Anda di halaman 1dari 49

HAK PASIEN DAN

KELUARGA
RS AIRLANGGA JOMBANG
Ringkasa
nPulang

Sutoto KARS 92
HPK 1
HAK-HAK PASIEN DAN KELUARGA

Rumah Sakit Airlangga bertanggung


jawab untuk melindungi dan
mengedepankan hak pasien dan
keluarga sesuai UU RI No. 44 Tahun
2009 tentang Rumah Sakit
Lanjutan General consent
Kewajiban pasien
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mentaati
segala aturan dan tata tertib Rumah Sakit
2. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi
dokter dan perawat dalam pengobatannya.
3. Pasien berkewajiban memberikan informasi dengan jujur
dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita
kepada dokter yang merawat.
4. Pasien dan atau penanggung jawabnya berkewajiban
untuk melunasi semua biaya atas jasa pelayanan Rumah
Sakit / dokter.
5. Pasien dan atau penanggung jawabnya berkewajiban
memenuhi hal-hal yang telah disepakati / perjanjian
yang telah dibuatnya
HPK 1.1
Pelayanan dilaksanakan dengan penuh perhatian
dan menghormati nilai-nilai pribadi dan
kepercayaan pasien.

HPK 1.1.1
Rumah sakit mempunyai proses untuk
merespon terhadap permintaan pasien dan
keluarganya untuk pelayanaan rohani atau
sejenisnya berkenaan dengan agama dan
kepercayaan.
HPK 1.2
Pelayanan menghormati kebutuhan privasi
pasien.
HPK 1.3
Rumah sakit mengambil langkah untuk
melindungi barang milik pasien dari
pencurian atau kehilangan.
Kebijakan rs tentang perlindungan barang
milik pasien
Formulir penitipan barang
SOP Penitipan barang
Perlindungan privasi
PERLINDUNGAN DAN KEAMANAN
PASIEN
Perlindungan pasien dari kekerasan
fisik.
1. Identifikasi pasien berisiko
2. Melakukan monitoring disetiap
ruangan menggunakan CCTV
3. Setiap tamu wajib lapor ke petugas
informasi atau keamanan serta
mengisi buku tamu
4. Pemberlakuan jam berkunjung
5. Penggunaan kartu pengunjung.
HPK 1.5
Anak - anak ,individu yang cacat,lanjut usia
dan lainya yg beresiko mendapatkan
perlindungan yang layak.
Perlindungan kekerasan fisik pada anak dan bayi
Ruang neonatus di kunci.
Petugas memasang pengaman tempat tidur
Monitoring CCTV di ruang neonatus
Petugas memberikan bayi kepada ibu kandung
dengan menandatangani form penyerahan
bayi
Foto cctv neonatus
HPK 1.6
Informasi tentang pasien adalah rahasia.

HPK 2
Rumah sakit mendukung hak pasien dan
keluarga
untuk berpartisipasi dalam proses
pelayanan.
SECOND OPINION
Second opinion dianjurkan bila
menyangkut ancaman nyawa,
kerugian biaya atau dampak finansial
yang besar
Tatalaksana mendapatkan
second opinion
Keputusan dokter tentang tindakan
operasi
Keputusan dokter tentang pemberian
obat jangka panjang
Keputusan dokter dalam
mengadviskan pemberian obat yang
sangat mahal
Kebiasaan dokter memberikan terlalu
sering antibiotika berlebihan pada
kasus yang tidakseharusnya
Keputusan dokter dalam
mengadviskan pemeriksaan
laboratorium dengan biaya
sangatbesar
Keputusan dokter tentang suatu
penyakit yang berulang diderita
Dst.
SOP second opinion
HPK 2.1

Rumah sakit memberitahu pasien dan keluarga ,


dengan cara dan bahasa yang dapat dimengerti
tentang proser bagaimana mereka akan
diberitahu tentang kondisi medis setiap
diagnosa yang pasti.
HPK 2.1.1
Rumah sakit memberi tahu pasien dan keluarga
tentang bagaimana mereka akan dijelaskan
tentang hasil pelayanan dan pengobatan ,
termasuk hasil yang tidak diharpakan dan
siapa yang akan memberitahu.
HPK 2.2
Rumah sakit memberitahu pasien dan
keluarganya tentang hak dan tanggung jawab
mereka yang berhubungan dengan penolakan
atau tidak melanjutkan pengobatan.

HPK 2.3
Rumah sakit mengormati keinginan dan
pilihan pasien untuk menolak pelayanan
resusitasi atau membatalkan atau
memberhentikan pengobatan bantuan hidup
dasar.
Formulir Penolakan
Tindakan
Formulir DNR
HPK 2.4
Rumah sakit mendukung hak pasien terhadap
asesmen dan menejemen nyeri yang tepat.
Pasien memiliki hak untuk:
1. Informasi dan jawaban atas pertanyaan Anda tentang
rasa sakit dan nyeri
2. Meminta staf peduli dan menangani keluhan Anda
dengan serius
3. Mendapat respon cepat ketika pasien melaporkan nyeri
Perlakuan nyeri terbaik yg tersedia.
4. Mendapat jasa dr Spesialis yg dapat mengatasi nyeri
jika diperlukan
HPK 2.5

