Menurunkan resiko
Mencegah perkembangan penyakit
Mencegah dan mengobati eksaserbasi
Menurunkan angka kematian
PENATALAKSANAAN SECARA
UMUM
Edukasi (mengenali penyakit)
Berhenti merokok
Obat-obatan
Rehabilitasi (meningkatkan toleransi
latihan)
Terapi oksigen
Nutrisi
TATALAKSANA STABIL
Bronkodilator
Long acting B2 agonis, LA anti
cholinergic dan atau terapi kombinasi
Inhalasi merupakan terapi yag
disarankan
LA B2 agonis dapat menurunkan risiko
eksaserbasi, dan dapat meningkatkan
status kesehatan
Kortkosteroid inhalasi
Pada pasien PPOK dengan FEV1 <60%
prediksi
Memperbaiki gejala, fungsi paru, dan kualitas
hidup, dan mengurangi frekuensi eksaserbasi
Terapi kortikosteroid inhalasi berkaitan
dengan peningkatan resiko pneumonia
Pada beberapa pasien terputusnya terapi
kortikostreroid inhalasi dapat memicu
eksaserbasi
Monoterapi jangka panjang tidak dianjurkan
Kombinasi kortikosteroid inhalasi dengan
bronkodilator
Lebih efektif dibandingkan dengan
monoterapi dilihat dari peningkatan
fungsi paru dan status kesehatan, dan
mengurangi eksaserbasi pada pasien
PPOK sedang sampai berat
Kortikosteroid Oral
pengobatan jangka panjang dengan
kortikosteroid oral tidak dianjurkan
Inhibitor 4-Phosphodiesterase:
Dalam GOLD 3 dan GOLD 4 pasien dengan
riwayat eksaserbasi dan bronkitis kronis,
phosphodiesterase-4 inhibitor roflumilast
mengurangi eksaserbasi yang diobati dengan
kortikosteroid oral.
Efek ini juga terlihat ketika roflumilast
ditambahkan ke bronkodilator long-acting;
tidak ada studi perbandingan dengan
PPOK EKSASERBASI
Eksaserbasi merupakan keadaan
penting dalam perjalanan penyakit
PPOK karena:
Memperburuk kualitas hidup pasien.
Mempunyai efek pada gejala dan fungsi
paru-paru yang membutuhkan beberapa
minggu untuk pulih kembali.
Mempercepat penurunan fungsi paru.
Berhubungan dengan angka kematian
yang signifikan
Biaya sosial ekonomi yang tinggi.
Gejala eksaserbasi:
Sesak bertambah
Produksi sputum meningkat
Perubahan warna sputum (sputum jadi
purulen)
MANAJEMEN PPOK
EKSASERBASI
Nilai keparahan eksaserbasi
Jika PaO2 <60 mmHg dengan atau
tanpa PaCO2 >50 mmHg ketika
menghirup udara ruangan, atau
saturasi oksigen <88%
Adanya polisitemia
Adanya perubahan purulensi sputum
saat eksaserbasi
Jika ditemukan, beri:
Oksigen -> target saturasi O2 88-92%
Bronkodilator: Short acting Inhaled B2
Agonis dengan atau tanpa short acting
anti cholinergic
Steroid sistemik
Antibiotik
Terapi tambahan
Keseimbangan cairan harus diperhatikan
Aspek gizi
Pada setiap waktu, pelayanan kesehatan
harus kuat menegakkan langkah-langkah
ketat terhadap merokok aktif.
Pasien dirawat di rumah sakit karena
eksaserbasi akan meningkatkan risiko
trombosis vena dalam dan emboli paru;
Tindakan thromboprophylactic harus
ditingkatkan