Anda di halaman 1dari 64

MANAJEMEN

FASYANKES
Prof. Dr. Didik Tamtomo , dr,PAK, MM,MKes
Definisi manajemen

The art of getting things done


through the others
(Mary Parker Follet)
A set of activities
(planning , decision making, organizing,
leading, and controlling) directed at an
organizations resources
(human, financial, physical, and information)with
the aim of
achieving organizational goals in an
efficient and effective manner.
(RW Griffin)
Fungsi Dasar Manajemen

1. Planning and Decision Making


Menetapkan tujuan organisasi dan menentukan
bagaimana cara terbaik untuk mencapainya
Pemilihan suatu tindakan dari serangkaian
alternatif
2. Organizing
Menentukan bagaimana cara mengelompokkan
berbagai aktifitas dan sumber daya
3. Leading
Serangkaian proses yang dilakukan agar
anggota organisasi bekerja bersama demi
pencapaian tujuan organisasi

4. Controlling
. Pemantauan perkembangan organisasi
dalam mencapai tujuannya
Management in Organizations

Planning
Organizing
and decision
making
Inputs from the
environment Goals attained
Human resources Efficiently

Financial resources Effectively

Physical resources
Information resources

Controlling Leading
Sumber Daya Organisasi

Sumber daya manusia


Managerial talent and labor
Sumber daya keuangan
Capital investments to support ongoing and long-term operations

Aset fisik
Raw materials; office and production facilities, and equipment

Informasi
Usable data, information linkages
Manager

Seseorang yang tanggung jawab


utamanya melaksanakan proses
manajemen
merencanakan dan membuat keputusan , mengorganisasi,
memimpin, dan mengendalikan sumber daya manusia,
finansial, fisik dan informasi.
Manajer Berdasarkan Tingkatannya

1. Top Managers
Sekelompok kecil eksekutif yang mengelola keseluruhan organisasi,
mereka menciptakan tujuan organisasi, strategi pencapaian dan
kebijakan operasional (CEO, Pres Dir, Wk)
2. Middle Managers
Kelompok manajer yang paling banyak dlm organisasi,
bartanggung jawab mengimplementasikan kebijakan dan rencana
yang dikembangkan oleh manajer puncak serta mengevaluasi,
supervisi dan mengkoordinasikan pekerjaan manajer
bawahannya.
3. First-Line Managers
Mengawasi/supervisi dan mengkordinasikan aktifitas karyawan
Manajer Berdasarkan Bidang Tugas

1. Manajer pemasaran
Bekerja pada bidang pemasaran (pengembangan produk baru,
promosi, distribusi, jaringan klien, konsumen)

2. Manajer keuangan
pengelolaan sumber daya keuangan (acounting, manajemen
kas, investasi)
3. Manajer operasional
Penciptaan dan pengelolaan sistem yang menciptakan
produk / jasa perusahaan (pengendalian produksi,
pengendalian persediaan, pengendalian kualitas, lay out dan
pemilihan lokasi)

4. Manajer sumber daya manusia


Bertanggung jawab menerima dan mengembangkan
karyawan ( human resource planning, recruiting and selecting
employees, training and development, designing
compensation and benefit systems, formulating performance
appraisal systems, and discharging low-performing
employees.)
5. Manajer administrasi
Lebih bersifat umum, akrab dengan semua bidang
manajemen dari pada berspesialis pada satu bidang

6. Manajer lain
Sesuai dengan bidang usaha/tujuan organisasi
( Public relations managers, R & D managers etc).
Jenis Manajer berdasarkan Tingkatan & Bidang
tugas

Levels of Management

Top managers

Middle managers

First-line managers ns

s
g

n
e

ce
tin

io

er
tio
nc

at
ur

th
ke

na

ra

tr
so

O
ar

pe

is
Fi

re
M

in
O

m
an

Ad

Areas of Management
um
H
Peran Manajer (H Mintzberg)

