Anda di halaman 1dari 40

LONGCASE:

COMBUSTIO

IDENTITAS

Nama
:
RM
:
Jenis kelamin:
Tgl Lahir :
MRS
:
Perawatan

Muhammad Nasir
762662
Laki-laki
08-09-1991
10/10/2016
: Unit Luka Bakar
bed 1

ANAMNESIS
KU

: Luka combustio pada lengan atas


kanan dan
kaki kiri
AT :Dialami sejak 3 bulan yang lalu akibat
terkena sengantan listrik, saat itu pasien
sedang besandar pada sebuah escavator
yang
sedang
memutar
lengan
excavatornya tiba-tiba menyambar kabel
listrik, pasien saat itu ikut tersengat listerik.
Riwayat dirawat sebelumnya di RSWS dan
dilakukan operasi amputasi dan skin graft.

PEMERIKSAAN FISIS

Status Generalis

KU baik/Gizi Cukup/Sadar
TD
: 110/80 mmHg
HR
: 80 x/menit
RR
: 20 x/menit
TEMP: 36,5oC

Status lokalis :
Regio humerus dextra
Inspeksi : tampak vulnus combustio terbuka
ukuran 20x8x7 cm, jaringan granulasi ada,
perdarahan aktif tidak ada.
Palpasi : Nyeri tekan ada

Status lokalis :
Regio Tibialis sinistra
Inspeksi : tampak vulnus combustio ukuran
20x7 cm yang sudah tertutup jaringan
granulasi, perdarahan aktif tidak ada.
Palpasi : Nyeri tekan ada

Foto post-op skin graft

Foto post-op skin graft

LABORATORIUM
WBC
RBC
HB
PLT
PT
APTT
INR
GDS

: 6,3
: 4,00
:10,1
: 305
: 9,0
: 30,6
: 0,87
: 103

(23/09/2016)

Ureum : 11
Kreatinin: 0.53
Natrium : 141
Kalium : 4.2
Klorida : 100
SGOT
: 13
SGPT
: 24
HbsAg non reactive
Anti HCV non
reactive

FOTO THORAX
(26/09/2016)

Kesan:
Pulmo normal

DIAGNOSIS
Post-op skin graft regio humerus
dextra dan regio cruris sinistra

COMBUSTIO

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI
Luka bakar adalah cedera pada kulit
dan jaringan sekitarnya, akibat suhu,
bahan kimia, listrik, atau radiasi.

etiologi
Suhu:

Panas: air, uap, gas, api


Dingin: frost bite
Aliran listrik
Zat kimia: asam kuat, basa
kuat
Radiasi
Sunburn

AGEN PENYEBAB
Air Panas

Kimia

Api

Listrik

ANATOMI

KLASIFIKASI LUKA BAKAR

DIAGNOSA KEDALAMAN LUKA BAKAR

Derajat I:
Superficial
skin
burn
- Kerusakan terbatas
pada
bagian
epidermis
Derajat II:
Partial thickness skin
burn.
- Meliputi epidermis dan
sebagian dermis
Derajat III:
Full thickness skin
burn.
- Kerusakan meliputi
seluruh
dermis
dan
lapisan yg lebih dalam

KEDALAMAN LUKA BAKAR

20

ANZBA 2013AUSTRALIAN AND NEW ZEALAND BURN ASSOCIATION Ltd.


www.anzba.org.au

EPIDERMAL BURN

21

Kulit kemerahan, nyeri , dan


terkupas setelah seminggu

SUPERFICIAL DERMAL BURN

22

SUPERFICIAL DERMAL BURN

23

LUKA BAKAR
FULL THICKNESS

Eschar

PATOFISIOLOGI
Respon

Lokal :

Zona koagulasi : titik kerusakan maksimum, terjadinya


kehilangan jaringan ireversibel akibat koagulasi protein
Zona statis : area hipoperfusi yang masih berpoetensi
untuk
diselamatkan.
Merupakan
target
utama
resusitasi untuk meningkatkan perfusi ke daerah ini
dan mencegah kerusakan ireversibel baru. Hipotensi,
infeksi, dan edema bisa membuat area ini rusak
ireversibel.
Zona hiperemia : di zona ini perfusi jaringan
meningkat. Jaringan akan membaik kecuali jika
terdapat hipoperfusi dan sepsis berat.

PATOFISIOLOGI
Respon

sistemik :

Ketika luas luka bakar lebih dari 15-20% total


permukaan tubuh terjadi pelepasan sitokain
dan mediator inflamasi pada lesi yang
memberi efek sistemik.

