
numeralia atau kata bilangan sehingga pertama menyatakan
jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan.

Selanjutnya adalah kata terakhir, terdapat dua


definisi dari kata 'terakhir' pada Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu paling akhir (ujung,
Pengertian belakang) dan di belakang sekali. Kata terakhir
Kata Terakhir masuk ke dalam kategori kata adjektiva atau kata
sifat. Kata terakhir dapat mengubah kata benda
atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya
atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
Ayat Pertama Yang
Diturunkan Secara Mutlak
Turunnya Al-Qur'an al-Karim secara bertahap ditandai dengan terjadinya peristiwa
yang dialami oleh nabi Muhammad ketika beliau sedang beribadah di Gua Hira’,
yaitu sebuah gua di Jabal Nur yang terletak sekitar 3 mil dari kota Mekkah. Jibril
datang menyekap Nabi ke dadanya lalu melepaskannya (diulang sebanyak 3 kali),
sambil mengatakan Iqra’ (bacalah) pada setiap kalinya, dan Rasul saw.
menjawabnya ‘ma ana bi qaarii’ (saya tidak bisa membaca). Pada dekapan yang
ketiga kalinya Jibril as. membacakan kepada Nabi saw. ayat dari surat al-Iqra’ 1-5.
Peristiwa itu terjadi pada malam Senin, tanggal 17 Ramadhan tahun ke-40 dari usia
Rasulullah saw., bertepatan dengan bulan Juli tahun 610 M. Peristiwa luar biasa itu
dijadikan sebagai penetapan awal turunnya Al-Quran.

Pendapat lain mengatakan bahwa ayat yang pertama diturunkan kepada nabi adalah ayat 1 hingga 10 dari
surat al-Mudatsir. Pendapat yang mengatakan bahwa surat al-Mudatsir sebagai ayat yang pertama
diturunkan tersebut didasarkan pada hadits Jabir bin Abdullah alAnshary, yang diriwayatkan oleh Bukhari
dari jalan Yahya bin Katsir dari Abu Salamah dia berkata : "Ayat Al-Qur'an yang pertama kali diturunkan
ialah al-mudatsir“ . Abu Hasan Ali bin Ahmad Al-Wahidi An-Naisabury menganalisa yang hasilnya bahwa
pada hadist ini Jabir hanya mendengar dari Nabi Muhammad tentang kisah akhirannya dan belum
mendengar kisah sebelumnya, sehingga ia menyimpulkan bahwa surah al- Mudatsir bukan sebagai ayat
yang pertama kali diturunkan, melainkan ayat yang pertama kali diturunkan setelah turunnya 5 ayat
“Iqra”.
Ayat Terakhir Yang
Diturunkan Secara Mutlak

Selanjutnya mengenai ayat yang terakhir diturunkan para ulama berbeda pendapat.
Sebagian ada yang mengatakan bahwa ayat yang terakhir diturunkan adalah surat al-
Baqarah ayat : 281. Pendapat ini merupakan pendapat yang benar dan kuat menurut
hasil seleksi para ulama yang di antara tokohnya adalah Asy Suyuthi. pendapat ini
dikutip dari seorang tokoh umat yaitu Abdullah bin Abbas yang diriwayatkan oleh
Nasa'i dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, yang menyebutkan bahwa ayat Al-Qur’an yang
terakhir diturunkan ialah ayat “wattaqu yauman turja'una fihi ilaillahi...”.

Pendapat lain pula mengatakan bahwa ayat Al-Qur’an yang


terakhir diturunkan ialah firman Allah subhanahu wa ta'ala dalam
surat al-Maidah : 3. Menurut Ash Shabumi pendapat ini tidak
shahih karena ayat tersebut diturunkan kepada Rasulullah pada
waktu beliau melaksanakan haji wada ketika beliau di Arafah,
setelah itu beliau masih hidup selama 81 hari, dan sebelum beliau
wafat turunlah ayat dari surah al-Baqarah ayat 281.
Urgensi Mengetahui Ayat Pertama
Dan Terakhir Diturunkan

Menjelaskan perhatian yang diperoleh Al-Qur’an guna menjaganya dan menentukan ayat-
ayatnya. Para sahabat telah menerima dari Rasulullah saw. ayat-ayat Al-Qur’an yang
diturunkan kepada beliau dengan sepenuh hati, hati-hati dan percaya bahwa Al-Qur’an
adalah dasar agama, penggerak iman dan sumber kemuliaan serta kehormatannya.

Mengetahui rahasia perundang-undangan Islam menurut sejarah sumbernya


yang pokok. Ayat-ayat Al-Qur’an dapat mengatasi persoalan kejiwaan
manusia dengan petunjuk ilahi, dan mengantarkannya dengan cara-cara yang
bijaksana dan menempatkan mereka ke tingkat kesempurnaan.

Membedakan yang nasikh dan mansukh. Kadang terdapat dua ayat


atau lebih dalam satu masalah, tetapi ketentuan hukum dalam satu
ayat berbeda dengan ayat lain. Apabila diketahui mana yang pertama
diturunkan dan mana yang kemudian, maka ketentuan hukum dalam
ayat yang diturunkan kemudian menasakh (menghapus) ketentuan
ayat yang diturunkan sebelumnya
Kesimpulan

Ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun secara mutlak ialah “Iqra'
Bismirabbika”, dan surah yang pertama kali diturunkan secara lengkap dan
pertama diturunkan setelah terhentinya wahyu pertama ialah al-Mudatsir.

Ayat Al-Qur’an yang terakhir kali diturunkan secara mutlak ialah ayat 281 pada
surat al-Baqarah. Hal ini didasarkan pada pendapat yang benar dan kuat
menurut hasil seleksi para ulama yang di antara tokohnya adalah Asy Suyuthi.

Mengetahui betapa pentingnya mempelajari ini agar tidak salah


dalam menentukan ayat mana yang turun pertama dan terakhir
kali. Menjaga kelestarian pengetahuan tentang ayat pertama dan
terakhir turun dengan sepenuh hati dan percaya bahwa AlQur’an
adalah dasar agama, penggerak iman, dan sumber kemuliaan
serta kehormatannya.

Anda mungkin juga menyukai