Interpersonal Roles
Figurehead, leader, and liaison roles involve dealing with
other people.
Informational Roles
Monitor, disseminator, and spokesperson roles involve the
processing of information.
Decisional Roles
Entrepreneur, disturbance handler, resource allocator, and
negotiator are managerial roles primarily related to making
decisions.
Ten Basic Managerial Roles
Category Role Sample Activities

Interpersonal Figurehead Attending ribbon-cutting ceremony for new plant


Leader Encouraging employees to improve productivity
Liaison Coordinating activities of two projects

Informational Monitor Scanning industry reports to stay abreast of


developments
Disseminator Sending memos outlining new organizational
initiatives
Spokesperson Making a speech to discuss growth plans

Decisional Entrepreneur Developing new ideas for innovation


Disturbance Resolving conflict between two subordinates
handler
Resource allocator Reviewing and revising budget requests
Negotiator Reaching agreement with a key supplier or labor
union
Managerial Skills

1. Technical
Keahlian yang diperlukan untuk
menyelesaikan atau memahami jenis kerja
tertentu yang dilaksanakan dalam suatu
organisasi
2. Interpersonal
Kemampuan untuk memahami, memotivasi
dan berkomunikasi dengan individu maupun
kelompok
3. Conceptual
Kemampuan memahami & memandang
organisasi sebagai satu kesatuan. Membuat
keputusan yang berbasis pada kepentingan
keseluruhan organisasi
4. Diagnostic
Keahlian untuk memvisualisasikan jawaban yang
paling sesuai untuk situasi tertentu
5. Communication
Kemampuan menyampaikan/menerima ide dan
informasi secara efektif .
6. Decision-Making
Kemampuan mengenali dan mendefinisikan masalah
dengan benar kemudian menentukan tindakan yang
tepat untuk memecahkan masalah tsb.
7. Time-Management
Kemampuan memprioritaskan pekerjaan ,
mengendalikan waktu bekerja secara efisien ,
mendelegasikan pekerjaan secara tepat
Skill type needed by Manager Level
Tujuan dasar Manajemen

EFFICIENTLY
Using resources wisely and
in a cost-effective way
And

EFFECTIVELY
Making the right decisions and
successfully implementing them
121
PENGERTIAN EFEKTIF & EFISIEN (Drucker)

EFEKTIF :
menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga
sasaran organisasi dapat tercapai,
digambarkan sebagai melakukan sesuatu
atau mengerjakan pekerjaan yang benar atau
tepat / doing the right things

122
EFISIEN :
memperoleh output terbesar dengan input
yang terkecil, digambarkan sebagai
melakukan segala sesuatu atau mengerjakan
pekerjaan dengan benar / doing things right

123
Manajemen
Sumber Daya Manusia
Definisi

Ilmu dan seni tentang perencanaan ,


pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan

Is defined as a system of
Activities and strategies
that focus on successfully
managing employees
at all levels of an
organization to achiev
organizational goals
(Byars & Rue, 2006). 25
Ruang lingkup

1. Seleksi dan Rekrutmen ( selection and


rekruitment),
2. Pelatihan dan Pengembangan (Training and
Development),
3. Kompensasi (Compensation ),
4. Manajemen Kinerja (Performance Management),
5. Perencanaan Karir (Career Planning),
6. Hubungan Karyawan (Employee Relations),
7. Personnel Administration .

26
FUNGSI FUNGSI MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA

FUNGSI FUNGSI MSDM

FUNGSI MANAJERIAL FUNGSI OPERASIONAL

1. PROCUREMENT
1. PLANNING 2. DEVELOPMENT
2. ORGANIZING 3. CONPENSATION
3. DIRECTING 4. INTERGRATION
4. CONTROLLING 5. MAINTENANCE
6. SEPARATION

BAGIAN
RUANG LINGKUP MSDM
27
REKRUTMEN DAN SELEKSI

Definisi:

Recruitment is the process of finding and attracting


capable applicants
For employment ( Werther & davis, 1996)

Rekrutmen adalah usaha mencari dan mempengaruhi


tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan
yang ada dalam suatu perusahaan
( Hasibuan, 2000 )
28
KONSEP REKRUTMEN

