Anda di halaman 1dari 25

VERTIGO

Oleh :

Gde Bagus Putra Sanjaya


(15710175)
Nurul Laily Adha
(15710182)

Pembimbing :
dr. Aliyah Hidayati Sp.THT-
KL
Definisi
Vertigoberasal dari Bahasa Latin yaitu
vertere yang artinya memutar.

sensasi gerakan atau rasa gerak dari


tubuh atau lingkungan sekitarnya
dengan gejala lain yang timbul, terutama
dari jaringan otonomik yang disebabkan
oleh gangguan alat keseimbangan tubuh
oleh berbagai keadaan atau penyakit.
Epidemiologi
prevalensi pada individu sebesar 7%.

keluhan Vertigo sebesar 54%.

Vertigo
ditemukan lebih banyak pada
wanita dari pada laki-laki(2:1).
Etiologi
Keadaan Lingkungan
Obat-obatan, alkohol
Endapan kalsium dalam kanalis semisirkularis
Infeksi telinga luar dan tengah
Infeksi telinga dalam
Peradangan saraf vestibuler, herpes zoster
Trauma kepala
Tumor otak
Gangguan sistem peredaran darah, anemia, Transient ischemic
attack
Klasifikasi

Vestibular Sentral

Vertigo
Perifer

Non
Vestibular
Perbedaan Vestibular Non Vestibular

Sensasi Rasa berputar Goyang, melayang

Tempo serangan Episodik Kontinu, konstan

Mual dan Positif Negatif


muntah
Gangguan Positif atau negatif Negatif
pendengaran
Gerakan Gerakan kepala Gerakan objek
pencetus visual
Gejala Vertigo Sentral Vertigo Perifer

Penyebab Cerebellum Nervus


vestibulocochlearis

Bangkitan Lebih lambat Mendadak

Beratnya Ringan Berat

Pengaruh +/- ++
gerakan kepala
Mual/muntah + ++

Gangguan - +/-
pendengaran
Patofisiologi
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Onsetnya lebih seriang terjadi pada usia rata-rata 51


tahun.
Disebabkan oleh pergerakan otolit dalan kanalis
semisirkularis pada telinga dalam.
Otolit mengandung Kristal-kristal kecil kalsium
karbonat yang berasal dari utrikulus telinga dalam .
Pergerakan dari otolit distimulasi oleh perubahan
posisi dan menimbulkan manifestasi klinik vertigo dan
nistagmus.
Biasanya idiopatik tapi dapat juga diikuti trauma
kepala, infeksi kronik telinga, operasi dan neuritis
vestibular sebelumnya
Meniere Disease
Ditandai dengan vertigo yang intermiten diikuti
dengan keluhan pendengaran . Gangguan
pendengaran berupa tinnitus (nada rendah), dan tuli
sensoris pada fluktuasi frekuensi yang rendah, dan
sensasi penuh pada telinga.
Merupakan akibat dari hipertensi endolimfatik. Hal
ini terjadi karena dilatasi dari membrane labirin
bersamaan dengan kanalis semisirularis telinga
dalam dengan peningkatan volume endolimfe.
Dapat terjadi idiopatik atau sekunder akibat infeksi
virus atau bakteri telinga atau gangguan metabolik.
Gejala Klinis
Gejala Primer :
Rasa Pusing berputar-putar
Impulsion
Oscilopia
Ataxia
Gangguan pendengaran, tinnitus
Kadang disertai nistagmus
Gejala Klinis
Gejala Sekunder :
Mual/muntah
Gejala otonom
Kelelahan
Sakit kepala
Sensitivitas visual
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Neurologik
2. Gait test :
Rombergs sign
Heel-to-toe walking test
Unterbergers stepping test
Past-pointing test
3. Test Fungsi Vestibuler
Dix-Hallpike manoeuver
4. Test Hiperventilasi
Pemeriksaan Fisik
4. Tes Kalori
5. Test Fungsi Pendengaran
7. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Pemeriksaan membran timpani untuk
menemukan vesikel
Hennebert sign
Valsava maneuver
Head impulses test
8. Pemeriksaan Cardiovascular
Pemeriksaan Penunjang
1. Test Audiometric.
2. Vestibular Testing.
3. Evaluasi Laboratorium
Elektrolit
Gula Darah
Fungsi Tyroid.
4. Evaluasi Radiologi
MRI
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Medikasi umum terapi vertigo:
a. Antihistamin (Betahistin, Dimenhidrinat, Benadryl)
b. Antagonis Kalsium (Cinnarizine/Stugeron,
Flunarizine/Sibelium)
c. Fenotiazine (Promethazine, Khlorpromazine)
d. Obat Simpatomimetik (Efedrin)
e. Obat Penenang Minor (Lorazepam, Diazepam)
f. Obat Anti Kholinergik (Skopolamin)
Penatalaksanaan
Terapi Fisik :
Kadang-kadang obat tidak banyak
membantu, sehingga perlu latihan fisik
vestibular. Latihan bertujuan untuk
mengatasi gangguan vestibular,
membiasakan atau mengadaptasi diri
terhadap gangguan keseimbangan.
Penatalaksanaan
Contoh Latihan:
1.Berdiri tegak dengan mata dibuka, kemudian dengan mata ditutup.
2.Olahraga yang menggerakkan kepala (gerakan rotasi, fleksi,
ekstensi, gerak miring).
3.Dari sikap duduk disuruh berdiri dengan mata terbuka, kemudian
dengan mata tertutup.
4.Jalan di kamar atau ruangan dengan mata terbuka kemudian
dengan mata tertutup.
5.Berjalan tandem (kaki dalam posisi garis lurus, tumit kaki yang
satu menyentuh jari kaki lainnya dalam melangkah).
6.Jalan menaiki dan menuruni lereng.
7.Melirikkan mata kearah horizontal dan vertikal.
8.Melatih gerakan mata dengan mengikuti objek yang bergerak dan
juga memfiksasi pada objek yang diam.
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
Prognosis
Vertigo vestibular tipe perifer : baik,
dapat terjadi remisi sempurna.
Vertigo vestibular tipe sentral :
tergantung dari penyakit yang
mendasarinya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai