PATOFISIOLOGI
bacterial alergi berulang terjadi periflebitis,
perilimfangitis degenerasi mukosa
akibatnya tjd hambatan aliran balik cairan
interstitiil udem penonjolan mukosa
bertangkai terjadi polip / cyste
DUGAAN PENYEBAB POLIP :
Alergi.
Keradangan / infeksi kronis.
Sumbatan Mekanik (Phenomena
Bernoulli)
Ketidakseimbangan Vasomotor.
Gangguan saraf.
Perubahan Polisakarida pada mukosa
hidung 2
PATOLOGI ANATOMI
eosinofil
PEMBAGIAN POLIP
A. MENURUT BENTUK
1. MULTIPEL asal dari selule ethmoid
2. SOLITER asal dari sinus maksilaris Meluas
lewat Ostium sinus Kebelakang sampai Choane dan
Nasopharynx disebut Choanal Polyp/ Anthro Choanal
Polyp.
Multiple/Soliter/
Derajad Polip.
0. Tidak dijumpai polip
1. Polip hanya tampak
dengan pemeriksaan
Endoskopi.
2. Tampak polip dibawah
Concha Media pada
pemeriksaan Rinoskopi
anterior. 9
KL
Gambar Polip Hidung derajad 1 - 3
11
DIAGNOSIS BANDING
3. MENINGOCELLE PD BAYI
Skema Pengobatan Polip Nasi
(Naclerio RM, Mackay IS,1997)
Grade 1 & 2
Kortikosteroid Topikal Respon + Dilanjutkan
(semprot intranasal) sesuai kebutuhan
Selama 4 6 minggu
Respon -
Respon -
Dilanjutkan
Kortikosteroid Topikal
Operasi PE/FESS
Post Op
Grade 3
Kortikosteroid Peroral Respon - Operasi PE/FESS
Post Op
13
Respon + DilanjutkanKortikosteroid Topikal
PENATALAKSANAAN :
ETIOLOGI (?)
1. Teori jaringan berasal dr cartilago embrional dan dr
fasia basilaris
Histopatologi: tampak jaringan ikat yg
udematus
di antaranya pembuluh-pembuluh darah lebar,
bervariasi besar, bentuk, distribusi
2. Ketidakseimbangan hormon (sex) /sistem pituitari
androgenital
Ada kecenderungan regresi dgn kematangan sex
(Tumor yg sedang tumbuh byk pembuluh darah
usia tambah jar fibrous >>)
GEJALA KLINIS
1. Umur : 10-17th
2. G/ subyektif
3. Pemeriksaan RA dan RP tumor ke
unguan
4. Penunjang :
-Angiografi pada A. karotis
eksterna/interna,
-CT scan (dengan kontras) tumor
jelas
STADIUM STADIUM
DIAGNOSIS BANDING
1. KOANAL POLIP : - permukaan rata
- pucat, udematus, lunak
2. ADENOID : - permukaan tidak rata (ireguler)
- ditengah, tidak mudah berdarah
3. KARSINOMA NASOFARING :
- umur 30 50th / >
- G/ lokal + metastase
- KU menurun, PA keganasan
4. FIBROMA NASOFARING :
- semua umur
- dinding pemb darah ada tunika muskularis
perdarahan
lebih mudah diatasi
Angiofibro Angiofibr Adenoid Khoan Ca NF
ma oma persiste al Polip
Nasofaring Nasofarin n
Jv g
1.Permu Licin Licin Tidak Licin Tidak
ka rata rata
an
Keunguan Keunguan Pucat
2. Warna Merah Hiperemi
muda s
Pembuluh Pembuluh Jar.
3. darah darah Jar.limfoid udemat
Jaring t.muskularis t.muskulari us Nekrotik
an (-) s (+) ,rapuh
Semua
10-17th umur >12 Semua
tahun umur 30-50th
4. Umur
L>P L&P L&P
L&P L>P
Penatalaksanaan
1. Operasi
. merupakan pilihan terbaik /utama
. teknik lain :
1) embolisasi (pre op) tumor mengecil operasi
(perdarahan berkurang)
2) Ligasi arteri (a. maksilaris interna, a.karotis
eksterna)
2. Tumor yang sangat besar
(inoperabel)
a.Obat2 hormonal :
androgen/estrogen
(dietil/dimetil stilbestrol) utk
mengecilkan tumor lebih mudah
dioperasi, dan mengurangi
perdarahan saat operasi
b.Radiasi
.Tujuan : tumor mengecil operasi
perdarahan berkurang.
.Sering respons radiasi minimal
PROGNOSIS