SUMBER :
1. INTERNAL
2. EKSTERNAL

DASAR : METODE :
1. JOB SPEC 1. TERTUTUP
2. PP REKRUTMEN 2. TERBUKA

KENDALA :
1. INTERNAL
2. EKSTERNAL
29
Recruiting Process

Vision/
mision

Human
Resources
Planning Job
Job
Analysis
Analysis
Business Information
Information Methods Of
Affirmative Job
Job
Strategy Job Recruitment
Action Opening
Opening Job
Identified Require
Require
Plan Identified ment
ment
Managers
Managers
comment
comment
Specific
Satisfactory
Satisfactory
Request of
Pool
Poolof
of
Core Managers Recruits
Recruits
Values
30
Recruitment Strategy

1. Pemenuhan dari Dalam ( Internal Supply)


Rekomendasi pribadi
Papan pengumuman
Majalah/buletin/newsletter
Memorandum
Kelebihan Internal Supply
Sesuai dengan nilai-nilai perusahaan
Mengetahui lebih detil strengths dan weaknesses
Memotivasi ke seluruh karyawan
Hemat: waktu, usaha dan biaya

31
2. Pemenuhan dari luar (External Supply)
Rekomendasi karyawan
Pemasangan iklan di media ( radio, TV, koran)
Institusi Pendidikan (sekolah/kampus/kursus)
Jasa konsultan rekrutmen (search firms)
Kelebihan External Supply
Lebih banyak pilihan
Kandidat potensial membawa ide/pemikiran
baru

32
Perencanaan Karir

Proses
1. Mengidentifikasi dan merencanakan jalur posisi
yang akan dilalui oleh karyawan

2. Penyelarasan (alignment) keinginan dan


kualifikasi dengan kebutuhan karyawan

3. Asesmen dan pengembangan


membekali karyawan agar siap menduduki
Jalur posisi yang telah diidentifikasi dan direncanakan.

33
Manfaat

Memprediksi kebutuhan masa depan


Menyelaraskan strategi dengan
pemenuhan kebutuhan SDM
Mengembangkan dan mempromosi
karyawan dari dalam
Mengurangi turn over karyawan
Mendorong pertumbuhan pribadi dan
mewujudkan aspirasi karyawan
34
Career Path

Rangkaian posisi yang harus dilalui untuk


mencapai tingkatan posisi tertentu dalam
perusahaan.
Jalur disusun berdasarkan profil
kompetensi untuk menduduki posisi
tertentu

35
Pergerakan Karir

Entry Level Join Company, 22 years old

First Line Supervisor/Ass. Manager, 26-29 years old

Middle
Management Manager, 29-35 years old

Senior
GM/Senior Manager, 35 45 years old
Management

Top CEO/BOD, 45 -55 years old


Management
36
Performance Evaluation
Purposes of Performance Evaluation
Making general human resource decisions.
Promotions, transfers, and terminations
Identifying training and development needs.
Employee skills and competencies
Validating selection and development programs.
Employee performance compared to selection evaluation
and anticipated performance results of participation in
training.
Providing feedback to employees.
The organizations view of their current performance
Supplying the basis for rewards allocation decisions.
Merit pay increases and other rewards
37
Performance Evaluation

Who Should Do the Evaluating?

Immediate
Supervisor

Peers

Self-Evaluation

Immediate
Subordinates
38
PENGEMBANGAN KARYAWAN
Melakukan Pengembangan Karyawan
Kebutuhan Karir Kebutuhan Kinerja
Karyawan Match ? Organisasi

Development Programs and Interventions

Pengkayaan On The Job Penugasan Khusus


Pekerjaan Development (Special Assignment)

Pementoran Karir Pelatihan, Tugas


Rotasi/Transfer
(Mentorship) Belajar

Action Based
Studi Literatur Cross Training
Learning
39
Berbagai jenis tindakan

Memberikan variasi tugas


Pengkayaan (pengkayaan secara vertikal disebut job
Pekerjaan enrichment.
Sementara pengkayaan tugas secara horizontal
disebut job enlargement )
Memberikan ketrampilan, pengetahuan
On The Job dan arahan secara
Development
Langsung on the spot di tempat kerja.

Memberikan kesempatan kepada


Penugasan Khusus karyawan untuk menangani suatu
(Special Assignment) tugas/proyek khusus dengan maksud
untuk meningkatkan pengalaman
40
Secara periodik meminta karyawan untuk
Pementoran Karir melakukan proses pembelajaran dalam
(Mentorship) bidang tertentu yang dipilih dengan karyawan
senior (mentor) yang dianggap ahli.

Mengirimkan karyawan untuk mengikuti


Pelatihan, Tugas pelatihan/seminar/Kursus/lokakarya/tugas
Belajar belajar untuk meningkatkan ketrampilan/
pengetahuannya dalam bidang tertentu

Memindahkan karyawan dari satu pekerjaan


Rotasi/Transfer ke pekerjaan lainnya dengan maksud untuk
memperluas pengetahuan, pengalaman dan
wawasannya
Berbagai jenis tindakan

Proses training yang dilakukan secar


Action Based kontinyu dengan mengacu pada pemecahan
Learning masalah riil yang ditemui di tempat kerja.
Secara learning by doing principle.

Memberi manual, buku, laporan, video atau


kaset sebagai bahan referensi belajar secara
Studi Literatur
mandiri. Dikenal istilah sekarang knowledge
management

Mengirimkan karyawan untuk training dalam


Cross Training bidang lain (cross skills); bertujuan untuk
mempersiapkannyadalam beragam pilihan
jabatan 42
Pengertian
Motivasi dasar : nafkah
pengetahuan, ketrampilan, tenaga dan waktu :
imbalan
Sistem imbalan yang baik menjamin kepuasan
karyawan sehingga memungkinkan perusahaan
memperoleh dan mempekerjakan sejumlah
orang yang memiliki sikap dan perilaku positif,

44
Compensation and
Protection
Provide employees witha fair wages or salary
relative to their oductive contribution

Provide a safe work environtment, also


health & safety
programmes.
KOMPESASI
KOMPESASI
DIBEDAKAN
DIBEDAKAN

DIRECT INDIRECT
INDIRECT
DIRECT COMPENSATION
COMPENSATION
COMPENSATION COMPENSATION

GAJI, UPAH, UPAH KESEJAHTERAAN


INSENTIF KARYAWAN

GAJI Adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap
serta mempunyai jaminan yang pasti

UPAH Adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan
berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya.

UPAH INSENTIF Adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan
tertentu yang prestasinya di atas standar.

Benefit dan service adalah kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan


kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan mereka.
46
Pemutusan Hubungan Kerja
Terputusnya ikatan antara karyawan dengan
perusahaan
Alasan :
Pemutusan karena keinginan karyawan sendiri.
Pemutusan karena kesalahan karyawan
Pemutusan karena perusahaan berhenti produksi
Pemutusan karena perusahaan bangkrut
Pemutusan karena karyawan tidak mampu lagi bekerja (sakit
menahun/cacat total)
Pemutusan karena yang bersangkutan meninggal
Pemutusan karena batas usia yang ditentukan (pensiun)

47
PEMASARAN SOSIAL
Pengertian

Aplikasi tehnik pemasaran bisnis kedalam


analisis, perencanaan, eksekusi dan
evaluasi program organisasi nirlaba, yang
didisain berdasarkan target individual /
komunitas dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan serta memenuhi kebutuhan
secara memuaskan
Tujuan

Mempengaruhi konsumen untuk


mengubah perilaku , dengan tujuan
meningkatkan kesehatan, mencegah
kecelakaan, atau menjaga lingkungan
Prinsip Pemasaran Sosial

