Anda di halaman 1dari 17

Healthcare-Associated

UTI
Kelompok C3
Jason Ekaputra
Christopher Haryono
Gabriel Budianto
Sandy Theresia
Karel Pramana
Erni Nawati
Mia Amelia Mutiara Salikim
Healthcare-Associated UTI

Merupakan Healthcare-associated infections


(HAIs) yang paling sering dilaporkan (hingga
40%)
Akibat penggunaan kateter urin (CA-UTIs).
CA-UTIs meningkatkan morbiditas, mortalitas
dan biaya perawatan.
Epidemiologi Healthcare-associated
UTI
Etiologi Mikrobial
Tersering : Enterobacteriaceae (Escherichia coli dan
Klebsiella sp.)
Lainnya : P. aeruginosa, enterococci dan Candida sp.
80% CA-UTI dalam rawat inap jangka pendek disebabkan satu
jenis mikrobial.
CA-UTI dalam rawat inap jangka panjang polimikrobial.
(>2 microbial dalam 77%-99% dari episode, dan 10%
memperlihatkan >5 spesies)
Patogen microbial yang berhubungan dengan Infeksi Traktus Urinarius
akibat penggunaan kateter
LTACHs MICUs NHSN
2009-2010% 2009-2010% 2009-2012%
(Ranking) (Ranking)
Escherichia coli 14 (3) 20 (2) 26.8

Candida sp. 10 (5) 28 (1) 12.7

Enterococci sp. 14 (3) 15 (3) 10.3

Pseudomonas 19 (1) 11 (4) 11.3


aeruginosa
Klebsiella sp. 17 (2) 10 (5) 11.2

LTACH : long-term acute care hospital; MICU: medical intensice care unit
NHSN : National Health care Safety Network
Catheter Associated UTI

>40% kasus pada HAI di rumah sakit


Lebih sedikit kasus yang terjadi pada ICU.
Terjadi penurunan signifikan CA-UTI pada ICUs dari tahun
1990 ke 2007, dari 4.7/1000 menjadi 1.3/1000. Untuk
pediatri, sebesar 2.2-3.9/1000.
Rates CA-UTI tertinggi Unit Rehabilitasi.
Faktor Risiko CA-UTI
Durasi kateterisasi yang panjang
Tindakan aseptik yang salah dari pemasangan kateter
Tidak mendapatkan terapi antibiotic sistemik
Kolonisasi bakteri pada kantong urin
Jenis Kelamin Perempuan
Azotemia (konsentrasi serum kreatinin >2.0 mg/dL)
Penderita diabetes mellitus
Kateter yang tidak tersambung pada meter urin
Usia Lanjut
Kolonisasi uropatogen pada periuretral.
Penyakit nonsurgical
UTI yang masuk kriteria healthcare-
associated UTI

Terdapat 3 jenis Healthcare-associated Urinary Tract


Infections :
SUTI (Symptomatic urinary tract infection)
ABUTI(Asymptomatic bacteriuria urinary tract infection),
OUTI (Other Infections of the Urinary Tract) (kidney, ureter,
bladder, urethra, or tissue surrounding the retroperitoneal or
perinephric space)
Kriteria SUTI (Symptomatic urinary tract infection)
Menemukan minimal 1 dari kriteria berikut:
1. Memiliki salah satu tanda atau gejala berikut tanpa disertai penyebab yang jelas : demam
(>38OC), urgensi, frekuensi, dysuria atau suprapubic tenderness dan hasil kultur
urine (+) yaitu 105 mikroorganisme per cc urine, tidak lebih dari 2 spesies mikroorganisme.
2. Memiliki salah satu tanda atau gejala berikut tanpa disertai penyebab yang jelas : demam
(>38OC), urgensi, frekuensi, dysuria atau suprapubic tenderness
dan minimal 1 dari :
Dipstick leukosit esterase dan/atau nitrat (+)
Pyuria
Organisme terlihat pada Gram stain
Minimal terdapat uropatogen yang sama pada 2x kultur urin dengan isolasi berulang (bakteri
gram negative atau Staphylococcus saprophyticus) dengan 102 koloni/mL
Satu jenis uropatogen sebanyak 105 koloni/mL (bakteri gram negative atau Staphylococcus
saprophyticus) pada pasien yang diterapi dengan agen antimicrobial yang efektif untuk
infeksi traktus urinarius.
Diagnosis dengan infeksi traktus urinarius
Terapi dari institusi untuk infeksi traktus urinarius.
Kriteria SUTI (Symptomatic urinary tract
infection)
3. Berusia <1 tahun dengan minimal tanda dan gejala berikut tanpa disertai penyebab yang
jelas : demam (>38oC Rektal), hipotermi, apnea, bradikardi, dysuria, letargi atau muntah,
dan hasil kultur urin (+) 105 per cc urin dengan tidak lebih dari dua jenis
mikroorganisme
4. Berusia dibawah 1 tahun dengan minimal tanda dan gejala berikut tanpa disertai
penyebab yang jelas : Demam (>38oC Rektal), hipotermi, apnea, bradikardi, dysuria,
letargi atau muntah
dan minimal 1 dari:
Dipstick leukosit esterase dan/atau nitrat (+)
Pyuria
Organisme terlihat pada Gram stain
Minimal terdapat uropatogen yang sama pada 2x kultur urin dengan isolasi berulang
(bakteri gram negative atau Staphylococcus saprophyticus) dengan 102 koloni/mL
Satu jenis uropatogen sebanyak 105 koloni/mL (bakteri gram negative atau
Staphylococcus saprophyticus) pada pasien yang diterapi dengan agen antimicrobial
yang efektif untuk infeksi traktus urinarius.
Diagnosis dengan infeksi traktus urinarius
Terapi dari institusi untuk infeksi traktus urinarius.
Kriteria ABUTI (Asymptomatic
bacteriuria)
Minimal menemukan 1 dari kriteria berikut:
1. Pasien telah terpasang kateter urin dalam 7 hari sebelum
dikultur dan pasien memiliki kultur urin (+) 105 per cc
urin dengan tidak lebih dari 2 spesies mikroorganisme dan
pasien tidak demam, urgensi, frekuensi, dysuria, atau
suprapubic tenderness.
2. Pasien belum terpasang kateter urin dalam 7 hari sebelum
mendapatkan hasil kultur urin positif dan terdapat minimal 2
kultur urin (+), dan pasien tidak demam, urgensi, frekuensi,
dysuria atau suprapubic tenderness.
Kriteria OUTI (Other Infections of the
urinary tract)
Minimal menemukan 1 dari kriteria berikut:
1. Terdapat mikroorganisme dari hasil kultur cairan selain urin atau dari
jaringan traktus urinarius.
2. Pada pasien terdapat abses atau bukti infeksi lainnya dari hasil
pemeriksaan, selama tindakan operasi atau selama pemeriksaan
histopatologi.
3. Pasien memiliki minimal 2 dari tanda atau gejala berikut tanpa disertai
penyebab yang jelas: demam, nyeri terlokalisir, nyeri tegang terlokalisir
pada area yang terlibat dan memiliki minimal 1 dari berikut:
Drainase purulent pada area yang terlibat
Adanya organisme yang dikultur dari daerah pada area suspek
terinfeksi
Hasil Radiologi terdapat infeksi
Diagnosis dokter terdapat infeksi pada area selain traktus urinarius.
Terapi dari institusi untuk infeksi pada area selain traktus urinarius.
Kriteria OUTI (Other Infections of the
urinary tract)
4. Pasien berusia dibawah 1 tahun dengan minimal tanda dan
gejala berikut tanpa disertai penyebab yang jelas : Demam (>38 oC
Rektal), hipotermi, apnea, bradikardi, letargi, muntah
dan minimal 1 dari:
Drainase purulent pada area yang terlibat
Adanya organisme yang dikultur dari daerah pada area suspek
terinfeksi
Hasil Radiologi terdapat infeksi
Diagnosis dokter terdapat infeksi pada area selain traktus
urinarius.
Terapi dari institusi untuk infeksi pada area selain traktus
urinarius.
Catheter Assosiated Urinary Tract
Infection (CAUTI)

Infeksi traktus urinarius yang didapatkan dari penggunaan kateter yang


bersifat simptomatik
Faktor resiko : penggunaan urin kateter dalam jangka panjang
Kriteria:
Gejala + kultur urin positif 105 CFU/ml ATAU
Gejala + kultur urin positif antara 10 3 - 105 CFU/ml DAN
Adanya positif urinalisis (dipstick positif , pyuria, atau mikroorganisme di
pewarnaan Gram)
Gejala umum dari UTI:
Rasa nyeri atau terbakar di abdomen bawah
Demam
Rasa terbakar saat BAK
Peningkatan frekuensi BAK
Etiologi:
Eschericia Coli
Pseudomonas aeruginosa
Enterococcus sp
Staphyloccus aureus
Proteus mirabilis
Indwelling Catheter

Merupakan salah satu jenis tipe kateter yang dimasukkan ke dalam


kandung kemih bisa untuk jangka pendek ataupun jangka panjang.

Foley Catheter

Ada 2 cara penggunaan:


Urethral
Suprapubic
Sampel Urin
Urin Sewaktu:
Urin yang dikeluarkan pada suatu waktu yang tak ditentukan secara
khusus.
Urin Pagi
Urin yang dikeluarkan pagi hari setelah bangun tidur. Lebih pekat
sehingga cocok untuk pemeriksaan sedimen, berat jenis, protein dan
pemeriksaan kehamilan berdasarkan adanya hormon HCG di dalam urin.
Urin Midstream
Urin yang diambil saat ditengah-tengah aliran urin berlangsung.
Urin 24 jam
Urin yang dikumpulkan selama 24 jam. Digunakan untuk analisa
kuantitatif suatu zat dalam urin (ureum, kreatinin, potasium, natrium, dll)
Urin Postprandial
Urin saat 1,5-3 jam setelah makan. Urin ini digunakan untuk pemeriksaan
glukosuria.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai