Anda di halaman 1dari 27

DOKTER PENDAMPING

DR. HENDRY TANJUNG, MM

DISUSUN OLEH
Dr. Afridayanti

NTERNSIP RSIJ SUKAPURA

IDENTITAS
Nama

: Tn. I

Umur
tahun

: 23

Pekerjaan
Mahasiswa

No. RM
00.22.XX

Tanggal masuk RS
06-2016

: 10

Anamnesa
Nyeriauto
perutdan alloanamnesa
Nyeridilakukan
dirasakan
perut
tanggal 14 Juni 2016
semakin
4
bulan SMRS
dirasakan
1 bulan
Mual setiap
sering
danSMRS
hilang
2 minggu
3 hari
makan
dan SMRS
perut
selama
timbul.
minum
terasa
Perut
Perut terasa dirawat
semakin
Batuk
masih
berdahak membesar penuh
terasa
dan keras. Demam
Keringat
penuh
Demam
Keringat
malam
malam
Batuk
yang
Disertai
hilang
berdahak
Pusing
penuruna timbul
Nyeri
BAB
n nafsu
diseluruh
Keringat
susah
makan
perut
malam
Mual tapi Batuk
Nafsu

Riwayat
Penyakit
Dahulu
Riwayat
Penyakit
keluarga
Riwayat
psikososi
al
Riwayat
Pengobat
an

Pasien menyangkal pernah


seperti ini sebelumnya
Saudara pasien sedang
menjalani pengobatan paru
Riwayat penyakit
Hipertensi, DM, dan Asma
Pasien
makan dalam sehari
disangkal
jika sehat bisa lebih dari 3
kali, dan merokok 1 3
batang dalam sehari dan
jarang. Pasien tidak
Pasien
tidak berobat
ke
mengkonsumsi
alcohol
dokter, pasien hanya
meminum obat yang dibeli
di apotik seperti mylanta
dan promaag

Pem
eriks
aan
Fisik

Keadaan Umum : Tampak Sakit


Sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
110/70 mmHg
98 x/menit
22 x/menit
36,0C

Status Generalis
Normocephal, rambut hitam dan tidak
mudah dicabut

Konjungtiva anemis(-/-), sklera ikterik(-/-),


refleks pupil (+), diameter 3mm/3mm,
isokor dextra-sinistra.

Deviasi septum nasi (-/-), polip nasal (-/-),


secret (-/-)

Normotia, nyeri (-/-), serumen (+/+),


darah (-/-),

Mulut

: Mukosa oral basah, gigi tidak


lengkap.

Tidak ada pembesaran KGB pada


daerah axilla, leher, inguinal dan
submandibula, nyeri tekan (-)

Paru
Inspeksi
Simetris dalam keadaan
statis dan dinamis

Perkusi
Sonor pada kedua
lapang paru

Palpasi
Vocal fremitus kanan =
kiri

Auskultasi
Vesikuler +/+, rhonki +/
+, wheezing -/- dikedua
lapang paru

Jantung

Inspeksi
Ictus kordis tidak terlihat
Perkusi
Batas jantung relatif
dalam batas normal

Palpasi
Ictus cordis teraba di
ICS V linea mid
clavicularis
sinistra
Auskultasi
Bunyi jantung I dan II
reguler, murmur (-),
gallop (-)

Abdomen
Inspeksi
Perut tampak
cembung

Perkusi
timpani dan redup
di kuadran abdomen

Auskultasi
Bising usus (+)
normal di 4 kuadran
Palpasi

Keras, nyeri tekan di 4


kuadran (+), hepar dan
lien tidak teraba
membesar

Ekstremitas
Atas: Akral hangat, RCT < 2 detik,
edema (-), sianosis (-)
Bawah: Akral hangat, RCT < 2 detik,
edema (-), sianosis (-)

Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 10 Juni 2016
KIMIA KLINIK
Glukosa Rapid
Sewaktu