Rumah sakit mendukung hak pasien


untuk mendapatkan pelayanan yang
penuh hormat dan kasih sayang
pada akhir kehidupannya.
Sop pasien tahab terminal
HPK 3
Rumah sakit memberikan penjelasan
kepada pasien dan kelurganya
mengenai proses untuk menerima
dan bertindak terhadap keluhan ,
konflik dan perbedaan pendapat
tentang pelayanan pasien serta hak
pasien untuk berpartisipasi dalam
proses ini.
Alur penyelesaian keluhan
Keluhan pasien perawat jaga
katim
kepala
ruangan komite keperawatan
komite medis direktur
perundingan hukum pengadilan.
HPK 4

Staf rumah sakit dididik tentang peran


mereka dalam mengidentifikasi nilai nilai
dan kepercayaan pasien serta melindungi
hak pasien.
HPK 5
Setiap pasien dijelaskan mengenai hak- hak
dan tanggung jawab mereka dengan cara
dan bahasa yang dapat mereka pahami.
HPK 6
Pernyataan persetujuan (informed consent)
dari pasien didapat melalui suatu proses
yang ditetapkan rumah sakit dan
dilaksanakan oleh staf yang terlatih ,dalam
bahasa yang dipahami pasien.
Persetujuan (Consent)
1. General consent ( persetujuan umum)
2. Informed consent
HPK.6
Proses pasien atau keluarga menyetujui atau
menolak tindakan kedokteran
Penatapan DPJP dalam pelayanan medis pasien
bertujuan :
1. Untuk memastikan bahwa pasien mendapatkan
pelayanan medis/medical care sesuai Standart
Pelayanan Kedokteran/ Panduan Praktek klinis dan
Standar Operasional Prosedur yang berlaku di
Rumah Sakit Airlangga Jombang dan memdapatkan
informasi yang benar tentang penyakitnya.
2. Untuk memastikan asuhan medis pasaen dilakukan
oleh dokter yang berkompeten sesuai dengan
kasusnya/ penyakitnya.
3. Untuk menjamin kualitas pelayanan dan
keselamatan pasien.
HPK.6.1
Penjelasan penyakit , pengobatan
dan pemberi pelayanan
HPK.6.2
Menetapkan suatu proses dalam
konteks undang undang ,tentang
orang lain yang dapat memberikan
persetujuan.
Penjelasan tentang persetujuan
tindakan.
Keluarga/orang yang berhak
memberikan persetujuan
1. Ayah
2. Ibu
3. Suami
4. Istri
5. Wali
6. Induk semang.
7. Lain lain : .........
Hpk 6.3
GENERAL CONSENT/PERSETUJUAN
UMUM
Persetujuan umum untuk
pengobatan, bila didapat pada waktu
pasien masuk sebagai pasien rawat
inap atau didaftar pertama kali
sebagai pasien rawat jalan, harus
jelas dalam cakupan dan batas-
batasnya.
Penjelasan tentang informed
consent
Hpk 6.4
Permintaan informend consent tertulis
1. Sebelum operasi atau prosedur invasif
2. Sebelum anestesia termasuk sedasi yang
moderat dan dalam
3. Sebelum penggunaan darah atau produk
darah
4. Sebelum pelaksanaan tindakan dan
pengobatan yang berisiko tinggi.
5. Mencatat ldentitas petugas yang
memberikan penjelasanan di dalam rekam
medis pasien dan tanda tangannya
6. Bila informed consent lisan juga harus dicatat
Persetujuan operasi
Persetujuan sc
Persetujuan mow
Persetujuan anastesi
Persetujuan Tranfusi Darah.
HPK 6.4.1
Rumah sakit membuat daftar
katagori atau jenis pengobatan dan
prosedur yang memerlukan informed
consent yang khusus.
Daftar tindakan yang memerlukan
informed consent khusus
1. Tindakan sebelum operasi
( hernia,apendictomy,sectio
caesaria,tonsilectomy,dll)
2. Tindakan tranfusi ( TC,albumin,obat
obat mahal)
Telusur Inform Consent
Bedah
Inform Consent Bedah Lengkap Tidak Lengkap
20 19 1
100% 95% 5%

Catatan:
1. TTD dokter tidak ada
2. Tanggal dan jam tidak lengkap
Inform Consent Anastesi
Inform Consent Lengkap Tidak lengkap
Anastesi
20 16 4
100% 80% 20%

Catatan:
1. TTD Dokter tidak ada
2. Tidak ada nama pemberi informasi dan yang
menerima informasi
General Consent
General consent Lengkap Tridak lengkap
100 80 20
100% 80% 20%

Catatan:
1. Bayi tidak ada general consent
2. Tidak ada nama pemberi informasi dan yang
menerima informasi
Edukasi
Edukasi Lengkap Tidak Lengkap
100 100 0
100% 100% 0

Catatan:
1. Tidak ada nama pemberi informasi dan yang
menerima informasi.
2. Pastikan pasien memahami apa yang kita edukasi
3. Edukasi hanya diberikan 1 kali
4. Point edukasi terlalu banyak dalam 1x pemberian
Nyeri
Nyeri Lengkap Tidak Lengkap
100 100 0
100% 100% 0

Catatan:
1. Pastikan skala nyeri sesuai dengan usia pasien
Assesment Ulang Nyeri
Assesment Ulang Lengkap Tidak Lengkap
Nyeri
100 0 100
100% 0 100%

Catatan:
SDM belum memahami cara pengisian assesment ulang
nyeri
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai