Gangguan fisiologi.
Gangguan psikologi.
Gangguan komunikasi.
Gangguan keseimbangan.
Gangguan pendengaran.
o Tuli sementara
(Temporary Threshold Shift = TTS)
o Tuli menetap
(Permanent Treshold Shift = PTS)
JENIS BISING SECARA UMUM
Indonesia :
Sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja
No : Kep - 51/Men/1999, (NAB faktor fisika ditempat
kerja),
NAB = 85 dBA,
Exchange Rate 3 dBA.
Disain akustik
o Mengurangi energi guna mengurangi getaran
o Merubah kopling antara energi dan sistem radiasi akust
o Merubah struktur untuk mengurangi bising.
Mengganti dengan peralatan yang kurang intensitas
bisingnya.
16/Tak Terbatas 82 85
8 85 90
6 86/87 92
4 88 95
3 89/90 97
2 91 100
1,5 92/93 102
1 94 105
0,5 97 110
0,25 100 115
Catatan :
Tak Terbatas (TT) untuk kepentingan pengendalian,
16 jam untuk kepentingan pemeriksaan audiometri.
GETARAN
Mesin-mesin dan motor-motor Industri digunakan sebagai
penggerak, maka masalah getaran mulai timbul.
Sebagian kekuatan mesin disalurkan kepada tubuh pekerja
atau benda lainnya dalam bentuk getaran mekanik.
Hampir semua sektor industri mengguna-kan mesin-mesin,
peralatan, dan alat-alat yang menghasilkan getaran.
Getaran mesin produksi umumnya di sebarkan pekerja
(operator).
Umumnya teknik pengendalian dan isolasi getaran
merupakan bagian integral dari disain mesin.
PENGERTIAN GETARAN
Getaran Horizontal.
Getaran Horizontal terjadi bila benda sumber
getaran bergerak secara horizontal ( kekanan dan
kekiri).
Getaran yang menjadi perhatian professional kesehatan kerja adalah
getaran yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Getaran yang masuk kelompok ini : pada umumnya adalah getaran
yang frekuensinya berada di bawah 100 Hertz.
EFEK GETARAN
Aspek Organisasi,
Bila hasilnya :
= 0 berarti balance (seimbang)
< 0 berarti tidak seimbang
> 0 berarti terkena Heat Stress
CUACA KERJA PANAS
Temperatur udara
Kelembaban udara
Kecepatan aliran udara
Panas radiasi
Panas yang dikeluarkan
Beban kerja
Aklimatisasi
PECEGAHANNYA.
2. Aklimatisasi.
Sebaliknya ada ruangan yang bersuhu lebih dingin, untuk
tempat beraklimatisasi, dengan persyaratan perbedaan suhu
tidak > 5oC
Modifikasi peralatan.
Dibuat sistem tertutup.
Dengan penyekatan.
Dengan sistem ventilasi yang sesuai.
PENGENDALIAN TERHADAP PEKERJANYA
Aklimatisasi
Aklimatisasi biasanya dilakukan antara 4-6 hari pertama
sampai 2 minggu
Menggunakan baju tahan panas
Memantulkan panas.
Tahan panas namun dapat mengabsorpsi dan
evaporasi keringat
Longgar sehingga ada aliran udara dibawah baju.
Banyak minum misalnya setiap 15-20 menit 1-2 gelas air
dengan konsentrasi garam 0,1 % (1 g NaCl dalam 1 liter air).
PENGENDALIAN TERHADAP LINGKUNGAN
KERJA
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF
PAKAIAN
Nilai Ambang Batas untuk pemaparan terhadap panas
hanya berlaku untuk pakaian ringan yang dikenakan pada
musim panas,
Apabila pakaian khusus diperlukan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan, pakaian dapat mengganggu penguapan
keringat atau nilai insulasi tinggi, maka toleransi pekerja
terhadap panas akan berkurang,
Untuk pekerjaan yang memerlukan pakaian khusus , NAB
untuk paparan panas harus ditetapkan oleh ahlinya
AKLIMATISASI DAN KESEGARAN
JASMANI.
o Panjang gelombang,
o Intensitas,
o Arah berkas cahaya,
o Warna,
o Texture benda2 disekitar kita,
o Jarak,
o Pantulan,
o Latar belakang (background).
Penerangan yang cukup dapat :
Luminance
Reflectance = ------------------
Ilumination
2. Pencahayaan lokal.
o Pencahayaan lokal sangat simpel karena dimaksudkan untuk
pekerjaan tertentu.
o Diberikan karena penerangan umum tidak menjangkau lokasi
kerja dimaksud
Bebarapa contoh.
