Anda di halaman 1dari 26

Mind Map

Gejala Klinis
Preventif
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik dan
Tatalaksana Penunjang

Rumusan Komplikasi
Masalah
Patofisiologi
Working Diagnosis
& Differential
Diagnosis
Epidemiologi Etiologi
Anamnesis
Identitas
Keluhan awal
Sendi apa yang kena?
Letak sakit / nyeri / kaku / bengkak?
Satu atau dua sendi?
Durasi
Keluhan lain
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat keluarga
Hasil Anamnesis
TTV : 110/80, Nadi : 84x/menit, Pernapasan : 18x/menit, Suhu : 36,9oC
BB : 48kg, TB : 138cm, IMT : 19,227 (BB Ideal)
Riwayat penyakit
Sakit sejak 4 bulan terakhir
Hal yang memperberat
Umur jenis kelamin
Perempuan 21 tahun
Nyeri sendi
Nyeri pada pagi hari (> 30 menit), hilang timbul, & kadang
sepanjang hari.
PIP II-IV
MCP II-IV
Inflamasi dan nyeri tekan
Edema (-)
Nyeri susah mengenggam
Krepitus (-)
Trauma (-)
Pemeriksaan Fisik

Look
Inflamasi, deformitas,
PIP II-IV
MCP II-IV
Feel
Nyeri tekan
Bengkak sendi
Move
Keterbatasan gerak
Pemeriksaan Penunjang
LAB : CRP , CCP , LED , RF +, ANA +

Radiologi (x-ray) :
Dini : Demineralisasi ringan, efusi sendi,
perikapsuler bengkak
Pertengahan : Erosi, kartilago menyempit
Lanjut : Dekstrusi masif tulang & kartilago,
subluksasi, ankilosis
Etiologi
Hormon seks
> Perempuan
Faktor infeksi
Virus & bakteri tetapi belum terbukti
Protein heat shock (HSP)
Protein stress(molecular mimicary)
Antibodi & sel T mengenali HSP (pada agen infeksi dan sel host)
reaksi silang limfosit dan sel host reaksi imunologis
Faktor resiko
Jenis kelamin + Merokok
Riwayat keluarga + Kopi (>3 cangkir)
Umur + Teh
Salisilat + Kontrasepsi oral
Epidemiologi
Daerah dingin >>> Eropa
Perempuan lebih banyak dari pada laki-
laki dengan rasio 3 : 1
Biasanya pada umur dewasa muda
Patofisiologi
Reaksi autoimun (jaringan
sinovial) Proses
fagositosis menghasilkan
enzim-enzim dalam sendi
Enzim-enzim tersebut akan
memecah kolagen sehingga
terjadi edema, Proliferasi
membran sinovial dan
akhirnya pembentukan
pannus Pannus akan
menghancurkan tulang
rawan dan menimbulkan
erosi tulang Akibatnya
adalah menghilangnya
permukaan sendi yang akan
mengganggu gerak sendi.
Gejala Klinis
Poliartritis Simetris
Vertebra Cervical

Kekakuan pada seluruh segmen leher disertai


dengan berkurangnya lingkup gerak sendi secara
menyeluruh, serta terjadi gangguan stabilitas sendi.
Gelang Bahu (KakuBahu)

Peradangan akan mengurangi lingkup kerja


sendi frozen shoulder syndrome
Tangan

1. Swan Neck Deformities Fleksi kontraktur MCP, hiperekstensi


PIP dan fleksi DIP
2. Boutonniere Deformities Fleksi PIP dan hiperekstensi DIP
Panggul

Keterbatasan gerak yang tidak jelas atau


gangguan ringan pada kegiatan tertentu
Lutut (Kista Baker)

Penebalan synovial dan efusi lutut,


herniasi kapsul sendi kearah posterior
Kaki dan Pergelangan Kaki

Keterlibatan persendian MTP, talonavikularis,


dan pergelangan kaki disfungsi dan rasa nyeri
serta parestesia (penekanan n. tibialis posterior)
Kulit
Mata

