KOMUNIKASI
Mendengarkan dan berbicara dengan pasien
merupakan suatu keahlian yang essensial
Pada lingkungan pelayanan kesehatan,
komunikasi seperti itu merupakan suatu
gabungan dari kata-kata yang diucapkan
(komunikasi verbal), komunikasi non-verbal
dan kadang-kadang didukung oleh komunikasi
tertulis.
MEMAHAMI KOMUNIKASI NON-
VERBAL
Komunikasi yang diucapkan pada lingkungan
klinik pada umumnya berhadapan dengan
fakta
Perasaan, emosi, nilai, keinginan dan
minat/ketidaktertarikan biasanya
dikomunikasikan secara non-verbal.
Kepentingannya
a) Kemampuan dokter untuk merespon isyarat
dari perasaan pasien dan emosi penting
untuk menegakkan hubungan yang tertutup
dan mendalam sebagai kemampuan untuk
memahami fakta-fakta mengenai sakitnya.
Dari isyarat-isyarat non-verbal dokter dapat
membaca banyak mengenai ansietas pasien
dan perhatiannya.
b) Komunikasi non-verbal mungkin bersifat
disengaja (contohnya, suatu anggukan untuk
mengindikasikan pemahaman), tapi sering
tidak disengaja. Isyarat ketidakpuasan, ya
atau tidak sering ditunjukkan secara tidak
disengaja. Mengamati isyarat-isyarat ini
dapat sangat menolong dalam mengetahui
apa yang sebenarnya diinginkan oleh pasien.
Isyarat non-verbal lebih terpercaya
dibandingkan kata-kata yang diucapkan.
c. Isyarat non-verbal dapat menunjukkan
ketidaktertarikan. Pasien dapat membaca
isyarat non-verbal seperti itu. Mereka cukup
tajam dalam memutuskan apakah dokter
tertarik dalam mendengarkan apa yang
mereka katakan.
Mengklasifikasikan Komunikasi Non-
Verbal