Anda di halaman 1dari 19

CARCINOMA MAMMAE

SINISTRA

Ahmad BADAWI (102013184)


Anamnesis
Identitas: wanita 55 tahun.
Ku: adanya benjolan pada payudara
kiri yang semkin membesar sejak 1
tahun yang lalu.
Rps :awalnya benjolannya berukuran
2 cm, akan tetapi semakin membesar
dan terasa sakit
Anatomi Payudara

Source : Robbins SL, Cotran RS. Dasar Patologis Penyakit. Ed 7 th .


Jakarta: EGC; 2009. P 1142
Pemeriksaan fisik

Inspeksi
Palpasi:
didapat benjolan pada kuadran lateral atas
payudara kiri berukuran 4X3cm
konsistensi keras, batas tidak tegas, melekat
pada kulit
retraksi papil, nyeri tekan (+)
terdapat pembesaran KGB aksila dan
infraklavikularis sinistra.
Palpasi kelenjar getah bening
Pemeriksaan penunjang

Mamografi
Ultrasonografi, berguna untuk menentukan ukuran
lesi dan membedakan kista dengan tumor solid
MRI
Biopsi
FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy)
Core biopsy
Biopsi terbuka
Sentinel node biopsy
Mamografi

Ultrasonografi

MRI

Biopsi
FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy)
Core biopsy
Biopsi terbuka
Sentinel node biopsy
Kanker Payudara Sinistra
Karsinoma Ductal Karsinoma Lobular

Karsinoma ductal Karsinoma lobular


in situ (DCIS) in situ (LCIS).
Karsinoma ductal Karsinoma lobular
invasif invasif
Penyakit

Duktus karsinoma in situ ( DCIS ) DCIS adalah suatu proliferasi klonal dan biasanya
hanya mengenai satu sistem duktus. DCIS dapat
menyebabkan keluarnya cairan putting atau
munculnya massa yang secara jelas dirasakan

Duktus karsinoma invasive Duktus karsinoma invasive dibagi menjadi


adenocarcinoma dengan fibrosis, medullary
carcinoma, colloid carsinoma, papollary carsinoma,
tubular carsinoma
penyakit

Lobus karsinoma in situ Pada gambaran histologi


Pada LCIS biasa bilateral.
karsinoma lobulus in situ tampak populasi
monomorfik sel kecil bulat yang berikatan secara
longgar satu sama lain dan menyebabkan asinus
lobulus membesar. Arsitektur lobulus secara
keseluruhan masih dapat dikenali

Lobus karsinoma invasif Tanda utama histolgik karsinoma lobulus


adalah pola sel-sel tumor yang
menginfiltrasi secara tunggal , dan sering
hanya memiliki ketebalan satu sel.
Metastasis ke peritoneum dan
retroperitoneum, leptomeningen
( meningitis karsinomatosa ), saluran cerna
serta ovarium dan uterus lebih sering
dijumpai. Karsinoma ini jarang
bermetastasis ke paru dan pleura.
Etiologi Epidemiologi
Usia Di AS insiden kanker payudara 92
kasus baru/100.000 penduduk
Genetika &
wanita dengan mortalitasnya
familial
27/100.000 yaitu 18% dari angka
Reproduksi & kematian pada wanita.
hormonal
Gaya Hidup Di Indonesia, kanker payudara
Riw. radiasi merupakan kanker pada wanita
terbanyak setelah kanker mulut
rahim. Insidensi kira-kira 15,8%.
Manifestasi klinis
Fase awal Fase lanjut Metastase

kanker payudara Bentuk dan ukuran payudara Pembesaran kelenjar getah


berubah, berbeda dari bening supraklavikula dan
asimtomatik (tanpa tanda sebelumnya. servikal.
dan gejala).
Tanda dan gejala yang Luka pada payudara sudah Hasil rontgen toraks abnormal
paling umum adalah lama tidak sembuh walau sudah dengan atau tanpa efusi pleura.
diobati.
benjolan dan penebalan Peningkatan alkali fosfatase
pada payudara. Eksim pada puting susu dan atau nyeri tulang berkaitan
sekitarnya sudah lama tidak dengan penyebaran ke tulang.
sembuh walau diobati.

Puting sakit, keluar darah,


nanah atau cairan encer dari
puting atau keluar air susu pada
wanita yang sedang hamil atau
tidak menyusui.

Puting susu tertarik ke dalam.

Kulit payudara mengerut seperti


kulit jeruk (peud dorange).
Penatalaksanaan

Mastektomi partial (breast conservation): membuang


massa dan jaringan payudara yang mungkin terkena tumor
dengan menjaga tampilan kosmetik payudara. paling sering
dilakukan pada tumor dengan stage T1-2 yang penampangnya
3cm

Modified Radical Mastectomy: mempertahankan otot


pektoralis mayor dan minor seandainya otot itu bebas dari
tumor, sehingga hanya kelenjar limfenya yang terangkat.

Terapi secara non-pembedahan

Radioterapi

Kemoterapi:

Adjuvan: kemoterapi yang diberikan pasca mastektomi untuk

membunuh sel-sel tumor.

non-adjuvan: kemoterapi yang diberikan sebelum

pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor.

Terapi anti-estrogen: Terapi hormonal standar yang berperan

sebagai terapi adjuvan adalah tamoksifen selama 5 tahun.


Pencegahan
American Cancer Society dalam proyek Breast Cancer
Screening

1. Wanita > 20 tahun; melakukan SADARI setiap bulan

2. Wanita 20-40 tahun; setiap 3 tahun memeriksakan diri


ke dokter

3. Wanita > 40 tahun; setiap 1 tahun

4. Wanita 35-40 tahun; dilakukan base line mammografi

5. Wanita < 50 tahun; konsul ke dokter untuk kepentingan


mammografi

6. Wanita > 50 tahun; setiap tahun mammografi kalau bisa


Pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI)
Komplikasi

Komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh karena


adanya kanker adalah gangguan pada organ yang
terkena metastasis seperti pada otak, paru, hati,
vertebra dan sebagainya. Dapat juga terjadi
fibrosis payudara dan kematian.
Prognosis

1. Staging (TNM)
Stadium I : 90-80% (5-10 tahun)
Stadium II : 70-50%
Stadium III : 20-11%
Stadium IV : 0%
Stadium 0 (in situ) 96,2%
2. Jenis histopatologi keganasan
Kesimpulan
Kanker payudara lebih sering terjadi pada
perempuan. Penyebab dari kanker payudara
belum jelas tapi terdapat beberapa faktor
risiko seperti usia, genetik (pengaruh
keturunan), gaya hidup dan sebagainya.
Biasanya gejala yang membuat pasien datang
ke dokter adalah dengan adanya benjolan
pada payudara yang semakin hari semakin
membesar dan terdapat nyeri.

Anda mungkin juga menyukai