Perubahan
Perubahan
Perubahan
Perubahan

kardiovaskuler
respiratorik
metabolik
imunologik

PEMBAGIAN Zona
kerusakan jaringan
Zona koagulasi, zona nekrosis
(Daerah yang langsung mengalami kerusakan)
Zona statis

Daerah yang berada disekitar zona koagulasi


Kerusakan endotel p. darah, trombosit, leukosit gangguan perfusi
(no flow phenomena) --> perubahan permeabilitas kapiler dan respon
inflamasi lokal
12-24 jam pasca cedera

Zona hiperemi

Daerah diluar zona statis


Vasodilatasi, reaksi sellular (-)

PEMBAGIAN Zona kerusakan


jaringan

Epidermis
Dermis

Jaringan Sub-Kutis

Zona Koagulasi
Zona Statis
Zona
Hiperemi

TRAUMA INHALASI

Trauma luka bakar yang disebabkan oleh udara


panas yang mengenai mukosa saluran pernafasan
Terjadi pada kebakaran dalam ruang tertutup atau
akibat ledakan
Gambaran Klinis:
-Luka bakar mengenai wajah dan leher
-Alis mata dan bulu hidung hangus
-Adanya timbunan karbon dan tanda peradangan akut
orofaring
-Sputum yang mengandung arang
-Suara sesak

ASSESSMENT AREA LUKA


BAKAR
Wallace

rule of nines untuk


orang dewasa:
Luas kepala dan leher, serta
kedua
ekstremitas
atas
bernilai 9%
Dada,
punggung, pinggang
dan bokong, serta ekstremitas
bawah kiri dan kanan 18%
Daerah genitalia = 1%.

ASSESSMENT AREA LUKA BAKAR

Pada anak dan bayi digunakan


rumus
lain
karena
luas
permukaan tubuhnya relatif.
Permukaan kepala anak jauh
lebih
besar
dan
luas
permukaan kaki lebih kecil.

Pada anak umur 1 tahun


setiap
pertambahan
umur
setahun
persen
luas
permukaan kepala dikurangi
1%
sedangkan
luas
permukaan
ekstremitas

ASSESSMENT AREA LUKA BAKAR


PERMUKAAN PALMAR

Adalah dengan menggunakan


area permukaan palmar pasien
(termasuk jari-jari) secara kasar
merupakan
0,8%
total
permukaan
tubuh.
Dapat
digunakan untuk mengestimasi
luka bakar kecil (<15%) atau
yang sangat besar (>85%)

PEMErIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah


Urinalisis
Pemeriksaan keseimbangan elektrolit
Analisis gas darah
Radiologi jika ada indikasi Acute Respiratory
Distress Syndrome (ARDS)
Pemeriksaan lain yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosis SIRS dan MODS

PENANGANAN PERTAMA
Menghentik
an proses
pembakaran

Mendingink
an luka
bakar

Efektif 3
jam
pertama

ANZBA 2013AUSTRALIAN AND NEW ZEALAND BURN ASSOCIATION Ltd.


www.anzba.org.au

TATALAKSANA RESUSITASI

Resusitasi Jalan Nafas:

Intubasi
Krikotiroidotomi (terlalu agresif dan
menimbulkan morbiditas lebih besar dibanding
intubasi)
Pemberian oksigen 100%
Perawatan jalan nafas
Penghisapan sekret (secara berkala)
Pemberian terapi inhalasi
Bilasan bronkoalveolar
Perawatan rehabilitatif untuk respirasi
Eskarotomi pada dinding toraks
memperbaiki kompliansi paru

Tatalaksana Resusitasi Cairan:


Resusitasi cairan dilakukan dengan memberikan cairan
pengganti.
Cara untuk menghitung kebutuhan cairan ini:
Cara Evans
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL NaCl per 24
jam
Luas luka bakar (%) x BB (kg) menjadi mL plasma per
24 jam
2.000 cc glukosa 5% per 24 jam
Separuh dari jumlah 1+2+3 diberikan dalam 8 jam

Cara Baxter
Luas luka bakar (%) x BB (kg) x 4 mL

Separuh dari jumlah cairan diberikan


dalam 8 jam pertama. Sisanya diberikan
dalam 16 jam berikutnya. Pada hari
kedua diberikan setengah jumlah cairan
hari pertama. Pada hari ketiga diberikan
setengah jumlah cairan hari kedua.

TERAPI PEMBEDAHAN
PADA LUKA BAKAR

Eksisi dini tindakan pembuangan jaringan


nekrosis dan debris (debridement) yang
dilakukan dalam waktu < 7 hari pasca cedera
termis. Untuk mengatasi kasus luka bakar
derajat II dalam dan derajat III.
Tindakan ini diikuti tindakan hemostasis dan
juga skin grafting (dianjurkan
split
thickness skin grafting).
Eksisi dini terdiri dari eksisi tangensial dan
eksisi fasial.

KOMPLIKASI
Komplikasi
Dini

Komplikasi
lanjut

Syok sepsis
Infeksi
Acute
Respiratory
Distress
Syndrome

Kontraktur
Gagal ginjal
akut
Bekas luka
dan keloid

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai