Streptococcus pneumonia merupakan penyebab utama infeksi bacterial invasif Neisseria meningitides Haemophilus influenza tipe B Staphylococcus aureus Bordetella pertussis Bayi dan anak di rumah sakit Sesuai pola kuman di rumah sakit Coagulase-negative Staphylococcus Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Asplenia fungsional/asplenik Sepsis salmonella Organisme berkapsul : Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenzae Organisme lain Jamur (spesies Candida dan Aspergillus) dan virus (influenza, respiratory syncytial virus, human metapneumovirus, varicella dan HSV Patofisiologi sepsis EXTRACORPOREAL FLUID LOSS Kehilangan darah langsung melalui pendarahan atau kehilangan cairan tubuh secara tidak normal LOWERING PLASMA ONCOTIC FORCES Akibat dari hypoproteinemia ABNORMAL VASODILATION Syok distributif (neurogenik, anafilaksis, atau syok septik) kehilangan cairan vaskular vena, arteri, atau keduanya INCREASED VASCULAR PERMEABILITY terjadi karena tidak ada tekanan hidrostatik kapiler. (adanya endotoksin karena sepsis, Peningkatan histamin yang dilepaskan pada syok anafilaktik) CARDIAC DYSFUNCTION Hipoperfusi perifer merupakan hasil dari kondisi yang mempengaruhi jantung untuk memompa darah secara adekuat. Patophysiology of septic shock