Anda di halaman 1dari 12

RESUME KASUS

SKIZOAFEKTIF TIPE DEPRESI


DI RUMAH SAKIT JIWA Dr.
ARIF ZAINUDIN SURAKARATA

Pasien Tn. Sw berusia 44 tahun dirawat di bangsal Arjuna degan diagnosa


medis Scizoafektif Tipe Depresi. Pasien mengatakan sudah berkali-kali
keluar masuk Rumah Sakit Jiwa dan yang terakhir 2 tahun lalu. Hari ini
ketika dilakukan pengkajian adalah hari ke-10 pasien dirawat. Menurut data
rekam medis pasien dibawa ke RSJ dengan alasan berisik, mondar-mandir,
tidak bisa tidur, tidak pakai baju dan tidak mau minum obat tetapi ketika
dikaji secara langsung pasien mengatakan alasannya masuk RSJ karena dia
marah-marah dan mengamuk. Hari ini ketika dikaji pasien mengatakan
sudah tidak marah-marah maupun mengamuk, bisa tidur selama dirumah
sakit. Pasien terlihat tenang, patuh dan menjalin hubungan baik dengan
pasien lain. Diagnosa keperawatan yang ditegakkan menurut data rekam
medis yaitu halusinasi . Rencana tindakan yang dirimuskan yaitu salam
terapeutik, memvalidasi perasaan, mengobservasi keadaan umum dan vital
sign, memotivasi kontrol halusinasi, memberi nutrisi/obat ( Chlorpromazine,
Haloperidol, Trihexyphenidyl ). Tindakan yang sudah dilakukan adalah
memberi nutrisi/obat ( Chlorpromazine, Haloperidol, Trihexyphenidyl,
Lodomet, Deliadryl ), mengobservasi keadaan umum dan vital sign,
memotivasi kontrol halusinasi, rehabilitasi. Respon pasien adalah pasien
terlihat tenang dan kooperatif.

Definisi Skizoafektif
Gangguan skizoafektif adalah kelainan mental yang rancu yang ditandai
dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala
gangguan afektif. (Sadock,dkk., 2003)
Disamping itu terdapat gejala yang menonjol secara bersamaan juga
gejala gejala depresi atau gejala gejala manik. Jenis ini cendrung
untuk menjadi sembuh tanpa efek, tetapi mungkin juga timbul lagi
serangan. ( Eko Prabowo. 2014 )

Tanda Dan Gejala Skisoafektif Tipe


Depresi
Tanda dan gejala menurut abdul
nasir 2011
1. Sulit berkonsentrasi, kata
kata monoton, dan saranya
pelan
2. Memilih untuk sendirian dan
berdiam diri, atau justru tidak
bisa diam
3. Sulit menentukan solusi
permasalahan
4. Gangguan emosi

Tanda dan gejala pada Tn. Sw


1.

Marah-marah

2.

Gelisah

3.

Halusinasi

4.

Activity Dailiy Living negatif

5.

Mengamuk

Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan
yang ditegakkan di bangsal
1. Halusinasi

Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada kasus menurut


nanda nic noc
1.

Gangguan Konsep diri b.d harga diri rendah

2.

Resiko Perilaku kekerasa b.d halusinasi

3.

Ansietas b.d perubahan dalam fungsi peran

4.

Ketidakmampuan koping keluarga b.d konflik peran

1. Gangguan Konsep diri b.d harga diri


rendah
Definisi : Pola persepsi atau gagasan tentang diri yang
memadai untuk mencapai kesejahteraan dan dapat
ditingkatkan.

NOC

Menunjukan harga diri yang realistis

Berpartisipasi dalam membuat keputusan tentang rencana


asuhan

Melatih perilaku yang meningkatkan kepercayaan diri

Mengungkapkan perasaan positif tentang tubuh diri,


kemampuan, dan performa peran

NIC

Beri penguatan atas kekuatan pribadi yang diidentifikasi


pasien

Explorasi pencapaian sebelumnya

Beri penghargaan
pencapaian tujuan

Bantu pasien mengidentifikasi respon positif dari orang lain

Bantu menetapkan tujuan realistis untuk mencapai harga diri


yang lebih tinggi

atau

puji

kemajuan

pasien

kearah

2. Resiko Perilaku kekerasa b.d


halusinasi

Definisi : beresiko terhadap perilaku tertentu, yaitu individu menunjukan bahwa ia


dapat menunjukan prilaku kekerasan, emosi, maupun seksual terhadap orang lain.

