(E1A014030) NOPIANA MASHURI (E1A014032) SULASTRI HIDAYANTI (E1A014048) Poin-poin Pengaturan fungsi motilitas sistem pencernaan Pengaturan fungsi sekresi sistem pencernaan Pengaturan transport dan Pencernaan Makanan dan Saluran Pencernaan Pengaturan Fungsi Motilitas Sistem Pencernaan
Terdapat empat factor yang
berperan dalam pengaturan fungsi sistem pencernaan : 1) fungsi otonom otot polos, 2) pleksus saraf intrinsic, 3) saraf ekstrinsik dan 4) hormone saluran pencernaan. Fungsi otonom otot polos Sebagian sel-sel otot polos dapat memacu variasi ritmik spontan potensial membrane Jenis aktivitas listrik spontan di otot polos pencernaan adalah potensial gelombang lambat, yang disebut juga basic electrical rhytm (BER, irama listrik dasar) saluran cerna Jika gelombang ini mencapai ambang puncak depolarisasi, maka dapat menimbulkan potensial aksi yang berujung kepada kontraksi-kontraksi otot yang berirama. Pleksus Saraf Intrinsik Pleksus saraf adalah jaringan sel-sel saraf yang saling berhubungan.
jaringan serat saraf yang membentuk
pleksus di saluran pencernaa : pleksus mienterikus (aurbach) -diantara lapisan otot polos longitudinal dan sirkuler dan pleksus submukosa (meissener) di submukosa. Lanjutan.. Neuron pleksus menterikus mengontrol motilitas gastrointestinal, sementara pleksus submukosa mengontrol sekresi getah pencernaan dan peredaran darah Anyaman saraf intrinsik dapat mengoordinasikan aktivitas lokal di dalam saluran cerna Saraf Ektrinsik Saraf ekstrinsik adalah serat-serat saraf dari kedua cabang saraf otonom yang berasal dari luar saluran cerna dan menyarafi berbagai organ pencernaan. Saraf otonom mempengaruhi motilitas dan sekresi saluran cerna dengan memodifikasi aktivitas yang sedang berlangsung di pleksus intrinsik, mengubah tingkat hormon pencernaan, atau bekerja langsung pada beberapa otot polos dan kelenjar. Sistem simpatis cenderung memperlambat kontraksi dan sekresi saluran cerna. Sebaliknya, sistem parasimpatis mendominasi dan mendorong pencernaan optimal. Serat saraf simpatis dapat meningkatkan motilitas otot polos dan mendorong sekresi enzim maupun hormone pencernaan. Hormon saluran pencernaan Didalam mukosa bagian tertentu saluran pencernaan terdapat sel-sel kelenjar endokrin yang mengeluarkan hormone-hormon kedalam darah jika mendapat rangsangan yang sesuai. gastrin koleistokinin (CCK) kelompok sekretin Glucagon glisentin (GLI), VIP gastric inhibitory polypeptide (GIP). Berbagai hormone pencernaan tersebut diangkut oleh darah ke bagian lain saluran pencernaan, tempat mereka menimbulkan pengaruh eksitatorik atau inhibitorik pada sel-sel otot polos atau kelenjar eksokrin Pengaturan Fungsi Sekresi
Mulut dan Esofagus
Lambung Pengaruh Sefalik Respon Emosi Pengaruh Lambung Pengaruh Usus
Usus halus Usus besar Pengaturan transport dan Pencernaan Makanan dan Saluran Pencernaan