81

< 120

mg/dL

Faal Ginjal
Ureum
Kreatinin

30
0,9

P: 5 - 40

L: 19 -

44
P: 0,6 -1,1 L: 10,91,3

mg/dL
mg/dL

HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit

11.2
8.900

L: 13,8-17 P: 11,315,5
L: 4,5-10,8 P: 4,310,4

g/dL
/uL

Tanggal 11 Juni 2016


Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Satuan

SGOT

12.7

P < 31 L < 35

U/L

SGPT

36.1

P < 31 L < 41

U/L

Warna

Kuning
keruh

Kuning jernih

BJ

1,015

1,003 1.030

pH

6,5

4,6 6,5

Protein

Pos/1

Negatif

Glukosa

Neg

Negatif

Keton

Neg

Negatif

Bilirubin

Neg

Negatif

Darah Samar

Neg

Negatif

Nitrit

neg

Negatif

ENZYM

URINALISA
Urine Lengkap

Pemeriksaan

Hasil

Nilai Rujukan

Leukosit

25

< 5 / LpB

Eritrosit

13

0 1 / LpB

Silinder

Neg

Negatif

Epitel

Pos/1

Positif

Bakteri

Pos/1

Negatif

Kristal

Neg

Negatif

SEDIMEN

Tanggal 13 juni 2016

Satuan

Pemeriksaa
n

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan

Laju Endap
Darah

68

mm/ 1 jam

L : 0 15 P : 0 20

Hemoglobin

10,9

g/dL

L : 13,8 17 P :
11,3 15,5

Hematokrit

33,3

Eritrosit

4,7

Juta/mm3

Leukosit

7.700

L : 4.5 10.8 P :
4,3 10,4

384.000

L : 185.000402.000 P:
132.000

90.7

fL

L : 80 94 P : 81
- 99

Hematologi
Darah Lengkap

Trombosit

MCV

L : 42 50 P : 36
- 46
L :4.7 6.1 P :
4,2 5,4

Pemeriksaan Foto
Thoraks pada tanggal
10 Juni 2016
Kesan : TB Paru
Duplex

Pemeriksaan USG
Abdomen dilakukan
pada Tanggal 13 Juni
2016
Kesan : Peritonitis

Diagnosa
Peritonitis TB

PENGOBATAN

Cefixim tab 200 mg 2 x 1


Ambroxol 3 x 1
Sukralfat sirup 3 x 1
Ranitidin inj

Pembahasan
Definisi
Tuberkulosis peritonitis adalah suatu peradangan pada
peritoneum parietal
atau viseral yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis.

Gejala Klinis
Sakit perut
Pembengkakan perut
Demam
Keringat malam
Anoreksia
Berat badan menurun
Diare
Konstipasi

Bentuk-bentuk peritonitis tuberkulosis


1. Bentuk eksudatif
2. Bentuk adhesif
3. Bentuk campuran
. Patogenesis
1. Melalui penyebaran hematogen terutama dari paruparu
2. Melalui dinding usus yang terinfeksi
3. Dari kelenjar limfe mesenterium
4. Melalui tuba falopi yang terinfeksi

Infeksi
Mycobacterium
tuberculosis
Menyebar secara
hematogen ke
organ-organ di luar
paru-paru termasuk
peritonium

Menyebar
melalui dinding
usu yang
terinfeksi

Menyebar dari
kelenjar limfe
mesenterium

Pada peritonium : terjadi


tuberkel dengan masa
perkejuan
Penggumpalan/pembentukan
nodul tuberkulosis pada
omentum di daerah
epigastrium
Melekat pada organ-organ
abdomen & lapisan viseral
maupun parietal
Obstruksi usus
Peritonitis
Tuberkulosis

Menyebar
melalui tuba
falopi yang
terinfeksi

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium
Darah rutin
Tes tuberkulin
Kultur BTA
Kultur cairan asites
Serum asites albumin (SAAG)
USG cairan yang bebas atau terlokalisasi dalam rongga abdomen,
abses dalam rongga abdomen, masa didaerah ileosaecal, dan
pembesaran kelenjar limfe retroperitoneal, penebalan mesenterium.
CT scan peritoneum licin dengan penebalan yang minimal dan
pembesaran yang jelas
Peritonoskopi (Laparoskopi) granuloma dengan pengkejuan
Laparatomi bila ada indikasi seperti obstruksi usus, perforasi,
adanya cairan asites yang bernanah.

Terapi
Pada dasarnya pengobatan sama
dengan pengobatan tuberculosis
paru:
- Streptomisin, INH, etambutol,
rifampicin, dan pirazinamid
- Kortikotseroid (mengurangi
perlengketan peradangan,
mengurangi rasa sakit, dan
mengurangi terjadinya asites)
- Terapi simptomatik

Prognosis
Peritonitis tuberkulosa jika dapat
segera ditegakkan dan mendapat
pengobatan umumnya akan sembuh
dengan pengobatan yang adekuat.

Anda mungkin juga menyukai