1. Penerangan darurat sedikitnya 5 lux.
2. Jalan/halaman perusahaan sedikitnya 50 lux.
3. Gudang penyimpan barang sedikitnya 50 lux.
4. WC/kamar mandi sedikitnya 100 lux.
5. Melapis perabot 200 lux.
6. Pekerjaan kantor anatara 500 - 1000 lux.
7. Membedakan barang sangat halus (tukang jam dsb) 2000 lux.
STROBOSCOPIC EFFECT
RAD-1
I
PENGUKURAN DOSIS RADIAS
N = UMUR PEKERJA
RAD-10
PENGUKURAN DAN
PENGENDALIAN
GEIGER MUELLER
SURVEY METER
PEN DOSIMETER
WAKTU (TIME)
JARAK (DISTANCE)
PENGHALANG (SHIELDING)
RAD-11
RADIASI TIDAK MENGION
RAD-12
RADIOFREQUENCY WAVES
RAD-13
RADIOFREQUENCY WAVES
- IAMP-1
(FREKUENSI TINGGI, GEL. PENDEK)
- PC-1
(FREKUENSI LEBIH TINGGI, GEL. ULTRA PENDEK)
- THERMISTOR
(FREKUENSI RENDAH, GELOMBANG PANJANG)
- BOLOMETER
(FREKUENSI MEDIUM)
RADIOFREQUENCY WAVES
PENGARUH BIOLOGIS
EFEK THERMIS
RAD-15
RADIOFREQUENCY WAVES
PENGENDALIAN
RAD-15
SINAR INFRA MERAH
SIFAT :
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK DENGAN RADIASI
TIDAK MENG-ION
DITEMUKAN PADA :
INDUSTRI GELAS, PENGECORAN BAJA, DAN PENGELASAN.
GANGGUAN BIOLOGIS
PERLINDUNGAN :
KACA MATA PENGAMAN
RAD-16
SINAR ULTRA VIOLET
SUMBER :
= SINAR MATA HARI
= PENGELASAN
= LAMPU MERKURI
PENGARUH BIOLOGIS
= ERYTHEMA / KULIT TERBAKAR
= CARCINOGENESIS
= PHOTOSENSITIVITAS (PENEBALAN PADA KULIT)
= CONJUNCTIVITIS & KERATITIS
= DIGUNAKAN SEBAGAI DESINFEKTANS
RAD-17
RADIASI MICROWAVES
DAPAT DIBAGI 3 MENURUT PANJANG GELOMBANGNYA
PENGARUH BIOLOGIS
PEMANFAATAN
= RADAR
= RADIO KOMUNIKASI
= RADIO METEOROLOGY
= PHYSIOTERAPHY
RAD-18
RADIASI MICROWAVES
PENGUKURAN
PENGENDALIAN
RAD-19
RADIASI MENG-ION
DAPAT DIBAGI MENJADI :
RADIASI ELEKTROMAGNETIK
RADIASI PARTIKEL
RAD-2
ATOM
ADALAH BAGIAN TERKECIL DARI SUATU ZAT YANG
TIDAK DAPAT DIBAGI LAGI MENJADI BAGIAN YANG KECIL
RAD-3
ATOM
JUMLAH PROTON DALAM SUATU ATOM DISEBUT
NOMOR ATOM
Misalnya :
238 234
U (Uranium) Th (Thallium)
92 92
RAD-4
RADIASI MENG-ION
YANG PENTING ADALAH : RADIASI X, ALPHA, BETA, DAN
NEUTRON
BEBERAPA JENIS ATOM YANG TIDAK STABIL AKAN
MENGALAMI PROSES TRANSFORMASI YANG DISEBUT :
RADIOACTIVE DECAY.
RADIASI GAMMA BERASAL DARI PERUBAHAN INTI ATOM,
DIMANA INTI ATOM YANG TIDAK STABIL AKAN MELEPAS
ENERGY UNTUK MENJADI STABIL.
RADIASI ALPHA TERDIRI DARI ARUS PARTIKEL ALPHA,
RADIASI ALPHA TIDAK MUDAH MENEMBUS SUATU ZAT.
RADIASI BETA TERDIRI DARI ELEKTRON BERKECAPATAN
TINGGI YANG TERBENTUK DIALAM, OLEH RADIONUKLIDE
YANG MIRIP DENGAN ELEKTRON DARI ATOM.
RAD-5
INTERAKSI RADIASI DENGAN ZAT
COMPTON EFFECT
HANYA SEBAGIAN DARI PHOTO ENERGY YANG
DIHASILKAN AKAN DI ABSORPSI
RADIASI PARTIKEL
JENIS PAPARAN
SUMBER RADIASI
EKSTERNAL
INTERNAL (RADIONUCLIDE) RAD-7
ORGAN/ JARINGAN KRITIS
RAD-8
ORGAN/ JARINGAN KRITIS
RAD-8
PENGUKURAN DOSIS RADIASI
RAD-9