Kelainan Autoimun >>> Sel imun


menyerang kelenjar eksokrin
Sistem Respiratorik

Peradangan pada sendi krikoaritenoid


nyeri tenggorokan
Sistem Gastrointestinal
Sistem Kardiovaskular

Nodul rheumatoid pada miokardium dan katup


jantung
Ginjal

Nekrosis papilar ginjal akibat efek samping


pengobatan
Working Diagnosa (WD)
No Kriteria Definisi

1 Kaku pagi hari Kekakuan pada pagi hari pada persendian dan sekitarnya, sekurang-kurangnya selama 1 jam sebelum

perbaikan maksimal

2 Artritis pada 3 daerah persendian Pembengkakan jaringan lunak atau persendian atau lebih efusi (bukan pertumbuhan tulang) pada

atau lebih sekurang-kurangnya 3 sendi secara bersamaan yang diobservasi oleh seorang dokter

3 Artritis pada persendian tangan Sekurang-kurangnya terjadi pembengkakan satu persendian tangan seperti yang tertera di atas

4 Artritis simetris Keterlibatan yang sama (seperti yang tertera di atas pada kriteria 2 pada kedua belah sisi). Keterlibatan PIP

(proximal interphalangeal), MCP (metacarpophalangeal), atau MTP (metatarsophalangeal) bilateral dapat

diterima walaupun tidak mutlak bersifat simetris

5 Nodul rheumatoid Nodul subkutan pada penonjoloan tulang atau permukaan ekstensor atau daerah juksta artikuler yang

diobservasi oleh seorang dokter

6 Faktor rheumatoid serum positif Terdapat titer abnormal faktor rheumatoid serum yang diperiksa dengan cara memberikan hasil positif <5%

kelompok kontrol yang diperiksa

7 Perubahan gambaran radiologis Perubahan gambar radiologis yang khas bagi RA pada pemeriksaan sinar-x, tangan posterior atau

pergelangan tangan yang harus menunjukan adanya erosi atau dekalsifikasi tulang yang berlokasi pada

sendi atau daerah yang berdekatan dengan sendi (perubahan osteoarthritis saja tidak memenuhi

persyaratan)
Working Diagnosa
Perbedaan antara RA, OA, dan Artritis Gout (AG) ?

Gejala dan Tanda RA OA AG

Patologi Pannus Degenerasi Tofi / tofus

Jumlah sendi Poliarthritis Poliarthritis Monoarthritis

Lokasi MCP DIP, tulang penyangga MTP, pergelangan kaki


badan

Waktu kaku leher 1 jam 30 menit Terjadi serangan saat


mengkonsumsi
makanan tinggi purin

Pembengkakkan Simetris Asimetris Asimetris

Prevalensi P>L P=L P<L


Differential Diagnosis
(DD)
Artritis Septik / Artritis Bakterialis
Nyeri sendi hebat, bengkak sendi, kaku dan
gangguan fungsi
Demam
Monoartritis
Staphylococus aureus
Lupus Eritematosus Sistemik
Prototipe penyakit autoimun
Penurunan berat badan
Demam tanpa infeksi (> 400C)
Penatalaksanaan

Medika Mentosa
NSAID
DMARD
Steroid
Agen biologis

Non Medika Mentosa


Kompres panas
Latihan sendi
Penurunan BB
Terapi bedah orthopedi
Kesimpulan
Hipotesis diterima

Reumatoid Arthritis( RA ) merupakan penyakit


autoimun. Artritis Reumatoid terjadi lebih banyak
pada wanita dibandingkan dengan pria dengan
perbandingan 3 : 1. Artritis Reumatoid memiliki
ciri yang khas yaitu kaku pagi hari kurang lebih 1
jam. Artritis Reumatoid bisa diobati dengan
menggunakan DMARD untuk menurunkan
progesif penyakit pada AR atau NSAID untuk
menghilangkan inflamasi pada AR.

Anda mungkin juga menyukai