NOC

Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan prilaku kekerasan

Mengidentifikasi cara alternatif untuk mengatasi masalah

Mengidentifikasi sistem pendukung dikomunitas

Tidak menganiyaya orang lain secara fisik, emosi dan seksual

NIC

Memfasilitasi pengungkapan marah dalam cara yang adaptif


tanpa kekerasan

Membantu memantau dan memanipulasi lingkungan fisik


untuk menurunkan potensi perilaku kekerasan terhadap diri
sendiri, orang lain atau lingkungan

Membantu pasien memediasi perilaku implusif melalui


penerapan strategi penyelesaian masalah terhadap situasi
sosial dan interpersonal

Mengidentifikasi hubungan bergantung dan beresiko tinggi


serta tindakan untuk mencegah penderitaan akibat kekerasan
fisik atau emosi

3. Ansietas b.d perubahan dalam


fungsi
peran
Definisi : Perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang samar disertai respon
otonom, perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya

NIC

NOC

Menentukan aktifitas yang dibutuhkan meskipun mengalami


kecemasan

Menunjukan kemampuan untuk berfokus pada pengetahuan


dan keterampilan yang baru

Mengidentifikasi gejala yang merupakan indikator ansietas


pasien sendiri

Memiliki tanda tanda vital dalam batas normal

Mengkomunikasikan kebutuhan dan perasaan negatif secara


tepat

Mempersiapkan pasien menghadapi kemungkinan krisis


perkembangan dan situasional

Meredakan kecemasan pasien yang mengalami distres akut


Membantu pasien untuk beradaptasi dengan presepsi stresor,
perubahan atau ancaman yang menghambat pemenuhan
tuntunan dan peran hidup

Menerapkan teknik untuk mengingkatkan dan memperoleh


relaksasi untuk menurunkan tanda dan gejala yang di
inginkan

Memberikan penenangan penerimaan dan bantuan atau


dukungan sarana pasca stress

4. Ketidakmampuan koping keluarga b.d


konflik
Definisi peran
: pola menejemen tugas tugas efektif oleh individu utama

yang
melibatkan tantangan kesehatan klien yang cukup untuk kesehatan dan
pertumbuhan, terkait diri mereka sendiri serta dalam kaitannya dengan klien dan
dapat diperkuat.
Menyediakan informasi, advokasi dan
dukungan
yang
dibutuhkan
untuk
memfasilitasi
perawatan
primer
seseorang
selain
dari
profesional
kesehatan

NOC

NIC

Derajat persepsi positif mengenai status kesehatan dan


kondisi kehidupan pemberi perawatan primer

Tindakan keluarga untuk mengelola stresor yang membebani


sumber sumber keluarga

Adaptasi positif dan fungsi sistem keluarga setelah kesulitan


atau krisis yang besar

Tindakan personal untuk meningkatkan


pemulihan dan rehabilitasi secara optimal

kesejahteraan,

Membantu pasien mengadaptasi stresor,


perubahan atau ancaman yang diterima
yang mengganggu memenuhi kebutuhan
dan peran hidup
Meningkatkan nilai, minat dan tujuan
keluarga
Memberi penguatan terhadap perubahan
yang berfokus pada diri sendiri yang
dimulai oleh pasien untuk mencapai
tujuan yang secara pribadi dianggap
penting

Tindakan yang sudah dilakukan


perawat di bangsal
Memberi nutrisi / obat ( Chlorpromazine, Haloperidol,
Trihexyphenidly )
Mengobservasi keadaan umum
Vital sign
Mengontrol halusinasi
Rehabilitasi

Tindakan yang efektif


Menurut jurnal Ranintha vol 3. no 2, ( 2014 ) pasien
dengan skizoafektif tipe depresif diberikan terapi ECT,
terapi psikososial dan farmakologi ( obat antipsikotik
tipikal, antidepresan dan antiparkinsonisme ) jika
ditemukan gejala extrapiramidal akibat efek samping
penggunaan antipisikotik. Pada pasien ini diberikan terapi
resperidon, karena resperidon merupakan antipisikotik A
tipikal.

Anda mungkin juga menyukai