1. Menerima perilaku yang baru


2. Menolak perilaku negatif
3. Memodifikasi perilaku
4. Meninggalkan perilaku lama
Unsur-unsur pemasaran sosial
1. Produk sosial:
Gagasan dan praktek : perilaku lama perilaku baru
yang baik
Gagasan dan perilaku produk yang dipasarkan
2. Target adopter
Satu atau lebih target
Cara mengatasi beragam : berdasar usia , status sosial
ekonomi, jumlah keluarga, lokasi geogrfis
3. Tehnologi management perubahan sosial
Gagasan atau praktek sosial apa yang akan dirubah
Kelompok mana yang akan dituju
Bagaimana membawa perubahan
4. Mendefinisikan pengiriman produk
Menciptakan produk baru untuk mengganti produk lama yang
tidak memuaskan
Merancang produk yang lebih baik sehingga dapat diterima
Menonjolkan hal yang dianggap paling berpengaruh

5.Merancang pemasaran produk sosial


Solusi efektif untuk kelompok target

6. Memasarkan ke target
Mengirimkan atau memasarkan suatu kegiatan sosial

7.Mempertahankan pasar
Menjaga keberlangsungan perubahan sosial
Perbedaan Pemasaran Sosial dengan
Pemasaan Komersial

Pemasaran komersial
mencari laba atau keuntungan

Pemasaran sosial
perubahan perilaku.
Perubahan yang diharapkan dari
pemasaran sosial

Perubahan kognitif
merubah konsep lama menjadi baru.

Perubahan perilaku
mengimplementasikan konsep yang baru

Perubahan nilai
perubahan perilaku dan tidak kembali ke perilaku
lama
Designing the Social Product

Pemasaran Sosial Produk Sosial


Product, Price, Promotion(Marketing mix)

Produk Sosial: idea (belief, attitude,


value), Perbuatan ( Act, Behavior), Produk
kasat mata ( Tangible Object )
Tipe Produk Sosial
1. Sosial Idea
Gagasan Sosial berupa suatu kepercayaan(belief), sikap(atitude),
atau nilai (value)
2. Sosial Practice
Praktik Sosial berupa peristiwa yang terjadi akibat aksi
perorangan/kelompok, seperti pada vaksinasi atau keikut sertaan
(partisipasi politik) dalam pemilihan umum. Juga bisa berupa pola
perilaku yang sukar dirubah
3. Sosial Difference
Perubahan sosial yang melibatkan produk kasat mata
(tangible).Produk tangible menunjukan pada produk fisik yang
menyertai suatu kampanye sosial. Seperti pilkontrasepsi atau
kondom yaitu alat alat yang berguna dalam meyempurnakan
praktik sosial, dalam kontex praktik keluarga berencana.
Bentuk Produk Sosial
Tangible Product:
produk yang bisa dilihat. Misal treatment
methadone untuk adiksi narkoba, pemberian
vaksin imunisasi, 3M untuk pencegahan DB,
pembagian kondom.
Intangible product:
produk yang tak nyata. Misal, pelatihan media
literacy, program penyadaran HAM, anti
korupsi.
Positioning the Social Product
Positioning produk bisa dimulai dengan
melakukan segmentasi target / konsumen:

1. Variabel geografis:
Region / wilayah:
Country size
City size
Density = urban, suburban, rural
climate
2. variabel Demographic:
Age
Sex
Family size
Family life cycle
young, single; young, maried, no children.
Income
Occupation
Education
3.Variabel Psychographic:
Social class
Lifestyle
personality
MEDIA
Televisi, radio
Surat kabar, majalah
Jurnal
Komik, poster
Internet
Out door advertising, transit advertising
Cinema
Point of purchase shopping
Price and Cost
Monetary and Non Monetary
Monetary :
biaya naik taksi, biaya naik angkot ke
puskemas, biaya beli sabuk pengaman, biaya
akses internet, biaya beli kondom, beli bibit.
Makin tinggi harga makin sulit diterima.
Makin murah mudah diterima.
Non Monetary:
1.Time Cost:
waktu untuk berjalan, menunggu, kehilangan
kesempatan panen, kerja bakti harus
direduksi dengan kompensasi lain.
2.Perceived Risks:
Psychological Risks= takut, cemas, tidak nyaman
Social Risks = malu, stigma, curiga, antipati
Physical Risks = rasa sakit, luka, cidera
Perlu reduksi risiko dengan reward
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai