Anda di halaman 1dari 21

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF

Secara sederhana epidemiologi dapat


diartikan sebagai suatu ilmu yang
mempelajari tentang jumlah dan penyebaran
penyakit pada masyarakat serta faktor-faktor
yang mempengaruhinya.

Berdasarkan ruang lingkup yang


dipelajari
epidemiologi dapat dibedakan
atas dua macam yakni ;
1.epidemiologi deskriptif
2.epidemiologi analitik

epidemiologi deskriptif ;
jika hanya mempelajari tentang
jumlah dan penyebaran penyakit
atau studi yang ditujukan untuk
menentukan jumlah atau frekuensi
dan distribusi penyakit disuatu
daerah berdasar variabel
orang,tempat dan waktu.

epidemiologi analitik

mempelajari tentang faktor-faktor yang


mempengaruhi jumlah dan penyebaran
penyakit dalam masyarakat

Gambaran

tentang jumlah penyakit


dalam epidemiologi
disimbolkan dengan angka insidens dan
prevalens.
Angka insidens lebih menunjuk kepada
derajat penularan suatu penyakit.
Sedangkan angka prevalens lebih
menunjuk kepada beban upaya
kesehatan.

Analisa

data epidemiologis
berdasarkan variabel
orang,tempat,waktu digunakan untuk
memperoleh gambaran yang jelas
tentang morbiditas dan mortalitas
yang dihadapi,sehingga
memudahkan
penanggulangan,pencegahan dan
pengamatan

Untuk mkenentukan adanya peningkatan atau


penurunan insidensi atau prevalensi penyakit yang
timbul.harus diperhatikan kebenaran perubahan semu
sebagai akibat perubahan dalam teknologi
diagnostik,perubahan klasifikasi atau kesalahan dalam
perhitunagn junlah penduduk. Contoh; dilaporkan
adanya kecenderungan penurunan prevalensi
Ca.Hepar di negara maju dalam dasawarsa
terakhir,setelah diteliti ternyata perubahan tsb karena
kemajuan teknologi untuk mendeteksi penyakit
kanker hepatitis sehingga ditemukan karsinoma
primernya yang berarti laporan sebelumnya termasuk
juga Ca. sekunder sebagai metastase.Laporan
insidensi dan prevalensi ca.hepar yang dilaporkan
berdasar ca.primer tampak seolah terjadi penurunan
insidensi.

Penyebaran penyakit dalam epidemiologi sering dibedakan atas tiga


macam yakni penyebaran menurut :
1.ciri-ciri manusia
2.tempat
3.waktu.

MANUSIA/ORANG
Penyebaran menurut ciri-ciri manusia
yang lazim dipergunakan adalah menurut umur, jenis kelamin, suku bangsa,
ras, kerentanan tubuh terhadap penyakit,
pendidikan, pekerjaan dan status sosial
lainnya.

Yang dimaksud orang disini adalah


karakteristik individu dengan faktor resiko
yang diduga menderita sakit akibatnya.

Variabel umur merupakan hal yang penting


karena semua rate morbiditas dan rate
mortalitas yang dilaporkan hampir selalu
berkaitan dengan umur
Secara umum kematian akan meningkat
dengan meningkatnya umur.Hal ini disebabkan
berbagai faktor yaitu;pengalaman terpapar
oleh faktor penyebab penyakit,faktor
pekerjaan,kebiasaan hidup atau terjadinya
perubahan dalam kekebalan.

Jenis kelamin
Secara umum penyakit dapat menyerang
manusia laki-laki atau perempuan,tetapi pada
beberapa penyakit terdapat perbedaaan
frekuensi .hal ini karena pekerjaan kebiasaan
hidup,genetika,kondisi fisiologis.Contoh
penyakit yang serang wanita;
karsinoma,kista,adneksitis,DM,REMATOID
ARTRITIS.Laki=laki; AMI,Ca.Paru,jantung
koroner,hernia.Ca.penis.

TEMPAT
Diartikan sebagai keadaan,bisa juga faktorfaktor lokasi atau ujud yang menggambarkan
lingkungan dimana penyakit timbul.
Dari variabel ini kemudian dibuat hipotesa
yang akan diuji tentang penyebab
penyakit.Karena dari variabel tempat kita dapat
memperoleh informasi saat akan mel;akukan
penelitian dan mengetahui sebaran penyakit
disuatu wilayah.Batas suatu wilayah dapat
ditentukan berdasarkan;

Dlam epidemiologi deskriptif,tempat biasanya


dikategorikan dalam sifat dikotomi yaitu
perkotaan,pedesaan,pemukiman-bukan
pemukiman,domestik-asing,dalam-luar
negeri,dll
Hubungan antara penyakit dengan tempat
menunjukkan bahwa adanya faktor-faktor yang
mempunyai arti yg penting sbg penyebab
timbulnya penyakit yang ada kaitannya antara
penghuni dan tempat yg dihuni.

WAKTU
Hal yang praktis dilakukan dalam
Epidemiologi adalah mencatat kejadian
penyakit menurut suatu kurun waktu yaitu
tanggal kejadian,bahkan bila perlu jam
terjadinya jika inkubasinya diperkirakan
kurang dari 3 hari.
Kemudian data dari penyakit yang sama
bisa dikelompokkan atau dilihat dalam
kurun waktu bermacam-macam

Misalnya menurut kurun waktu terjadinya


KLB,dalam setahun atau dalam
beberapa tahun berturut-turut.
Cara analisa dengan mempergunakan
variabel kurun waktu ini memungkinkan
kita untuk membuat hipotesa tentang
waktu terjadinya infeksi,cara penularan
dan penyebab penyakit.

Variabel waktu merupakan faktor yang


harus diperhatikan ketika melakukan
analisis morbiditas dalam studi
epidemiologi karena pencatatan dan
pelaporan insidensi dan prevalensi
penyakit selalu didasarka pada waktu
apakah mingguan,bulanan tatu tahunan.

Fluktuasi
penyakit,terdiri dari;
Kecenderungan sekuler/trend;terjadinya perubahan
penyakit atau kejadian luar biasa dalam waktu yang
lama;tahunan smp dasawarsa.
Variasi siklik; terulangnya penyakit setelah bbrp tahun.
Variasi musim;terulangnya perubahan insidensi dan
prevalensi penyakit yang terjadi dalam satu tahun.EX;
diare,influenza,tifus.
Variasi random; terjadinya epidemi yang tidak dapat
diramalkan sebelumnya,misalnya epidemi yang terjadi
karena adanya bencana alam seperti banjir dan gempa
bumi.

Geografis,yang ditentukan berdasarkan


alamiah,administratif atau fisik,institusi dan
instansi.Dengan batas alamiah dapat
ditentukan atau dibedakan negara beriklim
tropis,sub tropis,4 musim shg tahu pola
penyakit,distribusi dan frekuensi.
Batas administratif;menentukan batas
provinsi,kabupaten,kecamatan,desa,sungai,jln
kereta api,jembatan

Batas institusi dapat berupa


industri,sekolah ,kantor dan lainnya
sesuai dengan timbulnya masalah
kesehatan.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai