AT
GANGGUAN SOMATISASI
(F45.0)
Pembimbing Klinik :
Dr. Merry Tjandra. M.Kes., Sp.KJ
Presented By :
Zakia Alwy Alaydrus
Prevalensi
: 0,1 0.2 %
Wanita : Pria = 5 : 1
PPDGJ III
Ada banyak dan berbagai gejala fisik yang tidak dapat
dijelaskan
adanya
kelainan
fisik
yang
sudah
berlangsung sekitar 2 tahun.
Selalu tidak mau menerima nasehat atau penjelasan
dari beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan fisik
yang dapat menjelaskan keluhan-keluhannya.
Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan
keluarga, yang berkaitan dengan sifat keluhankeluhannya dan dampak dari perilakunya.
DSM-IV-TR
Diagnosis gangguan somatisasi menurut DSMIV-TR memberi syarat awitan gejala sebelum
usia 30 tahun. Selama perjalanan gangguan,
keluhan pasien harus memenuhi 4 gejala
nyeri, 2 gejala gastrointestinal, 1 gejala
seksual, dan 1 gejala pseudoneurologik,
serta tak satu pun dapat dijelaskan melalui
pemeriksaan fisik dan laboratorik
(Selengkapnya : Buku Ajar Psikiatri Klinis, Kaplan & Sadock)
PSIKOTERAPI
Pasien dibantu untuk mengatasi gejalanya,
untuk mengekspresikan emosi yang mendasari
dan untuk mengembangkan strategi alternatif
untuk mengekspresikan perasaan mereka.
PSIKOFARMAKA
Hipokondriasis
Gangguan Konversi
Ggn Nyeri Somatoform Menetap
Disfungsi Otonomik Somatoform
KESIMPULAN
Gangguan
Somatisasi
adalah
salah
satu
gangguan somatoform spesifik yang ditandai
oleh banyaknya keluhan fisik/gejala somatik yang
mengenai banyak sistem organ yang tidak dapat
dijelaskan
secara
adekuat
berdasarkan
pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Faktor yang dapat menimbulkan gangguan
somatisasi adalah faktor psikososial, faktor
biologis dan faktor genetik.
Penatalaksanaan dapat berupa psikoterapi dan
psikofarmaka jika disertai gangguan penyerta.
Umumnya bersifat kronik dan berfluktuasi.
TERIMA KASIH